Home / Romansa / Istri Pengganti Tuan CEO / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Istri Pengganti Tuan CEO: Chapter 101 - Chapter 110

117 Chapters

Bab 100. Pak Adrian, Mari Kita Bicara Tentang Pekerjaan

  Alia tidak mengatakan apa-apa untuk membalas ucapan Adrian itu, dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, lalu dia melihat ke arah luar melalui jendela mobil, lingkungan di sekitarnya sangat tenang dan sunyi, tapi tetap saja otaknya tidak bisa memproses kata-kata   Tiba-tiba Alia merasakan cengkeraman erat ditangannya, dia melihat ke bawah ke arah tangannya dan melihat jari-jari Adrian yang ramping sedang meremas tangannya yang berkulit putih   "Tanganmu Indah" ucap Adrian sambil menatap Alia   "Apa maksud dari ucapannya itu?" pikir Alia dalam hati, beberapa pertanyaan berkecamuk di benaknya   Lalu dia menoleh ke arah Adrian dan akhirnya bertanya "Apa kamu masih ingi
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more

Bab 101. Ketegangan di Ruangan Adrian

"Jangan bersikap terlalu formal padaku, kenapa kamu tidak memanggilku dengan panggilan Adrian saja, atau mungkin sayang, aku lebih suka mendengarnya" ucap Adrian sambil menundukkan kepalanya dan terkekeh, membuat Alia mengatupkan bibirnya dan menghela napas karena merasa tidak berdaya   "Aku akan memanggilmu dengan namamu jika kamu ingin mendengarnya, Adrian mari kita bicara tentang pekerjaan sekarang oke?" ucap Alia pada akhirnya   "Kenapa kamu tiba-tiba begitu menurut sekarang? kenapa kamu tidak menantangku lagi seperti yang kamu lakukan ketika kamu mencoba untuk membela Andra?" tanya Adrian, membuat Alia langsung terdiam setelah mendengar ucapan Adrian itu   "Dia tidak bisa melepaskannya begitu saja kan?" batin Alia, akhirnya
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Bab 102. Sangat Murah Hati

"Aku mau turun dari pangkuanmu" ucap Alia sambil menunduk   "Kenapa?" tanya Adrian, sikapnya yang tenang membuat Alia berani untuk menjawabnya dengan blak-blakkan "Bukankah kita akan membicarakan kerjasama antara Grup Bratakusuma dan Grup Denaswara, jangan lupa aku berada di sini juga karena hal tersebut"   "Apa tidak ada yang ingin kamu bicarakan denganku selain urusan pekerjaan" ucap Adrian membuat Alia merasa bingung   "Apa yang kamu ingin bicarakan denganku selain pekerjaan?" ucap Alia pada akhirnya sambil menghela napas dalam   "Bagaimana kalau kamu memberitahuku apa yang kamu suka dari diriku?" ucap Adrian   Alia tidak menyangka pertanyaan sep
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Bab 103. Telepon dari Andra

Alia mencoba menjelaskan untuk melakukan pembelaan "Maksudku adalah aku akan kembali ke BK Corp dulu untuk membahasnya dengan Papi"Tiba-tiba saja Adrian bangkit dari tempat duduknya, dia berjalan ke arah mejanya dan duduk di kursi kulitnya yang berwarna hitam, Alia bingung ketika melihat reaksinya, butuh beberapa saat bagi Alia untuk memikirkan apa yang harus dia lakukan saat ini, akhirnya dia memutuskan untuk berjalan mendekat ke arah Adrian,"Pak Adrian, kamu..." ucap Alia membuat Adrian yang merasa terganggu memotong ucapannya sebelum dia bisa berbicara lebih"Aku tidak suka ketika kamu memanggilku dengan panggilan seperti itu" ucap Adrian"Adrian" ucap Alia"Lanjutkan" ucap Adrian"Aku ingin mengingatkanmu bahwa Grup Bratakusuma juga merupakan salah satu Perusahaan terbaik di Asia, jika bukan karena krisis yang telah dihadapi oleh Perusahaan, pasti Perusahaan itu juga akan berada di level yang sama dengan Grup Denaswara, jadi kalau kedua perusahaan itu bekerja sama pasti akan men
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Bab 104. Harus Pulang Cepat

Sebenarnya kata-kata Adrian sebelumnya sangat ambigu, tetapi nada suaranya terdengar serius setelah dia mengatakan kalimat terakhirnya, jadi akhirnya Alia otomatis mengabaikan kata-katanya di awal kalimat lalu menjawab "Oke"Adrian merasa senang mendengar tanggapan Alia, lalu ia mengatakan "Aku akan mengatur Sopir untuk mengantarmu ke BK Corp" "Tidak perlu terima kasih, aku bisa pergi sendiri" ucap Alia membuat Adrian mengangkat alisnya"Aku sudah meminta seseorang untuk mengantar mobilmu kembali ke Grup Bratakusuma sejak kamu ada di sini, yang berarti kamu harus naik taksi, apa perbedaan antara Sopir Taksi dan Sopirku yang akan mengantarmu kembali?" tanya Adrian"Tentu saja ada perbedaannya, jika kamu mengatur seseorang untuk mengantarku kembali bukankah itu berarti bahwa aku berutang budi padamu?" ucap Alia, namun Alia tidak mengatakannya dengan lantang, namun Alia akhirnya berpikir selama beberapa detik, dan akhirnya menganggukkan kepalanya setuju untuk diantar oleh Sopir Adrian "
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 105. Hadiah Skin Care

Bimo mengerti dan menganggukkan kepalanya, "Tentu saja, itu sama sekali bukan masalah, kamu adalah Putriku, jadi sudah pasti aku percaya padamu" ucap Bimo dengan senang, membuat Alia tersenyum pada Papinya"Lalu bagaimana dengan kerja sama di antara Grup Bimantara dan Grup Bratakusuma? apa Papi sudah memiliki kandidat yang cocok yang bisa bertanggung jawab untuk kerja sama itu?" ucap Alia"Tentu saja, kamu tidak perlu khawatir tentang hal itu, kamu hanya perlu mengurus kerjasama dengan Grup Denaswara" ucap Bimo"Baiklah, aku mengerti" ucap AliaSetelah itu, Bimo menyipitkan matanya ke arah Alia, dan berkata dengan nada curiga "Alia....""Ada apa Pi?" ucap Alia sambil mengangkat alisnya"Adrian, mungkinkah dia telah jatuh cinta padamu?" tanya Papi Bimo membuat Alia langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat, karena terkejut dan tanpa sadar menyangkal "Tidak, bagaimana mungkin?" "Awalnya ketika Adrian mengetahui bahwa kamu menggantikan Alina untuk menikah dengannya, dia marah dan b
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 106. Apa Aku Tidak Boleh Menolak

Alia merasa terkejut mendengar permintaan Adrian, tapi dia tetap menjawab "Oke, aku akan membelikanmu makanan besok, bagaimana dengan sarapan dan makan siang" Namun Adrian langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat, lalu ia berkata dengan tenang, "Itu bukan ide yang bagus" Alia masih tidak tahu harus berkata apa, setelah berpikir untuk beberapa saat, namun sangat jelas dia tahu bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk diam, karena itu dia tersenyum padanya lalu berkata "Pasangan yang sudah menikah tidak selalu perlu memperhitungkan semuanya secara rinci, kamu membuat dirimu terlihat seperti seorang Suami yang kejam" "Kalau begitu, sebaiknya kamu menganggapku sebagai Suami yang kejam saja" ucap Adrian sambil mencibir "Jika itu yang kamu maksud, bagaimana kamu ingin aku berterima kasih dan meminta maaf padamu?" ucap Alia sambil menganggukkan kepalanya dengan serius, lalu bertanya dengan rendah hati "Tidur bersamaku" ucap Adrian sambil menatap Alia "Apa aku boleh menolak?" ucap A
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 107. Apakah Kamu Tidak Menyukaiku

"Aku sama sekali tidak merindukannya, itu karena kamu bertanya padaku" ucap Alia yang bingun dengan ucapan Adrian"Benarkah?" ucap Adrian sambil mengangkat alisnya"Tentu saja" jawab Alia sambil menganggukkan kepalanya dengan cepatAdrian mencium bibir Alia dan memperdalam ciumannya untuk beberapa saat, sampai akhirnya dia melepaskannya dan mundur, lalu dia menatap mata Alia,"Apa mantan Pacar itu adalah Andra?" ucap Adrian dengan nada suara agak sedikit kasarAlia ragu-ragu untuk menjawabnya, tapi akhirnya dia memilih menjawabnya dengan jujur dengan mengatakan "Ya""Kenapa kamu bisa bersama dengannya saat itu?" ucap Adrian membuat Alia mengerjapkan matanya"Dia bersikap baik padaku" ucap Alia dengan nada santai"Jadi aku adalah orang kedua yang kamu suka?" ucap Adrian, membuat Alia terdiam mendengar pertanyaannya, Pria ini sangat suka berkutat pada masalah tentang bagaimana Alia menyukainya, bahkan terkadang membuatnya mengakuinya berulang kali, namun untungnya sekarang Alia juga suda
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 108. Kenapa Matamu Bengkak?

Bibir pink Alia bergerak sedikit ketika dia menggumamkan sesuatu tentang Adrian yang bersikap kekanak-kanakkan dan menyebalkan, kemudian dia juga berbaring dan melingkarkan lengannya di pinggang Pria itu sambil bersandar di dadanyaAdrian sama sekali tidak menyangka dia akan melakukan hal ini, dan bertanya-tanya mengapa dia tiba-tiba menjadi sangat antusias, lalu Alia meletakkan wajahnya di dada bidang Adrian"Adrian, aku menyukaimu, aku benar-benar menyukaimu, tapi aku tahu bahwa kamu tidak memiliki perasaan yang sama untukku" ucap Alia dengan suara lirih"Terlebih lagi, aku sangat menyadari bahwa posisi Nyonya Denaswara seharusnya bukan milikku, aku ingin mengendalikan diriku, karena aku sangat menyadarinya, aku terus menerus mengatakan kepada diriku sendiri untuk tidak terikat atau apapun itu, tapi mengapa kamu bersikap begitu baik padaku? Mengapa kamu memberikan hadiah itu padaku?" ucap Alia lagi"Aku tahu kamu akan bekerja sama dengan Grup Bratakusuma karena aku, tapi mengapa? ke
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 109. Membuat Heboh Grup Bratakusuma

"Bukankah hal yang wajar jika aku ikut karena kita akan bekerja sama? sepertinya aku juga akan menunggu proposalmu langsung di BK Corp? jadi kita bisa langsung membahasnya nanti" ucap Adrian membuat Alia merasa tercengang   Memang benar bahwa mereka akan saling bekerja sama, tapi meskipun demikian dia tidak perlu menunggu proposal itu di BK Corpkan? pikir Alia dalam hatinya   Alia merasa semakin lama Adrian semakin aneh seiring waktu, dia benar-benar tidak bisa memahami Pria itu, tapi meskipun demikian, Alia tidak bisa menolaknya jika ia ingin melakukan sesuatu, dan secara naluriah akan mematuhi apapun yang diucapkan oleh Adrian   Bagaimanapun juga Adrian adalah Klien penting dari Grup Bratakusuma sekarang,
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more
PREV
1
...
789101112
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status