แชร์

32.

ผู้เขียน: Zoya Dmitrovka
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-12-25 03:54:20

Aldebaran kikuk. Dia berpaling ke panggung besar di mana adegan mengharukan sedang berlangsung.

Pangeran Siegfried menyadari Odette asli berlari menjauh dari kastil. Lalu, dia menyusulnya ke danau Angsa.

Penonton menahan napas lagi saat Evil Genius datang ke danau Angsa. Pangeran Siegfried menjelaskan kepada Odette bahwa dia masuk ke perangkap Von Rothbart. Dia mengira gadis itu adalah Odette.

"Dia pasti memaafkan Pangeran," ujar Olgav, yakin.

"Ya. Aku harap juga gitu," celetuk Aldebaran. Dia mulai menikmati adegan demi adegan di panggung besar.

Leonard tidak menggubris perkataan Olgav dan Aldebaran. Dia tenggelam dengan keindahan tarian sang adik.

"Di mana aku bisa bertemu dengan Direktur Bolshoi Theatre?" Leonard bertanya tanpa mengalihkan pandangannya.

Olgav yang penasaran, bertanya, "Kamu mau ngapain, Kak?"

"Aku mau bertemu Direktur secara pribadi." Leonard berterus terang.

Olgav mengerti. Sudah pasti Leonard ingin membicarakan karir Zoya.

"Aku akan minta Asisten untuk meng
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทที่เกี่ยวข้อง

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    33.

    "Maaf, aku mau bertanya." Aldebaran menyapa pria berpakaian hitam dengan name tag menggantung di lehernya. Aldebaran memastikan pria itu adalah salah satu panitia acara. "Ya?" Si pria membenarkan letak kacamatanya. Logat Rusia yang begitu kental membuat Aldebaran percaya diri saat akan bertanya. Aldebaran bertanya, "Apa kamu tahu jalan menuju ke backstage?" "Kamu hanya perlu mengikuti jalan ini sampai ujung, lalu belok ke kanan!" seru si pria sambil menunjukkan jalan. Aldebaran angguk-angguk. "Terima kasih." Lorong panjang dengan dinding serba putih membentang di hadapan Aldebaran. Terdapat satu lukisan Monalisa yang terpajang di dinding. Sebagai penggemar lukisan, Aldebaran tentu sangat mengaguminya. Namun, lorong itu membuat Aldebaran merasa tidak nyaman. Karena banyaknya orang yang lalu lalang melewatinya. Dia terpaksa mengalah untuk seorang wanita yang sedang melangkah tergesa-gesa. Pendengaran yang tajam membuat Aldebaran mudah mengenali suara Olgav yang sedang terta

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-25
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    34.

    "Kamu nekat juga deketin Adikku, Tuan King."Leonard berjalan mendekati Aldebaran. Dia menepuk-nepuk bahu Aldebaran sambil berjalan mengelilinginya. Sedangkan Ezra berdiri agak jauh dari mereka.Aldebaran tercengang. Apakah Leonard dan Ezra saling mengenal? Mereka terlihat sangat dekat, seperti sahabat atau bahkan saudara. "Nyali kamu besar juga, Tuan King," kata Leonard, selanjutnya. Ezra hanya melihat dengan tatapan miris. Dia mengeluarkan rokok, lalu membakarnya. "Siapa dia?" Ezra menghisap rokoknya. "Dia tawanan kamu atau salah satu cowok yang naksir Zoya?"Leonard mendengus dingin. "Cih! Aku nggak sudi punya Ipar dengan latar belakang nggak jelas kayak dia."Ezra menikmati rokok. Dia mencibir Aldebaran yang semakin terpojok. Ezra memberikan saran. "Kalo gitu, jangan buang waktu kamu! Lepasin aja dia! Karena dia nggak guna sama sekali.""Lepasin dia?! Kenapa aku harus lepasin dia?!" Leonard terlihat tidak senang. "Kenapa?" Ezra balik bertanya. "Aku ngomong gini karena kita ud

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-28
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    35.

    "Hah?! Apa yang terjadi, Tuan Andriy?"Aldebaran baru tersadar setelah melihat luka di punggung Andriy. Darah di punggung Andriy tidak berhenti mengalir. Aldebaran membawa Andriy ke dalam apartemen dan mendudukinya di atas sofa panjang dengan perlahan. Dengan cekatan, Aldebaran membuka pakaian Andriy satu persatu dan mulai mengobati lukanya. Aldebaran berkata, "Ini luka tusuk senjata tajam. Kamu beruntung lukanya nggak dalam."Hanya butuh waktu 15 menit bagi Aldebaran mengobati luka Andriy. Karena saat di kamp pelatihan militer dulu, dia sudah belajar banyak cara mengobati luka. "Selesai." Aldebaran merapikan beberapa peralatan yang telah dia gunakan. Lalu membersihkan bercak darah yang berceceran di lantai. Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Aldebaran sekaligus hari yang sangat menguras emosi. Bukan hanya itu, hatinya pun sangat menderita karena selalu gagal bertemu dengan gadis bernama Zoya. "Aku akan lihat Zoya dari kejauhan supaya orang-orang suruhan Leo nggak

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-31
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    36.

    Aldebaran menatap Pak Tua dalam-dalam. Dia menunggu Pak Tua menyelesaikan bicaranya. Sorot mata Pak Tua tajam. "Aku adalah kaki tangan Tuan Gale dan Tuan Ezra."Lagi-lagi, Aldebaran mendapatkan kejutan. Dia tidak menyangka Gale dan Ezra memiliki banyak orang suruhan di Rusia. Sebenarnya, siapa mereka? Seberapa berkuasanya Gale dan Ezra di negara ini? Lalu, apa hubungan keduanya dengan keluarga Alexander?Aldebaran bertanya, "Siapa nama kamu?" "Anouska." Aldebaran mengerutkan alis. "Bukannya itu nama perempuan Rusia?"Anouska mengangguk. "Ya. Ada kisah sedih di baliknya.""Oke."Anouska bukankah nama asli si pria tua. Lalu, apa maksudnya dia menggunakan nama itu? Namun, Aldebaran tidak tertarik. Dia berbalik dan pergi.Tidak lama, Aldebaran masuk ke sebuah restoran. Ini adalah restoran yang menjual bubur kasha paling terkenal di sepanjang jalan menuju apartemen. "Halo, Tuan!" sapa penjual dengan bahasa Rusia yang sopan. "Berapa banyak bubur yang ingin kamu pesan?""Hanya dua," jawa

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-02
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    37.

    "Setelah misi selesai, kamu punya waktu 24 jam untuk keluar dari negara ini. Tim evakuasi akan membantu kamu."Si pria gemuk menjelaskan. Aldebaran mendengarkannya dengan seksama. "Aku tau. Lalu, bagaimana dengan senjata yang akan aku gunakan?" Bagaimana pun juga, Aldebaran harus melihat senjata yang akan digunakannya sebelum melakukan misi."Kamu akan melihatnya saat kita sampai di sana," jawab pria berjas. Aldebaran tidak bertanya lagi. Sebab, dia sudah paham aturan main di dunia sniper bayaran.Akhirnya, mobil yang ditumpangi Aldebaran berhenti di lobi gedung pencakar langit Menara Mercury City. "Ayo, Tuan King!" seru pria berjas. Sedangkan pria gemuk berjalan di belakang mereka.Pria berjas berkata, "Kamu harus habisi target dalam satu kali bidikan.""Jangan khawatir! Aku belum pernah gagal menjalankan misi," sahut Aldebaran, sedikit menyombongkan diri. Pria berjas tersenyum dengan wajah yang datar. "Aku percaya," katanya. "Kamu percaya? Kenapa?" Aldebaran merasa ada yang an

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-03
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    38.

    "Apa yang harus aku lakuin sekarang?"Aldebaran sangat terkejut. Ternyata, adik perempuan Leonard adalah Zoya yang selama ini dicarinya. Aldebaran masih tidak menyangka bahwa ternyata selama ini dia sangat dekat dengan Zoya. "Situasi macam apa ini?!" gerutu Aldebaran. "Apa ini termasuk takdir? Kayaknya kali ini aku butuh keberuntungan."Tidak disangka, Zoya yang tidak dikenalnya dengan baik berhasil mengubah prinsip Aldebaran. Semula, dia tidak percaya dengan keberuntungan. Tapi sekarang, dia justru mengharapkan Dewi Fortuna memihaknya.Smartwatch Aldebaran menyala. "Shit!" Dia membuka pesan masuk dari Ezra.Pengirim: Apa yang kamu tunggu?! Cepat bidik Target sekarang!Aldebaran menyesali takdirnya. Seandainya dia bisa memutar kembali waktu. Mungkin saja hal ini tidak terjadi. "Maafin aku, Zoya ...."Dor!Aldebaran melepaskan amunisi ke arah target dalam satu kali bidikan. Alhasil, amunisi itu mengenai kepala Leonard. Detik itu juga, Leonard tersungkur ke aspal.Tapi, tunggu! Apa i

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-04
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    39.

    Tap! Tap! Tap!Aldebaran dan Zoya berlari semakin cepat. Sesekali Aldebaran melirik Zoya. 'Dia cantik banget. Pantes aja Leo sangat melindunginya,' pikir Aldebaran. "Tunggu!" Zoya berhenti berlari. Dia memegangi jantungnya dan mencoba mengatur napas. Wajahnya kian memucat. Aldebaran melepaskan tangan Zoya. "Kenapa, Nona?""Siapa kamu? Kok kamu kenal aku? Terus, gimana kamu bisa tau aku dalam bahaya?"Zoya bertanya dengan penasaran. Dia menunggu respon Aldebaran. "Sekarang bukan saat yang tepat untuk bertanya," jawab Aldebaran. "Kamu orang Indonesia, kan? Tapi, aku nggak yakin kamu bukan orang yang jahat." Zoya tetap bersikeras. Dia menjadi ragu-ragu. Kening Zoya berkerut. "Terus, gimana sama Kak Leo?""Aku akan jelasin nanti. Kamu tenang aja! Ada tenaga medis dan pihak kepolisian yang akan mengurus Kakak kamu," jawab Aldebaran, cepat. "Ayo Nona! Kita harus pergi dan bersembunyi!" ajak Aldebaran. Zoya tidak menjawab apa-apa. Dia hanya menatap Aldebaran dalam diam. Saat Aldeb

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-06
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    40.

    "Apa?! Jadi, dia menyaksikan Kakaknya tertembak? Kasihan sekali dia! Pantas saja tubuhnya bergetar."Dokter berkata apa adanya. Dokter dan Aldebaran sama-sama menatap Zoya yang terbaring lemah menutup matanya. "Lalu, bagaimana kondisinya?" tanya Aldebaran. Dokter berkata, "Saya sudah memberikan obat penenang. Dia akan tertidur. Saya harap, orang-orang terdekatnya bisa menjaga dia dengan baik.""Terima kasih, Dok," ucap Aldebaran. "Orang tuanya akan datang sebentar lagi. Bisakah Anda menolong saya?""Apa yang bisa saya bantu?" tanya Dokter. "Saya sedang mengejar pesawat yang akan berangkat 2 jam lagi. Tolong jaga Nona ini sampai orang tuanya datang!"Dokter tersenyum. "Jangan khawatir! Suster akan menjaganya."Aldebaran lega. Dia menyerahkan ponsel Zoya kepada dokter, lalu bergegas pergi.Aldebaran keluar dari ruang IGD. Dia berjalan menuju taman rumah sakit. Dia tidak pergi dari sana, tetapi mencari tempat aman untuk memastikan keluarga Alexander datang. "Tempat yang bagus untuk i

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-08

บทล่าสุด

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    56.

    Aldebaran berlari masuk ke toilet wanita. Brak! Aldebaran membuka pintu toilet dengan kasar. Dia mengedarkan pandangan ke segala penjuru toilet. Namun, tidak menemukan siapapun."Anda di mana, Nona?" tanya Aldebaran. "Nona? Anda dengar saya, nggak?""Saya di sini, Tuan. Di toilet paling ujung sebelah kanan," jawab si wanita.Aldebaran bergegas ke sana. Tidak lama, dia melihat Zoya.Zoya tersungkur di lantai sambil mengaduh. Sementara si wanita menyanggah kepala Zoya dengan tangan kirinya agar tidak membentur dinding."Apa yang terjadi?" tanya Aldebaran, tidak sabat."Kamu?" Zoya terkejut saat melihat Aldebaran baginya tidak asing."Saya bantu berdiri," ujar Aldebaran. "Tuan, sepertinya kaki Nona ini terkilir," kata si wanita."Baiklah. Saya akan menggendongnya."Aldebaran melangkah mendekati Zoya dan wanita tadi."Permisi, saya akan membawa Nona ini keluar dari sini," ujar Aldebaran."Ya," jawab si wanita sambil berdiri dengan perlahan."Maaf, siapa nama Anda, Nona?" tanya Aldebara

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    55.

    Aldebaran mulai menikmati menu pesanannya sambil sesekali melirik Zoya. Pengunjung yang tidak begitu banyak, jadi memudahkan Aldebaran mendengar semua perbincangan mereka."Zoya, bagaimana dengan baletmu diBolshoi?" tanya Cornelia."Aku berhenti.""Hah? Apa?" teriak keempat wanita serempak."Kenapa, Zoya?" tanya Amanda yang sejak tadi hanya terdiam.Zoya bertanya balik, "Apa peduli kamu, Kak?""Hah? Kamu bilang, apa peduliku?" Kedua mata Amanda membulat sempurna."Benar. Karena selama ini, kamu cuma sibuk sama dunia kamu sendiri!" seru Zoya sambil membenarkan anak rambutnya yang menutupi mata."Tapi, Zoya....""Manda, cukup! Jangan buat kegaduhan di restoran ini!" Dia adalah Natasha. Penampilan Natasha elegan dengan rok hitam bergaris yang panjangnya selutut dan dipadu dengan atasan sabrina berwarna merah muda."Tapi, Kak....""Stop!" seru Natasha lagi. "Kami semua tahu sikap pemberontak kamu di keluarga!"Aldebaran tampak tidak tenang melihat Amanda terpojok seperti itu. "Wanita

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    54.

    "Bagaimana jika di sini, Tuan?" Carla menunjuk dengan sopan tempat duduk dekat jendela di sisi kirinya."Hmm, nggak masalah," sahut Aldebaran, menyetujuinya.Carla berkata dengan sopan. "Kalau begitu, silakan duduk! Ini buku menunya. Jika sudah siap memesan, silakan panggil saya atau pelayan lainnya, Tuan!""Oke," jawab Aldebaran datar.Setelah Carla pergi, Aldebaran melirik dua meja di barisan depan. "Aku pikir, suasana restoran Italia ini formal, tapi ternyata nggak." Aldebaran menatap empat wanita yang duduk di meja barisan depan. "Homey and cozy banget di sini!" seru Aldebaran sambil terus menatap keempat wanita."Tapi, di mana Zoya?"Kedua mata Aldebaran tidak berhenti mencari-cari Zoya yang sedari tadi tidak terlihat. Aldebaran mengenal keempat wanita yang sedang berbincang sambil sesekali tertawa."Zoya!" Wanita bermata bulat meneriakkan nama Zoya. Dia adalah Cornelia. Cornelia berdiri dan diikuti ketiga wanita lainnya."Hai, Onel!" Zoya memeluk wanita Cornelia. "Gimana

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    53.

    Aldebaran sedang memegang gelang milik Zoya di tangan kirinya sambil terus berbicara seolah-olah itu adalah Zoya, si Nona ketiga keluarga Alexander.Ponsel Aldebaran menyala. Tertera nama Nico di layar. Aldebaran membuka pesan dengan tidak sabar.Nico : Saya akan mengirimkan jadwal Nona Zoya segera.Aldebaran : Sekarang!Nico : Baik, Bos.Aldebaran masih menunggu hasil Nico dengan sabar. Dia bersiul-siul di dalam mobilnya sambil sebuah yang sedang diputar.Nico: Bos, Anda sudah membaca pesan saya yang terakhir? Cepat respon saya.Aldebaran tersentak membaca pesan terakhir Nico. "What? Really?" Aldebaran terperangah saat membaca pesan Nico yang berisi tentang kegiatan Zoya untuk satu minggu ke depan. Dia menggelengkan kepala karena sangat puas dengan hasil kerja Nico. Aldebaran: Oke. Kerja bagus!Nico: Thank you, Bos. Apa masih ada lagi tugas buatku?Aldebaran: Tunggu job selanjutnya!Nico: Oke, Bos.Aldebaran tiba di apartemennya menjelangsenja. Dia merasakan sepi tanpa Shania.Al

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    52.

    Mau tidak mau, Aldebaran bangun dan duduk di samping Shania. Dia meraih ponsel yang tergeletak di atas meja.Aldebaran membaca satu pesan masuk yang memang sudah dia tunggu-tunggu sejak lama.Nico: Bos, Nona Zoya udah kembali dari Rusia. Saat ini sedang berada di kediamannya.Aldebaran membaca pesan dari Nico dengan jantung berdebar dan mata yang berbinar. Dia segera membalasnya.Aldebaran: Cari tau semua kegiatan Zoya!Nico: Oke, Bos!Aldebaran lega seketika. Dia tidak berhenti tersenyum sambil membayangkan wajah cantik Zoya."Kells? Kamu kayaknya happy banget?"Aldebaran tidak menjawab. Dia mendaratkan bibirnya di kening Shania. Lalu meletakkan kembali ponselnya ke tempat semula.Shania menutup kedua matanya sejenak. "Sebentar, Kells. Kayaknya ponselku berdering." Shania bergegas bangun dari sofa dan berjalan ke kamar untuk mengambil ponselnya."Itu pasti keluarganya," gumam Aldebaran sambil mengikuti langkah Shania.Shania meraih ponselnya di atas meja nakas. Wajahnya berubah teg

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    51.

    "Hmm, sini!" seru Aldebaran, tersenyum tipis.Shania berjalan, lalu berdiri di samping Aldebaran. "Aku lapar," katanya, pelan. Aldebaran membelai rambutnya perlahan. "Kita pesan makan aja, ya? Kamu mau makan apa?""Beef burger with corn soup," jawab Shania dengan lancar."Cuma itu?""Ya," sahut Shania sambil memeluk perut Aldebaran. "I want you more!""Hmm? Are you ok, Sha?""Ho-oh," jawab Shania.Aldebaran tidak menanggapinya. "Oke, aku pesan dulu," ujarnya sambil mengeluarkan ponsel dari saku celana "Oh iya, kamu jangan keluar dari sini sebelum aku kasih izin!""Kenapa?""Ini perintah, ok!" Aldebaran menjawab dengan cuek Kedua alis Shania terangkat. "Sejak kapan kamu berani memerintahku?"Aldebaran menatap Shania sebelum akhirnya menempelkan bibirnya ke gadis itu."Sejak apa yang kita lakukan tadi di kamarku," jawab Aldebaran sehingga membuat Shania tersipu malu. Shania menunduk. "Aku mandi dulu.""Kamu bawa baju ganti, nggak?""Nggak," jawab Shania, panik. "Terus, gimana?""Ten

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    50.

    "Nggak, Manda. Kells bukan tukang kebersihan. Tapi dia...""Cukup, Onel! Kamu jangan belain dia! Orang kaya raya seperti kita, nggak pantas bergaul sama dia. Ngerti?!""Hei, Nona Manda!" seru Aldebaran, tidak sabar.Aldebaran tidak bisa tinggal diam mendengar Amanda yang selalu merendahkannya. "Nona, begini kah cara keluarga Alexander mendidik kamu?"Amanda melotot dan siap mengarahkan tangannya ke wajah Aldebaran. Namun, hal tidak terduga terjadi di luar prediksinya."Aaarrghh!" Amanda meringis kesakitan. Aldebaran menangkap tangan Amanda yang ingin menamparnya."Kebiasaan kamu nggak berubah, Nona!" seru Aldebaran, ketus. Amanda berteriak, "Lepasin!" Dia menahan rasa sakit di pergelangan tangannya."Hilangin kebiasaan nggak baik itu dari sekarang atau aku nggak akan lepasin kamu!""Kells, lepasin tangan Manda!" pinta Cornelia."Nggak!""Kells...." Cornelia memasang wajah memelas. Aldebaran merasa tidak enak hati padanya. Dia segera melepaskan tangan Amanda dari genggamannya. "Ka

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    49.

    Nico: Nona Zoya belum pulang dari Moskow. Dan sepertinya, Tuan Sultan lagi nyari seseorang yang udah menolong putrinya.Aldebaran membaca satu pesan masuk dari Nico dengan jantung berdebar. Dia segera membalasnya.Aldebaran: Terus?Aldebaran melihat Nico sedang mengetik pesan. Dia menunggunya dengan sabar. Nico: Tuan Raga mencoba merebut posisi Tuan Sultan di perusahaan keluarga. Nico: Itulah sebabnya, Tuan Raga mengincar seluruh nyawa keturunan Tuan Sultan. Karena Tuan Raga nggak mau ada seorang pun yang mewarisi seluruh aset keluarga Alexander, selain dia dan keturunannya.Aldebaran menghela napas. Lagi-lagi masalah harta dan kedudukan. Aldebaran: Cari informasi tentang kepulangan Nona Zoya dan peluang malamar pekerjaan bodyguard-nya!Nico: Ya, Bos.Rumitnya permasalahan keluarga Alexander membuat kepala Aldebaran berdenyut. Harta berlimpah dan kekuasaan menjadi bumerang bagi siapa saja. Tidak peduli akan kenyataan bahwa di dalam diri mereka mengalir darah yang sama.Aldebaran ke

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    48.

    "Asal kamu tau, itu adalah kegagalan pertama dalam hidupku selama jadi sniper bayaran."Kata-kata Ron barusan menyadarkan Aldebaran dari lamunannya. Aldebaran masih tidak percaya dengan kenyataan. Sambil menatap Ron, Aldebaran berpikir, 'Jadi, sniper yang aku lihat di gedung pencakar langit itu adalah Red Devil alias Ronald Syahputra?! Nggak bisa! Aku nggak bisa biarin seseorang mengincar nyawa Zoya.'Bruk!Ron melepaskan cengkeramannya. "Kamu mau tau, apa yang akan aku lakuin dengan uang sebanyak itu?!"Aldebaran tidak bersuara. Itu karena benaknya dipenuhi oleh sosok Zoya. Hatinya benar-benar gelisah mendengar pengakuan Ron tadi. "Aku mau pensiun dari pekerjaan laknat ini," kata Ron, selanjutnya. Kini, tatapan Aldebaran dan Ron beradu. "Serius?!" tanya Aldebaran.Ron tidak menjawab. Dia menatap Aldebaran dalam diam. Aldebaran mendekati mobil Ron, lalu menendang ban bagian belakang. "Heh, kamu ngapain?!" tegur Ron. "Ban mobil kamu kurang angin," jawab Aldebaran, santai. Ron se

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status