Semua Bab Istri Pengganti Tuan CEO: Bab 91 - Bab 100

105 Bab

Bab 90. Apakah Kamu Akan Makan Malam di Rumah

"Kamu tahu betul bahwa Grup Denaswara dan Grup Bratakusuma adalah musuh bebuyutan, memberimu saham Grup Bratakusuma sama saja seperti bunuh diri bagi kami" ucap Alia   "Kamu tidak perlu khawatir, saham tidak akan ditransfer padaku sekarang juga, pemindahan saham itu baru berlaku setelah kita bercerai" ucap Adrian dengan ringan   "Aku tidak mengerti, apa maksudmu?" ucap Alia   "Maksudku, bahkan jika aku bisa memberikan pukulan pada Grup Bratakusuma dengan santai dari waktu ke waktu, aku tidak akan membiarkannya bangkrut untuk saat ini, tapi jika kamu berani menceraikanku, maka Grup Bratakusuma pasti akan hancur" ucap Adrian dengan santai membuat Alia tercengang   "Apa dia berniat untuk meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-11
Baca selengkapnya

Bab 91. Meta Patah Hati

Ketika Alia sedang berjalan menuju Lobby, ponselnya berdering, lalu ia mengeluarkan ponsel itu dari dalam tas, dan melihat bahwa Orang yang meneleponnya adalah Meta,   "Hai Meta, mengapa kamu tidak meneleponku berhari-hari? sepertinya kamu sedang sangat sibuk" ucap Alia   "Alia, aku patah hati" ucap Meta   "Apa katamu?" ucap Alia tercengang   "Akhirnya sekarang aku telah menjadi salah satu mantan pacar Ray" ucap Meta sambil menangis dengan sedih,   "Dimana kamu sekarang?" ucap Alia dengan cemas   "Aku ada di Lapangan Kampus, aku tidak mau pulang ke Rumah" ucap Meta  
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-12
Baca selengkapnya

Bab 92. Mengintip Buku Harianmu

Meta menolehkan pandangannya ke arah Alia, lalu tertawa kecil, "Alia, aku akan memberitahumu sebuah rahasia kecil"   "Oke, katakan saja" ucap Alia   "Beberapa minggu lalu, aku sempat pergi ke Apartmentmu, ketika kamu sedang tidak ada disana, lalu aku tidak sengaja mengintip buku harianmu" ucap Meta membuat Alia terkejut mendengar pengakuannya sekaligus menyesal telah memberitahu Meta passcode Apartmentnya   Alia memang menulis banyak hal tentang perasaan cintanya pada Adrian di buku hariannya, dia menyukai Pria itu, tapi dia tidak bisa memberi tahu siapapun tentang perasaannya, Alia merasa bahwa emosi di dalam hatinya itu tidak dapat diungkapkan, jadi dia memilih untuk membuat buku harian di mana dia bebas menul
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-13
Baca selengkapnya

Bab 93. Mengapa Aku Harus Memberitahumu Tentang Ray

 Namun Alia masih ragu-ragu lagi setelah moment kegembiraan itu, jika dia menyetujui syaratnya maka dia mungkin harus tinggal bersama Adrian selama sisa hidupnya, walaupun Alia menyukainya, tapi bagaimana jika Alina kembali, dia takut Adiknya itu akan salah paham padanya. Adrian menyadari keraguan Alia, "Jika kamu tidak setuju, maka mulai besok aku akan melampiaskan amarahku pada Grup Bratakusuma, dan menghancurkannya sedikit demi sedikit, lalu aku tidak akan berhenti sampai Grup Bratakusuma bangkrut" ucap Adrian melanjutkan ucapannya "Hmm, sekarang dia mengancamku lagi" batin Alia sambil mengerutkan bibirnya, akhirnya Alia tidak punya pilihan lain selain menganggukkan kepalanya "Baiklah aku setuju" ucap Alia 
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-13
Baca selengkapnya

Bab 94. Adrian

"Sebagai seorang Istri, aku senang bisa memasak untuk Suamiku, jadi itu bukanlah hal yang sulit, aku bisa melakukannya jika aku tidak terlalu sibuk dengan pekerjaanku" ucap Alia dengan lembut   Adrian meliriknya lalu berkata dengan ringan "Besok dan seterusnya kamu sudah mulai bekerja di Grup Bratakusuma, dan perjalanan ke Perusahaan itu akan memakan waktu yang lebih lama, kamu seharusnya tidak membuang waktu untuk memasak"   Alia merasa senang mendengar ucapan Adrian sekaligus berterima kasih padanya, karena itu berarti Adrian sudah mulai menunjukkan perhatiannya padanya, lalu dia menatap Adrian sambil tersenyum dan mengucapkan "Terima kasih" dengan tulus   Adrian mengabaikan ucapan terima kasih yang diucapkan oleh Alia, ia tida
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

Bab 95. Melihat Alina di Dalam Dirinya

Alia menundukkan kepalanya, ia menghindar dari tatapan Adrian, di saat bersamaan dia mencoba untuk melepaskan diri dari cengkeraman Adrian, tapi Adrian malah menatapnya tanpa berkedip   "Di mana kamu ingin menyentuhku barusan?" ucap Adrian sambil memegang tangan Alia, membuat Alia tercengang mendengar ucapan Adrian   "Apa? bagaimana mungkin aku bisa memberitahunya" batin Alia dengan sangat malu   "Jika kamu tidak mengatakan apa-apa, maka aku akan membuatmu menyentuh seluruh tubuhku" ucap Adrian   Adr
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

Bab 96. Penandatangan Kontrak

"Begitukah caramu mencium Alina saat kalian masih bersama?" ucap Alia sambil menatap Adrian dan tersenyum ketika memikirkan hal itu, namun membuat Adrian mengangkat alisnya, tapi dia tidak mengatakan apa-apa   Ketika melihat Adrian tidak ingin menjawab pertanyaannya, Alia memaksakan senyum lalu berpamitan "Aku akan pergi bekerja, selamat..."   Namun sebelum Alia menyelesaikan ucapannya Adrian memotongnya "Kami belum pernah berciuman"   "Apa? Adrian dan Alina belum pernah berciuman? bagaimana mungkin? jika dilihat dari kelembutan ciumannya, mustahil kalau dia tidak pernah mencium Alina, jika demikian, maka dia mungkin telah melatih keterampilan berciumannya dengan gadis lain yang pernah dia kencani di masa lalu" pikir Alia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-15
Baca selengkapnya

Bab 97. Makan Siang dengan Andra

Tepat ketika mereka sudah setengah jalan melakukan Tour keliling Grup Bimantara, ponsel Alia berdering, lalu ia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, dan menemukan bahwa Adrian yang meneleponnya   "Maaf Pak Andra, aku harus menjawab telepon ini" ucap Alia sambil menatap Andra   "Tidak masalah silahkan" ucap Andra dengan santai, membuat Alia tersenyum sambil meminta maaf lalu berbalik   Begitu panggilan tersambung Adrian langsung bertanya "Bagaimana harimu di hari pertamamu bekerja? apa kamu sudah terbiasa bekerja di sana?"   Alia merasa sedikit tercengang, dia tidak menyangka Adrian akan menunjukkan perhatiannya padanya   "Ya, aku baik-bai
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-15
Baca selengkapnya

Bab 98. Kedatangan Adrian yang Mengganggu

"Sebenarnya, aku benar-benar tidak ingin kamu datang" batin Andra, namun dia tidak bisa mengucapkan kata-kata itu dengan lantang padanya, dia berusaha menenangkan dirinya lalu tersenyum pada Adrian   "Tentu saja, aku sama sekali tidak keberatan Pak Adrian, sebenarnya merupakan sebuah kehormatan bagiku untuk bisa makan siang denganmu" ucap Andra   "Baiklah, terima kasih kalau begitu" ucap Adrian, ia memanfaatkan kesempatan itu untuk duduk di sebelah Alia, membuat ALia menatapnya dan tidak bisa berkata apa-apa   "Apa ada masalah? apa kamu tidak bisa mengenaliku?" ucap Adrian menolehkan kepalanya sambil menatap mata Alia   Alia masih terdiam sambil menatapnya, dia sama sekali tidak mengatakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya

Bab 99. Kerjasama dengan Grup Denaswara

"Apa maksudmu? bukankah kamu yang disini bersikap tidak masuk akal?" ucap Alia, membuat Adrian semakin mengencangkan cengkeramannya pada setir, dia merasa bahwa dia tidak punya tempat untuk melampiaskan amarahnya lagi, jadi akhirnya dia hanya diam, dan tidak mengatakan apa-apa lagi pada Alia "Lampu sudah berubah menjadi hijau, ayo kita jalan karena di belakang kamu sudah di klakson orang" ucap Alia mengingatkan sambil merapatkan bibirnya Adrian tidak menjawab ucapn Alian, namun ia menginjak pedal gasnya dengan perasaan yang masih kesal, dia benar-benar merajuk dan diam sepanjang perjalanan, Adrian mengemudi dalam diam dan berusaha menekan amarahnya Melihat Adrian yang diam dan mengemudi dengan kesal, Alia hanya bisa menolehkan kepalanya ke arah luar jendela dan mengabaikan Pria yang ada disampingnya itu, mereka berdua sama sekali tidak berbicara sepanjang perjalanan Tidak lama kemudian, mereka tiba d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status