Dina terdiam, hatinya terasa hancur mendengar ucapan ayahnya. Ia merasa kehilangan arah, tidak tahu harus berbuat apa. Ia mencintai Danang dengan sepenuh hati, namun ia merasa takut kehilangan Danang. "Ayah, aku takut kehilangan Danang," kata Dina, suaranya bergetar menahan tangis. "Tidak ada yang harus ditakutkan, Nak. Kamu harus berani menghadapi kenyataan. Jika dia tidak lagi mencintaimu, maka lepaskanlah dia. Carilah kebahagiaanmu sendiri," kata ayahnya. "Ayah, aku tidak mau kehilangan Danang," kata Dina, suaranya bergetar menahan tangis. "Kamu harus berani menentukan pilihanmu sendiri, Nak," kata ayahnya dengan suara yang lembut, namun terdengar tegas. "Ayah, aku takut," kata Dina, suaranya bergetar menahan tangis. "Janga
Last Updated : 2025-03-05 Read more