Home / Fantasi / Sayap Tersembunyi : Misi Rafael / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Sayap Tersembunyi : Misi Rafael: Chapter 61 - Chapter 70

98 Chapters

penjaga cahaya

Ruangan itu terasa semakin berat seiring dengan gema suara Penjaga Kuno. Ia berdiri dengan kokoh, pedang besar bersinar di tangannya. Mata tajamnya memancarkan aura keadilan yang tak tergoyahkan. Cahaya dari Nexus Cahaya di tengah ruangan berdenyut dengan ritme yang mengiringi setiap kata Penjaga. “Liam, Pembawa Cahaya,” kata Penjaga dengan nada penuh otoritas. “Tindakanmu sebelumnya telah mengguncang keseimbangan dunia. Kau menghancurkan Nexus Kegelapan, sebuah keputusan yang membawa dunia ke ambang kehancuran. Bagaimana kau membela dirimu?” Liam maju selangkah, menggenggam tongkat Primordial Lumina dengan erat. “Aku tidak menghancurkan Nexus Kegelapan tanpa alasan. Itu telah digunakan oleh Azariel untuk menyebarkan kehancuran dan kekacauan. Dunia akan hancur jika aku membiarkannya tetap berdiri.” Penjaga Kuno memiringkan kepalanya, matanya bersinar lebih terang. “Dan apakah kau berpikir bahwa kehancuran Nexus Kegelapan tidak memiliki konsekuensi? Kau telah menciptakan ketidakse
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Ujian cahaya

Cahaya dari Nexus Cahaya berdenyut, menyelimuti Liam dengan aura yang menghangatkan tetapi juga menekan. Ia berdiri di tengah lingkaran energi, dengan Penjaga Kuno memandangnya dari kejauhan. Elena dan Kael berdiri di tepi ruangan, diam memperhatikan. “Ujian ini tidak seperti sebelumnya,” kata Penjaga Kuno. “Kali ini, kau akan menghadapi bukan hanya dirimu sendiri, tetapi juga kepercayaanmu pada mereka yang ada di sekitarmu. Jika kau gagal, Nexus Cahaya tidak akan mengakui keberadaanmu.” “Aku siap,” jawab Liam tegas, meskipun dalam hatinya ada sedikit keraguan. “Bagus,” balas Penjaga. Ia mengangkat pedangnya, dan ruangan itu tiba-tiba berubah. Nexus Cahaya di tengah ruangan meledakkan cahaya yang menyilaukan, membawa Liam ke dunia lain. **** Liam membuka matanya, menemukan dirinya berada di sebuah padang luas yang dikelilingi oleh langit kelabu. Cahaya Nexus Cahaya berputar di sekelilingnya, membentuk lingkaran pelindung yang redup. “Di mana aku?” gumamnya. Suara Penjaga Kuno t
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Pengungkapan kael

Cahaya dari Nexus Cahaya masih berdenyut lembut di kejauhan, menciptakan suasana yang kontras dengan suara gemuruh dari luar gua. Liam berdiri diam, napasnya berat setelah pertemuan intens dengan Penjaga Kuno. Di luar gua, langkah-langkah berat makhluk dimensi lain semakin dekat, mengguncang tanah seperti peringatan.“Elena, tetap di sini dan bersiap. Kael, ikut denganku,” kata Liam, suaranya tegas.Kael hanya mengangguk tanpa banyak bicara, mengikuti Liam menuju mulut gua. Di sana, bayangan besar mulai terlihat jelas—makhluk-makhluk dimensi lain, dengan tubuh kabut hitam pekat dan mata merah menyala, bergerak perlahan tetapi mengancam.“Kita tidak bisa melawan mereka semua,” kata Kael dengan nada tenang.“Kau punya rencana?” balas Liam sambil menggenggam tongkat Primordial Lumina lebih erat.“Ya,” jawab Kael pendek, lalu ia melangkah maju, mengangkat tangannya untuk memanggil energi gelap.****Energi gelap yang dipanggil Kael menciptakan pusaran besar yang menghalangi makhluk-makhlu
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Mahluk dimensi lain

Cahaya Nexus Cahaya berdenyut lebih cepat, seolah-olah merasakan ancaman yang mendekat. Suara gemuruh dari luar gua semakin keras, mengguncang tanah hingga bebatuan kecil jatuh dari langit-langit. Liam berdiri di depan pintu gua, tongkat Primordial Lumina bersinar terang di tangannya, siap menghadapi apa pun yang akan datang. Kael dan Elena berdiri di sampingnya, masing-masing dengan ekspresi tegang. Dari kejauhan, bayangan besar mulai terlihat, bergerak cepat melalui kabut tebal. Makhluk-makhluk itu berwujud kabut hitam yang berubah bentuk, dengan mata merah menyala yang memancarkan kebencian. “Mereka tahu kita ada di sini,” kata Kael dengan nada serius. “Nexus Cahaya adalah ancaman terbesar bagi mereka. Jika mereka menghancurkannya, dunia ini benar-benar akan kehilangan keseimbangan.” “Kita tidak akan membiarkan itu terjadi,” balas Liam, menggenggam tongkatnya lebih erat. **** Makhluk pertama menerjang dengan kecepatan luar biasa, menciptakan gelombang energi yang menghantam pi
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Pengorbanan elena

Nexus Cahaya memancarkan gelombang energi yang semakin intens, seolah melawan serangan dari makhluk-makhluk dimensi lain. Di sekitar gua, tanah berguncang hebat sementara makhluk-makhluk itu terus menyerang, mencoba mendekati Nexus.Liam berdiri di depan Nexus Cahaya, wajahnya penuh tekad meskipun tubuhnya mulai melemah. Di dekatnya, Kael berjuang mempertahankan penghalang kegelapannya, sementara Elena berada di garis depan, bertarung tanpa henti meskipun luka-luka di tubuhnya semakin parah."Elena, mundur!" seru Liam, matanya melirik ke arah luka besar di bahu Elena. "Kau terlalu lemah untuk bertarung sekarang!""Tidak!" balas Elena tegas, menggenggam senjatanya lebih erat. "Aku tidak akan meninggalkanmu di sini. Kita harus melindungi Nexus ini, apa pun risikonya!"Makhluk-makhluk dimensi lain semakin banyak, mengerubungi pintu masuk gua. Salah satu makhluk raksasa menerjang ke arah mereka, menghancurkan bebatuan besar di sekitarnya. Elena mengangkat senjatanya, menahan serangan makh
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Kekuatan gabungan

Gemuruh dari makhluk-makhluk dimensi lain perlahan memudar, tetapi ancaman mereka masih terasa seperti duri yang menusuk udara. Liam berdiri di depan Nexus Cahaya, tubuhnya masih gemetar setelah kehilangan Elena. Primordial Lumina di tangannya bersinar dengan intensitas yang berkurang, seolah-olah ikut merasakan kesedihan pemiliknya. Di sampingnya, Kael berdiri dengan ekspresi datar, tetapi matanya menunjukkan kelelahan yang mendalam. Kegelapan yang ia kendalikan berkumpul di sekitarnya seperti kabut pekat, berputar-putar dengan energi yang tidak stabil. “Liam,” kata Kael akhirnya, memecah keheningan. “Makhluk-makhluk itu belum pergi sepenuhnya. Kita harus melawan mereka sekarang, atau mereka akan kembali dengan kekuatan yang lebih besar.” Liam mengangkat pandangannya, wajahnya penuh dengan rasa bersalah dan duka. “Aku... aku tidak tahu apakah aku bisa melanjutkan ini tanpa Elena. Aku gagal melindunginya.” Kael menatapnya tajam. “Ini bukan waktunya untuk meratapi kehilangan. Jika
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Menyatukan nexus

Suara gemuruh dari langkah makhluk raksasa semakin mendekat, membuat tanah di sekeliling Nexus Cahaya retak. Liam berdiri dengan napas terengah-engah, tongkat Primordial Lumina bersinar terang di tangannya. Kael berdiri di sampingnya, meskipun tubuhnya lemah dan kegelapan di sekitarnya tampak semakin tidak stabil. “Ini tidak akan cukup,” kata Liam, matanya menatap lurus ke arah Penghancur Cahaya yang semakin mendekat. “Makhluk itu terlalu kuat.” Kael mengangguk pelan, napasnya berat. “Aku tahu. Tapi ada satu cara... satu-satunya cara.” Liam memandang Kael dengan ragu. “Apa maksudmu?” Kael menatap Nexus Cahaya yang berdenyut di belakang mereka, lalu menunjuk ke arah langit yang mulai pecah karena tekanan portal dimensi lain. “Cahaya dan kegelapan harus bersatu. Nexus Cahaya dan Nexus Kegelapan harus digabungkan. Itu satu-satunya cara untuk menghentikan mereka.” Liam terdiam, pikirannya dipenuhi keraguan. Ia tahu betapa bahayanya Nexus Kegelapan, tetapi ia juga menyadari bahwa caha
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Keputusan berat

Cahaya dari penggabungan Nexus terus berdenyut, menciptakan aura yang terasa berat di udara. Liam berdiri di tengah ruangan, tubuhnya diselimuti cahaya dan bayangan yang bergerak serempak. Di belakangnya, Kael masih melawan makhluk Penghancur Cahaya, yang semakin agresif berusaha menghentikan proses penggabungan.Namun, sebelum Liam bisa menyelesaikan proses itu, Penjaga Nexus Cahaya muncul kembali, wajahnya penuh amarah. Sosoknya kini lebih besar, dengan aura cahaya yang menyilaukan, membuat Kael dan bahkan Nexus Kegelapan tampak kecil di hadapannya.“Ini cukup!” seru Penjaga. “Aku tidak akan membiarkanmu melanjutkan ini. Nexus Cahaya tidak boleh ternodai oleh kegelapan, apa pun alasannya!”Liam menggenggam tongkat Primordial Lumina lebih erat, tetapi ia tahu pertarungan ini tidak akan mudah. Penjaga adalah perwujudan dari Nexus Cahaya itu sendiri, dan melawannya berarti mengambil risiko besar.“Kau tidak mengerti,” balas Liam dengan nada tegas. “Dunia ini akan hancur jika kita tidak
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Awal penyatuan

Ledakan cahaya dan kegelapan dari Nexus yang menyatu perlahan mereda, meninggalkan Nexus baru yang bersinar keemasan dengan bayangan gelap yang berputar di sekelilingnya. Liam berdiri di tengah ruangan, tubuhnya bergetar hebat. Primordial Lumina di tangannya berubah, kini bercahaya dengan warna yang mencampurkan terang dan gelap.Namun, sesuatu yang tidak biasa mulai terjadi. Liam merasakan energi yang sangat kuat masuk ke dalam dirinya, tetapi bersamaan dengan itu, sebuah kegelapan mulai merasuki pikirannya, mencoba mengambil alih kesadarannya.Kael berlari mendekatinya, meskipun langkahnya tertatih. “Liam! Kau berhasil... tetapi kau harus berhati-hati. Penyatuan ini tidak hanya memengaruhi Nexus. Itu juga akan memengaruhi dirimu.”Liam menatap Kael, matanya mulai berubah, satu bersinar terang, sementara yang lain gelap seperti malam. “Aku bisa merasakan semuanya,” katanya dengan suara yang sedikit berubah. “Cahaya, kegelapan... mereka ada di dalam diriku.”Namun, kebanggaan karena b
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Melindungi Nexus

Langkah berat makhluk raksasa dari dimensi lain mengguncang tanah, menciptakan celah besar di sekitar lokasi Nexus Cahaya. Suara raungan dari makhluk-makhluk yang lebih kecil menggema, memenuhi udara dengan ancaman yang nyata. Liam berdiri di depan Nexus yang kini telah menyatu, tubuhnya memancarkan aura cahaya dan bayangan yang berputar serempak.Kael dan Elena berdiri di sampingnya, masing-masing dengan senjata di tangan, siap menghadapi serangan berikutnya. Luka Elena mulai terlihat lebih stabil, tetapi wajahnya tetap mencerminkan kelelahan. Di sisi lain, Kael tampak semakin lemah, energinya terkuras setelah terus-menerus menggunakan kekuatan kegelapannya.“Mereka tidak akan berhenti sampai Nexus ini hancur,” kata Kael sambil memandang makhluk-makhluk yang terus mendekat. “Kita harus melindungi Nexus ini dengan segala cara.”Liam mengangguk, tongkat Primordial Lumina bersinar terang di tangannya. “Aku tidak akan membiarkan mereka mengambilnya. Ini adalah harapan terakhir kita.”Mak
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status