All Chapters of 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan : Chapter 31 - Chapter 40

50 Chapters

31.

"Wow! Gerakan tarinya terkoordinasi dengan sangat baik!"Aldebaran terpukau dengan apa yang dilihat matanya di atas panggung. Dance of the little swans yang anggun sedang berlangsung dan semua penonton menikmati suguhan itu. Leonard tidak berhenti menatap adiknya. Dia sangat bangga memiliki adik seperti Zoya yang memang berbeda dari kedua adik perempuannya yang lain. "Kalo kamu tau, Tuan King," kata Olgav dengan intonasi rendah. "Saudara sepupuku hampir aja gagal mengikuti pertunjukan ini.""Hah? Kenapa? Apa dia sakit tiba-tiba?"Olgav mengangguk. "Kakinya sempat cedera dan dia menghabiskan waktu istirahatnya untuk belajar berjalan.""Untung aja cederanya nggak parah," sela Leonard. Dia menatap Aldebaran dengan kedua mata sendunya. "Aku lalai jagain dia.""Stop! Jangan salahin diri kamu, Kak!" Olgav menepuk lengan Leonardo. Sekarang adegan kastil dimulai. Zoya terlihat berbaris di barisan terdepan. Itulah yang menyebabkan Leonard tidak berhenti melukiskan senyum di wajah tampannya.
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more

32.

Aldebaran kikuk. Dia berpaling ke panggung besar di mana adegan mengharukan sedang berlangsung. Pangeran Siegfried menyadari Odette asli berlari menjauh dari kastil. Lalu, dia menyusulnya ke danau Angsa. Penonton menahan napas lagi saat Evil Genius datang ke danau Angsa. Pangeran Siegfried menjelaskan kepada Odette bahwa dia masuk ke perangkap Von Rothbart. Dia mengira gadis itu adalah Odette. "Dia pasti memaafkan Pangeran," ujar Olgav, yakin."Ya. Aku harap juga gitu," celetuk Aldebaran. Dia mulai menikmati adegan demi adegan di panggung besar.Leonard tidak menggubris perkataan Olgav dan Aldebaran. Dia tenggelam dengan keindahan tarian sang adik. "Di mana aku bisa bertemu dengan Direktur Bolshoi Theatre?" Leonard bertanya tanpa mengalihkan pandangannya. Olgav yang penasaran, bertanya, "Kamu mau ngapain, Kak?""Aku mau bertemu Direktur secara pribadi." Leonard berterus terang. Olgav mengerti. Sudah pasti Leonard ingin membicarakan karir Zoya. "Aku akan minta Asisten untuk meng
last updateLast Updated : 2024-12-25
Read more

33.

"Maaf, aku mau bertanya." Aldebaran menyapa pria berpakaian hitam dengan name tag menggantung di lehernya. Aldebaran memastikan pria itu adalah salah satu panitia acara. "Ya?" Si pria membenarkan letak kacamatanya. Logat Rusia yang begitu kental membuat Aldebaran percaya diri saat akan bertanya. Aldebaran bertanya, "Apa kamu tahu jalan menuju ke backstage?" "Kamu hanya perlu mengikuti jalan ini sampai ujung, lalu belok ke kanan!" seru si pria sambil menunjukkan jalan. Aldebaran angguk-angguk. "Terima kasih." Lorong panjang dengan dinding serba putih membentang di hadapan Aldebaran. Terdapat satu lukisan Monalisa yang terpajang di dinding. Sebagai penggemar lukisan, Aldebaran tentu sangat mengaguminya. Namun, lorong itu membuat Aldebaran merasa tidak nyaman. Karena banyaknya orang yang lalu lalang melewatinya. Dia terpaksa mengalah untuk seorang wanita yang sedang melangkah tergesa-gesa. Pendengaran yang tajam membuat Aldebaran mudah mengenali suara Olgav yang sedang terta
last updateLast Updated : 2024-12-25
Read more

34.

"Kamu nekat juga deketin Adikku, Tuan King."Leonard berjalan mendekati Aldebaran. Dia menepuk-nepuk bahu Aldebaran sambil berjalan mengelilinginya. Sedangkan Ezra berdiri agak jauh dari mereka.Aldebaran tercengang. Apakah Leonard dan Ezra saling mengenal? Mereka terlihat sangat dekat, seperti sahabat atau bahkan saudara. "Nyali kamu besar juga, Tuan King," kata Leonard, selanjutnya. Ezra hanya melihat dengan tatapan miris. Dia mengeluarkan rokok, lalu membakarnya. "Siapa dia?" Ezra menghisap rokoknya. "Dia tawanan kamu atau salah satu cowok yang naksir Zoya?"Leonard mendengus dingin. "Cih! Aku nggak sudi punya Ipar dengan latar belakang nggak jelas kayak dia."Ezra menikmati rokok. Dia mencibir Aldebaran yang semakin terpojok. Ezra memberikan saran. "Kalo gitu, jangan buang waktu kamu! Lepasin aja dia! Karena dia nggak guna sama sekali.""Lepasin dia?! Kenapa aku harus lepasin dia?!" Leonard terlihat tidak senang. "Kenapa?" Ezra balik bertanya. "Aku ngomong gini karena kita ud
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

35.

"Hah?! Apa yang terjadi, Tuan Andriy?"Aldebaran baru tersadar setelah melihat luka di punggung Andriy. Darah di punggung Andriy tidak berhenti mengalir. Aldebaran membawa Andriy ke dalam apartemen dan mendudukinya di atas sofa panjang dengan perlahan. Dengan cekatan, Aldebaran membuka pakaian Andriy satu persatu dan mulai mengobati lukanya. Aldebaran berkata, "Ini luka tusuk senjata tajam. Kamu beruntung lukanya nggak dalam."Hanya butuh waktu 15 menit bagi Aldebaran mengobati luka Andriy. Karena saat di kamp pelatihan militer dulu, dia sudah belajar banyak cara mengobati luka. "Selesai." Aldebaran merapikan beberapa peralatan yang telah dia gunakan. Lalu membersihkan bercak darah yang berceceran di lantai. Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Aldebaran sekaligus hari yang sangat menguras emosi. Bukan hanya itu, hatinya pun sangat menderita karena selalu gagal bertemu dengan gadis bernama Zoya. "Aku akan lihat Zoya dari kejauhan supaya orang-orang suruhan Leo nggak
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

36.

Aldebaran menatap Pak Tua dalam-dalam. Dia menunggu Pak Tua menyelesaikan bicaranya. Sorot mata Pak Tua tajam. "Aku adalah kaki tangan Tuan Gale dan Tuan Ezra."Lagi-lagi, Aldebaran mendapatkan kejutan. Dia tidak menyangka Gale dan Ezra memiliki banyak orang suruhan di Rusia. Sebenarnya, siapa mereka? Seberapa berkuasanya Gale dan Ezra di negara ini? Lalu, apa hubungan keduanya dengan keluarga Alexander?Aldebaran bertanya, "Siapa nama kamu?" "Anouska." Aldebaran mengerutkan alis. "Bukannya itu nama perempuan Rusia?"Anouska mengangguk. "Ya. Ada kisah sedih di baliknya.""Oke."Anouska bukankah nama asli si pria tua. Lalu, apa maksudnya dia menggunakan nama itu? Namun, Aldebaran tidak tertarik. Dia berbalik dan pergi.Tidak lama, Aldebaran masuk ke sebuah restoran. Ini adalah restoran yang menjual bubur kasha paling terkenal di sepanjang jalan menuju apartemen. "Halo, Tuan!" sapa penjual dengan bahasa Rusia yang sopan. "Berapa banyak bubur yang ingin kamu pesan?""Hanya dua," jawa
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

37.

"Setelah misi selesai, kamu punya waktu 24 jam untuk keluar dari negara ini. Tim evakuasi akan membantu kamu."Si pria gemuk menjelaskan. Aldebaran mendengarkannya dengan seksama. "Aku tau. Lalu, bagaimana dengan senjata yang akan aku gunakan?" Bagaimana pun juga, Aldebaran harus melihat senjata yang akan digunakannya sebelum melakukan misi."Kamu akan melihatnya saat kita sampai di sana," jawab pria berjas. Aldebaran tidak bertanya lagi. Sebab, dia sudah paham aturan main di dunia sniper bayaran.Akhirnya, mobil yang ditumpangi Aldebaran berhenti di lobi gedung pencakar langit Menara Mercury City. "Ayo, Tuan King!" seru pria berjas. Sedangkan pria gemuk berjalan di belakang mereka.Pria berjas berkata, "Kamu harus habisi target dalam satu kali bidikan.""Jangan khawatir! Aku belum pernah gagal menjalankan misi," sahut Aldebaran, sedikit menyombongkan diri. Pria berjas tersenyum dengan wajah yang datar. "Aku percaya," katanya. "Kamu percaya? Kenapa?" Aldebaran merasa ada yang an
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

38.

"Apa yang harus aku lakuin sekarang?"Aldebaran sangat terkejut. Ternyata, adik perempuan Leonard adalah Zoya yang selama ini dicarinya. Aldebaran masih tidak menyangka bahwa ternyata selama ini dia sangat dekat dengan Zoya. "Situasi macam apa ini?!" gerutu Aldebaran. "Apa ini termasuk takdir? Kayaknya kali ini aku butuh keberuntungan."Tidak disangka, Zoya yang tidak dikenalnya dengan baik berhasil mengubah prinsip Aldebaran. Semula, dia tidak percaya dengan keberuntungan. Tapi sekarang, dia justru mengharapkan Dewi Fortuna memihaknya.Smartwatch Aldebaran menyala. "Shit!" Dia membuka pesan masuk dari Ezra.Pengirim: Apa yang kamu tunggu?! Cepat bidik Target sekarang!Aldebaran menyesali takdirnya. Seandainya dia bisa memutar kembali waktu. Mungkin saja hal ini tidak terjadi. "Maafin aku, Zoya ...."Dor!Aldebaran melepaskan amunisi ke arah target dalam satu kali bidikan. Alhasil, amunisi itu mengenai kepala Leonard. Detik itu juga, Leonard tersungkur ke aspal.Tapi, tunggu! Apa i
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

39.

Tap! Tap! Tap!Aldebaran dan Zoya berlari semakin cepat. Sesekali Aldebaran melirik Zoya. 'Dia cantik banget. Pantes aja Leo sangat melindunginya,' pikir Aldebaran. "Tunggu!" Zoya berhenti berlari. Dia memegangi jantungnya dan mencoba mengatur napas. Wajahnya kian memucat. Aldebaran melepaskan tangan Zoya. "Kenapa, Nona?""Siapa kamu? Kok kamu kenal aku? Terus, gimana kamu bisa tau aku dalam bahaya?"Zoya bertanya dengan penasaran. Dia menunggu respon Aldebaran. "Sekarang bukan saat yang tepat untuk bertanya," jawab Aldebaran. "Kamu orang Indonesia, kan? Tapi, aku nggak yakin kamu bukan orang yang jahat." Zoya tetap bersikeras. Dia menjadi ragu-ragu. Kening Zoya berkerut. "Terus, gimana sama Kak Leo?""Aku akan jelasin nanti. Kamu tenang aja! Ada tenaga medis dan pihak kepolisian yang akan mengurus Kakak kamu," jawab Aldebaran, cepat. "Ayo Nona! Kita harus pergi dan bersembunyi!" ajak Aldebaran. Zoya tidak menjawab apa-apa. Dia hanya menatap Aldebaran dalam diam. Saat Aldeb
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

40.

"Apa?! Jadi, dia menyaksikan Kakaknya tertembak? Kasihan sekali dia! Pantas saja tubuhnya bergetar."Dokter berkata apa adanya. Dokter dan Aldebaran sama-sama menatap Zoya yang terbaring lemah menutup matanya. "Lalu, bagaimana kondisinya?" tanya Aldebaran. Dokter berkata, "Saya sudah memberikan obat penenang. Dia akan tertidur. Saya harap, orang-orang terdekatnya bisa menjaga dia dengan baik.""Terima kasih, Dok," ucap Aldebaran. "Orang tuanya akan datang sebentar lagi. Bisakah Anda menolong saya?""Apa yang bisa saya bantu?" tanya Dokter. "Saya sedang mengejar pesawat yang akan berangkat 2 jam lagi. Tolong jaga Nona ini sampai orang tuanya datang!"Dokter tersenyum. "Jangan khawatir! Suster akan menjaganya."Aldebaran lega. Dia menyerahkan ponsel Zoya kepada dokter, lalu bergegas pergi.Aldebaran keluar dari ruang IGD. Dia berjalan menuju taman rumah sakit. Dia tidak pergi dari sana, tetapi mencari tempat aman untuk memastikan keluarga Alexander datang. "Tempat yang bagus untuk i
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more
PREV
12345
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status