Home / Rumah Tangga / Ketika Suamiku Menikah Lagi / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Ketika Suamiku Menikah Lagi: Chapter 21 - Chapter 30

107 Chapters

Bab 21 Ceklek!

Bab 21 Denis. "E—enggak Bu. Mawar nggak menyusun rencana kok. Mawar hanya takut salah ngomong sama Ibu. Bu, silakan duduk di ruang tamu. Dari tadi berdiri terus," kata Mawar yang mengalihkan pembicaraan agar tetangganya itu tidak memarahinya. "Yasudah. Saya tidak Sudi mampir dengan wanita yang suka fitnah keluarganya sendiri. Ibu mau pulang saja. Malas bicara sama kamu." Tetangga tersebut tidak lama pulang kembali ke rumahnya karena ia sudah puas memberi peringatan kepada Mawar. "Huft, hampir saja aku kena apes sama Ibu itu. Kirain dia bukan pelanggannya Aisyah. Biarkan sajalah, yang penting, aku sudah menikahi Denis. Aku mau bobok ah. Kepala ini mual. Malas aku ngerjain rumah. Biarkan Aisyah saja yang bereskan jika nanti ia pulang," ujar Mawar pada diri sendiri. Pada pagi itu, ia malah asik tiduran di sofa sambil makan camilan yang ia beli kemarin. **** Kembali ke Aisyah Aisyah pagi itu sudah di rumah Mama Linda. Kebetulan Mama Linda baru saja selesai mandi. Karena Aisyah
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Bab 22

"Mama mendambakan cucu dari rahim yang halal Denis. Tidak didapatkan dari rahim yang di luar nikah. Nggak berkah. Mama bersyukur, sudah mempunyai mantu hebat seperti Aisyah. Untuk masalah cucu biarkan Tuhan yang mengatur," kata Mama Linda yang tidak tertarik dengan calon anak yang dikandung istri keduanya Denis, Mawar. Denis pucat. "Mah, walaupun Mawar dan Denis salah, Mama nanti harus adil kepada cucunya. Saya harap Mama tidak mengabaikannya." Denis takut jika anaknya Mawar tidak diakui oleh kedua orang tuanya. Mama Linda tersenyum kecut. "Mama nggak benci sama calon anaknya Mawar. Yang saya benci itu kelakuan be jat kalian. Mama masih syok ini, gara-gara kamu," kata Mama Linda yang tersulit emosi. Denis tercengang dengan sang Mama. "Sekali lagi Denis minta maaf Mah. Denis akan berusaha adil dengan kedua istri yang telah saya nikahi. Ini hanya sebuah kekhilafan. Seandainya Mawar tidak hamil, saya tak akan menikahi Mawar," kata Denis agar mamanya tidak marah lagi. Aisyah diam me
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 23

Devan menoleh pada wanita seksi yang tiba-tiba duduk di sampingnya. "Rin, jangan dekat-dekat ah, malu sama tamu. Kamu nggak perlu tahu siapa dia," jawab Devan dengan nada ketus. Wanita itu cemberut dan tetap duduk di samping Devan. "Nggak papa dong. Kamu belum jawab, siapa dia? Sekarang kamu tambah cakep banget. Dulu saat SMA kamu masih culun. Ingat nggak?" Wanita itu mengingat Devan saat kecil dulu. Ternyata wanita tersebut adalah teman SMA-nya dulu. Devan merasa terganggu dengan kedatangan wanita seksi tersebut. "Dia saudara iparku, Rina. Iya memang aku dulu culun. Tapi sekarang beda. Jangan ungkit masa lalu, Oke?" jawab Devan yang masih ketus. Sementara Aisyah menyimak pembicaraan mereka sambil meminum segelas es buah segar penghilang dahaga. Rina tersenyum karena mengetahui wanita yang ada di depan hanyalah kakak iparnya. "Maaf, kirain pacar. Perkenalkan namaku Rina. Nama kamu siapa Kak?" tanya Rina sambil tersenyum masam kepada Aisyah. Aisyah tersenyum hangat. "Aku Aisya
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Bab 24

Mama Linda tersenyum senang. "Serius. Ini Devan anak Mama. Dan ini, Aisyah mantu saya, istrinya Denis. Kakaknya Devan," jawab Mama Linda yang menjelaskan siapa Devan dan Aisyah yang sebenarnya. Rina mengangguk. "Oalah. Iya Tante. Sekarang Rina paham. Kita makan bersama yuk?" Rina mengajak Mama Linda untuk bergabung dengan Aisyah dan Devan untuk makan. 'Sialan! Kenapa Mama kenalin segala sama wanita yang menyebalkan ini. Kalau ini bukan pesta dari mamanya Rina, sudah pasti aku akan pergi,' batin Devan dengan hati yang kesal telah bertemu Rina. Wanita bawel dan berisik. "Mah, kita pulang sekarang yuk? Perut Devan mules ini. Ini juga udah malam juga," kata Devan berbohong karena untuk menghindari agar Rina tidak mengejar-ngejar dirinya lagi. Mama Linda geleng kepala. "Ehm. Ke kamar mandi saja Devan. Mama masih mau bertemu kangen dengan Tante Susi kamu malah ganggu," jawab Mama Linda yang sedikit kecewa karena Devan secepat itu mengajak untuk pulang. Aisyah tetap tenang. Ia menikma
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Bab. 25

Devan terkejut. "Mah, jangan diberi izin dong, jika Riina menginap. Dia berisik. Ganggu aku tidur nanti!" tolak Devan secara serius. Devan tidak suka jika Rina mengganggu hidupnya. Ia menolak keras jika Rina menginap di rumahnya. "Aku nggak ganggu kamu, Devan. Aku hanya ingin singgah beberapa hari dan bersama Tante Linda. Ingin mengetahui lebih dalam tentang kamu!" ujar Rina sambil melirik ke arah Devan dan memainkan kukunya yang panjang dan berwarna. Mama Linda menghela nafas. "Devan, biarkan Rina menginap di rumah kita. Apa salahnya sih? Lagian, Mama ingin kamu akrab dengan dia. Pokoknya Rina, tak ajak ke rumah!" sahut Mama Linda yang kekeh menyetujui desakan Rina yang ingin menginap. Devan menghela nafas. "Terserah Mama lah. Yang jelas, Devan tidak mau diganggu dia. Dan nggak mau melihat dia berdrama seperti dalam sinetron ikan terbang di salah satu stasiun TV, Mah!" Devan juga kekeh pada pendiriannya jika malas berhubungan dengan Rina. Rina akhirnya diperbolehkan mengin
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 26

"Kamu masih kedinginan? Jaket itu pakailah dan jangan kamu lepas selama kamu kedinginan," kata Devan yang baru saja memakaikan jaket kepada Aisyah. Aisyah tertunduk malu. " Terima kasih. Sudah hangat kok," jawab Aisyah sambil membuang muka. Ia maju selangkah dan melihat bintang yang bertebaran. Devan menatap punggung Aisyah yang membelakanginya. "Syah, sepertinya kamu ada masalah besar. Netra kamu itu, tidak bisa dibohongi. Bicaralah tentang masalahmu, aku akan menjadi pendengar yang baik," ujar Devan mengawali pembicaraan dengan Aisyah yang terdiam. Suasana pada malam itu hening, hanya ada suara binatang malam yang menambah rasa dingin pada malam itu. "Aku nggak mau kamu pusing mendengar masalahmu, Kak. Dan aku takut mengganggu pekerjaanmu," jawab Aisyah yang sulit menceritakan masalahnya kepada Devan. Walau sebenarnya ia ingin menumpahkan rasa sakit hatinya kepada Denis. Devan masih berdiri dan bersandar pada dinding kokoh yang terdapat pada balkon tersebut. Ia menghela nafas
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 27

Malam itu, Aisyah menghapus air matanya. Ia semangat kembali karena Devan menyemangati dirinya. "Iya Mas Devan. Perlahan-lahan memberi pelajaran pada Denis. Yasudah, kita tutun yuk? Besok aku harus pulang pagi-pagi."Devan ikut turun dari balkon menuju kamar. " Aku akan bantu menyelesaikan masalahmu. Nanti aku nyusul ke rumahnya Denis. Kamu harus tenang dan kuat. Dah, aku mau ke kamar, sementara."Kedua insan tersebut berjalan cepat menuju kamar masing-masing sebelum ketahuan oleh Mama Linda dan Rina.***Tepat pukul 05.00 pagi, Aisyah sudah bangun. Selesai sholat subuh, ia memutuskan untuk membuat sarapan.Kali ini ia akan memasak urap sayur dan ayam goreng. Ia melihat persediaan sayur di kulkas masih banyak. Daging dan juga bumbu masih lengakap.Aisyah mulai memasak menu masakan yang ia sebutkan dengan lincah dan semangat.Di belakang Aisyah, Devan memandang ke arahnya sambil menggelengkan kepala. 'Syah, andai kamu istri aku, sudah kujadikan ratu satu-satunya di rumah ini, tetapi k
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 28

"Rina, di sini tuh, Saya dan Devan, sudah biasa makanan masakan Jawa. Mama suka lho sama masakan Jawa. Aisyah, Devan, sarapannya dihabiskan dulu gih. Urap buatan Aisyah enak banget lho. Mama suka ini, serius."Pagi itu, Mama Linda berusaha mencairkan suasana agar tidak terjadi perdebatan.Devan membuang muka. "Nanti makannya kalau wanita resek itu dah pergi! Dia sudah membuyarkan mood sarapanku! Devan mau pergi!"Devan menunjuk Rina dengan tatapan geram dan tidak bersahabatKemudian ia berdiri dan berencana pergi ke rumah Denis bersama Aisyah. Denis keluar duluan agar mamanya tidak curiga dengan kepergian mereka. Tidak lama, Aisyah juga akan pergi. "Itu masakan buat Mama saja. Aisyah tidak banyak waktu!"Aisyah pun menyusul pergi karena takut Zola akan sampai duluan di rumah Denis.Sementara Rina sangat kesal mengetahui kepergian Devan.'Ngapain gue sama Mama Linda! Yang Gue incar saja pergi! Huft, sangat membosankan!' batin Rina yang dongkol tak karuan."Tan, makan saja kalau masaka
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Bab 29

Aisyah segera membuka pintu agar Zola bisa masuk ke rumahnya. Namun, Denis lebih dahulu membuka pintu tersebut.Denis terbelalak ketika Zola sudah ada di depannya. "Siapa kamu?" tanya Denis berpura-pura tidak tahu siapa itu Zola.Zola menggelengkan kepala. "Kamu tidak kenal dengan aku, Mas Denis?" tanya Zola dengan raut wajah yang memerah karena Denis berpura-pura tidak mengenalinya.Denis memutar bola matanya. "Nggak. Cepat pergi dari sini. Jangan mengada-ngada hai wanita asing! Saya itu sudah punya istri. Jadi, nggak kenal wanita seperti kamu!" bentak Denis dengan suara agak keras.Netra Zola berkaca-kaca. Hatinya sakit bukan main ketika ia tidak diakui oleh Denis. "Aku nggak akan pergi sebelum kamu tanggung jawab dengan calon bayi yang ada di rahim ini! Kau tega membohongi aku, Mas!" Zola berkata dengan lantang. Walau hatinya sangat terguncang. Di belakang Denis ada Aisyah dan Mawar yang mendengar percakapan tersebut.Aisyah membiarkan Zola berbicara dengan Denis sampai ia lega me
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

Bab 30

Siang itu, Zola ditarik paksa oleh Denis menuju keluar rumahnya. Denis berpura-pura tidak mengenal Zola. Sementara Mawar berkacak pinggang seperti ratu. Ia sangat suka melihat Zola diusir oleh Denis. "Cukup! Denis, hentikan hal kasarmu itu! Dia itu wanita dan nggak pantas kau kasar seperti itu!"Tidak lama, Devan muncul karena Denis tidak mau mengakui Zola sebagai wanita simpanannya. Ia juga bertindak kasar pada seorang wanita.Mendengar ucapan dari Devan, Denis menghentikan aksinya."Tumben kau datang ke sini Kak? Ada apa? Mau ikut campur rumah tangga orang kah? Atau mau mencari Aisyah! Tidak akan saya biarkan Aisyah menjadi milikmu!" ujar Denis yang sok tahu dan berlagak sombong di depan Devan.Plak plak!Devan mendengus geram. "Be reng sek kau Denis! Kau sudah berbohong dan tidak mau mengakui siapa calon anak yang ada dalam perut wanita itu! Aku ke sini ingin menampar dirimu! Dan memberi pelajaran bagimu!"Devan sangat marah karena Denis sudah tidak menjadi Denis yang dulu. Deni
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more
PREV
123456
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status