Beranda / Rumah Tangga / I'm The Queen / Bab 41 - Bab 50

Semua Bab I'm The Queen: Bab 41 - Bab 50

74 Bab

Surat dari Veridion

Bab 41: Surat dari VeridionDi ruang kerja pribadinya yang megah, Raja Alaric duduk di belakang meja kayu ek yang dihiasi dengan ukiran halus khas kerajaan Veridion. Cahaya lilin menerangi ruangan, memantulkan kilauan lembut pada tinta yang mulai mengering di surat yang sedang ia tulis.  Alaric menghela napas panjang sebelum melanjutkan tulisannya. Selama beberapa hari terakhir, desakan dari para bangsawan semakin meningkat. Mereka terus memintanya untuk segera memilih seorang ratu, bahkan sampai mengatur pertemuan yang tak diinginkannya dengan para putri bangsawan seperti Lady Vivianne.  Namun, hanya ada satu wanita yang ada di pikirannya.  "Kepada Elea Marre," tulisnya dengan goresan pena yang hati-hati.  "Elea,  Aku harap surat ini sampai kepadamu dalam keadaan yang baik dan tenang. Aku tahu kita belum lama berpisah, namun hati ini terusik oleh situasi yang tak dapat kuabaikan. Sebagai raja, aku h
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya

Kunjungan Tak Terduga

Bab 42: Kunjungan Tak TerdugaDua hari setelah mengirimkan suratnya kepada Alaric, Elea sedang menikmati pagi yang tenang di taman kediaman Grand Duke Marre. Matahari pagi menyinari hamparan bunga, menciptakan suasana damai yang menenangkan. Namun, suasana itu berubah ketika Daisy tiba-tiba berlari ke arahnya dengan wajah panik.  "Yang Mulia Elea! Anda harus datang ke depan, sekarang!" seru Daisy dengan suara terburu-buru.  Elea yang tengah duduk di bangku taman menoleh dengan alis terangkat. "Ada apa, Daisy? Kenapa kau begitu gelisah?"  Daisy berusaha mengatur napas sebelum menjawab, "Raja Alaric... beliau ada di gerbang! Dia datang tanpa pemberitahuan!"  Mata Elea membelalak. "Apa? Alaric di sini?"  Daisy mengangguk cepat. "Ya, Yang Mulia. Kereta kerajaan dan para pengawalnya sudah tiba di gerbang utama. Grand Duke dan Duchess Lenora sedang menyambutnya sekarang."  Elea segera b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya

Keputusan yang Mengubah Segalanya

Bab 43: Keputusan yang Mengubah Segalanya Tiga hari berlalu sejak kedatangan Raja Alaric di kediaman Grand Duke Marre. Selama waktu itu, pembicaraan tentang masa depan Elea dan Alaric terus menjadi topik hangat di dalam keluarga. Grand Duke, Duchess Lenora, dan bahkan para pelayan setia mereka tampak antusias mendiskusikan berbagai persiapan.  Di ruang kerja Grand Duke, akhirnya keputusan besar diambil. Dengan Alaric, Grand Duke Marre, dan Duchess Lenora duduk di meja panjang, mereka sepakat untuk menentukan tanggal pernikahan Elea dan Alaric.  "Saya pikir, semakin cepat pernikahan ini dilakukan, semakin baik," ujar Grand Duke Marre dengan nada serius. "Kita tidak ingin memberi celah bagi pihak-pihak yang mungkin mencoba mengganggu."  Duchess Lenora mengangguk setuju. "Benar. Selain itu, pernikahan di sini akan lebih aman daripada di Veridion, mengingat situasi politik di sana yang cukup memanas."  Alaric mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

Hari Pernikahan

Bab 44: Hari PernikahanHari yang dinantikan pun tiba. Pagi itu, langit cerah membentang di atas kediaman Grand Duke Marre, seolah menyambut perayaan yang akan menjadi sejarah besar bagi dua kerajaan. Para tamu mulai berdatangan, mengenakan pakaian terbaik mereka. Gaun-gaun mewah dengan desain rumit, jas yang dipadukan dengan perhiasan, dan aksesoris berkilauan memadati aula besar yang telah dihias dengan warna emas dan putih, simbol kebersamaan dan kemurnian.  Di tengah kemegahan itu, perhatian banyak orang tertuju pada pasangan yang baru saja memasuki aula Raja Flynn dan Ratu Beatrice. Beatrice mengenakan gaun berwarna emas mewah yang dirancang dengan detail payet berkilau dan hiasan renda yang membentuk pola rumit. Mahkota kecil bertabur berlian menghiasi kepalanya, membuatnya terlihat seperti patung dewi. Flynn, di sisi lain, mengenakan jas resmi kerajaan yang senada dengan warna gaun Beatrice, menonjolkan aura kebangsawanan mereka.  K
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Pertaruhan Tak Terucapkan

Bab 45- Pertaruhan tak TerucapkanSetelah pesta berakhir, suasana di istana Flynn terasa suram. Raja yang biasanya terlihat tenang dan terkontrol kini berjalan dengan langkah berat menuju ruang kerjanya. Sesampainya di sana, ia langsung membanting berkas-berkas yang ada di meja, suara kertas yang berhamburan memenuhi ruangannya. Perasaan frustrasi dan amarah yang telah terpendam sepanjang acara pernikahan kini meledak. Flynn merasa seolah-olah seluruh dunia memihak Elea dan Alaric, dan dia tak bisa melakukan apa-apa untuk mengubahnya.Matanya yang tajam menatap kosong ke arah meja kerjanya, seolah mencari jalan keluar dari kekesalannya. Bayangan Alaric yang tersenyum bahagia di pesta pernikahan kembali terbayang jelas dalam pikirannya. Flynn merasa seolah senyuman itu adalah ejekan langsung kepadanya, seolah Alaric sedang memperlihatkan bahwa ia sudah memenangkan semuanya bahkan sebelum mereka benar-benar memulai hidup baru.Pesta yang sehar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

Langkah Pertama di Veridion

Bab 46: Langkah Pertama di Veridion  Pagi yang cerah menyambut perjalanan Elea dan Alaric menuju kerajaan Veridion. Rombongan mereka melintasi gerbang besar kerajaan yang megah, diiringi iring-iringan pengawal dan rakyat yang berdiri di pinggir jalan, beberapa menyambut dengan sorakan, sementara yang lain hanya menatap tanpa ekspresi. Elea, yang duduk di dalam kereta bersama Alaric, menatap pemandangan itu dengan tenang, meski dalam hatinya ia tahu bahwa ujian sesungguhnya baru akan dimulai.  Setibanya di istana Veridion, Elea disambut dengan formalitas kerajaan. Para bangsawan Veridion yang tidak hadir di pesta pernikahan di Landbird berbaris untuk memberikan salam. Namun, Elea dapat merasakan hawa dingin dari beberapa tatapan mereka. Senyum sopan yang mereka tunjukkan tidak bisa menyembunyikan rasa skeptis di baliknya.  Di ruang resepsi, seorang Lady tua dengan gaun ungu yang mencolok Lady Calista, salah satu penasihat lama keluarga ker
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya

Kehangatan dan Kepalsuan

Bab 47: Kehangatan dan Kepalsuan Di tengah pesta megah itu, Elea akhirnya menemukan adiknya, Laurent Marre, yang berdiri gagah di tengah para tamu. Elea mendekatinya dengan senyum lebar dan langsung memeluknya dengan hangat.  "Laurent! Sudah lama sekali," katanya penuh kerinduan.  Laurent membalas pelukan kakaknya sambil tersenyum. "Kak Elea. Aku senang akhirnya bisa melihatmu bahagia. Bagaimana kabarmu?"  "Aku baik-baik saja," jawab Elea lembut, lalu ia memandang Laurent dengan tatapan penuh perhatian. "Bagaimana denganmu? Apakah tugas di perbatasan sudah selesai?"  Laurent mengangguk. "Sudah, untuk sementara. Keamanan di sana lebih stabil sekarang, jadi Ayah mengizinkanku untuk datang ke sini. Aku tidak mau melewatkan hari besarmu, Kak."  Elea tersenyum bangga. "Kamu melakukan pekerjaan yang hebat, Laurent. Aku tahu Ayah juga bangga padamu."  Setelah berbincang sebentar, Elea m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya

Standar Masalalu

Bab 48: Standar MasalaluHari-hari awal Elea di Veridion tidak berjalan semulus yang ia harapkan. Sebagai seorang mantan ratu dari kerajaan lain, Elea terbiasa dengan tugas-tugas kenegaraan, tetapi di Veridion, ada tantangan lain yang menantinya.Lady Calista, seorang wanita paruh baya dengan wibawa yang kuat, telah lama menjadi pelayan utama istana Veridion dan menganggap dirinya sebagai sosok yang paling mengerti kebutuhan raja Alaric. Meskipun tidak memiliki gelar bangsawan, Lady Calista berperilaku seolah-olah ia adalah ibu angkat Alaric.  "Yang Mulia Ratu," ujar Lady Calista suatu pagi saat Elea sedang menikmati teh di taman istana. "Saya rasa alangkah baiknya jika Anda lebih memperhatikan jadwal harian Raja Alaric. Raja memiliki kebiasaan membaca laporan pagi-pagi, dan sebaiknya Anda berada di sana untuk mendampinginya."  Elea mengangkat pandangannya dari cangkir teh dan tersenyum tipis. "Terima kasih atas sarannya, Lad
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

Bayang-bayang Ratu Liana

Bab 49: Bayang-Bayang Ratu LianaDi kamar pribadinya yang dihias mewah, Lady Calista duduk di depan meja rias. Cermin besar memantulkan wajahnya yang terlihat tegas dengan sedikit kerutan di dahinya. Di atas meja, tergeletak sulaman setengah jadi yang mencerminkan pola-pola elegan, sesuatu yang dulu menjadi favorit mendiang Ratu Liana.  Sambil merapikan jarum dan benang, Calista bergumam pelan namun penuh emosi, "Ratu Veridion seharusnya memancarkan keanggunan seperti Ratu Liana. Dia harus tahu bagaimana memikat hati Raja dan seluruh bangsawan. Tapi Elea..." Ia mendesah panjang. "Dia bahkan tidak memiliki keanggunan yang sama, tidak memiliki kebiasaan yang menunjukkan tradisi Veridion. Bagaimana bisa dia menjadi Ratu?"  Lady Calista menggelengkan kepala, merasa semakin yakin bahwa Elea tidak pantas menyandang gelar tersebut. "Jika Ratu Liana masih hidup, semuanya akan berbeda. Dia tahu bagaimana menjalankan istana ini. Elea terlalu keras k
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

Ketegasan Raja Veridion

Bab 50: Ketegasan Raja VeridionDi ruang kerjanya, Raja Alaric duduk dengan tenang, namun sorot matanya penuh ketegasan saat Lennox selesai memberikan laporan. Lennox, dengan nada hati-hati, menyampaikan kejadian di antara pelayan Landbird dan Veridion.  "Saya sudah menyelidiki, Yang Mulia. Tampaknya, penghinaan dan olokan terhadap pelayan Landbird bukan sekadar masalah kecil. Beberapa pelayan Veridion, yang mendapat pengaruh dari Lady Calista, menjadi dalang di balik ini."  Wajah Alaric mengeras mendengar laporan itu. "Mereka menghina pelayan istriku berarti mereka menghina aku. Perilaku semacam ini tidak bisa dibiarkan," katanya tegas.  Ia berdiri dan berkata, "Panggil semua pelayan, baik dari Veridion maupun Landbird, ke aula. Termasuk Ratu Elea dan Lady Calista."  Tak lama kemudian, aula istana penuh oleh para pelayan yang berdiri berjajar. Di sisi lain, Lady Calista berdiri dengan tatapan angkuh, sementar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status