Home / Romansa / Gairah Liar Mantan Suamiku / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Gairah Liar Mantan Suamiku : Chapter 31 - Chapter 40

48 Chapters

Ketahuan Berkhianat

Cahaya matahari terasa begitu menyilaukan pagi itu sampai membuat Anna mengernyit dalam tidurnya. Perlahan Anna membuka matanya dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah punggung lebar seorang pria yang sedang berdiri memunggunginya. Pria itu berdiri menghadap ke kaca dengan bertelanjang dada sambil membawa gelas minuman di tangannya. Jantung Anna pun langsung berdebar kencang karenanya. Bukan karena ia tidak mengenali pria itu, tapi justru karena ia mengenalinya. Anna sangat mengingat postur tubuh Diego, apalagi tato di lengan kiri pria itu yang sudah pernah Anna lihat malam itu. Dulu, pemandangan ini adalah pemandangan yang paling indah setiap Anna membuka matanya di pagi hari. Namun, sekarang, pemandangan ini adalah pemandangan terlarang yang mendebarkan. "D-Diego?" lirih Anna dengan jantung yang tetap berdebar kencang. Anna bangkit duduk dan melirik tubuhnya yang masih polos di dalam selimut. "Kau sudah bangun?" sahut Diego datar sambil meneguk minumannya.
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Tuntutan Untuknya

Jantung Anna masih memacu tidak karuan mendengar pertanyaan Jeremy, apalagi tatapan suaminya itu begitu tajam padanya. "Apa maksudmu, Jeremy? Hubungan apa?" Anna sudah sedikit gugup. "Jangan kau pikir aku tidak tahu, Anna! Kau membuat kekacauan kemarin lalu pergi dengan Pak Diego setelah Pak Diego menghajar Pak Kenny! Lalu kau tidak pulang semalam! Kau tidur di mana dan bersama siapa, hah?" Kegugupan Anna yang tadi sempat muncul pun mendadak hilang karena Anna tidak terima dengan tuduhan Jeremy. "Tidur bersama siapa? Kau pikir aku wanita murahan, hah? Dan apa kau tahu siapa Pak Kenny? Dia adalah salah satu korban ayahku juga yang berniat balas dendam padaku!" Jeremy mengernyit karena Jeremy tidak tahu sama sekali tentang itu. "Dia berusaha melecehkan aku semalam. Dia hanya menipumu dengan kerja sama, tapi yang dia incar adalah balas dendam padaku! Untung saja Pak Diego ada di sana dan menyelamatkan aku! Pak Kenny memang pantas dihajar!" imbuh Anna dengan geram. Jeremy terdiam s
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Merasa Dicintai

Kenny mengubah rencananya. Awalnya, Kenny ingin bermain-main dengan Anna. Kenny ingin menekan Jeremy agar ia bisa mengendalikan Anna dan membuat wanita sialan itu tunduk padanya, barulah ia akan memikirkan masalah Diego. Namun, semuanya berantakan karena efek dari masalah ini melebar ke mana-mana. Bahkan, setelah Kenny berpisah dengan ayahnya pagi tadi, ayahnya kembali meneleponnya dan mengomelinya karena para petinggi perusahaan juga kecewa akibat batalnya kerja sama itu. Semua orang menyalahkan Kenny yang bertindak gegabah sampai kehilangan kontrak besar bersama Diego. Kenny pun marah luar biasa hingga akhirnya ia melakukan serangan balik. Kenny meminta temannya untuk mengedit video tentang Diego dan menyebarkannya di internet. Kenny pun melayangkan tuntutan pada Diego dengan maksud untuk membalaskan kekesalannya dan membuat nama Diego menjadi jelek. Kenny membuat Diego cukup kesulitan meredakan berita yang mendadak viral di kalangan pebisnis itu. "Aku pastikan kejadiannya tida
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Melepaskan Penatnya

Diego masih terdiam menatap Anna yang mendadak muncul. Belum sempat Diego mengatakan apa-apa, mendadak Anna sudah berceloteh panjang lebar, omelan yang begitu menyebalkan sekaligus terdengar seperti sebuah perhatian. Apalagi saat Anna menghampirinya dan mendadak menangkup wajahnya. Lagi-lagi Diego mematung kaget. Untuk sesaat, Diego begitu fokus memandangi wajah cantik yang begitu dekat itu. Jantungnya berdebar kencang dan rasanya seolah ia kembali sejenak ke masa lalu di saat ia dan Anna masih suami istri. Anna juga begitu perhatian padanya dulu, walaupun entah perhatian itu tulus atau pura-pura.Diego mengembuskan napas kesalnya memikirkan akting Anna dulu. Seketika rasa hangat yang sempat muncul pun kembali menguap sampai membuat Diego menepis kedua tangan Anna dengan kasar. "Siapa yang mengijinkanmu menyentuhku, Anna? Kau hanya boleh menyentuhku saat kita di ranjang atau saat aku mengijinkannya!" geram Diego sambil bangkit berdiri dari kursinya. Anna membelalak syok. Anna refl
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

Menyerang Kebanggaannya

Anna pulang begitu larut malam itu setelah Diego menggempurnya tanpa ampun di ruang kerja pria itu. Untungnya, Jeremy tidak ada di rumah. Entah ke mana suaminya itu begitu larut, Anna tidak peduli. Anna pun langsung menemani Darren yang mendadak terjaga malam itu. "Kapan Darren boleh masuk sekolah, Mama? Darren bosan. Darren mau main bola, tapi Bim Nim pelan tendangnya. Darren mau cari Uncle Ronaldo saja, Mama." "Hmm, Darren mau cari di mana Uncle Ronaldo-nya, Sayang?" tanya Anna dengan mata yang hampir terpejam. Aktivitas dengan Diego membuatnya sangat lelah. Darren terdiam sejenak, seolah berpikir. "Besok Darren mau ke rumah sakit saja, Mama, siapa tahu Uncle-nya ke rumah sakit lagi." Anna tersenyum lemah sambil menciumi puncak kepala anaknya itu. "Hmm, Darren kan belum jadwalnya kontrol. Begini saja, besok Mama ajak Darren jalan-jalan ya." "Janji ya, Mama? Darren sudah lama lho di rumah saja. Darren sudah bosan ...," sahut Darren dengan suara yang juga sudah melemah mengantu
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more

Membersihkan Namanya

Plak!Jeremy melayangkan tamparan ke wajah Anna setelah ia mengetahui apa yang Anna lakukan pada Kenny.Anna langsung keluar dari kamar tadi setelah menyerang Kenny, tapi teriakan Kenny yang melengking masih bisa Jeremy dengar. Jeremy panik dan langsung masuk ke dalam. Jeremy sempat membelalak melihat apa yang membuat Kenny berteriak. Jeremy serba salah. Di satu sisi, istrinya salah. Di sisi lain, bagaimana bisa celana itu terbuka dengan sendirinya kalau bukan Kenny yang membukanya. Jeremy menggeram marah, tapi ia berakhir dengan terus meminta maaf pada Kenny karena Jeremy masih membutuhkan pria itu. "Kau menamparku, Jeremy? Kau menamparku?" pekik Anna sambil memegangi pipinya. Ini pertama kalinya Jeremy menampar Anna. Biasanya, Jeremy hanya menarik dan mendorong secara kasar atau mencengkeram rahang Anna, tapi ini pertama kalinya Jeremy main tangan. "Kau memang pantas ditampar, Anna!" sahut Jeremy tanpa rasa bersalah. "Kau sadar apa yang sudah kau lakukan, hah? Aku menyuruhmu m
last updateLast Updated : 2024-12-25
Read more

Undangan Makan Malam

"Apa ini? Hero? Hero?" seru Kenny. Kenny meminta Hero bersembunyi dulu agar tidak ada orang yang membawa nama Hero dalam masalah ini, sedangkan dua teman Kenny yang lain akan menjadi saksi karena mereka juga dipukuli. Namun, secara mengejutkan Hero muncul seperti ini. "Apa yang Hero lakukan?" seru seorang teman Kenny. "Sial! Aku sudah menyuruhnya sembunyi. Apa yang dia lakukan? Hero!" panggil Kenny. Namun, alih-alih mendekati Kenny, Hero malah mendekati Diego sambil melirik Kenny frustasi. "Apa-apaan ini? Hero kemari! Kemari kubilang!" Kenny sampai melangkah mendekati Hero untuk menarik temannya itu, tapi Diego menghalanginya. "Mengapa kau terlihat begitu takut, Pak Kenny?" "Apa maksudmu takut? Aku hanya mau memanggil temanku bersamaku." "Temanmu? Ah, benar, Pak Hero adalah temanmu, dia juga yang membantumu merekam semuanya dan merekayasa rekaman itu juga. Putar, Jovan!" Tanpa menunggu lama, Jovan pun langsung memutar video yang sudah ia siapkan. Video pelecehan yang dilakuk
last updateLast Updated : 2024-12-25
Read more

Kucing Liar

"Cepat bereskan yang di sana!" "Yang di sana juga! Susun meja makannya yang benar!" "Ayo bekerja yang benar!" Jeremy terus memberikan perintah pada tiga orang pelayan untuk menyiapkan makanan dan membereskan ruang makan di rumahnya malam itu. Sekalipun Jeremy sudah bangkrut, tapi Jeremy adalah tipe orang yang harus dilayani. Jeremy yang dasarnya memang orang kaya juga harus tinggal di rumah yang bersih. Karena itulah, Jeremy masih mempertahankan tiga pelayannya, satu sopir, dan satu security di rumah.Jeremy bisa menggaji mereka. Bahkan, Bik Nim pun digaji oleh Jeremy. Namun, setiap kali Anna minta uang, Jeremy selalu bilang tidak punya uang. "Mama, siapa yang mau datang? Kok Papa sibuk dari tadi?" Darren yang sudah digandeng oleh Anna pun menatap ke arah para pelayan yang lalu lalang sejak tadi. "Teman Papa," sahut Anna singkat. Jantung Anna tidak berhenti berdebar kencang sejak Diego minta makan malam di rumah, apalagi alasannya adalah karena ingin mengenal anak Anna. Anna
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

Bertemu Uncle Ronaldo-nya

"Sial! Apa yang kau lakukan, Anna?" geram Diego yang langsung memegangi bibirnya yang berdarah. Gigitan Anna cukup menyakitkan karena Anna melakukannya dengan sepenuh hati. Namun, Anna begitu puas melihatnya. "Kau pikir aku tidak berani melawanmu, hmm? Itulah yang akan kucing liar lakukan untuk melindungi dirinya," desis Anna. Belum sempat Diego menjawabnya lagi, tapi Jeremy sudah kembali ke ruang makan. "Maaf membuat Anda menunggu, Pak. Mengapa kau tidak mempersilakan Pak Diego duduk, Anna?" "Silakan duduk, Pak Diego!" seru Anna cepat. Diego sendiri hanya tertawa kesal, sebelum akhirnya ia duduk. Semua orang duduk di kursinya masing-masing dan Jeremy pun menyadari luka di bibir Diego. "Maaf, Pak, tapi apa bibir Anda terluka? Sepertinya tadi aku tidak melihat luka itu."Diego menyentuh bibirnya lagi sekilas sambil melirik Anna. "Sepertinya digigit serangga barusan. Aku juga baru menyadarinya," jawab Diego asal. "Serangga? Di dalam rumahku?" "Aku juga tidak yakin. Hanya saja,
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Pertengkaran di Depan Matanya

Anna membelalak begitu lebar melihat Darren memeluk Diego. Tubuh Darren cukup tinggi untuk anak berumur lima tahun, tapi Darren tetap hanya memeluk kaki pria itu dan sedikit pinggangnya. Tapi bagaimana bisa Darren begitu akrab dengan Diego? Bagaimana bisa? "Uncle Ronaldo!" seru Darren dengan wajah yang berbinar-binar. Diego sendiri sempat terdiam kaget saat mendadak Darren memeluknya. Scene seperti ini sama sekali tidak ada dalam bayangan Diego, tapi entah mengapa, rasanya hangat. Diego sempat tersenyum tipis, sebelum ia balas memeluk Darren singkat dan membelai kepala anak itu. "Uncle Ronaldo!" panggil Darren lagi sambil mendongak menatap Diego. "Darren! Kau Darren yang di rumah sakit itu kan?" Diego menunduk menatap wajah tampan Darren. Darren mengangguk antusias. "Akhirnya Darren ketemu lagi sama Uncle Ronaldo!" Tatapan Anna goyah. "Apa? Uncle Ronaldo itu Uncle ini?" tanya Anna dengan suara yang bergetar. "Iya, Mama. Ini Uncle Ronaldo yang main bola sama Darren di rumah sa
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status