Hania mengantar Roger ke kantor. Saat hampir tiba, Roger berkata, "Berhenti, aku mau turun dulu. Nggak enak kalau seorang satpam sepertiku duduk denganmu dan diantar olehmu." Dia sengaja menghindari Hania.Orang ini terkadang bersikap picik. Jelas-jelas dia tahu kalau suasana hati Hania sedang buruk, tapi dia malah memperkeruh suasana.Hania seketika merasa sungkan, dia merasa kalau dirinya memang sudah keterlaluan.Roger tersenyum dan berkata, "Sudahlah, aku hanya bercanda. Aku masih ada urusan, berhenti di sini saja.""Apa lagi yang mau kamu kerjakan?" tanya Hania penasaran.Roger memasang ekspresi tersinggung dan berkata, "Apa maksudmu? Kamu pikir aku nggak ada pekerjaan?""Benarkah?" tanya Hania."Tentu saja," jawab Roger.Hania menginjak rem dan menghentikan mobilnya.Setelah Roger turun dari mobil, Hania langsung pergi.Sebenarnya Roger tidak sedang sibuk, dia hanya tidak ingin Hania mengantarnya sampai ke dalam. Dia tahu Hania tidak peduli dengan omongan orang lain, sama seperti
Tono adalah murid perguruan bela diri Akademi Lagoya. Perguruan itu sangat terkenal di wilayah pesisir Tenggara. Pemimpin akademi itu bernama Ryu Arhan. Dia juga pendiri akademi tersebut. Konon, tingkat kultivasinya sudah mencapai Tingkat Pencipta.Kabarnya, Ryu juga belajar bela diri di Akademi Shaolin. Tapi dia sudah mencampur ajaran dari Akademi Shaolin dengan pemikirannya sendiri. Benar-benar menakutkan.Apa yang ditunjukkan Tono hari ini adalah Jurus Zirah Cakar Elang.Jurus ini sangat kuat.Pada saat ini amarah Tono meluap. Dia menghentakkan kakinya dan lantai di ruangan itu pun retak. Dia membentuk jari tangannya seperti cakar elang. Urat di punggung tangannya seperti cacing tanah, terlihat sangat menakutkan. Tono melangkahkan satu kakinya, dia mengeluarkan jurus Langkah Tenko dari Akademi Lagoya. Kakinya ditarik ke dalam dan ke luar, sehingga menghasilkan gesekan yang kuat.Tiba-tiba Tono berada di depan Roger dengan secepat kilat. Setelah itu dia mengayunkan cakar elangnya ke
Hania benar-benar mabuk malam itu, dia menyimpan terlalu banyak kepahitan.Awalnya, Roger memang sempat punya niat buruk, ingin membuat Hania mabuk, lalu melakukan sesuatu yang indah bersamanya. Sebelumnya, dia sering melakukan hal seperti itu dengan perempuan di bar.Namun, pada saat ini, ketika Hania benar-benar mabuk, Roger malah merasa tidak tega. Karena Hania bukan perempuan seperti yang ada di bar, di dalam hatinya, dia masih punya rasa hormat dan kasihan padanya.Meskipun begitu, Roger tetap harus memindahkan Hania ke kamar tidur. Dia menggendong Hania yang mabuk berat ke kamar tidurnya.Begitu masuk ke kamar, Roger langsung melihat pakaian di atas tempat tidur.Pemandangan itu membuat Roger merasa terangsang.Setelah menidurkan Hania di atas tempat tidur, Hania langsung tidur dengan posisi yang benar-benar tidak rapi.Roger sampai menelan ludah melihatnya."Dasar, aku ini mau jadi manusia atau binatang?"Roger tidak bisa menahan diri menelan ludah. Perasaan di dalam hatinya men
"Kak Tono, kamu benar-benar berbakat dalam membuat rencana dan bela diri!" puji Via tanpa ragu.Tono terkekeh kecil, lalu mulai menggoda Via. Keduanya langsung bercanda seru di sofa.Di pagi itu Roger tampak sangat ceria. Saat ini, dia sudah menjadi orang kepercayaan Direktur, sekaligus menjadi sopir pribadi. Dia sudah bukan lagi petugas keamanan, jadi tidak ada yang memberinya tugas seperti dulu.Roger menghabiskan pagi dengan mondar-mandir di beberapa ruang kantor, bercanda ria dengan para karyawati. Meskipun Roger sedikit usil, dia tidak membuat orang lain merasa terganggu. Kadang dia melontarkan lelucon sedikit nakal, tetapi para ibu muda justru lebih galak darinya.Seperti saat dia duduk di kursi milik seorang yang dipanggil Yanti.Yanti berkata, "Cepat berdiri, aku mau duduk."Roger menepuk pahanya sambil berkata, "Kursi empuk sudah siap, Kak Yanti, silakan duduk."Para wanita tertawa terbahak-bahak, tapi Yanti tetap tenang dan berkata, "Sudahlah, aku nggak akan duduk di kursimu.
Jeni langsung mendengus dan berkata, "Siapa bilang kami musuh bebuyutan?"Roger berkata, "Iya, musuh bebuyutan itu pasti akhirnya jadi pasangan. Tapi aku nggak mau kamu jadi istriku, payudaramu kecil."Jeni langsung menggertakkan gigi dan berkata, "Roger, kamu pergi mati aja sana."Roger tertawa kecil.Yoana menghela napas dengan putus asa, lalu berkata kepada Roger, "Kamu adalah laki-laki dewasa, kenapa sih harus ribut terus dengan Jeni yang hanya gadis kecil?"Roger tertawa lagi, "Baiklah, aku yang berjiwa besar tidak akan mempermasalahkan hal kecil ini dengannya."Jeni langsung emosi, "Kamu berjiwa kecil, semua keluargamu berjiwa kecil."Yoana benar-benar kehabisan kata-kata.Namun pada saat itu, Roger melihat seorang wanita keluar dari mobil yang terparkir di luar.Wanita ini langsung menarik perhatian Roger.Sebab, aura yang di milikinya begitu kuat. Dia seperti seorang ratu.Wanita cantik yang mengenakan gaun merah gelap dengan sanggulan di rambutnya, terlihat sangat anggun dan e
Baru saja keluar dari pintu, Roger sudah melihat beberapa preman yang tampak mencurigakan.Beberapa preman itu terus menatap ke arah pintu. Begitu Roger keluar dari pintu itu, mereka semua langsung datang menghampiri dia.Roger tahu bahwa segerombolan orang itu datang untuk menyerang dia.Tetapi ....Dia berpikir dia sedang makan di dalam, mana mungkin dia bisa menyinggung orang-orang itu. Lalu, kenapa mereka semua ingin menyerang dia?Aneh.Kalau terjadi sesuatu, ini semua pasti ulah si monster itu!Roger tersadar, mungkin saja ini semua adalah rencana Tono.Tono pasti tahu betul bahwa beberapa preman ini tidak akan sampai membuat Roger kesulitan.Jadi, kenapa dia masih mengutus orang-orang itu?Apakah?Roger sangat pintar, otaknya berpikir dengan cepat hingga terpikirkan rencana Tono.Pada saat yang sama, Yoana dan Jeni melihat sekelompok preman itu berjalan mendekat dengan bengis.Mereka berdua segera bersembunyi di balik tubuh Roger.Roger langsung merangkul pinggang Yoana dan Jeni
"Aku kenapa!" Roger terkekeh dan berkata, "Sudah aku katakan mobil ini sangat mahal, jangan dirusak dan jangan dihancurkan. Yah, semua sudah terjadi, kamu benar-benar keras kepala! Sekarang, pemilik mobil ini datang untuk cari masalah denganmu, 'kan?""Kamu menjebakku." Hendi berkata dengan marah.Roger berkata sambil mencibir, "Cih, aku nggak pernah mengatakan kalau mobil ini adalah milikku."Jeni dan Yoana yang berada di samping kiri dan kanan Roger merasa geli mendengar hal itu. Tapi, mereka berdua sebisa mungkin menahan diri untuk tidak tertawa.Nindi membawa dua pengawal itu datang ke depan mobil. Mata indahnya seketika dipenuhi amarah. Dia melihat sekilas ke arah mobil itu dan kemudian menatap Hendi dan berkata, "Apa yang terjadi?"Begitu Hendi hendak bicara, Roger langsung berkata dengan suara nyaring, "Kakak Cantik, begini ceritanya. Beberapa preman ini sudah menghancurkan mobilmu. Padahal, aku sudah katakan bahwa Jaguarzi ini sangat mahal. Kalau kalian merusak mobil ini, kalia
Adegan itu sungguh membuat orang terkejut.Sekelompok preman itu bahkan termasuk Hendi, semuanya tampak terkejut dan tak percaya.Yoana dan Jeni saja bahkan sampai tercengang.Kemudian, Hendi menatap Roger dengan rasa takut. Akhirnya, dia membawa semua orang itu pergi dari sana.Roger menguap dan kemudian berkata, "Membosankan. Ayo, kita pulang."Dapat dikatakan bahwa akhirnya Yoana dan Jeni akhirnya melihat sisi kasar dari Roger. Mereka bertiga kemudian balik ke kantor dengan menggunakan taksi. Di dalam taksi itu, Jeni tanpa basa-basi lagi langsung berkata pada Roger, "Sialan, Roger bagaimana kamu bisa memiliki kekuatan seperti itu?"Roger terkekeh dan berkata, "Kekuatanku bahkan lebih kuat di ranjang." Wajah Jeni langsung tersipu malu, dia meraih telinga Roger untuk mencubitnya dan berkata, "Sialan, bisakah kamu bicara serius?"Telinga Roger terasa sakit dicubit seperti itu, dia pun memohon ampun. Dia merasa adegan ini konyol dan memalukan karena dia duduk di kursi depan penumpang.S
Ini adalah inti dari segala metode yang akan kembali menyatu.Atau bisa juga disebut sebagai Tingkat Puncak.Seorang master Tingkat Puncak.Begitu aliran di dalam tubuhnya terbentuk, dia dapat mengkonsolidasikan seluruh kekuatan dan energi dalam tubuhnya menjadi sebuah bola yang sangat padat. Begitu bola ini dikeluarkan, daya hancurnya sangat menakutkan, bahkan bisa dikatakan tak terkalahkan.Roger telah berada di kekuatan Tingkat Puncak Transformasi Energi selama tiga tahun, namun dia masih kesulitan untuk melangkah melewati tahap terakhir.Selama ini, Roger jarang bertemu dengan master Tingkat Puncak yang sesungguhnya. Orang-orang seperti itu merupakan sosok yang langka di dunia ini, bagaikan burung dengan bulu emas.Roger telah berlatih sekitar satu jam, kekuatan serta semangatnya telah kembali ke normal. Pada saat itu, ponselnya berbunyi. Roger mengangkatnya dan ternyata itu adalah panggilan dari Hania.Suara Hania terdengar lembut dan menyenangkan di ujung telepon. Dia berkata, "P
Jeni kembali berbicara, "Kalau begitu, kamu pasti tidak akan menyalahkan Yoana, 'kan?""Tentu saja," jawab Roger dengan tenang."Baiklah, kalau begitu kamu pergilah," ujar Jeni sambil berdiri lalu menambahkan, "Kita hanya berdua seperti ini, kalau sampai terdengar orang lain akan tidak baik."Roger hanya bisa terdiam tanpa kata, tetapi dia tetap berdiri dan berkata, "Baik."Setelah itu, Jeni mengantar Roger sampai ke pintu vila. Namun, saat Roger akan pergi, Jeni tiba-tiba memanggilnya, "Roger!"Roger berbalik dengan bingung, menatap Jeni. Tepat pada saat itu, Jeni tiba-tiba meraih tangannya ....Roger terkejut dan terpaku di tempat.Wajah Jeni berubah merah seperti apel matang, penuh rasa malu dan gugup. Namun, dia tetap berusaha berbicara, "Sekarang kamu pasti sudah tahu, apakah aku ... pakai bantalan atau tidak, 'kan?"Roger yang masih linglung menjawab, "Nggak pakai!""Pergilah!" seru Jeni dengan malu, lalu mendorong Roger keluar dari pintu sebelum membantingnya hingga tertutup rap
Saat itu, ponsel Roger berdering. Panggilan dari Jeni.Luo Jun mengangkatnya, suara Jeni di seberang sana langsung terdengar. Suaranya penuh dengan emosi yang rumit. "Roger, aku ingin bertemu denganmu."Roger bisa merasakan bahwa Jeni membutuhkan keberanian besar untuk meneleponnya. Maka, dia tidak ingin membuatnya merasa canggung. Dengan nada ringan, dia berkata, "Kamu di mana? Aku akan datang."Jeni yang merasakan sikap lembut Roger, merasa suasana hatinya sedikit lebih baik. "Aku di rumah. Datanglah."Roger agak terkejut, tapi dia tetap menjawab, "Baik."Setelah menutup telepon, Roger menatap Hania dan berkata, "Aku harus pergi sebentar."Hania mengangguk, meskipun wajahnya tampak sedikit linglung.Roger menghela napas pelan, tidak mengatakan apa-apa lagi, lalu keluar rumah.Dia masuk ke mobil Avenzo miliknya lalu menyalakan mesin dengan mahir.Lalu segera meluncur menuju Vila Willow.Setengah jam kemudian, dia tiba di luar kompleks Vila Willow. Petugas keamanan yang menjalankan tug
Pertempuran kali ini begitu sengit dan mengerikan."Senior!" Saat Tono melihat Hansel yang tewas mengenaskan, hatinya dipenuhi kemarahan yang hampir meledak. Tanpa pikir panjang, dia langsung menerjang ke arah Roger.Roger yang masih belum sepenuhnya sadar dan pikirannya sedang kacau. Dia bahkan tidak tahu dia telah membunuh Hansel.Namun, kecepatan Tono yang sangat luar biasa. Dalam sekejap, Roger hampir saja mati di tangannya.Namun tepat pada saat itu, ada sosok lain yang lebih cepat muncul.Nindi tiba-tiba muncul seperti dewa di hadapan Roger. Dia mendengus dingin dan berkata, "Tidak tahu diri!" Lalu, dia melayangkan tendangan ke arah Tono.Brak!Tono terlempar jauh jatuh ke tanah dan tidak bisa bangkit lagi."Karena hasilnya sudah jelas. Para Master, kami mohon undur diri," kata Nindi sambil memberi penghormatan. Setelah itu, dia memapah Roger dan segera pergi bersama pengawalnya.Hania mengikuti di belakang dengan langkah yang pelan.Dia tertegun, matanya terpaku. Ini adalah pert
Roger yang terdesak segera mengubah tinjunya menjadi cakar naga.Genggaman cakar naga, cakar naga langit!Cakar naga Roger tiba-tiba memegang tangan Hansel.Masing-masing kukunya seperti pedang tajam, yang sekalinya tertangkap bisa langsung membelah dan menghancurkan tulang.Hansel mendengus dingin dan langsung melangkah mundur dengan ringan.Hansel mundur tiga meter jauhnya dalam satu langkah.Roger segera maju menyerang.Hansel melangkah mundur, tapi dengan langkah membungkuk seperti busur. Ini adalah teknik kungfu para shaolin yang unik, bergerak mundur seperti busur, sambil menyimpan tenaga untuk menyerang, sangat kuat tidak tertandingi.Umumnya saat para master bertarung, ketika mereka mundur artinya mereka dalam posisi yang kurang menguntungkan, karena lawan akan terus menyerang tanpa henti.Dan teknik langkah busur ini adalah cara yang pintar untuk menyembunyikan kekuatan, sehingga ketika lawan menyerang, dia bisa berbalik menyerang lawan dengan tenaga yang sangat kuat.Jadi di
Roger tidak berbicara untuk beberapa waktu.Sementara Nindi mulai berbicara, "Aku sudah dengar soal kondisi PT. Linara, Roger nggak bisa ambil keputusan sendiri. Tapi kalau Roger kalah, aku bisa kasih kompensasi 400 miliar."Mereka semua yang mendengarnya seketika menahan napas, 400 miliar bukan jumlah yang bisa dianggap remeh.Muncul keserakahan di mata Tono dan Via ketika mendengar kalimat itu. Tono langsung berkata, "Senior, boleh juga."Hansel juga menganggukkan kepalanya dan berkata, "Oke."Roger sedikit bersyukur melihat Nindi, karena dia tahu wanita itu adalah orang yang cerdas. Nindi tahu Roger pasti menang, yang dia lakukan sekarang hanya mengikuti alur saja.Tapi, selalu ada kejutan dalam menang atau kalah. Nindi berani mengambil pertaruhan besar ini, Roger akan mengingat bantuan 400 miliar itu seumur hidupnya.Karena itu Yoana dan Jeni merasa agak malu.Nindi berkata lagi, "Tapi kita harus bicarakan hal nggak enak dari awal, Tono harus keluar dari Kota Bahari kalau Master Ha
Pada zaman dulu, jenderal yang menguasai cara memakai Tombak Baqi bisa menyerang musuh dengan akurat dan tak terkalahkan.Tinju Baqi terinspirasi dari gerakan tongkat tersebut.Andro adalah penerus Taichi Keluarga Ron di Kota Ron. Dia memiliki aura lembut dan merupakan master yang sudah berlatih sampai ke intinya.Sementara Kamil berlatih Tinju Sakti.Hansel belajar di Akademi Shaolin. Akademi Lagoya dan Akademi Shaolin memiliki keterikatan yang kuat. Hansel nyaris melepaskan diri dari ajaran Akademi Shaolin dan mendirikan sekte sendiri.Hansel sudah menyempurnakan Tinju Besi miliknya dengan baik.Roger sudah mengetahui kemampuan para master tersebut.Sejak kecil, Roger dibesarkan oleh gurunya, dia paham betul sekte bela diri yang berbeda-beda.Dia lantas bertarung di luar negeri dan belajar banyak teknik bertarung. Dia juga mengetahui bahwa banyak teknik bela diri yang mempunyai keunikan masing-masing tapi tetap memiliki kesamaan. Misalnya Tinju Baqi, Tinju Sakti, Pukulan Berpadu, sem
Setelah semua orang masuk, Levi malah mencari tempat untuk beristirahat.Setelah Nindi duduk, dia menyuruh bawahannya untuk mengambilkan pakaian. Dia lantas berkata pada Roger. "Ganti bajumu dengan ini, bajumu itu agak kolot."Roger melirik baju bela diri berwarna putih itu.Dia menerima pakaian itu dan tidak menolaknya. Nindi mempersiapkan semuanya dengan baik, termasuk sepatu putih yang senada dengan pakaian tersebut.Roger mengambil pakaian itu dan pergi ke ruang ganti.Tidak lama kemudian, dia muncul di depan orang-orang.Pada saat ini semua orang tercengang.Hal itu disebabkan karena Roger mengenakan setelan baju bela diri berwarna putih bersih. Dia terlihat sangat elegan dan berkelas. Jubah putih yang dia kenakan sebelumnya terlihat tidak senada dengan sepatu olah raga yang dikenakannya.Roger seketika berubah menjadi master bela diri yang kharismatik! Ke mana perginya satpam yang suka membual dan tidak tahu sopan santun itu?Mata indah Hania memancarkan keanehan.Jeni dan Yoana
"Roger!" Yoana dan Jeni langsung berlari menyambutnya.Kedua gadis itu mengenakan gaun cantik yang memperlihatkan tulang selangka mereka. Mereka terlihat sangat cantik.Yoana berteriak, dia seketika tidak tahu harus berkata apa.Jeni dengan tatapan rumit berkata, "Roger, kalau hari ini kamu menang, aku akan meminta maaf padamu."Dia juga sangat menderita akhir-akhir ini.Roger tersenyum tenang, dia berkata, "Kita lihat saja nanti."Hania menyapa Yoana dan Jeni.Pada saat ini Levi dengan dingin berkata, "Sebaiknya kamu nggak berbuat curang. Kalau nggak, Keluarga Hunt dari Flores nggak akan maafin kamu!"Roger tercengang.Sepengetahuan Roger, bukankah seharusnya Keluarga Hunt berutang budi padanya? Kenapa Levi malah membencinya?Roger merasa sedikit tidak senang dengan sikap Levi. Dia tersenyum dan berkata, "Kalau nggak salah, tiga hari lalu kamu dicekik oleh Hansel seperti anjing. Kalau bukan karena pertolonganku, mungkin nyawamu sudah melayang. Seekor anjing saja akan mengibaskan ekorn