Home / Urban / Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding: Chapter 11 - Chapter 20

50 Chapters

Bab 11

Roger berkata, "Tanyakanlah!" Di dalam hatinya, dia sangat senang, setelah mencari sekian lama, akhirnya bisa menemukan Yoana.Karina berkata, "Meskipun kamu bilang semuanya sangat bisa dipercaya, tapi bagaimana aku bisa sepenuhnya percaya kalau kamu bukan seorang pembunuh yang datang untuk membunuh Yoana?"Roger menggelengkan kepala berkata, "Pertama, aku bukan pembunuh. Pembunuh sangat berbeda dari kami. Kedua, aku nggak pernah melakukan pekerjaan di dalam negeri. Ketiga, ini yang paling penting. Aku dibayar mahal, Yoana hanyalah seorang gadis biasa, jadi nggak perlu sampai aku yang turun tangan.""Berapa banyak orang yang sudah kamu bunuh?" tanya Karina lagi.Roger dengan hati-hati menjawab, "Ini nggak ada kaitannya dengan pencarian Yoana, 'kan?"Karina berkata, "Kalau kamu nggak menjawabku, maka aku akan menganggapnya selesai." Dia memang sangat penasaran.Roger tidak bisa berbuat apa-apa, trik ini memang selalu berhasil. Dia berkata, "Bukan aku nggak ingin menjawab, tapi aku benar
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 12

Roger akhirnya mulai berbaring di kasur jam 2 subuh.Meski kasurnya sederhana dan kondisi asrama sangat tidak layak, tapi Roger merasa nyaman. Tepat di waktu itu, seluruh lampu asrama sudah dimatikan, ruangan itu pun menjadi gelap gulita.Benar-benar gelap.Suara yang terdengar hanya suara dengkuran pria di bawah kasurnya.Roger tidak bisa tidur.Bukan karena suara dengkuran ataupun dilukai Hania yang menyebabkan Roger tidak bisa tidur. Tapi karena perasaannya sedang berkecamuk.Roger tidak menyangka Yoana, kondisi gadis kecil itu sangat baik. Yoana bahkan membuat perusahaannya sendiri dan menjadi CEO.Menurut informasi yang diberikan Karina, Yoana belajar desain pakaian dan dia cukup bertalenta.Kemudian Yoana bekerja sama membuat perusahaan dengan temannya yang bernama Jeni Taylor.Perusahaan desain Yoana cukup terkenal di Kota Bahari dengan bantuan pamannya itu.Yoana yang sekarang sudah jadi orang yang sangat kaya.Sungguh sulit dipercaya.Roger merasa sangat lega, sekaligus merasa
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 13

Roger bilang mau membuktikan dirinya seorang pria, tapi ucapannya itu cuma ucapan biasa tanpa berniat menakuti Jeni. Menggoda wanita cantik itu sesuatu yang Roger anggap sangat menyenangkan dan memuaskan. Kemudian Roger memasukkan tangannya ke dalam kantong.Tindakan Roger itu terlihat seperti mau melepaskan celananya.Jeni tidak bisa mengendalikan dirinya lagi lalu berkata dengan tegas, "Kamu mau apa bajingan! Kamu datang dari mana?"Seketika Jeni merasa putus asa, seperti dunia sudah semakin gila dan guntur muncul di mana-mana. Dari mana sebenarnya pria itu datang?Roger mengeluarkan kartu identitas dari kantongnya, setelah melihat reaksi Jeni lalu berkata, "Aku mau tunjukkan kartu identitasku, memang kamu pikir aku mau apa? Ah ... apa kamu pikir aku mau lepaskan celanaku? Oh. Aku nggak menyangka pikiranmu begitu mesum. Tapi aku suka."Yoana sebenarnya terlihat seperti wanita yang punya karakter anggun, tapi sekarang dia tertawa begitu kencang sampai air mata keluar dari sudut matany
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 14

Sore harinya, Roger membeli makanan cepat saji untuk makan malamnya. Roger tidak pilih-pilih makanan dan tidak takut makanan berminyak atau semacamnya.Setelah itu, Roger menuangkan seember air dan mandi di luar. Lalu Roger duduk dengan menyilangkan kakinya atas kasur. Roger berlatih teknik yang disebut teknik meditasi Matahari dan Bulan.Teknik pernapasan yang selaras dengan matahari dan bulan, sehingga aliran tenaga bisa mengalir ke seluruh tubuh.Pernapasan ini mengalir ke seluruh tubuh Roger, membersihkan tulang sumsum dan darahnya.Roger memang seorang ahli, tulang sumsum seputih salju dan darah seperti merkuri.Maksud kalimat itu adalah, tulang sumsum yang seputih salju dan darah yang pekat seperti air raksa.Teknik meditasi matahari dan bulan sebenarnya bukan teknik mistis, tapi metode membersihkan sumsum tulang.Dengan mengatur pernapasan tubuh di pagi hari saat matahari terbit yang penuh dengan energi, bisa membuat hati ikut penuh energi.Di tengah hari saat matahari sedang te
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 15

Hania mengantar Roger ke kantor. Saat hampir tiba, Roger berkata, "Berhenti, aku mau turun dulu. Nggak enak kalau seorang satpam sepertiku duduk denganmu dan diantar olehmu." Dia sengaja menghindari Hania.Orang ini terkadang bersikap picik. Jelas-jelas dia tahu kalau suasana hati Hania sedang buruk, tapi dia malah memperkeruh suasana.Hania seketika merasa sungkan, dia merasa kalau dirinya memang sudah keterlaluan.Roger tersenyum dan berkata, "Sudahlah, aku hanya bercanda. Aku masih ada urusan, berhenti di sini saja.""Apa lagi yang mau kamu kerjakan?" tanya Hania penasaran.Roger memasang ekspresi tersinggung dan berkata, "Apa maksudmu? Kamu pikir aku nggak ada pekerjaan?""Benarkah?" tanya Hania."Tentu saja," jawab Roger.Hania menginjak rem dan menghentikan mobilnya.Setelah Roger turun dari mobil, Hania langsung pergi.Sebenarnya Roger tidak sedang sibuk, dia hanya tidak ingin Hania mengantarnya sampai ke dalam. Dia tahu Hania tidak peduli dengan omongan orang lain, sama seperti
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 16

Tono adalah murid perguruan bela diri Akademi Lagoya. Perguruan itu sangat terkenal di wilayah pesisir Tenggara. Pemimpin akademi itu bernama Ryu Arhan. Dia juga pendiri akademi tersebut. Konon, tingkat kultivasinya sudah mencapai Tingkat Pencipta.Kabarnya, Ryu juga belajar bela diri di Akademi Shaolin. Tapi dia sudah mencampur ajaran dari Akademi Shaolin dengan pemikirannya sendiri. Benar-benar menakutkan.Apa yang ditunjukkan Tono hari ini adalah Jurus Zirah Cakar Elang.Jurus ini sangat kuat.Pada saat ini amarah Tono meluap. Dia menghentakkan kakinya dan lantai di ruangan itu pun retak. Dia membentuk jari tangannya seperti cakar elang. Urat di punggung tangannya seperti cacing tanah, terlihat sangat menakutkan. Tono melangkahkan satu kakinya, dia mengeluarkan jurus Langkah Tenko dari Akademi Lagoya. Kakinya ditarik ke dalam dan ke luar, sehingga menghasilkan gesekan yang kuat.Tiba-tiba Tono berada di depan Roger dengan secepat kilat. Setelah itu dia mengayunkan cakar elangnya ke
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 17

Hania benar-benar mabuk malam itu, dia menyimpan terlalu banyak kepahitan.Awalnya, Roger memang sempat punya niat buruk, ingin membuat Hania mabuk, lalu melakukan sesuatu yang indah bersamanya. Sebelumnya, dia sering melakukan hal seperti itu dengan perempuan di bar.Namun, pada saat ini, ketika Hania benar-benar mabuk, Roger malah merasa tidak tega. Karena Hania bukan perempuan seperti yang ada di bar, di dalam hatinya, dia masih punya rasa hormat dan kasihan padanya.Meskipun begitu, Roger tetap harus memindahkan Hania ke kamar tidur. Dia menggendong Hania yang mabuk berat ke kamar tidurnya.Begitu masuk ke kamar, Roger langsung melihat pakaian di atas tempat tidur.Pemandangan itu membuat Roger merasa terangsang.Setelah menidurkan Hania di atas tempat tidur, Hania langsung tidur dengan posisi yang benar-benar tidak rapi.Roger sampai menelan ludah melihatnya."Dasar, aku ini mau jadi manusia atau binatang?"Roger tidak bisa menahan diri menelan ludah. Perasaan di dalam hatinya men
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 18

"Kak Tono, kamu benar-benar berbakat dalam membuat rencana dan bela diri!" puji Via tanpa ragu.Tono terkekeh kecil, lalu mulai menggoda Via. Keduanya langsung bercanda seru di sofa.Di pagi itu Roger tampak sangat ceria. Saat ini, dia sudah menjadi orang kepercayaan Direktur, sekaligus menjadi sopir pribadi. Dia sudah bukan lagi petugas keamanan, jadi tidak ada yang memberinya tugas seperti dulu.Roger menghabiskan pagi dengan mondar-mandir di beberapa ruang kantor, bercanda ria dengan para karyawati. Meskipun Roger sedikit usil, dia tidak membuat orang lain merasa terganggu. Kadang dia melontarkan lelucon sedikit nakal, tetapi para ibu muda justru lebih galak darinya.Seperti saat dia duduk di kursi milik seorang yang dipanggil Yanti.Yanti berkata, "Cepat berdiri, aku mau duduk."Roger menepuk pahanya sambil berkata, "Kursi empuk sudah siap, Kak Yanti, silakan duduk."Para wanita tertawa terbahak-bahak, tapi Yanti tetap tenang dan berkata, "Sudahlah, aku nggak akan duduk di kursimu.
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 19

Jeni langsung mendengus dan berkata, "Siapa bilang kami musuh bebuyutan?"Roger berkata, "Iya, musuh bebuyutan itu pasti akhirnya jadi pasangan. Tapi aku nggak mau kamu jadi istriku, payudaramu kecil."Jeni langsung menggertakkan gigi dan berkata, "Roger, kamu pergi mati aja sana."Roger tertawa kecil.Yoana menghela napas dengan putus asa, lalu berkata kepada Roger, "Kamu adalah laki-laki dewasa, kenapa sih harus ribut terus dengan Jeni yang hanya gadis kecil?"Roger tertawa lagi, "Baiklah, aku yang berjiwa besar tidak akan mempermasalahkan hal kecil ini dengannya."Jeni langsung emosi, "Kamu berjiwa kecil, semua keluargamu berjiwa kecil."Yoana benar-benar kehabisan kata-kata.Namun pada saat itu, Roger melihat seorang wanita keluar dari mobil yang terparkir di luar.Wanita ini langsung menarik perhatian Roger.Sebab, aura yang di milikinya begitu kuat. Dia seperti seorang ratu.Wanita cantik yang mengenakan gaun merah gelap dengan sanggulan di rambutnya, terlihat sangat anggun dan e
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 20

Baru saja keluar dari pintu, Roger sudah melihat beberapa preman yang tampak mencurigakan.Beberapa preman itu terus menatap ke arah pintu. Begitu Roger keluar dari pintu itu, mereka semua langsung datang menghampiri dia.Roger tahu bahwa segerombolan orang itu datang untuk menyerang dia.Tetapi ....Dia berpikir dia sedang makan di dalam, mana mungkin dia bisa menyinggung orang-orang itu. Lalu, kenapa mereka semua ingin menyerang dia?Aneh.Kalau terjadi sesuatu, ini semua pasti ulah si monster itu!Roger tersadar, mungkin saja ini semua adalah rencana Tono.Tono pasti tahu betul bahwa beberapa preman ini tidak akan sampai membuat Roger kesulitan.Jadi, kenapa dia masih mengutus orang-orang itu?Apakah?Roger sangat pintar, otaknya berpikir dengan cepat hingga terpikirkan rencana Tono.Pada saat yang sama, Yoana dan Jeni melihat sekelompok preman itu berjalan mendekat dengan bengis.Mereka berdua segera bersembunyi di balik tubuh Roger.Roger langsung merangkul pinggang Yoana dan Jeni
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status