Adalah CD milik Bagas. Malika langsung membalikkan tubuhnya ke arah lain. Malika malu jika harus mengamati barang privasi suaminya itu lebih lama. Malika tak habis pikir Bagas berjalan berkilo-kilo hanya untuk mengambil barang begituan. Malika merutuki dirinya seraya memukuli kepalanya."Saya juga bilang apa, kamu sih bandel di bilangin. Jangan tarik sembarangan, sekarang kamu lihat sendiri apa yang kurir tadi kasih ke aku. Kamu harus tanggung jawab untuk bawain semuanya." Tukas Bagas membuat Malika berbalik melotot. Malika juga heran ada ya kurir nganter paket pake kresek dan jalan kaki. Ini tidak masuk akal menurutnya. "Enak aja. Emang kamu pikir saya pembantu kamu. Masih punya dua tangan dan kaki yang lengkap kan ya udah bawa aja sendiri."Terdengar helaan nafas berat dari Bagas, ia tidak perduli, jika Bagas akan memarahinya. Lagian semua salah Bagas, dia sendiri yang memberitahukan ke Malika soal "Kamu lihat sekarang, wadahnya sudah koyak. Saya nggak mungkin nenteng beginia
Terakhir Diperbarui : 2024-12-27 Baca selengkapnya