Semua Bab Istri Galak Pak Dosen: Bab 21 - Bab 30

39 Bab

Bab 21. CV Milik Nadira

Nathan bekerja seperti biasanya, lalu pulang di jam yang sama. Bedanya, kali ini uang seratus lima puluh juta dikantongi.Nadira menyambut kepulangannya dengan bibir mengerucut lalu kedua tangan melipat di depan dada. “Udah resign?”Senyuman lebar adalah jawaban Nathan, dan Nadira segera mengerti maksud senyuman menyebalkan itu. Kali ini bukan Nadila, tapi Nadira yang berdesis pada Nathan, “Kok kamu keras kepala banget sih!”Sebenarnya banyak untaian kata di hatinya yang ingin membuludak di depan wajah Nathan, tapi ini tengah malam. Suasana sangat sunyi, Nadira takut argumentasinya dengan Nathan terdengar oleh orangtua dan dianggap sebagai cekcok rumahtangga.Jadi, Nadira mengelus dada seiring membuang udara panjang. “Sabar Dira ....”Nathan terkekeh gemas. “Syukur deh, sekarang kamu udah mulai bisa kontrol emosi,” celetuknya saat menyimpan ransel di atas kursi kayu.“Jangan salahpaham. Aku cuma nggak mau Mama sama Papa kebangun. Huft!”Tatapan Nathan sangat teduh dengan suara senada.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya

Bab 22. Utusan Tuan Sanjaya!

Hari ini adalah hari sial Nathan karena Sanjaya memeriksa mutasi milik Nadila dan menemukan nomor rekening milik pria itu.Sanjaya tidak bertanya langsung pada putrinya, tetapi segera mencari tahu data milik Nathan walaupun sulit karena bersifat rahasia. Jadi, dia hanya mendapatkan nomor handphone Nathan yang didapatkannya dengan proses tidak mudah.Setelah memerintahkan seorang hacker akhirnya Sanjaya mendapatkan alamat rumah Nathan serta pekerjaannya yang seorang dosen di kampus tempat dirinya menjadi donatur.Jadi, akhirnya pria tinggi besar ditugaskan menemui Nathan. Pria ini menunjukan mutasi milik Nadira yang adalah Nadila. “Tuan Sanjaya berharap Anda berkata jujur,” ucap datarnya.Kertas itu dipandangi dengan cemas oleh Nathan. ‘Kenapa Tuan Sanjaya tau? Apa ini jebakan Dila?’Tatapan Nathan kembali beralih pada pria yang duduk di hadapannya. “Iya, Dila mentransfer seratus juta pada rekening saya.”“Untuk apa?” Suara pria ini masih datar.Dalam keterangan mutasi, Nadila menulisk
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

Bab 23. Sanjaya adalah Orang yang Sangat Teliti

Nadira tidak menunggu Nathan kembali, tapi lebih memilih membuat janji di suatu tempat. Intinya bukan di rumah karena kali ini obrolan mereka sangat sensitif.“Apa yang kamu lakukan sampe utusan Papa dateng ke rumah!” desis Nadira dengan geram saat baru saja bertemu suaminya.Nathan mengerjap kaget, “Utusan Papa kamu datang ke rumah?”“Iya. Kamu habis ngapain sih! Jangan macem-macem deh. Papa orangnya teliti banget. Papa akan tau hal kecil sekali pun.”Udara pendek dibuang Nathan, lalu berkata perlahan. “Papa kamu cek mutasi rekening Dila, jadi papa kamu tau Dila transfer seratus juta ke rekening aku.”“Hah. Astaga ... kenapa kamu ceroboh banget sih!”“Aku nggak tau kalo Papa kamu sampe cek mutasi rekening anaknya.”“Papa emang kaya gitu semenjak rekening aku hilang. Papa seolah ngawasi pengeluaran aku. Apalagi ini seratus juta. Aku nggak pernah pengeluaran sehari sampe segitu!”Nathan terdiam sesaat karena Sanjaya memang sosok yang detail. “Aku bilang uangnya penggalangan amal karena
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Bab 24. Nathan Punya Banyak Hutang?

Hari ini Nadira kembali ke kampus tanpa Nathan karena hari ini pria itu tidak bisa mengajar akibat suatu urusan yang belum diketahui istrinya.Vika menghampiri Nadira dengan angkuh, tetapi berhati-hati. “Kemarin Pak Nathan kedatangan tamu. Dari gaya berpakainya sih, kayanya orang penting, kaya pebisnis. Atau ... jangan-jangan justru Pak Nathan punya hutang atau jangan-jangan jadi koruptor di suatu perusahaan!” tukasnya dengan gembira.Nadira menjawab tegas dan datar, “Jaga mulut kamu!”Bibir Vika ditutupi sangat anggun menggunakan buku catatan dalam pelukannya. “Oops.” Lalu kembali berkata dengan nada mengejek, “Gimana nggak curiga. Soalnya kata temen aku, katanya dia liat Pak Nathan sama kamu masuk ke perusahaan utang piutang!” Dia masih menikmati suasana ini dengan gembira.Sedangkan ujung mata Nadira memicing. ‘Sial. Kenapa sih harus ada anak kampus yang liat!’“Berapa sih, hutang Pak Nathan?” ejekan Vika masih berlanjut. “Karena nggak mungkin Pak Nathan nggak punya hutang, buktiny
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

Bab 25. Nathan adalah Buronan Sanjaya

Saat tengah malam, Nathan baru saja kembali. Nadira segera mengadukan keluh kesahnya, “Tadi hari buruk aku di kampus ....” Dengan mata basah dia menatap suaminya.Punggung Nadira segera dipeluk dengan hangat dan lembut. “Maaf, aku nggak ada saat kamu butuh ....”Nadira tidak terisak walau tetesan air mata tetap jatuh. “Jangan diulangi.”“Iya ....”Saat ini Nathan merasa hubungannya dengan Nadira sangat intim selayaknya suami dan istri pada umumnya hingga dirinya tenggelam dalam perasaannya sendiri.Namun, tentu saja Nadira merasakan hal berbeda karena dalam kepalanya pernikahan mereka tetap karena jebakan Nadila.Nathan menggiring Nadira ke ranjang untuk tidur, tapi kali ini seiring memeluk tubuh istrinya untuk pertama kali.“Aku biarin kamu peluk aku bukan karena aku cewek murahan!” celetuk Nadira seiring berdesis walaupun menikmati pelukan hangat Nathan.“Iya ....” Senyuman Nathan melengkung karena ini pengalaman pertamanya memeluk Nadira seperti ini.Hingga pagi hari, pelukan Natha
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

Bab 26. Percakapan Sanjaya dan Nadila

Sanjaya mendengar banyak informasi tambahan dari utusannya tentang Nathan. Jadi, kini dia memanggil putrinya. “Katakan dengan jujur pada Papa. Siapa pria bernama Nathan, apa urusan kamu dengan Nathan?”Ini pertama kalinya Nadila merasa diinterograsi oleh Sanjaya dan berhasil membuatnya gemetar karena Sanjaya bukan ayahnya-Abdul yang tidak akan menghukumnya saat melakukan kesalahan. Abdul hanya memberi nasihat tegas untuk setiap kesalahan yang diperbuatnya.“Nathan ....” Nadila sangat grogi walaupun tatapan dan sikap Sanjaya tetap menunjukan kasih sayang berlebihan padanya yang dianggap Nadira.Nada suara Sanjaya tidak dingin, tetapi tetap menusuk Nadila. “Katakan dengan jujur, siapa Nathan dan apa urusan kalian?”Nadila merasa Sanjaya sudah mengetahui banyak hal karena dia pernah menguping percakapan pria itu dengan anak buahnya. “Cari tahu tentang Nathan!” ucap tegas Sanjaya. Satu kalimat ini menunjukan semuanya.Namun, Nadila tidak ingin kembali ke kehidupannya yang dulu. Maka, dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

Bab 27. Biarkan Dila Merasakan Sedikit Kenikmatan yang Kamu Miliki ....

Pria berperawakan tinggi besar bernama Jack membawa surat perintah dari Sanjaya yang berisi permintaan laporan keuangan donasi.“Saya tidak tahu. Anda harus tanyakan langsung pada Nathan!” ucap tegas Nadira karena saat ini dia tidak bisa memberikan bukti apapun.Surat perintah itu kembali dimasukan ke dalam amplop. “Baiklah. Kapan Pak Nathan kembali?”Sejak awal posisi duduk Nadira selalu tegap hingga aura bangsawannya semakin memancar. “Tidak pasti.”Jack semakin kebingung melihat sikap Nadila yang sangat mirip dengan Nadira-anak majikannya di rumah.Kartu nama disodorkan dengan santun oleh Jack dan sedikit segan karena merasa jika yang dihadapannya kini adalah Nadira. “Mohon bantuannya.”Terdapat nomor telepon milik Jack di bawah cetakan namanya. Jack adalah nama samaran dan Nadira baru mengetahuinya.“Ya.” Ekspresi Nadira sangat datar.Jack berpamitan sangat santun, tidak lupa penuh rasa hormat selayaknya pada Nadira walaupun pria ini belum dapat memastikan dengan siapa dia berbica
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-11
Baca selengkapnya

Bab 28. Nona Dira yang di Rumah, Palsu!

Nathan sudah mengurus semuanya, jadi saat kembali pukul delapan malam, laporan penyaluran donasi sudah beralih ke tangan Nadira.“Kasih laporan ini ke orang suruhan Papa kamu.” Nada suara Nathan tidak berubah sejak siang tadi.Namun, Nadira hanya memandangi kertas di tangannya. “Kamu yakin nggak akan ketauan?”“Semoga. Aku nggak bisa pastiin.” Nathan menjawab apa adanya, tetapi membuat Nadira memukul dadanya hingga pria ini mengusap bagian yang terkena kepalan tangan istrinya.“Kamu harus yakin dong ini bisa tipu Papa. Jangan bikin aku takut ketauan!” omelan khas Nadira.Nathan hanya tersenyum tenang seiring mengelus puncak kepala Nadira. “Iya ... yakin ..., pokoknya kasih aja ke orang suruhan Papa kamu.”“Ish. Kenapa jadi aku?” rutuk Nadira.“Kan kamu yang di rumah.”“Harusnya kamu yang kasih!”Nada suara Nathan tidak memperdengarkan perubahan intonasi sedikit pun. “Aku nggak bisa. Aku nggak mau Papa kamu makin tau banyak tentang aku. Tentang kerjaanku, tentang anak-anak didik aku. I
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-14
Baca selengkapnya

Bab 29. Apa Dia Nadira?

Nadira berjalan anggun bak princess. Itu karena bando di kepalanya, dia merasa sedang menghadiri pesta besar yang berisi orang-orang kalangan atas. Gaya berjalan Nadira berbeda dari biasanya walaupun gaya berpakaiannya tetap sederhana karena yang melekat di tubuhnya adalah milik Nadila. Semua orang yang melihat sosok Nadira hari ini dibuat terpana walaupun secara penampilan biasa saja, tetapi auranya sangat berbeda hingga gadis ini menjadi pusat perhatian. Sama halnya dengan Vika, gadis ini memicingkan matanya, menatap Nadira dengan tatapan elang. "Kenapa dia, kenapa dia nggak keliatan kaya Dila. Dia seperti orang dari kalangan atas!""Iya," celetuk salah satu kawannya. "Dila berubah. Bukan fisik dan wajahnya, tapi auranya. Dia pake baju sederhana, tapi keliatan mewah. Aku rasain itu setelah Dila nikah." "Apa mungkin aura cewek akan berubah setelah nikah? Tapi nggak masuk akal!" "Dia kaya oranglain!" Tatapannya seolah menancap Nadira.Tatapan Vika semakin memicing tajam dan keing
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-18
Baca selengkapnya

Bab 30. Semoga Hari Esok Lebih Baik

Jack tidak banyak bicara. Sejak kedatangan Nadira ke rumah, dirinya bungkam, tetapi instingnya mengatakan jika Nadira dan Nadila adalah anak kembar karena tidak mungkin adik dan kakak memiliki wajah identik dengan usia sejajar. Hari ini Sanjaya mengabaikan pria bernama Nathan karena bawahannya sedang meneliti laporan yang diterimanya, tetapi jika laporan itu palsu maka Jack yang akan diperintah untuk mengeksekusi penipuan yang dilakukan si dosen muda. Namun, hati Nadira tetap cemas walaupun matahari sudah tenggelam dan tidak terlihat tanda-tanda keberadaan Jack. "Sayang, makan dulu ...," ucap Sinta yang menghampiri putrinya di kamar. "Iya Ma, sebentar lagi." Nadira duduk di depan meja belajar, tapi bukan sedang belajar karena isi kepalanya dipenuhi kegelisahan. "Kapan suami Dira pulang?" "Katanya sekarang lagi di jalan." Senyuman hambar Nadira karena kegelisahan berhasil merenggut senyuman manisnya. "Ya sudah, kalau tidak mau makan sekarang, kamu makan sama suamimu ya ...." Kek
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status