Share

Bab 5

Author: Brandon
last update Last Updated: 2024-12-03 16:30:09
Setelah beberapa lama, Roger akhirnya menurunkan Haris. Haris menatap Roger dengan ketakutan. Tapi dia kembali marah dengan cepat, kehormatannya sudah diinjak-injak.

"Oke, namamu Roger ya? Kamu sudah berani lawan pimpinanmu, kalau begitu kamu nggak perlu bekerja di sini lagi. Mulai sekarang, angkat kaki dari sini!" Haris menunjukkan kekuasaannya.

Sebenarnya posisi Haris saat ini adalah hasil kompromi dari perusahaan properti. Karena dia mempunyai banyak teman preman yang suka membuat onar. Jadi perusahaan tidak mempunyai jalan lain selain memberinya posisi ini. Sebenarnya gaji yang diterima Haris tidak terlalu tinggi, malah sedikit lebih rendah dari gaji satpam yang setiap hari bekerja dengan normal.

Namun, dia mendapatkan gaji dari beberapa perusahaan lain juga.

Roger melamar pekerjaan di perusahaan properti, wajar saja kalau Haris tidak mengenalnya.

Mendengar Haris memecatnya, Roger tidak menganggapnya sebagai masalah. Tapi dia sudah merasa nyaman dan malas untuk mencari pekerjaan lain. "Sepertinya kamu yang menyerangku terlebih dulu. Kenapa? Kamu pikir cuma kamu yang boleh menyerang?"

Roger tersenyum dan berkata, "Nggak masalah kalau kamu mau memecatku, asal aku bisa terima gaji penuh."

"Aku nggak akan kasih kamu gaji sepeser pun," balas Haris.

Roger membelalakkan matanya pada Haris. "Sepertinya tulangmu itu butuh peregangan."

Saat melihat tatapan galak Roger, Haris langsung merasa ketakutan. Dia mundur beberapa langkah dan melirik ke samping. Ide licik muncul di benaknya. Dia lantas menenangkan dirinya dan berkata, "Oke, aku maafin kamu kali ini, tapi lain kali jangan diulangi."

Selesai berbicara, dia menutup wajahnya dengan tangan dan pergi secepat kilat.

Roger hanya menghela napas dan hanya menganggap hal ini sebagai angin lalu.

Salah satu dari dua satpam itu memberi peringatan pada Roger. "Roger, sebaiknya kamu cepat pergi. Dia pasti akan membalas perbuatanmu. Hari ini kamu sudah buat dia marah, dia pasti akan memikirkan rencana untuk membalasmu."

Roger tidak menanggapinya. "Sudahlah, memangnya dia berani? Kamu jangan terlalu memandangnya tinggi." Selesai berbicara, dia menyeringai dan berkata, "Tapi aku tetap berterimakasih padamu, Kak Leon."

Selesai berbicara, Roger menepuk perutnya dan berkata, "Aku lapar sekali aku pergi makan dulu ya, dah!"

Setelah itu dia langsung pergi.

Dia memang sangat ceria.

Leon dan satu satpam lainnya merasa kalau Roger sudah bosan hidup karena mengabaikan peringatan mereka. Mereka menggelengkan kepala dan membayangkan bagaimana nasib Roger setelah mendapat balasan dari Haris.

Mereka tahu seberapa sadis anak buah Haris.

Pukul tujuh malam, Roger mengganti pakaiannya dan memakai kemeja kasual berwarna putih bersih, celana jin dan sepatu olahraga. Model rambutnya pendek tipis ala tentara.

Roger terlihat elegan, sederhana dan bersemangat!

Setiap gadis yang melihat penampilannya pasti merasa terkesan.

Ditambah lagi wajah Roger juga cukup tampan, dia memiliki ketampanan yang gagah dan tangguh ala militer. Dia juga memiliki aura bebas yang menambah daya tariknya.

Dia berdiri di luar komplek untuk menunggu Hania.

Sebelumnya, Hania menelepon Roger dan berkata bahwa dia pulang kerja pukul enam sore, mungkin agak sedikit terlambat menjemputnya.

Jadi, pukul tujuh adalah waktu yang pas.

Waktu menunjukkan pukul 18.55, awan di langit berwarna kemerahan seperti darah.

Di hari yang panas ini, malam tiba sangat larut.

Tidak lama kemudian, Hania datang.

Hania mengendarai Volkswagen Lavida tipe biasa berwarna putih. Dia menghentikan mobilnya di depan Roger.

Roger membuka pintu mobil dan duduk di sebelah Hania.

Hania tercengang melihat Roger, dia merasa kalau laki-laki itu tampan dan berkarisma, sama sekali tidak terlihat kemayu atau seperti remaja labil.

Roger juga terpana saat melihat Hania. Wanita itu mengenakan kemeja putih dan rok pendek berwarna hitam layaknya pekerja kantoran pada umumnya. Lekuk tubuh sempurna Hania dipadukan dengan pakaian standar karyawan itu sukses membangkitkan berahi Roger.

Pakaian yang dikenakan Hania benar-benar membuat laki-laki tidak bisa mengontrol hawa nafsunya.

"Kak Hania, hari ini kamu cantik sekali!" Roger menyeringai, dia tidak ragu mengungkapkan pujiannya.

Hania tersenyum, dia menjalankan mobilnya dan berkata, "Jangan terlalu memujiku, umurku sudah hampir 30 tahun."

Roger melancarkan gombalan mautnya. "Kak Hania, kamu nipu aku kan? Aku lihat umurmu belum sampai 18 tahun!"

"Kamu ini pintar merayu ya!" Wajah Hania memerah.

"Oh ya, kamu mau makan apa?" tanya Hania. Roger menjawab, "Terserah, kamu saja yang tentukan."

"Oke, kalau begitu kita makan barbeku ala Korea," tawar Hania.

"Boleh!" balas Roger dengan semangat.

Restoran barbeku yang dimaksud Hania berjarak sekitar tiga kilo meter.

Kualitas restoran itu sangat bagus, mereka berdua lantas mencari tempat duduk di dekat jendela.

Setelah memesan makanan, Hania menuangkan air untuk Roger. Pada saat yang bersamaan, Hania bertanya pada Roger. "Roger, apa dulu kamu pernah jadi tentara? Teknik bela dirimu bagus, aku rasa kamu cocok bergabung dengan tim militer, kenapa malah jadi satpam perumahan?"

Roger meneguk air itu dan mengarang cerita. "Dulu aku menjadi tentara di kamp militer Kota Nano! Setelah itu atasan kami menyuruh kami untuk beralih profesi, aku pun menuruti perintahnya."

Hania terkejut dan bertanya, "Apa atasanmu nggak keberatan kalau kamu ganti pekerjaan?"

"Mau bagaimana lagi?" jawab Roger dengan santai.

Related chapters

  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 6

    "Kenapa?" tanya Hania.Roger tidak bisa mengatakan yang sebenarnya, jadi dia mencari alasan aneh untuk menipu Hania.Hania terkekeh dan berkata, "Jadi satpam nggak lebih baik daripada di sana." Roger terkekeh dan berkata, "Kalau nggak jadi satpam, bagaimana aku bisa ketemu kamu?"Hania merasa Roger sama sekali tidak mau membicarakan masa lalu dan mengalihkan pembicaraan demi menghindarinya. Untuk sementara ini, Hania tidak akan bertanya lagi. Tapi tiba-tiba dia berkata, "Oh iya, Roger, kebetulan perusahaanku sedang butuh kepala tim keamanan. Dengan kemampuanmu yang bagus, melamar ke perusahaanku aja. Lebih baik daripada ada di komplek ini."Roger seketika tertarik. Setelah memukuli Haris, dia merasa cukup sulit untuk terus berada di komplek itu. Roger pun berkata, "Berapa gajinya?""Yang pasti lebih besar dari di perumahan," sahut Hania.Roger juga berpikir begitu, lagi pula, dia tidak begitu memikirkan soal gaji. Hanya karena Roger tidak tahu mau bicara apa lagi. "Baiklah kalau begitu

    Last Updated : 2024-12-03
  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 7

    Haris berdiri dan berteriak dengan keras, seperti sedang menangkap seorang pengkhianat.Suara Haris mengejutkan Hania dan membuatnya berbalik dengan Roger.Hania melihat Haris beserta empat orang polisi berjalan ke arah mereka. Di antara empat polisi itu, kepala polisinya seorang wanita cantik. Kepala polisi itu mengenakan pakaian biru gelap kepolisian, beserta figur yang penuh kebanggaan dan wajah yang menarik. Polisi wanita itu terlihat masih sangat muda, seperti di bawah 20 tahun.Meski Hania tahu umur polwan itu pasti lebih dari 20 tahun, tapi dengan penampilannya yang cantik itu, sulit untuk tahu berapa umurnya yang tepat. Sama seperti Hania yang terlihat masih 20-30 tahunan.Hania terkejut dengan situasi itu. Kenapa sampai ada polisi yang datang?Polwan itu bernama Karina Liondra. Wajah cantik Karina terlihat dingin, dia memimpin semua orang menghampiri Roger.Roger berbicara tepat di saat Karina akan berbicara. Roger terkekeh lalu berkata pada Haris, "Nak, buat apa memanggil kak

    Last Updated : 2024-12-03
  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 8

    Empat satpam itu pun langsung menghela napas lega begitu mendengar ucapan Roger. Mereka dengan cepat merapikan kartu dan uang, lalu berdiri di samping.Haris tidak bertindak. Saat ini, dia jelas tidak akan bertindak terlalu mencolok.Karina dengan wajah dingin bertanya kepada Roger, "Tempat tidurmu yang mana?"Roger dengan jujur menunjuk ke tempat tidurnya sendiri. Dia tersenyum kecil dan berkata, "Silakan periksa, jangan sungkan."Para polisi yang bersama Karina melihat sikap Roger yang begitu yakin, mulai merasa ragu. Apakah dia benar-benar sedang dijebak?Disisi lain, Haris hanya mencibir dalam hati, 'Dasar sialan, sekarang kamu bisa tertawa, tapi nanti aku pastikan kamu akan menangis sampai nggak bisa menangis lagi.'Karina segera meminta salah satu polisi di belakangnya untuk memeriksa tempat tidur Roger. Hasilnya, mereka dengan mudah menemukan sebuah kalung emas setebal jari kelingking di bawah tempat tidur."Itu milikku!" Haris langsung berseru terkejut. Lalu, dia menatap Roger

    Last Updated : 2024-12-03
  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 9

    Polisi itu menjawab, "Roger pergi ke luar negeri saat berusia empat belas tahun dan setelah itu nggak ada catatan tentang dirinya. Dia kembali ke tanah air satu setengah bulan yang lalu dan muncul di Kota Bahari. Kapten Karina, catatan di dalam negeri mengenai dia sangat bersih, tapi apa yang dia lakukan di luar negeri kami nggak tahu."Karina seketika memutuskan dalam hatinya bahwa Roger adalah sosok yang berbahaya. Pria ini pergi ke luar negeri pada usia empat belas tahun, dengan kemampuan fisik yang menakutkan. Tidak menutup kemungkinan, di luar negeri, dia terlibat dalam kegiatan seperti pembunuhan dan perampokan. Kembalinya dia ke tanah air kali ini pastinya memiliki tujuan tertentu.Karina menarik napas dalam-dalam dan kemudian berbalik masuk ke dalam ruang interogasi.Roger sedang duduk di dalam ruang interogasi, tampak bosan. Ketika dia melihat Karina masuk, dia memperhatikan bahwa Karina mengenakan seragam polisi yang membuatnya terlihat tegas dan anggun. Roger berpikir, wanit

    Last Updated : 2024-12-03
  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 10

    Karina mengangguk, lalu segera mengikuti polisi itu ke ruang arsip.Di ruang arsip, informasi lengkap tentang Nizam segera muncul di layar komputer. Nizam lahir pada tahun 1986, dia memiliki seorang adik perempuan bernama Yoana. Kedua orangtua mereka meninggal dalam kecelakaan mobil dua puluh tahun lalu. Saat itu, Nizam berusia sembilan tahun dan Yoana berusia lima tahun.Selain itu, pada saat kecelakaan, sopir mobil tersebut juga meninggal di tempat. Mereka tidak menerima banyak kompensasi. Setelah itu, paman Nizam yang mengadopsi keduanya. Paman Nizam adalah seorang pejabat di Kota Bahari yang sangat berpengaruh.Tinggal di rumah paman dan bibinya, Nizam dan Yoana sangat patuh dan penurut. Namun sepuluh tahun yang lalu, terjadi peristiwa yang memengaruhi seluruh hidup Nizam. Pada hari itu, Nizam dan Yoana berada di rumah bersama bibinya. Bibi yang dimaksud tentu saja adalah istri dari paman mereka.Bibinya bernama Hana. Hana berusia tiga puluh enam tahun, masih sangat cantik dan memp

    Last Updated : 2024-12-03
  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 11

    Roger berkata, "Tanyakanlah!" Di dalam hatinya, dia sangat senang, setelah mencari sekian lama, akhirnya bisa menemukan Yoana.Karina berkata, "Meskipun kamu bilang semuanya sangat bisa dipercaya, tapi bagaimana aku bisa sepenuhnya percaya kalau kamu bukan seorang pembunuh yang datang untuk membunuh Yoana?"Roger menggelengkan kepala berkata, "Pertama, aku bukan pembunuh. Pembunuh sangat berbeda dari kami. Kedua, aku nggak pernah melakukan pekerjaan di dalam negeri. Ketiga, ini yang paling penting. Aku dibayar mahal, Yoana hanyalah seorang gadis biasa, jadi nggak perlu sampai aku yang turun tangan.""Berapa banyak orang yang sudah kamu bunuh?" tanya Karina lagi.Roger dengan hati-hati menjawab, "Ini nggak ada kaitannya dengan pencarian Yoana, 'kan?"Karina berkata, "Kalau kamu nggak menjawabku, maka aku akan menganggapnya selesai." Dia memang sangat penasaran.Roger tidak bisa berbuat apa-apa, trik ini memang selalu berhasil. Dia berkata, "Bukan aku nggak ingin menjawab, tapi aku benar

    Last Updated : 2024-12-03
  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 12

    Roger akhirnya mulai berbaring di kasur jam 2 subuh.Meski kasurnya sederhana dan kondisi asrama sangat tidak layak, tapi Roger merasa nyaman. Tepat di waktu itu, seluruh lampu asrama sudah dimatikan, ruangan itu pun menjadi gelap gulita.Benar-benar gelap.Suara yang terdengar hanya suara dengkuran pria di bawah kasurnya.Roger tidak bisa tidur.Bukan karena suara dengkuran ataupun dilukai Hania yang menyebabkan Roger tidak bisa tidur. Tapi karena perasaannya sedang berkecamuk.Roger tidak menyangka Yoana, kondisi gadis kecil itu sangat baik. Yoana bahkan membuat perusahaannya sendiri dan menjadi CEO.Menurut informasi yang diberikan Karina, Yoana belajar desain pakaian dan dia cukup bertalenta.Kemudian Yoana bekerja sama membuat perusahaan dengan temannya yang bernama Jeni Taylor.Perusahaan desain Yoana cukup terkenal di Kota Bahari dengan bantuan pamannya itu.Yoana yang sekarang sudah jadi orang yang sangat kaya.Sungguh sulit dipercaya.Roger merasa sangat lega, sekaligus merasa

    Last Updated : 2024-12-03
  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 13

    Roger bilang mau membuktikan dirinya seorang pria, tapi ucapannya itu cuma ucapan biasa tanpa berniat menakuti Jeni. Menggoda wanita cantik itu sesuatu yang Roger anggap sangat menyenangkan dan memuaskan. Kemudian Roger memasukkan tangannya ke dalam kantong.Tindakan Roger itu terlihat seperti mau melepaskan celananya.Jeni tidak bisa mengendalikan dirinya lagi lalu berkata dengan tegas, "Kamu mau apa bajingan! Kamu datang dari mana?"Seketika Jeni merasa putus asa, seperti dunia sudah semakin gila dan guntur muncul di mana-mana. Dari mana sebenarnya pria itu datang?Roger mengeluarkan kartu identitas dari kantongnya, setelah melihat reaksi Jeni lalu berkata, "Aku mau tunjukkan kartu identitasku, memang kamu pikir aku mau apa? Ah ... apa kamu pikir aku mau lepaskan celanaku? Oh. Aku nggak menyangka pikiranmu begitu mesum. Tapi aku suka."Yoana sebenarnya terlihat seperti wanita yang punya karakter anggun, tapi sekarang dia tertawa begitu kencang sampai air mata keluar dari sudut matany

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 50

    Ini adalah inti dari segala metode yang akan kembali menyatu.Atau bisa juga disebut sebagai Tingkat Puncak.Seorang master Tingkat Puncak.Begitu aliran di dalam tubuhnya terbentuk, dia dapat mengkonsolidasikan seluruh kekuatan dan energi dalam tubuhnya menjadi sebuah bola yang sangat padat. Begitu bola ini dikeluarkan, daya hancurnya sangat menakutkan, bahkan bisa dikatakan tak terkalahkan.Roger telah berada di kekuatan Tingkat Puncak Transformasi Energi selama tiga tahun, namun dia masih kesulitan untuk melangkah melewati tahap terakhir.Selama ini, Roger jarang bertemu dengan master Tingkat Puncak yang sesungguhnya. Orang-orang seperti itu merupakan sosok yang langka di dunia ini, bagaikan burung dengan bulu emas.Roger telah berlatih sekitar satu jam, kekuatan serta semangatnya telah kembali ke normal. Pada saat itu, ponselnya berbunyi. Roger mengangkatnya dan ternyata itu adalah panggilan dari Hania.Suara Hania terdengar lembut dan menyenangkan di ujung telepon. Dia berkata, "P

  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 49

    Jeni kembali berbicara, "Kalau begitu, kamu pasti tidak akan menyalahkan Yoana, 'kan?""Tentu saja," jawab Roger dengan tenang."Baiklah, kalau begitu kamu pergilah," ujar Jeni sambil berdiri lalu menambahkan, "Kita hanya berdua seperti ini, kalau sampai terdengar orang lain akan tidak baik."Roger hanya bisa terdiam tanpa kata, tetapi dia tetap berdiri dan berkata, "Baik."Setelah itu, Jeni mengantar Roger sampai ke pintu vila. Namun, saat Roger akan pergi, Jeni tiba-tiba memanggilnya, "Roger!"Roger berbalik dengan bingung, menatap Jeni. Tepat pada saat itu, Jeni tiba-tiba meraih tangannya ....Roger terkejut dan terpaku di tempat.Wajah Jeni berubah merah seperti apel matang, penuh rasa malu dan gugup. Namun, dia tetap berusaha berbicara, "Sekarang kamu pasti sudah tahu, apakah aku ... pakai bantalan atau tidak, 'kan?"Roger yang masih linglung menjawab, "Nggak pakai!""Pergilah!" seru Jeni dengan malu, lalu mendorong Roger keluar dari pintu sebelum membantingnya hingga tertutup rap

  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 48

    Saat itu, ponsel Roger berdering. Panggilan dari Jeni.Luo Jun mengangkatnya, suara Jeni di seberang sana langsung terdengar. Suaranya penuh dengan emosi yang rumit. "Roger, aku ingin bertemu denganmu."Roger bisa merasakan bahwa Jeni membutuhkan keberanian besar untuk meneleponnya. Maka, dia tidak ingin membuatnya merasa canggung. Dengan nada ringan, dia berkata, "Kamu di mana? Aku akan datang."Jeni yang merasakan sikap lembut Roger, merasa suasana hatinya sedikit lebih baik. "Aku di rumah. Datanglah."Roger agak terkejut, tapi dia tetap menjawab, "Baik."Setelah menutup telepon, Roger menatap Hania dan berkata, "Aku harus pergi sebentar."Hania mengangguk, meskipun wajahnya tampak sedikit linglung.Roger menghela napas pelan, tidak mengatakan apa-apa lagi, lalu keluar rumah.Dia masuk ke mobil Avenzo miliknya lalu menyalakan mesin dengan mahir.Lalu segera meluncur menuju Vila Willow.Setengah jam kemudian, dia tiba di luar kompleks Vila Willow. Petugas keamanan yang menjalankan tug

  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 47

    Pertempuran kali ini begitu sengit dan mengerikan."Senior!" Saat Tono melihat Hansel yang tewas mengenaskan, hatinya dipenuhi kemarahan yang hampir meledak. Tanpa pikir panjang, dia langsung menerjang ke arah Roger.Roger yang masih belum sepenuhnya sadar dan pikirannya sedang kacau. Dia bahkan tidak tahu dia telah membunuh Hansel.Namun, kecepatan Tono yang sangat luar biasa. Dalam sekejap, Roger hampir saja mati di tangannya.Namun tepat pada saat itu, ada sosok lain yang lebih cepat muncul.Nindi tiba-tiba muncul seperti dewa di hadapan Roger. Dia mendengus dingin dan berkata, "Tidak tahu diri!" Lalu, dia melayangkan tendangan ke arah Tono.Brak!Tono terlempar jauh jatuh ke tanah dan tidak bisa bangkit lagi."Karena hasilnya sudah jelas. Para Master, kami mohon undur diri," kata Nindi sambil memberi penghormatan. Setelah itu, dia memapah Roger dan segera pergi bersama pengawalnya.Hania mengikuti di belakang dengan langkah yang pelan.Dia tertegun, matanya terpaku. Ini adalah pert

  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 46

    Roger yang terdesak segera mengubah tinjunya menjadi cakar naga.Genggaman cakar naga, cakar naga langit!Cakar naga Roger tiba-tiba memegang tangan Hansel.Masing-masing kukunya seperti pedang tajam, yang sekalinya tertangkap bisa langsung membelah dan menghancurkan tulang.Hansel mendengus dingin dan langsung melangkah mundur dengan ringan.Hansel mundur tiga meter jauhnya dalam satu langkah.Roger segera maju menyerang.Hansel melangkah mundur, tapi dengan langkah membungkuk seperti busur. Ini adalah teknik kungfu para shaolin yang unik, bergerak mundur seperti busur, sambil menyimpan tenaga untuk menyerang, sangat kuat tidak tertandingi.Umumnya saat para master bertarung, ketika mereka mundur artinya mereka dalam posisi yang kurang menguntungkan, karena lawan akan terus menyerang tanpa henti.Dan teknik langkah busur ini adalah cara yang pintar untuk menyembunyikan kekuatan, sehingga ketika lawan menyerang, dia bisa berbalik menyerang lawan dengan tenaga yang sangat kuat.Jadi di

  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 45

    Roger tidak berbicara untuk beberapa waktu.Sementara Nindi mulai berbicara, "Aku sudah dengar soal kondisi PT. Linara, Roger nggak bisa ambil keputusan sendiri. Tapi kalau Roger kalah, aku bisa kasih kompensasi 400 miliar."Mereka semua yang mendengarnya seketika menahan napas, 400 miliar bukan jumlah yang bisa dianggap remeh.Muncul keserakahan di mata Tono dan Via ketika mendengar kalimat itu. Tono langsung berkata, "Senior, boleh juga."Hansel juga menganggukkan kepalanya dan berkata, "Oke."Roger sedikit bersyukur melihat Nindi, karena dia tahu wanita itu adalah orang yang cerdas. Nindi tahu Roger pasti menang, yang dia lakukan sekarang hanya mengikuti alur saja.Tapi, selalu ada kejutan dalam menang atau kalah. Nindi berani mengambil pertaruhan besar ini, Roger akan mengingat bantuan 400 miliar itu seumur hidupnya.Karena itu Yoana dan Jeni merasa agak malu.Nindi berkata lagi, "Tapi kita harus bicarakan hal nggak enak dari awal, Tono harus keluar dari Kota Bahari kalau Master Ha

  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 44

    Pada zaman dulu, jenderal yang menguasai cara memakai Tombak Baqi bisa menyerang musuh dengan akurat dan tak terkalahkan.Tinju Baqi terinspirasi dari gerakan tongkat tersebut.Andro adalah penerus Taichi Keluarga Ron di Kota Ron. Dia memiliki aura lembut dan merupakan master yang sudah berlatih sampai ke intinya.Sementara Kamil berlatih Tinju Sakti.Hansel belajar di Akademi Shaolin. Akademi Lagoya dan Akademi Shaolin memiliki keterikatan yang kuat. Hansel nyaris melepaskan diri dari ajaran Akademi Shaolin dan mendirikan sekte sendiri.Hansel sudah menyempurnakan Tinju Besi miliknya dengan baik.Roger sudah mengetahui kemampuan para master tersebut.Sejak kecil, Roger dibesarkan oleh gurunya, dia paham betul sekte bela diri yang berbeda-beda.Dia lantas bertarung di luar negeri dan belajar banyak teknik bertarung. Dia juga mengetahui bahwa banyak teknik bela diri yang mempunyai keunikan masing-masing tapi tetap memiliki kesamaan. Misalnya Tinju Baqi, Tinju Sakti, Pukulan Berpadu, sem

  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 43

    Setelah semua orang masuk, Levi malah mencari tempat untuk beristirahat.Setelah Nindi duduk, dia menyuruh bawahannya untuk mengambilkan pakaian. Dia lantas berkata pada Roger. "Ganti bajumu dengan ini, bajumu itu agak kolot."Roger melirik baju bela diri berwarna putih itu.Dia menerima pakaian itu dan tidak menolaknya. Nindi mempersiapkan semuanya dengan baik, termasuk sepatu putih yang senada dengan pakaian tersebut.Roger mengambil pakaian itu dan pergi ke ruang ganti.Tidak lama kemudian, dia muncul di depan orang-orang.Pada saat ini semua orang tercengang.Hal itu disebabkan karena Roger mengenakan setelan baju bela diri berwarna putih bersih. Dia terlihat sangat elegan dan berkelas. Jubah putih yang dia kenakan sebelumnya terlihat tidak senada dengan sepatu olah raga yang dikenakannya.Roger seketika berubah menjadi master bela diri yang kharismatik! Ke mana perginya satpam yang suka membual dan tidak tahu sopan santun itu?Mata indah Hania memancarkan keanehan.Jeni dan Yoana

  • Penjaga Keamanan yang Tiada Tanding   Bab 42

    "Roger!" Yoana dan Jeni langsung berlari menyambutnya.Kedua gadis itu mengenakan gaun cantik yang memperlihatkan tulang selangka mereka. Mereka terlihat sangat cantik.Yoana berteriak, dia seketika tidak tahu harus berkata apa.Jeni dengan tatapan rumit berkata, "Roger, kalau hari ini kamu menang, aku akan meminta maaf padamu."Dia juga sangat menderita akhir-akhir ini.Roger tersenyum tenang, dia berkata, "Kita lihat saja nanti."Hania menyapa Yoana dan Jeni.Pada saat ini Levi dengan dingin berkata, "Sebaiknya kamu nggak berbuat curang. Kalau nggak, Keluarga Hunt dari Flores nggak akan maafin kamu!"Roger tercengang.Sepengetahuan Roger, bukankah seharusnya Keluarga Hunt berutang budi padanya? Kenapa Levi malah membencinya?Roger merasa sedikit tidak senang dengan sikap Levi. Dia tersenyum dan berkata, "Kalau nggak salah, tiga hari lalu kamu dicekik oleh Hansel seperti anjing. Kalau bukan karena pertolonganku, mungkin nyawamu sudah melayang. Seekor anjing saja akan mengibaskan ekorn

DMCA.com Protection Status