Lahat ng Kabanata ng Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku : Kabanata 21 - Kabanata 30

41 Kabanata

Perhatian Istri Kedua

"Astaga, Louis! Kau baik-baik saja?" Sena tersentak kaget saat ia terkena sedikit semburan air dari mulut Louis. "Uhuk ... uhuk ... ya ampun, maafkan aku, Ma. Aku tersedak!" "Hati-hati minumnya!" Sena menepuk ringan punggung anaknya itu. Louis mengembuskan napas, berusaha menenangkan dirinya, sebelum detik berikutnya, ia langsung mengomel dengan ekspresi kesal."Mama bercanda kan? Yang benar saja! Jangan gila menjodohkan Samuel dengan Hanna! Mereka sama sekali tidak cocok!" seru Louis menggebu. Sena mengerjapkan matanya kaget melihat anaknya begitu sewot. "Ada apa denganmu, Louis? Mendadak kau begitu menggebu!" "Bukan menggebu, tapi Hanna itu bukan wanita baik, Ma. Aku peduli pada Samuel dan aku tidak akan mengijinkan dia menjalin hubungan dengan wanita mura ...." Louis terdiam sejenak, sebelum ia meralat ucapannya. "Maksudku wanita seperti Hanna!" "Wanita seperti apa maksudmu, Louis?" "Itu ... pokoknya bukan wanita baik, Ma! Jangan membahasnya lagi!" Untuk sejenak, Sena kem
last updateHuling Na-update : 2025-03-16
Magbasa pa

Membandingkan Tanpa Sadar

Hanna masih menahan napasnya sejenak, tidak percaya bahwa setiap scene bertatapan dengan Louis selalu bisa membiusnya. Tapi nyatanya itulah yang terjadi, bahkan ketampanan pria itu membuat debar jantung Hanna tidak pernah normal. Louis sendiri ikut terpaku. Setiap menatap bibir Hanna, saklar di tubuhnya mendadak on dan ia membenci dirinya sendiri karena itu. "Sampai kapan kau mau menatapku, hah? Perutku sakit dan aku kedinginan!" seru Louis tiba-tiba, tepat di depan wajah Hanna. Suara itu tidak meninggi seperti biasanya, walaupun jelas ini adalah nada perintah. "Ah, maafkan aku, Pak," sahut Hanna canggung. "Ck, sudahlah, aku bisa sendiri!" Baru saja Hanna akan menurunkan kaos itu, tapi Louis sudah mengambil alih dan menurunkan kaosnya sendiri menutupi tubuhnya. "Ah, harusnya aku tidak melewatkan makan malamku," gumam Louis saat rasa tidak nyaman di perutnya kembali terasa. Hanna mengerjapkan matanya. "Kalau sudah tahu Anda bisa sakit kalau melewatkan makan malam, mengap
last updateHuling Na-update : 2025-03-17
Magbasa pa

Hal Tidak Penting yang Mengusiknya

Hanna terbangun di tengah malam, kelopak matanya terasa berat. Ia tidak ingat kapan tepatnya tertidur, tapi saat ini ia sudah duduk bersandar di samping Louis. "Ya ampun, aku tertidur," gumamnya sambil buru-buru meraba dahi pria itu.Demamnya sudah turun.Sejak Louis terlelap, Hanna tidak langsung tidur. Ia terus mengompresnya, mengganti kain dingin berkali-kali, hingga akhirnya kelelahan dan ikut terlelap.Hanna menghela napas lega dan berniat bangkit dari ranjang. Namun, tatapannya tanpa sengaja jatuh pada wajah Louis.Saat tidur dan saat tidak sedang sinis, wajah itu begitu tampan dan damai. Garis rahangnya tegas, hidungnya mancung sempurna, dan bibir tipis yang ....Seketika Hanna merinding mengingat rasa bibir Louis di tubuhnya, desahan kasar pria itu di telinganya, serta sentuhan panas di sekujur tubuhnya sampai Hanna langsung memeluk dirinya sendiri. "Astaga, apa yang kau pikirkan, Hanna?" gerutunya, menepiskan pikirannya.Tanpa menoleh lagi, Hanna pun akhirnya merapikan bak
last updateHuling Na-update : 2025-03-18
Magbasa pa

Diantar Pulang

"Akhirnya kau datang juga, Hanna!" Suara Susan langsung menyambut Hanna begitu ia tiba di kantor siang itu. Hanna mengernyit. "Ada apa, Susan?" "Refi sudah dua kali menelepon dan bertanya tentangmu." "Refi? Asistennya Pak Louis?" "Iya, memangnya Refi siapa lagi?" Jantung Hanna berdetak sedikit lebih cepat. "Ya ampun, tapi kenapa dia mencariku?" Susan mengangkat bahu. "Aku juga tidak tahu. Saat aku tanya ada pesan apa, dia hanya bilang tidak ada. Tapi kalian ada urusan apa sampai dia mencarimu terus?" Hanna menggeleng. "Aku tidak ada urusan apa-apa dengannya. Tapi biarkan saja. Kalau memang penting, dia pasti menelepon lagi nanti!" Hanna berusaha bersikap santai, walaupun ia terus bertanya-tanya sendiri. Mengapa Refi mencarinya? Apa Louis yang menyuruhnya? Apa Louis benar-benar ingin memastikan apakah Hanna sudah kembali? Hanna tidak menelepon balik, dan ternyata, Refi pun tidak menelepon lagi sampai akhirnya jam pulang kerja tiba. "Aku baru sadar kalau si Refi tidak menc
last updateHuling Na-update : 2025-03-19
Magbasa pa

Ingatlah Kau Sudah Menikah!

Louis menyetir mobilnya dengan perasaan yang masih kesal malam itu. Bukan kesal pada siapa pun, hanya kesal pada dirinya sendiri. Ia sengaja meminta Refi untuk tidak bertanya lagi tentang Hanna karena Louis tidak mau tahu lagi. Bahkan, Louis lembur sampai malam juga agar ia tidak perlu berinteraksi dengan Hanna di rumah. "Terus bertemu dengannya bisa membuatku gila! Aku juga tidak akan mencari tahu tentang dia lagi! Memangnya dia siapa?" "Tapi untunglah akhirnya Indira pulang! Walaupun aku masih marah padanya, tapi lebih baik ada dia daripada aku harus berdua dengan wanita itu!" keluh Louis yang melajukan mobilnya makin cepat. Namun, rencana Louis untuk tidak berinteraksi dengan Hanna pun berantakan saat ia melihat Hanna di depan gerbang rumahnya. Tidak sendiri, melainkan bersama seorang pria yang entah mengapa begitu Louis ingat, pria di rumah sakit waktu itu. Mendadak Louis dirambati amarah yang tidak jelas di dadanya. Moodnya seharian sudah begitu buruk dan pemandangan yang ia
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

Akan Membuatmu Hamil

Hanna mematung setelah Louis meninggalkannya begitu saja di depan gerbang. Louis melajukan mobilnya masuk ke halaman rumah dan tidak peduli lagi padanya yang masih berdiri di sana. Jantung Hanna memacu kencang. Ucapan Louis barusan sama sekali tidak ia sangka. Sungguh, Hanna sadar statusnya sebagai istri, ia bukan wanita single lagi dan ia juga tidak bermaksud merayu pria mana pun. Hanya saja, ucapan Louis barusan membuat Hanna merasa ... entah bagaimana harus mengatakannya. Tapi Hanna merasa dimiliki .... Tatapan Hanna goyah sejenak. "Ya Tuhan, pikiranmu mulai tidak jelas, Hanna! Kalau pun dia melarangmu untuk merayu pria lain, itu karena dia tidak terima diselingkuhi. Ya, suami mana yang terima diselingkuhi?" "Tapi aku tidak pernah berpikir untuk selingkuh. Aku ... ck, baiklah, tidak usah dipikirkan lagi. Lebih baik aku masuk karena Bu Indira sudah menungguku." Hanna pun merapikan dirinya dan segera berlari kecil masuk ke rumah. Terlihat Indira sudah duduk di sana dan Louis
last updateHuling Na-update : 2025-03-21
Magbasa pa

Seranjang Berdua

Hanna mematung di tempatnya, jantungnya berdebar begitu kencang hingga hampir melompat keluar dari dadanya. Kulitnya masih basah dan dingin setelah mandi, tapi sungguh, semuanya tertutupi oleh panas yang mendadak memenuhi ruangan begitu Louis masuk dengan ekspresi penuh amarah. Bukan hanya kehadiran pria itu yang menegangkan, tapi ucapannya barusan membuat bulu kuduk Hanna meremang. "Anda … bicara apa?" Suaranya bergetar. "Anda pasti mabuk, Pak." Alih-alih mundur atau menjauh, Louis justru semakin mendekat, langkahnya mantap, tatapannya tajam menusuk, seolah menelanjangi Hanna hingga ke lubuk hatinya yang terdalam. "Apa aku terlihat seperti orang mabuk, hah?" Suaranya rendah, tapi sangat mengancam. "Aku bilang ayo kita lakukan sekarang. Aku akan membuatmu hamil, Hanna!" Hanna tersentak, napasnya tercekat, tapi ia bahkan tidak sempat memproses ketakutannya karena sedetik kemudian, Louis sudah ada di hadapannya. Kedua tangan pria itu menangkup wajahnya, jari-jarinya mencengkeram d
last updateHuling Na-update : 2025-03-22
Magbasa pa

Cinta Atau Bodoh

Hanna tidak tahu kapan tepatnya ia tertidur. Yang ia ingat, ia menjaga jarak sejauh mungkin dari Louis, hingga mungkin kalau ia bergerak sedikit saja, ia bisa jatuh dari ranjang. Namun, tanpa sadar, tubuhnya beringsut mencari kehangatan yang seakan menariknya perlahan.Mungkin karena ranjang yang begitu luas. Mungkin karena malam terasa begitu dingin.Atau mungkin … karena di alam bawah sadar mereka, ada sesuatu yang perlahan menyeret mereka lebih dekat. Dan saat Hanna mendapatkan kehangatannya, tidurnya yang tadinya gelisah pun mulai nyenyak. Pagi pun menjelang dengan cepat dan Hanna masih mengeratkan pelukannya ke tubuh Gio. Ya, Hanna masih mengira tubuh yang dipeluknya adalah tubuh Gio karena memang hanya adiknya yang tidur dengannya setiap malam. Namun, Gio-nya terasa berbeda hari ini. Gio-nya mendadak besar dan kekar. Secara naluriah, Hanna menggerakkan tangannya membelai dada Gio, dan mendadak Hanna sadar bahwa itu bukan Gio. Sontak Hanna membuka matanya nyalang. "Ya Tuhan
last updateHuling Na-update : 2025-03-23
Magbasa pa

Temani Aku

"Jadi semalam kau tidur dengan suamiku?" Begitu Hanna tiba di kantor, Indira langsung memanggilnya dan membahas hal yang sama sampai Hanna tertekan sendiri. Padahal dulu setiap kali Indira memberinya pekerjaan, memintanya lembur atau menemani ke luar kota, Hanna sangat bersemangat karena Indira selalu memberikan bonus yang besar. Namun, sekarang rasanya sangat berbeda. "Tidak, Bu. Lagi-lagi Pak Louis tidak bisa melakukannya denganku," jawab Hanna tanpa basa-basi. Indira menatapnya lama tanpa ekspresi, seolah meneliti setiap inci wajah Hanna untuk memastikan kebohongan. Namun, tanpa berkomentar lebih lanjut, ia membuka laci meja kerjanya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil, lalu mendorongnya ke hadapan Hanna."Itu alat tespek, periksa dirimu ketika mendekati jadwal haid. Sekalipun kau gagal terus, jangan lupa kalian pernah melakukannya satu kali waktu itu kan? Aku butuh keturunan segera, Hanna!" Hanna menatap kotak di hadapannya sedikit lebih lama, sebelum ia mengangguk dan menga
last updateHuling Na-update : 2025-03-24
Magbasa pa

Akhirnya Tetap Datang

"Apa, Pak?" Hanna mengerjapkan mata tidak percaya mendengar ucapan Louis. "Temani ... ke mana?" "Aku ada acara keluarga dan aku tidak mau sendirian. Jadi temani aku ke sana, aku ...." Louis menggantung ucapannya dan mendadak merutuki dirinya yang sudah gila. Untuk apa mengajak Hanna, seolah wanita itu begitu penting, padahal Hanna bukan siapa-siapa, apalagi mengajaknya ke acara keluarga. Apa kata Sena nanti kalau tahu Louis mengajak asisten Indira?Ya, lagipula bukankah Sena menyukai Hanna, bahkan berpikir untuk menjodohkan Samuel dengan Hanna? Tidak mungkin Louis mengijinkan Sena bertemu Hanna lagi. Louis berdecak kesal. "Ck, lupakan saja!" "Iya, Pak?" ulang Hanna yang makin tidak mengerti dengan sikap Louis. Namun, Louis malah melotot kesal. "Kubilang lupakan saja! Kau bukan siapa-siapa, untuk apa aku membawamu ke acara keluarga? Sekarang keluar dari ruanganku dan cari Refi saja!" "Kalau ada apa-apa juga jangan mencariku! Aku sudah muak melihatmu di rumah dan aku tidak mau
last updateHuling Na-update : 2025-03-25
Magbasa pa
PREV
12345
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status