Home / Fantasi / Sayap Tersembunyi : Misi Rafael / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Sayap Tersembunyi : Misi Rafael: Chapter 71 - Chapter 80

98 Chapters

Harga penyatuan

Cahaya Nexus eterna terus berdenyut, memancarkan energi luar biasa yang menyelimuti seluruh gua. Liam berdiri di depannya, tubuhnya dipenuhi dengan harmoni cahaya dan kegelapan, tetapi sesuatu yang aneh mulai terasa. Energi Nexus tidak hanya memberikan kekuatan—ia juga mulai menarik sesuatu dari dalam dirinya.“Elena, Kael,” kata Penjaga Nexus Cahaya dengan nada datar tetapi penuh otoritas, “ada sesuatu yang belum kalian ketahui tentang Nexus Eterna ini.”Liam menatap Penjaga dengan ragu. “Apa maksudmu? Apa lagi yang belum aku ketahui?”Penjaga mendekati Liam, auranya memancarkan kesedihan yang tidak biasa. “Menyatukan Nexus Cahaya dan Kegelapan adalah pencapaian besar, tetapi ia datang dengan harga. Nexus Eterna membutuhkan keseimbangan sempurna untuk bertahan. Dan keseimbangan itu hanya bisa dicapai dengan menyerap jiwa Pembawa Cahaya."Kata-kata Penjaga membuat Elena dan Kael terkejut. Elena melangkah maju, wajahnya penuh ketegangan. “Apa maksudmu menyerap jiwa? Apakah itu berarti.
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Bayangan masa lalu

Elena dan Kael berdiri di tengah Nexus Eterna yang semakin memancarkan cahaya dan kegelapan yang tak terpisahkan. Meskipun Liam telah mengorbankan dirinya untuk menyatukan dua Nexus yang saling bertentangan, dunia belum sepenuhnya aman. Suasana semakin mencekam ketika suara gemuruh dari dimensi lain mengguncang tanah di sekitar mereka. Namun, di dalam benak Liam, bayangan dari masa lalunya mulai menghantuinya, seolah-olah ia masih hidup di dalam dunia ini, mengingatkan dia pada kesalahan yang telah ia buat. Liam berdiri di tengah cahaya yang semakin gelap, matanya kosong, seolah ia terperangkap dalam dimensi waktu yang terputus. Tiba-tiba, bayangan Rafael muncul di hadapannya, tubuhnya yang hancur oleh pengorbanan sebelumnya kembali menghantui benaknya. "Apakah kau benar-benar yakin, Liam? Apakah ini yang terbaik?" suara Rafael bergema, namun wajahnya tampak kecewa. “Kau berjanji padaku untuk melindungi dunia, bukan menghancurkannya.” Liam memegangi kepalanya, mencoba menangkis ba
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Luka lama kael

Suasana di sekitar Nexus Eterna semakin mencekam. Energi dari cahaya dan kegelapan yang berpadu mulai tidak stabil, menciptakan denyutan yang mengguncang tanah di sekitar mereka. Kael berdiri sedikit menjauh dari Liam dan Elena, tatapannya kosong, seolah-olah pikirannya terjebak dalam kenangan yang jauh.Elena, yang merasa ada sesuatu yang salah, mendekat dengan hati-hati. “Kael,” katanya lembut, “aku tahu kau menyimpan sesuatu. Apa yang sebenarnya kau rencanakan?”Kael tidak menjawab untuk beberapa saat, tetapi akhirnya ia menghela napas panjang, matanya masih terpaku pada Nexus. “Kalian ingin tahu? Baiklah... aku akan memberitahu kalian.”Kael berbalik, menatap Liam dan Elena dengan tatapan penuh kelelahan. “Aku pernah menjadi bagian dari rencana besar ini. Bukan sebagai pejuang seperti kalian, tetapi sebagai seseorang yang dipercaya untuk menjaga Nexus Kegelapan. Namun, semuanya berubah saat Azariel datang.”Liam mengangkat alisnya, terkejut dengan pengakuan itu. “Kau... kau bekerj
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Ujian cahaya dan kegelapan

Ledakan energi dari Nexus Eterna mulai mereda, tetapi ketegangan di dalam Nexus Cahaya meningkat. Liam, yang terlempar oleh kekuatan ledakan Kael, terbangun di sebuah tempat yang asing. Di sekelilingnya hanya ada kegelapan dan cahaya yang bercampur, menciptakan pusaran warna yang tidak stabil.Suara Penjaga Nexus Cahaya tiba-tiba bergema di sekelilingnya. “Liam, kau telah menyatukan Nexus Cahaya dan Kegelapan, tetapi keseimbangan itu belum sepenuhnya tercapai. Kau harus menghadapi ujian terakhir untuk membuktikan bahwa kau layak menjadi penjaga Nexus Eterna.”Liam berdiri perlahan, tubuhnya terasa ringan tetapi penuh dengan tekanan dari suasana yang ada. “Ujian apa yang harus aku jalani?”Suara Penjaga menjadi lebih dalam dan serius. “Kau harus menerima kegelapan dalam dirimu sendiri. Tanpa penerimaan itu, Nexus Eterna akan hancur, dan dunia akan kehilangan keseimbangan selamanya.”Tiba-tiba, Liam merasakan dirinya diselimuti oleh kabut hitam yang membawanya ke tempat lain. Ia kini be
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Pertarungan di nexus

Di dalam gua Nexus Eterna yang penuh dengan energi bercahaya dan bayangan yang berputar, Liam berdiri di satu sisi, sementara Kael berdiri di sisi lain. Cahaya dari Nexus Eterna memancar dengan intensitas yang tidak stabil, seolah-olah merespons konflik yang tumbuh di antara mereka.“Liam,” kata Kael dengan nada tegas, “aku tidak akan membiarkanmu mengambil alih Nexus ini. Dunia tidak membutuhkan keseimbangan yang rapuh. Dunia membutuhkan kekuatan.”Liam memandang Kael dengan tatapan penuh rasa frustrasi dan tekad. “Kau tidak mengerti, Kael. Nexus ini bukan alat untuk kekuasaan. Ini adalah harapan terakhir kita untuk menjaga dunia ini tetap utuh.”Kael tertawa kecil, nada sinis dalam suaranya. “Harapan? Harapan tidak menyelamatkan siapa pun, Liam. Kegelapan adalah kekuatan sejati. Hanya dengan itu kita bisa memastikan tidak ada yang mengkhianati kita lagi.”Liam mengangkat tongkat Primordial Lumina, cahayanya menyala terang. “Aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan keseimbangan ini,
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Cahaya di tengah kegelapan

Ruangan tempat Nexus berada mulai bergetar hebat. Cahaya dan bayangan dari Nexus berpadu menjadi satu, membentuk harmoni yang luar biasa, tetapi proses ini membawa tekanan yang luar biasa bagi semua orang di sekitarnya. Liam berdiri di tengah pusaran energi itu, tongkat Primordial Lumina bersinar terang di tangannya. Elena terengah-engah, berusaha menahan rasa sakit dari luka yang belum sepenuhnya sembuh. “Liam, kita harus segera menyelesaikan ini. Dunia tidak akan bertahan lebih lama lagi jika Nexus tidak stabil.” Kael, meskipun hampir kehilangan semua kekuatannya setelah pengorbanannya, berdiri di dekat pintu masuk gua, menahan serangan makhluk-makhluk dimensi lain yang terus menyerbu. “Aku akan menahan mereka sejauh yang aku bisa, Liam. Fokus pada Nexus itu!” Tiba-tiba, suara lembut tapi penuh kekuatan terdengar dari tengah Nexus. Para Penjaga Nexus Cahaya, yang kini hampir seluruhnya memudar, berdiri bersama di sekitar Nexus. Wajah mereka bersinar dengan ketenangan yang tak ter
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

kekuatan Nexus serta pengkhianatan kael

Nexus Lumina mulai memancarkan cahaya dan bayangan yang lebih kuat, menunjukkan tanda-tanda bahwa penyatuan akhirnya hampir selesai. Liam berdiri di tengah pusaran energi itu, tubuhnya bersinar dengan kekuatan baru yang mengalir dari Nexus. Namun, di tengah harapan tersebut, suasana menjadi tegang ketika Kael bergerak mendekati Nexus dengan tatapan yang sulit ditebak.“Elena, jaga dirimu,” kata Liam sambil memegang tongkat Primordial Lumina lebih erat. “Ini belum selesai.”Elena yang berdiri di dekat pintu masuk gua, mencoba menahan makhluk-makhluk dimensi lain yang masih menyerang. “Liam, cepat selesaikan ritualnya! Aku tidak yakin bisa menahan mereka lebih lama!”Kael tiba-tiba melangkah maju ke dalam lingkaran Nexus, mengangkat tangannya untuk menyerap energi yang mengalir di sekitarnya. “Liam, aku pikir kau tidak sepenuhnya memahami potensi Nexus ini,” katanya dengan nada dingin.Liam menoleh dengan tatapan bingung. “Kael, apa yang kau lakukan? Kau seharusnya membantu kami!”Kael
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Cahaya dan kegelapan yang tak terkendali

Saat ledakan besar dari Nexus mereda, suasana di gua berubah menjadi penuh kehancuran. Batu-batu besar runtuh dari langit-langit, dan lantai tempat Nexus berada kini dipenuhi retakan yang memancarkan cahaya dan kegelapan yang berputar liar. Proses penyatuan Nexus terganggu akibat ulah Kael, menyebabkan energi yang tidak stabil terus meluap ke segala arah.Liam bangkit perlahan, tubuhnya terasa lemah. Ia melihat ke sekelilingnya, mencari Elena. “Elena! Di mana kau?” teriaknya dengan suara serak.Di sisi lain ruangan, Elena terbaring di bawah reruntuhan, tubuhnya dipenuhi luka. Napasnya terdengar pelan, hampir tidak terdengar. Liam bergegas menghampirinya, meskipun setiap langkahnya terasa berat karena energi Nexus yang terus menyerang tubuhnya.Liam berlutut di samping Elena, mencoba membangunkannya. “Elena, bertahanlah. Kau tidak boleh menyerah,” katanya, suaranya bergetar dengan rasa bersalah.Elena membuka matanya perlahan, tersenyum lemah. “Liam... kau harus menyelesaikan ini. Jang
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Nexus cahaya yang baru

Cahaya dan kegelapan dari Nexus terus berputar liar, menciptakan gelombang energi yang membuat seluruh gua bergetar. Liam berdiri di tengah pusaran itu, tubuhnya terasa melemah karena kekuatan besar yang telah ia gunakan untuk melindungi Elena dan menstabilkan Nexus. Namun, sesuatu yang mengerikan mulai terjadi. Nexus Cahaya, salah satu pilar utama proses penyatuan, mulai menunjukkan tanda-tanda kehilangan energinya. Cahaya murni yang biasanya memancar dari Nexus Cahaya perlahan redup, menyebabkan ketidakstabilan besar dalam Nexus. Liam memandang tongkat Primordial Lumina di tangannya. Ia tahu bahwa hanya ada satu cara untuk menstabilkan Nexus: ia harus menggunakan seluruh kekuatan Primordial Lumina untuk menggantikan energi yang hilang dari Nexus Cahaya. “Jika aku melakukannya,” pikir Liam, “aku akan kehilangan hubungan langsung dengan Nexus. Tapi... ini satu-satunya cara.” Elena yang berada di dekatnya menyadari keputusan Liam, dan air mata mengalir di wajahnya. “Liam, kau tidak
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Awal Nexus eterna

Cahaya dan bayangan menyatu dengan sempurna di pusat gua yang kini terasa lebih luas dan lapang. Nexus Eterna telah terbentuk, memancarkan kekuatan yang tidak hanya luar biasa tetapi juga menenangkan. Energinya meresap ke dalam setiap celah ruangan, membawa harmoni yang belum pernah dirasakan sebelumnya.Liam berdiri di depan Nexus Eterna dengan tongkat Primordial Lumina yang kini tidak lagi bersinar. Ia menatap ke arah energi yang berputar di hadapannya, merasa bahwa tugasnya telah selesai, tetapi juga ada sesuatu yang hilang dari dirinya.“Liam,” panggil Elena, yang berdiri di sampingnya dengan penuh kekhawatiran. “Kau baik-baik saja?”Liam mengangguk perlahan, tetapi tatapannya kosong. “Aku berhasil... tetapi ada sesuatu yang berbeda. Aku merasa... hampa.”Energi besar yang digunakan Liam untuk menyatukan Nexus Cahaya dan Kegelapan telah menyerap sebagian dari jiwanya. Kekuatan Primordial Lumina yang dulu menghubungkannya dengan Nexus kini telah menghilang, meninggalkan Liam lebih
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status