Malam ini Nathan kembali ke bar, tapi salah seorang pengunjung membuatnya terkejut dan bergerak cepat. “Kita harus bicara!”Nadila mengerjap karena bukan hanya Nathan yang terkejut. Gadis ini segera berpamitan pada orang-orang yang bersamanya karena terlalu takut pria itu membongkar penyamarannya, “Guys, aku ada perlu bentar.”Seorang gadis berpakaian mahal menjawab dengan tatapan menyelidik pada Nathan, “Jangan lama. Kamu harus pulang sama kita, aku nggak mau Papa sama Mama kamu kecewa ke aku.”“Tenang aja, bentar kok. Oh iya, kenalin ini temen SMP aku.” Nadila terkekeh gugup di hadapan tiga orang gadis yang bersamanya.“Oh. Hi.” Ketiga gadis itu menyapa canggung dan masih memasang tatapan menyelidik pada Nathan.Nadila tidak membuang waktu lagi. “Bentar ya, guys.”Jadi, bukan Nathan yang menggiring Nadila, tetapi sebaliknya. Gadis ini berdesis, “Ikut aku!”Kini, langkah kaki Nadila berhenti di halaman bar. Suaranya masih berdesis kecut, “Kamu ngapain di sini? Dan harusnya kamu pura-
Last Updated : 2025-01-03 Read more