Ruangan itu berubah menjadi arena pertempuran yang berbahaya. Dindingnya bergetar, dan bayangan gelap yang hidup bergerak seperti ular, melingkari Rafael, Elena, dan Liam. Di tengah ruangan, Azariel berdiri tegak, tubuhnya memancarkan aura kegelapan yang menekan udara hingga terasa sulit bernapas. “Kalian tidak bisa melawanku,” kata Azariel, suaranya bergema seperti ribuan bisikan. “Cahaya kalian lemah, sementara aku adalah kegelapan yang abadi.” Rafael, meskipun terluka, menggenggam tongkat patahnya lebih erat. Ia melangkah maju, berdiri di depan Elena dan Liam. “Kegelapanmu mungkin abadi,” katanya, suaranya tegas meskipun ada sedikit rasa lelah. “Tapi cahaya tidak pernah berhenti melawan.” Azariel mengangkat tongkatnya, menciptakan gelombang energi gelap yang meluncur langsung ke arah mereka. Rafael mengangkat tongkatnya untuk melindungi timnya, tetapi energi gelap itu terlalu kuat. Perisai cahaya yang ia ciptakan mulai retak. “Rafael, kita tidak bisa menahan ini lebih lama!” te
Last Updated : 2024-12-03 Read more