Mobil hitam Jacob berhenti di pinggir jalan, tapi bukan di depan apartemen seperti yang Luna kira. Supir membuka pintu, membiarkan Jacob dan Luna turun, sebelum melajukan mobil kembali ke tengah keramaian kota. Luna mengernyitkan dahi, kebingungan.“Ada apa? Kita belum sampai rumah,” tanya Luna, menatap Jacob dengan pandangan ingin tahu.Jacob hanya tersenyum tipis, menggenggam tangan Luna dengan lembut. “Aku memang tidak berniat langsung pulang. Aku ingin kita menikmati malam ini lebih lama. Kau tidak keberatan, kan?”Luna menatapnya sebentar, lalu bibirnya melengkung dalam senyuman kecil. “Tentu saja tidak. Tapi, apa yang kau rencanakan?”“Rahasia,” balas Jacob dengan nada menggoda, matanya berbinar penuh rahasia.Mereka berjalan menyusuri trotoar kota New York yang diterangi oleh lampu jalan dan kilauan neon gedung-gedung tinggi. Setelah beberapa menit, mereka sampai di salah satu gedung pencakar langit yang terkenal. Jacob membawa Luna naik ke puncak gedung, ke sebuah dek observas
Terakhir Diperbarui : 2025-01-27 Baca selengkapnya