Roger adalah seorang penjaga keamanan biasa, tetapi tiada tanding! Dalam gemerlap kota metropolitan, Roger menjalani kehidupan dengan kemampuan bela diri dan kecerdasannya yang luar biasa. Musuh yang kuat? Akan dilibas dengan tinjunya. Musuh yang licik? Akan ditaklukkan dengan otaknya. Namun, apa yang bisa dia perbuat saat menghadapi pesona janda yang cantik nan anggun, kebijaksanaan tak tertandingi sang gadis CEO dan aksi heroik polisi wanita pemberani yang menebar jaring asmara di sekelilingnya? Roger pun kehilangan kekuatan dan kecerdasannya karena hal itu. Di tengah godaan duniawi yang tiada ujung, dia merasa semakin tak mampu melepaskan dirinya!
View MoreIni adalah inti dari segala metode yang akan kembali menyatu.Atau bisa juga disebut sebagai Tingkat Puncak.Seorang master Tingkat Puncak.Begitu aliran di dalam tubuhnya terbentuk, dia dapat mengkonsolidasikan seluruh kekuatan dan energi dalam tubuhnya menjadi sebuah bola yang sangat padat. Begitu bola ini dikeluarkan, daya hancurnya sangat menakutkan, bahkan bisa dikatakan tak terkalahkan.Roger telah berada di kekuatan Tingkat Puncak Transformasi Energi selama tiga tahun, namun dia masih kesulitan untuk melangkah melewati tahap terakhir.Selama ini, Roger jarang bertemu dengan master Tingkat Puncak yang sesungguhnya. Orang-orang seperti itu merupakan sosok yang langka di dunia ini, bagaikan burung dengan bulu emas.Roger telah berlatih sekitar satu jam, kekuatan serta semangatnya telah kembali ke normal. Pada saat itu, ponselnya berbunyi. Roger mengangkatnya dan ternyata itu adalah panggilan dari Hania.Suara Hania terdengar lembut dan menyenangkan di ujung telepon. Dia berkata, "P
Jeni kembali berbicara, "Kalau begitu, kamu pasti tidak akan menyalahkan Yoana, 'kan?""Tentu saja," jawab Roger dengan tenang."Baiklah, kalau begitu kamu pergilah," ujar Jeni sambil berdiri lalu menambahkan, "Kita hanya berdua seperti ini, kalau sampai terdengar orang lain akan tidak baik."Roger hanya bisa terdiam tanpa kata, tetapi dia tetap berdiri dan berkata, "Baik."Setelah itu, Jeni mengantar Roger sampai ke pintu vila. Namun, saat Roger akan pergi, Jeni tiba-tiba memanggilnya, "Roger!"Roger berbalik dengan bingung, menatap Jeni. Tepat pada saat itu, Jeni tiba-tiba meraih tangannya ....Roger terkejut dan terpaku di tempat.Wajah Jeni berubah merah seperti apel matang, penuh rasa malu dan gugup. Namun, dia tetap berusaha berbicara, "Sekarang kamu pasti sudah tahu, apakah aku ... pakai bantalan atau tidak, 'kan?"Roger yang masih linglung menjawab, "Nggak pakai!""Pergilah!" seru Jeni dengan malu, lalu mendorong Roger keluar dari pintu sebelum membantingnya hingga tertutup rap
Saat itu, ponsel Roger berdering. Panggilan dari Jeni.Luo Jun mengangkatnya, suara Jeni di seberang sana langsung terdengar. Suaranya penuh dengan emosi yang rumit. "Roger, aku ingin bertemu denganmu."Roger bisa merasakan bahwa Jeni membutuhkan keberanian besar untuk meneleponnya. Maka, dia tidak ingin membuatnya merasa canggung. Dengan nada ringan, dia berkata, "Kamu di mana? Aku akan datang."Jeni yang merasakan sikap lembut Roger, merasa suasana hatinya sedikit lebih baik. "Aku di rumah. Datanglah."Roger agak terkejut, tapi dia tetap menjawab, "Baik."Setelah menutup telepon, Roger menatap Hania dan berkata, "Aku harus pergi sebentar."Hania mengangguk, meskipun wajahnya tampak sedikit linglung.Roger menghela napas pelan, tidak mengatakan apa-apa lagi, lalu keluar rumah.Dia masuk ke mobil Avenzo miliknya lalu menyalakan mesin dengan mahir.Lalu segera meluncur menuju Vila Willow.Setengah jam kemudian, dia tiba di luar kompleks Vila Willow. Petugas keamanan yang menjalankan tug
Pertempuran kali ini begitu sengit dan mengerikan."Senior!" Saat Tono melihat Hansel yang tewas mengenaskan, hatinya dipenuhi kemarahan yang hampir meledak. Tanpa pikir panjang, dia langsung menerjang ke arah Roger.Roger yang masih belum sepenuhnya sadar dan pikirannya sedang kacau. Dia bahkan tidak tahu dia telah membunuh Hansel.Namun, kecepatan Tono yang sangat luar biasa. Dalam sekejap, Roger hampir saja mati di tangannya.Namun tepat pada saat itu, ada sosok lain yang lebih cepat muncul.Nindi tiba-tiba muncul seperti dewa di hadapan Roger. Dia mendengus dingin dan berkata, "Tidak tahu diri!" Lalu, dia melayangkan tendangan ke arah Tono.Brak!Tono terlempar jauh jatuh ke tanah dan tidak bisa bangkit lagi."Karena hasilnya sudah jelas. Para Master, kami mohon undur diri," kata Nindi sambil memberi penghormatan. Setelah itu, dia memapah Roger dan segera pergi bersama pengawalnya.Hania mengikuti di belakang dengan langkah yang pelan.Dia tertegun, matanya terpaku. Ini adalah pert
Roger yang terdesak segera mengubah tinjunya menjadi cakar naga.Genggaman cakar naga, cakar naga langit!Cakar naga Roger tiba-tiba memegang tangan Hansel.Masing-masing kukunya seperti pedang tajam, yang sekalinya tertangkap bisa langsung membelah dan menghancurkan tulang.Hansel mendengus dingin dan langsung melangkah mundur dengan ringan.Hansel mundur tiga meter jauhnya dalam satu langkah.Roger segera maju menyerang.Hansel melangkah mundur, tapi dengan langkah membungkuk seperti busur. Ini adalah teknik kungfu para shaolin yang unik, bergerak mundur seperti busur, sambil menyimpan tenaga untuk menyerang, sangat kuat tidak tertandingi.Umumnya saat para master bertarung, ketika mereka mundur artinya mereka dalam posisi yang kurang menguntungkan, karena lawan akan terus menyerang tanpa henti.Dan teknik langkah busur ini adalah cara yang pintar untuk menyembunyikan kekuatan, sehingga ketika lawan menyerang, dia bisa berbalik menyerang lawan dengan tenaga yang sangat kuat.Jadi di
Roger tidak berbicara untuk beberapa waktu.Sementara Nindi mulai berbicara, "Aku sudah dengar soal kondisi PT. Linara, Roger nggak bisa ambil keputusan sendiri. Tapi kalau Roger kalah, aku bisa kasih kompensasi 400 miliar."Mereka semua yang mendengarnya seketika menahan napas, 400 miliar bukan jumlah yang bisa dianggap remeh.Muncul keserakahan di mata Tono dan Via ketika mendengar kalimat itu. Tono langsung berkata, "Senior, boleh juga."Hansel juga menganggukkan kepalanya dan berkata, "Oke."Roger sedikit bersyukur melihat Nindi, karena dia tahu wanita itu adalah orang yang cerdas. Nindi tahu Roger pasti menang, yang dia lakukan sekarang hanya mengikuti alur saja.Tapi, selalu ada kejutan dalam menang atau kalah. Nindi berani mengambil pertaruhan besar ini, Roger akan mengingat bantuan 400 miliar itu seumur hidupnya.Karena itu Yoana dan Jeni merasa agak malu.Nindi berkata lagi, "Tapi kita harus bicarakan hal nggak enak dari awal, Tono harus keluar dari Kota Bahari kalau Master Ha
Pada zaman dulu, jenderal yang menguasai cara memakai Tombak Baqi bisa menyerang musuh dengan akurat dan tak terkalahkan.Tinju Baqi terinspirasi dari gerakan tongkat tersebut.Andro adalah penerus Taichi Keluarga Ron di Kota Ron. Dia memiliki aura lembut dan merupakan master yang sudah berlatih sampai ke intinya.Sementara Kamil berlatih Tinju Sakti.Hansel belajar di Akademi Shaolin. Akademi Lagoya dan Akademi Shaolin memiliki keterikatan yang kuat. Hansel nyaris melepaskan diri dari ajaran Akademi Shaolin dan mendirikan sekte sendiri.Hansel sudah menyempurnakan Tinju Besi miliknya dengan baik.Roger sudah mengetahui kemampuan para master tersebut.Sejak kecil, Roger dibesarkan oleh gurunya, dia paham betul sekte bela diri yang berbeda-beda.Dia lantas bertarung di luar negeri dan belajar banyak teknik bertarung. Dia juga mengetahui bahwa banyak teknik bela diri yang mempunyai keunikan masing-masing tapi tetap memiliki kesamaan. Misalnya Tinju Baqi, Tinju Sakti, Pukulan Berpadu, sem
Setelah semua orang masuk, Levi malah mencari tempat untuk beristirahat.Setelah Nindi duduk, dia menyuruh bawahannya untuk mengambilkan pakaian. Dia lantas berkata pada Roger. "Ganti bajumu dengan ini, bajumu itu agak kolot."Roger melirik baju bela diri berwarna putih itu.Dia menerima pakaian itu dan tidak menolaknya. Nindi mempersiapkan semuanya dengan baik, termasuk sepatu putih yang senada dengan pakaian tersebut.Roger mengambil pakaian itu dan pergi ke ruang ganti.Tidak lama kemudian, dia muncul di depan orang-orang.Pada saat ini semua orang tercengang.Hal itu disebabkan karena Roger mengenakan setelan baju bela diri berwarna putih bersih. Dia terlihat sangat elegan dan berkelas. Jubah putih yang dia kenakan sebelumnya terlihat tidak senada dengan sepatu olah raga yang dikenakannya.Roger seketika berubah menjadi master bela diri yang kharismatik! Ke mana perginya satpam yang suka membual dan tidak tahu sopan santun itu?Mata indah Hania memancarkan keanehan.Jeni dan Yoana
"Roger!" Yoana dan Jeni langsung berlari menyambutnya.Kedua gadis itu mengenakan gaun cantik yang memperlihatkan tulang selangka mereka. Mereka terlihat sangat cantik.Yoana berteriak, dia seketika tidak tahu harus berkata apa.Jeni dengan tatapan rumit berkata, "Roger, kalau hari ini kamu menang, aku akan meminta maaf padamu."Dia juga sangat menderita akhir-akhir ini.Roger tersenyum tenang, dia berkata, "Kita lihat saja nanti."Hania menyapa Yoana dan Jeni.Pada saat ini Levi dengan dingin berkata, "Sebaiknya kamu nggak berbuat curang. Kalau nggak, Keluarga Hunt dari Flores nggak akan maafin kamu!"Roger tercengang.Sepengetahuan Roger, bukankah seharusnya Keluarga Hunt berutang budi padanya? Kenapa Levi malah membencinya?Roger merasa sedikit tidak senang dengan sikap Levi. Dia tersenyum dan berkata, "Kalau nggak salah, tiga hari lalu kamu dicekik oleh Hansel seperti anjing. Kalau bukan karena pertolonganku, mungkin nyawamu sudah melayang. Seekor anjing saja akan mengibaskan ekorn
Bulan Juli di Kota Bahari terasa begitu panas, seolah-olah mampu membakar kulit.Malam itu, Roger tengah berjaga malam di ruang keamanan bersama rekannya, Vander. Malam panjang itu terasa begitu sepi dan membosankan.Sembari memegang ponsel, mata Vander terpaku pada layar untuk menonton sebuah film dengan penuh semangat. Film yang dimaksud ... tentu saja film dewasa."Kak Roger, ayo nonton bareng! Wanita ini benar-benar luar biasa, menggoda banget pokoknya!" ajak Vander kepada Roger.Roger menatap Vander dengan malas, kemudian menyahut, "Mana seru kalau dua laki-laki nonton bareng. Kalau kamu wanita, baru aku temani." Vander terkekeh kecil, lalu menimpali, "Wah, Kak Roger. Nggak nyangka, kamu tipikal mesum juga, ya!"Roger mendengus, "Memangnya apa yang kamu tahu? Kamu itu masih kecil, belum tahu rasanya berhubungan sama wanita. Pantas saja cuma lihat beginian."Perkataannya langsung membangkitkan rasa penasaran Vander. Dia buru-buru menyimpan ponselnya dan bertanya, "Kak Roger, kalau ...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments