.....Cleo menutup rapat mulutnya menggunakan sapu tangan ketika merasakan perutnya yang kembali bergejolak. Perjalanan dari Ibu Kota ke Dorian yang memakan waktu hampir seminggu itu begitu menyiksa mental dan fisiknya. Udara kereta yang sesak di tengah musim panas seakan memperparah ketidaknyamanannya.Wanita itu memejamkan matanya erat, berharap rasa mualnya segera mereda. Namun, setiap kali kereta mereka terguncang karena jalanan berbatu, perutnya kembali teraduk-aduk. Cleo menyesal telah meremehkan keadaan ini. Ia pikir, setelah bertahun-tahun terbiasa menaiki kereta di Ibu Kota, mabuk perjalanan panjangnya akan sembuh.“Maafkan saya, Lord,” ucap Cleo lemas, hampir tidak terdengar.Sander menatapnya dengan sorot penuh perhatian. “Tak perlu dipikirkan. Jika tidak kuat, kita bisa berhenti sejenak untuk beristirahat.”Di luar kereta, pemandangan berubah dari hamparan dataran berbukit menjadi hutan pinus yang lebat. Pohon-pohon tumbuh menjulang tinggi, ranting-rantingnya bergoyang lem
Terakhir Diperbarui : 2025-02-25 Baca selengkapnya