“Ma, Pa, aku dan Andine pulang dulu.” Arkan berpamitan pada kedua orang tuanya untuk pulang. Dia dan Andine sudah cukup lama di rumah kedua orang tuanya, dan dia memutuskan untuk pulang, karena masih ada hal yang harus dia kerjakan. Yoga mengangguk, dan tersenyum samar. “Hati-hati di jalan, Arkan. Ah, ya, tolong kamu nanti hubungi Dimas. Tadi Papa sudah hubungi Dimas, tapi nomornya nggak aktif. Tolong kamu hubungi Dimas lagi. Kalau nanti kamu udah hubungi Dimas, nanti Papa akan hubungi Dimas.” Arkan yang mendengar nama ‘Dimas’ kembali disebut semakin merasa kesal. Dia tak suka ayahnya mengajak Dimas. Ingin dia berontak, dan menolak permintaan ayahnya, tetapi dalam hal ini dia berada di posisi yang sulit. Ibunya mengajak Reva, itu yang membuat dirinya tak bisa berkutik di kala ayahnya ingin mengajak Dimas. “Nanti aku akan ngomong sama Dimas,” jawab Arkan pada akhirnya, menahan rasa kesal dalam diri. Arkan segera masuk ke dalam mobil, dan Andine mencium tangan kedua mertuanya bergan
Last Updated : 2025-02-24 Read more