Beranda / Romansa / Gairah Liar Mantan Suamiku / Menyerang Kebanggaannya

Share

Menyerang Kebanggaannya

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-24 23:16:32

Anna pulang begitu larut malam itu setelah Diego menggempurnya tanpa ampun di ruang kerja pria itu.

Untungnya, Jeremy tidak ada di rumah. Entah ke mana suaminya itu begitu larut, Anna tidak peduli. Anna pun langsung menemani Darren yang mendadak terjaga malam itu.

"Kapan Darren boleh masuk sekolah, Mama? Darren bosan. Darren mau main bola, tapi Bim Nim pelan tendangnya. Darren mau cari Uncle Ronaldo saja, Mama."

"Hmm, Darren mau cari di mana Uncle Ronaldo-nya, Sayang?" tanya Anna dengan mata yang hampir terpejam. Aktivitas dengan Diego membuatnya sangat lelah.

Darren terdiam sejenak, seolah berpikir. "Besok Darren mau ke rumah sakit saja, Mama, siapa tahu Uncle-nya ke rumah sakit lagi."

Anna tersenyum lemah sambil menciumi puncak kepala anaknya itu.

"Hmm, Darren kan belum jadwalnya kontrol. Begini saja, besok Mama ajak Darren jalan-jalan ya."

"Janji ya, Mama? Darren sudah lama lho di rumah saja. Darren sudah bosan ...," sahut Darren dengan suara yang juga sudah melemah mengantu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Halima Limah
mampus kou kenny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Membersihkan Namanya

    Plak!Jeremy melayangkan tamparan ke wajah Anna setelah ia mengetahui apa yang Anna lakukan pada Kenny.Anna langsung keluar dari kamar tadi setelah menyerang Kenny, tapi teriakan Kenny yang melengking masih bisa Jeremy dengar. Jeremy panik dan langsung masuk ke dalam. Jeremy sempat membelalak melihat apa yang membuat Kenny berteriak. Jeremy serba salah. Di satu sisi, istrinya salah. Di sisi lain, bagaimana bisa celana itu terbuka dengan sendirinya kalau bukan Kenny yang membukanya. Jeremy menggeram marah, tapi ia berakhir dengan terus meminta maaf pada Kenny karena Jeremy masih membutuhkan pria itu. "Kau menamparku, Jeremy? Kau menamparku?" pekik Anna sambil memegangi pipinya. Ini pertama kalinya Jeremy menampar Anna. Biasanya, Jeremy hanya menarik dan mendorong secara kasar atau mencengkeram rahang Anna, tapi ini pertama kalinya Jeremy main tangan. "Kau memang pantas ditampar, Anna!" sahut Jeremy tanpa rasa bersalah. "Kau sadar apa yang sudah kau lakukan, hah? Aku menyuruhmu m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Undangan Makan Malam

    "Apa ini? Hero? Hero?" seru Kenny. Kenny meminta Hero bersembunyi dulu agar tidak ada orang yang membawa nama Hero dalam masalah ini, sedangkan dua teman Kenny yang lain akan menjadi saksi karena mereka juga dipukuli. Namun, secara mengejutkan Hero muncul seperti ini. "Apa yang Hero lakukan?" seru seorang teman Kenny. "Sial! Aku sudah menyuruhnya sembunyi. Apa yang dia lakukan? Hero!" panggil Kenny. Namun, alih-alih mendekati Kenny, Hero malah mendekati Diego sambil melirik Kenny frustasi. "Apa-apaan ini? Hero kemari! Kemari kubilang!" Kenny sampai melangkah mendekati Hero untuk menarik temannya itu, tapi Diego menghalanginya. "Mengapa kau terlihat begitu takut, Pak Kenny?" "Apa maksudmu takut? Aku hanya mau memanggil temanku bersamaku." "Temanmu? Ah, benar, Pak Hero adalah temanmu, dia juga yang membantumu merekam semuanya dan merekayasa rekaman itu juga. Putar, Jovan!" Tanpa menunggu lama, Jovan pun langsung memutar video yang sudah ia siapkan. Video pelecehan yang dilakuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kucing Liar

    "Cepat bereskan yang di sana!" "Yang di sana juga! Susun meja makannya yang benar!" "Ayo bekerja yang benar!" Jeremy terus memberikan perintah pada tiga orang pelayan untuk menyiapkan makanan dan membereskan ruang makan di rumahnya malam itu. Sekalipun Jeremy sudah bangkrut, tapi Jeremy adalah tipe orang yang harus dilayani. Jeremy yang dasarnya memang orang kaya juga harus tinggal di rumah yang bersih. Karena itulah, Jeremy masih mempertahankan tiga pelayannya, satu sopir, dan satu security di rumah.Jeremy bisa menggaji mereka. Bahkan, Bik Nim pun digaji oleh Jeremy. Namun, setiap kali Anna minta uang, Jeremy selalu bilang tidak punya uang. "Mama, siapa yang mau datang? Kok Papa sibuk dari tadi?" Darren yang sudah digandeng oleh Anna pun menatap ke arah para pelayan yang lalu lalang sejak tadi. "Teman Papa," sahut Anna singkat. Jantung Anna tidak berhenti berdebar kencang sejak Diego minta makan malam di rumah, apalagi alasannya adalah karena ingin mengenal anak Anna. Anna

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Bertemu Uncle Ronaldo-nya

    "Sial! Apa yang kau lakukan, Anna?" geram Diego yang langsung memegangi bibirnya yang berdarah. Gigitan Anna cukup menyakitkan karena Anna melakukannya dengan sepenuh hati. Namun, Anna begitu puas melihatnya. "Kau pikir aku tidak berani melawanmu, hmm? Itulah yang akan kucing liar lakukan untuk melindungi dirinya," desis Anna. Belum sempat Diego menjawabnya lagi, tapi Jeremy sudah kembali ke ruang makan. "Maaf membuat Anda menunggu, Pak. Mengapa kau tidak mempersilakan Pak Diego duduk, Anna?" "Silakan duduk, Pak Diego!" seru Anna cepat. Diego sendiri hanya tertawa kesal, sebelum akhirnya ia duduk. Semua orang duduk di kursinya masing-masing dan Jeremy pun menyadari luka di bibir Diego. "Maaf, Pak, tapi apa bibir Anda terluka? Sepertinya tadi aku tidak melihat luka itu."Diego menyentuh bibirnya lagi sekilas sambil melirik Anna. "Sepertinya digigit serangga barusan. Aku juga baru menyadarinya," jawab Diego asal. "Serangga? Di dalam rumahku?" "Aku juga tidak yakin. Hanya saja,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Pertengkaran di Depan Matanya

    Anna membelalak begitu lebar melihat Darren memeluk Diego. Tubuh Darren cukup tinggi untuk anak berumur lima tahun, tapi Darren tetap hanya memeluk kaki pria itu dan sedikit pinggangnya. Tapi bagaimana bisa Darren begitu akrab dengan Diego? Bagaimana bisa? "Uncle Ronaldo!" seru Darren dengan wajah yang berbinar-binar. Diego sendiri sempat terdiam kaget saat mendadak Darren memeluknya. Scene seperti ini sama sekali tidak ada dalam bayangan Diego, tapi entah mengapa, rasanya hangat. Diego sempat tersenyum tipis, sebelum ia balas memeluk Darren singkat dan membelai kepala anak itu. "Uncle Ronaldo!" panggil Darren lagi sambil mendongak menatap Diego. "Darren! Kau Darren yang di rumah sakit itu kan?" Diego menunduk menatap wajah tampan Darren. Darren mengangguk antusias. "Akhirnya Darren ketemu lagi sama Uncle Ronaldo!" Tatapan Anna goyah. "Apa? Uncle Ronaldo itu Uncle ini?" tanya Anna dengan suara yang bergetar. "Iya, Mama. Ini Uncle Ronaldo yang main bola sama Darren di rumah sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Tersedak

    Darren langsung kaku melihat Jeremy dan Anna saling membentak. Biasanya Bik Nim akan membawa Darren pergi dari pertengkaran orang tuanya, tapi kali ini, Bik Nim sendiri sampai tidak berani berkutik karena ada tamu Jeremy di sana. Jeremy dan Anna pun masih saling melotot, tapi Jeremy segera menyadari keberadaan Diego dan menjaga sikapnya lagi. "Ah, astaga, aku lepas kendali. Maafkan aku lagi, Pak Diego! Tidak seharusnya Anda melihat ini." Jeremy berusaha untuk tersenyum. Anna sendiri masih menenangkan napasnya yang tersengal. Jeremy benar, tidak seharusnya Diego melihat ini atau Diego akan menjadikan ini sebagai alat untuk makin menekan Anna. "Maafkan aku juga! Kurasa ... aku akan membawa Darren ke kamarnya saja! Ayo, Sayang!" Anna buru-buru memeluk Darren bersamanya. "Biarkan Bik Nim yang membawanya, Anna! Kau tetap di sini!" titah Jeremy, sebelum Anna sempat melangkah lagi. Anna terdiam sejenak dengan emosi yang hampir meledak lagi. Tapi layaknya Jeremy, Anna pun menahan diriny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Menjadi Penyelamat Lagi

    Jantung Anna berdebar tidak karuan melihat Darren digendong oleh Bik Nim, apalagi tubuh Darren terlihat begitu kaku. "Darren! Darren, ada apa? Apa yang terjadi pada Darren?" Anna langsung menghambur ke arah Bik Nim. Bik Nim sendiri sudah jatuh berlutut di dekat pintu karena ia tidak kuat menggendong tubuh Darren yang menjadi begitu berat. "Darren tersedak, Bu! Darren tersedak dan tidak bisa bernapas!" sahut Bik Nim panik. Bik Nim berusaha menjelaskan, tapi suaranya putus-putus dan kalimatnya belepotan. Bik Nim sesenggukan dan terus memeluk Darren begitu sedih sampai semua orang makin panik melihatnya. Jeremy dan Diego sudah ikut berdiri dari kursinya. Diego masih mengernyit berusaha memahami kejadiannya, tapi Jeremy kembali emosi. "Tersedak? Hanya tersedak tapi kau begitu heboh! Dia sudah sering tersedak kan?" geram Jeremy yang langsung melangkah mendekat. Jeremy tidak melakukan apa pun dan mendadak diam menatap Darren yang terlihat seperti orang akan mati, tapi Jeremy juga tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Fakta Tanggal Lahir

    "Apa Anda Papanya? Tolong isi data pasien dulu, Pak!" Darren akhirnya tiba di ruang UGD sebuah rumah sakit. Darren langsung ditangani dan Diego pun diminta mengisi data pasien karena memang Diego tiba duluan di sana. "Isi data pasiennya, Jovan!" "Baik, Pak!" Jovan segera pergi, sedangkan Diego sama sekali tidak beranjak dari bilik Darren. Diego terus mengamati ekspresi Darren yang tadi masih kaku, tapi sekarang sudah mulai tenang. Diego pun kembali lega. "Bagaimana kondisinya, Dokter?" "Jadi dia tersedak makanan, Pak?" "Ya, seperti bola-bola daging, aku tidak melihatnya dengan jelas, tapi memang cukup besar." Sang dokter mengangguk. "Dari pernapasannya, semua sudah normal. Untung saja pertolongan pertama bisa diberikan segera. Karena kalau terlambat, pasien akan kehabisan napas. Untuk sementara, kami akan memantaunya dan memastikan kondisinya stabil dulu, tapi tidak ada kondisi bahaya yang harus dikhawatirkan, Pak!" "Syukurlah, terima kasih, Dokter!" "Sama-sama! Per

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31

Bab terbaru

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Gairah Liar Mantan Suamiku (END)

    Hidup ini bukan sekedar tentang memiliki, tapi tentang memberi dan menerima. Memberi semampu yang bisa kita berikan dengan tulus tanpa mengharap balasan, dan menerima dengan ikhlas tiga hal yang pasti dalam hidup kita. Yang pertama adalah rejeki. Tidak peduli seberapa keras kita berusaha atau sejauh mana kita melangkah, rejeki akan datang sesuai takarannya. Kadang lebih cepat, kadang lebih lambat, tapi selalu cukup sesuai kebutuhan.Yang kedua adalah takdir. Tidak peduli jalan mana yang kita pilih, takdir akan menemukan jalannya sendiri. Ada hal-hal yang bisa kita upayakan, tapi ada pula yang sudah digariskan dan harus diterima dengan kebesaran hati.Dan yang terakhir adalah kematian. Tidak peduli siap atau tidak, kematian akan datang menjemput pada waktunya. Itu adalah kepastian yang mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap detik kehidupan.Dan Anna sudah merasakan semua itu begitu jelas, bahkan juga begitu dekat dengan kematian itu. Saat Anna kehilangan Martha yang tidak

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kebahagiaan yang Lengkap

    Delapan bulan kehamilan Anna adalah delapan bulan yang paling luar biasa. Berbagai perasaan campur aduk saat ia hamil anak kembar. Ada rasa berlebihan saat ia mulai sensitif, ada rasa mual parah dan tidak nafsu makan, ada rasa pegal luar biasa sampai kesulitan bernapas karena perutnya terlalu sesak, ada rasa sakit juga saat bayinya menendang, sulit berjalan karena perutnya terlalu berat, dan semua masalah lain dalam kehamilan. Namun, di atas semua itu, ada rasa haru, ada rasa bahagia saat ia diperhatikan dan dimanjakan, ada rasa bangga pada suami dan anaknya, dan terlebih ada rasa syukur yang tidak terkira. Tuhan baik dan mengijinkan Anna melewati delapan bulan kehamilan ini tanpa halangan yang berarti. Bahkan, Anna sempat berdebar dan berpikir mungkin kehamilan ini tidak akan sama bagi orang yang pernah melakukan transplantasi hati. Namun, seolah Tuhan berkata dengan restu-Nya, semua hal buruk itu tidak akan berarti apa pun. Dan di sinilah Anna, menantikan saat melahirkan yang s

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kehamilan yang Menyenangkan

    "Kembar? Ibu akan punya cucu kembar?"Retha memekik senang saat Diego memberitahunya tentang kehamilan Anna. "Benar, cucu Ibu akan bertambah dua sekaligus!" "Ya Tuhan, bagaimana ini? Ibu senang sekali! Oh, Anna, kau hamil anak kembar? Tapi kalian sudah memastikan semuanya baik-baik saja kalau Anna hamil sekarang kan?" "Tenang saja, Ibu, kami sudah memberitahu dokter yang merawat Anna dan tidak ada masalah. Kondisi Anna sendiri juga sangat stabil untuk melanjutkan kehamilan. Tentu saja kami akan melakukan kontrol rutin nantinya." "Oh, syukurlah! Selamat, Sayang! Selamat!" Retha memeluk Diego dan Anna bersamaan. Bukan hanya Retha yang bahagia luar biasa, tapi Joyce dan keluarganya langsung melonjak kegirangan saat Anna meneleponnya dan memberitahu tentang kehamilan ini. Dan yang paling bahagia tentu saja Darren yang baru diberitahu saat anak itu pulang sekolah. "Adiknya dua, Mama? Darren mau punya

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Double Happiness

    Diego pulang keesokan harinya dengan rasa rindu yang luar biasa pada keluarganya. Setiap hari, Diego selalu melakukan video call dengan Anna dan Anna selalu menunjukkan dirinya yang segar, walaupun sebenarnya lemas. Namun, sejak Anna mengetahui hasil tespeknya, Anna benar-benar merasa segar. Bahkan, rasa mual yang ia alami sudah terasa tidak mengganggu lagi. "Yeay, Papa pulang!" seru Darren yang langsung naik ke gendongan Diego. "Halo, Anak Papa! Papa membawa banyak oleh-oleh untukmu!" Diego menciumi anaknya itu. "Yeay, Darren mau oleh-oleh. Mana, Papa?" "Haha, sebentar! Bik, tolong ambilkan yang tas besar itu, itu untuk Darren." Bik Nim langsung mengambilkan tas besar yang dibawa oleh Diego, isinya mainan dan baju baru untuk Darren sampai Darren memekik kegirangan. "Yeay, ada mainan robot! Yeay!" Darren pun heboh sendiri dengan mainan barunya. "Kau pulang, Diego!" sapa Retha juga. "Iya, Ibu! Aku membawakan oleh-oleh untuk Ibu juga. Di sana ada untuk Bik Nim dan untuk Anna

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Rejeki yang Tidak Terhingga

    Beberapa waktu berlalu setelah bulan madu dan liburan yang menyenangkan, Diego dan Anna kembali pada aktivitasnya. Darren sendiri akhirnya naik kelas dan anak itu tidak jadi pindah sekolah karena Diego bertekad tetap menyekolahkan anaknya di sekolah yang terbaik. "Aku tidak apa kalau Darren harus pindah ke sekolah yang lebih ringan biayanya, Diego. Bukan karena aku tidak percaya padamu, tapi biaya sekolah Darren yang sekarang benar-benar mahal," kata Anna waktu mereka mendaftarkan Darren ke SD. "Aku paham apa yang kau pikirkan, Sayang, tapi Darren sudah nyaman di sekolah yang sekarang, semua temannya melanjutkan di sekolah yang sama, dan aku juga mau anakku sekolah di sana. Percayalah padaku, aku siap menanggung anakku dan keluarga kita. Jangan pikirkan yang lain karena aku yakin Tuhan akan selalu membuka jalannya untuk kita!" Dan benar saja, sejak Diego dan Anna menikah, rejeki yang berlimpah ruah tidak berhenti memenuhi hidup mereka, mengalir seperti mata air yang tidak pernah h

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Bulan Madu

    "Mama, ayo foto!" Dua minggu setelah pernikahan, Diego dan Anna pun lanjut berbulan madu. Tidak lupa mereka membawa Darren dan Bik Nim. Sebenarnya Retha sudah menawarkan diri untuk menjaga cucunya itu agar Diego dan Anna bisa menikmati bulan madu, tapi mereka tidak mau meninggalkan putranya itu. Retha sendiri sudah diajak, tapi ia menolak dan lebih memilih liburan di kampung halamannya saja. Dan di sinilah mereka, bulan madu sekaligus liburan di Bali, pulau yang begitu eksotis dan sangat cocok untuk berlibur. Diego sendiri sebenarnya ingin mengajak Anna ke luar negeri, tapi mati-matian Anna menolak. "Kita sedang merintis karir lagi, untuk apa membuang uang hanya demi liburan? Kemarin pesta nikah saja sudah menghabiskan uang!" omel Anna waktu itu. "Tapi bisnis baru kita sudah mulai jalan, Sayang! Rejeki pengantin itu tidak akan ada habisnya, jadi tidak usah dipikirkan tentang uangnya, kita bisa mencarinya lagi!" "Tetap tidak, Diego! Jangan boros! Kita harus berhemat! Liburan di

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Bersatu dengan Indah

    "Akhirnya pesta usai juga!" Diego dan Anna akhirnya masuk ke kamar hotel mereka malam itu setelah serangkaian pesta yang panjang. Setelah melakukann pemberkatan nikah di pagi hari dan jamuan makan, mereka kembali menjamu undangan lain di malam hari. Pesta tanpa henti dan kebahagiaan tanpa henti juga. Dan setelah semuanya berakhir, Anna merasa sangat lelah. Anna pun langsung duduk di sofa yang nyaman, sedangkan Diego langsung menghampiri istrinya itu. "Aku akan membuatmu nyaman, Sayang." Dengan cekatan, Diego berjongkok untuk membukakan kedua sepatu Anna, lalu Diego membuka jasnya sendiri, sebelum ia duduk dan mengangkat kaki Anna ke pangkuannya. Diego memijati kaki Anna dengan lembut mulai dari tungkai sampai ke telapak kakinya. "Bagaimana rasanya?" "Hmm, enak sekali." "Bagian mana lagi yang pegal, Sayang? Aku akan memijatinya. Apa punggungmu pegal?" "Hmm, punggungku juga pegal, tapi aku harus melepaskan gaun ini dulu agar lebih nyaman." "Tentu saja, Sayang!" Diego memban

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Menjadi Suami Istri Lagi

    Cinta habis di orang lama. Mungkin ungkapan itu adalah kalimat yang paling tepat menunjukkan apa yang Diego dan Anna rasakan. Saat kehilangan Anna, Diego tidak pernah memikirkan cinta lagi. Di hatinya hanya ada hasrat untuk balas dendam, tapi hanya ada satu nama yang menjadi benci dan cintanya, Anna. Saat Diego kehilangan Anna lagi untuk kedua kalinya, Diego seperti mayat hidup. Cintanya sudah dihabiskan pada Anna dan sisanya hanya melanjutkan hidup. Begitu juga dengan Anna. Setelah kehilangan Diego, tidak ada lagi cinta dan ia hanya hidup untuk Darren. Saat Anna harus meninggalkan Diego untuk kedua kalinya, Anna menyimpan cinta di hatinya tetap untuk satu nama, Diego. Dan sekarang Tuhan mempersatukan mereka kembali. Cinta mereka memang habis di orang lama, tapi mereka saling menemukan dan kembali bersama. Kali ini untuk selamanya. Diego dan Anna bertatapan dengan penuh cinta. Senyum dan air mata bercampur menjadi satu, pancaran kebahagiaan tidak bisa ditutupi dari wajah kedua

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Menyerahkannya ke Tangan yang Tepat

    "Kau gagah sekali, Diego!" Retha tersenyum sambil merapikan jas yang dipakai Diego pagi itu. Setelah dua bulan mempersiapkan pernikahan, akhirnya hari yang ditunggu pun tiba. Hari ini Diego dan Anna akan menikah lagi. Semua orang begitu antusias menantikan hari ini, termasuk Retha, seorang ibu yang sudah melihat bagaimana anaknya jatuh bangun mencintai wanita yang sama. "Terima kasih, Ibu! Aku bahagia sekali, akhirnya aku mendapatkannya lagi," ucap Diego penuh kesungguhan. Retha mengangguk. "Kau pantas mendapatkannya, Diego. Dan kali ini, Ibu yakin kalian akan bahagia selamanya." "Amin, Ibu!" Diego berpelukan dengan Retha. Hanya dengan restu ibunya itu, Diego bisa berdiri sampai detik ini. Tidak lama kemudian, Diego pun dipanggil memasuki venue acara dan Retha mengantar anaknya itu dengan penuh kebahagiaan. Diego menyapa semua orang yang hadir di acara mereka. Tidak banyak, Diego dan Anna hanya mengundang tidak lebih dari 50 undangan, hanya teman dan klien dekat, termasuk ay

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status