Home / Romansa / Istri Pengganti Tuan CEO / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Istri Pengganti Tuan CEO: Chapter 31 - Chapter 40

71 Chapters

Bab 31. Apa Kamu Coba Membiusku

Alia telah mengumpulkan begitu banyak keberanian sebelum dia berbicara, kata-kata yang keluar dari mulut Adrian membuatnya terluka."Apa kamu mengatakan.. apa kamu mengatakan bahwa kamu sedang peduli padaku?" ucap Adrian dengan senyum jenaka di wajahnya.Alia tersipu malu mendengarnya, dan membuang muka karena malu, sebenarnya dia memang peduli pada Adrian, lagipula Alia mencintai Adrian, Dia sama sekali tidak melihat ada yang salah dalam hal itu.Alia tidak akan peduli jika Adrian ini adalah orang lain, tapi entah bagaimana, dengan melawan segala kemungkinan, pada akhirnya dia malah harus menjadi Istri pengganti bagi Adrian.Alia mengambil napas dalam-dalam dan berkata "Aku tidak akan mengganggumu lagi, lanjutkanlah pekerjaanmu, aku pergi dulu" Ia menatap mata Adrian setelah mengucapkan kata-kata itu.Alia terkejut melihat wajah Adrian terlihat sedikit berubah, ada sesuatu yang cukup aneh dengan ekspresinya, Adrian mengangkat tangannya ke dahinya jelas dia terlihat kesakitan.Alia ha
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 32. Kesempatan Kedua

"Alia tidak ada gunanya berpura-pura seperti itu, kamu telah membuat kesalahan dan kusarankan agar kamu mengakuinya, berpura-pura seperti ini hanya akan meningkatkan rasa jijik yang kurasakan padamu" ucap Adrian, seluruh tubuh Alia membeku ketika dia mendengar kata-kata yang keluar dari Mulut Adrian.Adrian tidak diragukan lagi mengatakan bahwa dia tidak akan percaya padanya, tidak peduli apapun yang dia katakan, melihat Alia tidak mengatakan apa-apa Adrian menatap wajah cantiknya "Karena kamu telah bersusah payah melakukan semua ini, maka aku akan mengabulkan keinginanmu" tambah AdrianAdrian melonggarkan cengkeramannya di pergelangan tangan Alia, dan mulai membelai dagunya, dalam sekejap bibir Adrian berada di atas bibirnya.Mata Alia terbelalak kaget karena itu, Dia meletakkan tangannya di dadanya dalam upaya untuk mendorongnya menjauh, "Jika terjadi sesuatu di antara kami malam ini, dia akan bangun dalam keadaan menyesal besok" pikir Alia dalam hati.Adapun tentang dirinya, ini bu
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 33. Pil Kontrasepsi

Adrian memandang Alia dengan curiga saat mendengar ucapan itu,"Apa kamu sedang menyiratkan bahwa semua Pelayan yang berada di Mansion ini tidak berguna? Mengapa kamu, Nyonya Adrian, harus mengambil alih tugas itu?" ucap AdrianAlia menggelengkan kepalanya dengan cepat dan buru-buru menjelaskan, "Aku hanya ingin melakukannya, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Pelayanmu" ucap AliaAlia tidak ingin para Pelayan tahu apa yang telah mereka berdua lakukan di Ruang kerja kemarin malam, perbuatan mereka tidak seharusnya menjadi konsumsi umum.Alia berhenti menjelaskan karena mengetahui bahwa Adrian tidak akan mengerti mengapa dia khawatir, sebaliknya, dia dengan cepat berjalan keluar dari Kamar tidur utama, kali ini Adrian menatapnya dengan ekspresi tercengang.Alia membersihkan Ruang kerja dengan seksama, dan setelah itu ia langsung kembali ke Kamarnya, kemudian mandi di kamar mandi yang ada di Kamarnya.Setelah selesai mandi, Alia mengenakan jumpsuit berwarna hitam tanpa lengan,
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 34. Misinya Selesai

Adrian bangkit dari sofa begitu Alia selesai bicara, Dia berjalan beberapa langkah untuk mendekat ke tempat Alia berdiri, lalu Adrian mengangkat tangannya untuk memegang dagu Alia."Alia, beraninya kamu bicara padaku dengan nada seperti itu?" ucap Adrian dengan nada dinginAdrian mencengkeram dagunya dan itu membuat Alia sangat tidak nyaman, meski demikian, Alia tetap memaksakan senyum, Dia tidak bisa menunjukkan kelemahannya pada Pria itu."Apa aku telah membuatmu kesal dengan mengucapkan kenyataan?" ucap Adrian bertanya kembali"Aku tidak punya waktu untuk disia-siakan dengan mendengarkan omong kosongmu ini, Pil ini harus masuk ke dalam tubuhmu, tidak peduli kamu mau atau tidak" ucap Adrian kembali"Aku tidak akan meminumnya dengan cara apa pun" ucap Alia dengan suara lantang"Apa kamu pikir kamu dapat melakukan apapun yang kamu inginkan?" ucap AdrianSetelah melihatnya berbalik dan mengambil pil dari atas meja, Adrian menatapnya dengan ekspresi puas di wajahnya.Alia menggigit bibi
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 35. Apa Kamu Benar-benar Bodoh

Alia menatapnya dengan bingung, Adrian mengangkat tangannya lalu memijat pelipisnya,"Jadi maksudmu kamu ingin mengatakan kamu menyukaiku? sejak kamu menikah denganku, aku tidak pernah melihat apapun yang menunjukkan bahwa kamu memiliki perasaan padaku" ucap Adrian"Kamu selalu bersikap begitu jahat padaku, apakah kamu tidak tahu bahwa seorang wanita seharusnya bersikap patuh didepan Pria yang disukainya?"Adrian bertanya dengan suara pelan yang menggodaAlia menundukkan pandangannya, sama sekali tidak memberinya jawaban, "Apa kamu benar-benar bodoh?" tanya Adrian membujuknya untuk berbicara"Tidak, aku tidak tahu" ucap Alia menjawab dengan nada acuh tak acuh.Kemudian, Alia melanjutkan untuk menjelaskan "Itu hanya... aku tahu bahwa kamu tidak menyukaiku, Pak Adrian bahkan jika aku patuh itu tidak akan mengubah perasaanmu tentang diriku, jadi kenapa aku harus merepotkan diriku sendiri"Adrian mengambil sebatang rokok dari dalam sakunya dan menyalakannya setelah menghisap rokoknya, dia
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 36. Makcomblang

"Apa kamu mengejarnya lagi?" tanya Alia"Tidak, Dia yang duluan mendekatiku" jawab Meta buru-buruAlia masih curiga dengan jawabannya dan merasa semuanya agak aneh "Apa yang sebenarnya telah terjadi?" ucap Alia"Dia memberitahuku bahwa dia telah bersama dengan begitu banyak wanita, dan sekarang dia tahu bahwa aku sudah mencintainya sejak lama, jadi dia bersedia untuk memberiku kesempatan, dia berjanji akan berperilaku sebaik mungkin selama aku menjadi pasangan" ucap Meta menjelaskanAlia tidak terkesan dengan penjelasan Meta, sebaliknya dia malah merasa ingin menentang keputusan itu."Meta, bagaimana kamu bisa begitu bodoh?" tanya Alia"Hah, apa maksudmu? memangnya apa yang telah kulakukan?" ucap Meta"Apa yang telah kamu lakukan? maksudku adalah bagaimana kamu bisa mempercayai orang jahat seperti itu?" ucap Alia"Alia, jangan bicara buruk tentangnya seperti itu, bagaimanapun juga, dia adalah Pria yang kucintai" ucap Meta"Kamu pasti akan hancur jika dia putus dengannya setelah dua ha
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 37. Semua Pria Arogan Itu Sama

Mata Alia tertuju pada Wine yang baru saja dibeli oleh Ray "Apa Wine ini bisa dibuka sekarang?" tanya Alia padanya"Kita harus menunggu Adrian terlebih dahulu" ucap Ray sambil memeluk Meta"Adrian memang tidak sopan karena sudah membuat orang lain menunggunya, padahal kamu sudah membuat janji sebelumnya dengannya kan" ucap AliaAlia melirik Temannya setelah selesai berbicara, Meta mengedipkan matanya dengan gugup, mencoba menyampaikan sebuah pesan, pada saat Alia melihat reaksi aneh Meta, Alia mengira bahwa Temannya khawatir Ray akan memberi tahu Adrian soal ini, Dia mengangkat bahu dan melanjutkan"Ray, apa pendapatmu tentang hal itu?" tanya Alia sambil menatap Ray"Aku benar-benar tidak punya pendapat apapun, sejauh yang kutahu, Adrian selalu disibukkan dengan pekerjaan, itu saja, Aku sama sekali tidak tahu apa yang ada di dalam pikirannya" ucap Ray"Aku akan memberitahumu apa yang ada dalam pikirannya, Adrian sangat senang membuat orang lain menunggunya" ucap AliaMeta tercengang m
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 38. Kenapa Kamu Selalu Bersikap Kejam

Mata Adrian dan Alia saling bertatapan, lalu Alia mengerjapkan matanya seolah-olah dia sedang berada dalam keadaan linglung, Adrian menyipitkan matanya ke arah Alia"Adrian, dasar Bajingan" ucap Alia dengan kondisi masih mabukAlia bersandar di bahu Adrian sekali lagi setelah mengucapkan kata-kata tadi, wajah Adrian berubah menjadi gelap saat mendengar kata-kata Alia yang menyinggungnya."Lancang sekali dia, beraninya dia memakiku" pikir Adrian dalam hatinya dengan penuh amarah, terlebih setelah dia bersikap begitu baik padanya, Alia mulai berbicara lagi."Aku sama sekali tidak membiusmu dengan obat, mengapa kamu mencoba untuk memfitnahku? sudah kubilang jutaan kali padamu bahwa Endah yang memintaku membawakan teh itu untukmu" ucap Alia"Kesalahanku adalah menerima permintaannya, kamu tidak akan percaya pada kata-kataku, kenapa kamu selalu bersikap kejam padaku?" tambah AliaAlia terus menerus mengoceh seperti tidak ada habisnya, "Tidak ada seorangpun yang pernah memperlakukanku seper
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 39. Apakah Kamu Pikir Aku Telah Jatuh Cinta Padamu

Keesokkan harinya, Alia membuka matanya dan merasakan sakit kepala yang ringan, saat dia berbaring di atas ranjang, hal pertama yang dilihat oleh matanya adalah langit-langit kamarnya, dia mencoba mengingat kejadian kemarin malam.Meta mengajaknya untuk pergi ke sebuah Bar, dia ingat Ray tiba-tiba muncul sambil membawa sebotol wine."Adrian juga ada disana" pikir Alia, tapi awalnya dia tidak yakin, samar-samar, dia ingat kalau dia meminum terlalu banyak wine.Alia tidak mengerti bagaimana dia bisa pulang ke Rumah, saat memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini, Alia tiba-tiba mengangkat selimut dan melihat ke tubuhnya, untungnya, pakaiannya masih terpakai, dia lega mengetahui hal ini.Alia sama sekali tidak bisa mengingat bagaimana dia kembali ke Rumah, dia tidak bisa mengingat apapun yang terjadi setelah dia mabuk. akhirnya ia tidak mau memikirkannya lagi, Alia bangkit dari tempat tidur, mengambil pakaiannya dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.Alia berjalan kebawah sekitar 20 menit kemu
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 40. Andra Bimantara

"Aku akan meneleponmu lagi nanti" Dia berbicara pada orang di telepon dan menutup panggilan, bibirnya melengkung menjadi senyuman dan ekspresinya yang melembut memenuhi orang-orang dengan kehangatan dan kenyamanan"Alia, sudah lama sekali tidak bertemu" ucap Pria itu sambil tersenyumAlia membalas senyumnya, tapi ada sesuatu yang tidak biasa terlihat di matanya"Ya..., memang sudah lama sekali" ucap AliaMeta yang berdiri di sebelah mereka memandang Alia"Alia, apa kalian saling mengenal?" tanya Meta"Ya" ucap Alia, dengan menganggukkan kepalanya, Pria itu mengeluarkan sebuah kotak berisi kartu nama dari dalam sakunya, dan menyerahkan kartu itu masing-masing pada Alia dan Meta, mereka berduapun menerimanya.Meta tidak tahu nama Pria itu, namun ketika dia membaca kartu nama tersebut tertera nama "Andra Bimantara" di kartu itu, matanya membelalak lebarMulutnya menganga saking terkejutnya, sebelum Meta bisa mengatakan sesuatu Andra menolehkan pandangannya ke arah Alia dan berkata "Alia,
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more
PREV
1234568
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status