Tous les chapitres de : Chapitre 91 - Chapitre 100

116

Nyawa Dimas Dalam Bahaya.

Wajah perawat itu asing. Ia belum pernah melihatnya di rumah sakit ini sebelumnya. Gerak-geriknya juga mencurigakan, seolah sedang menyembunyikan sesuatu.Talita memperhatikan lebih saksama. Tangan perawat itu gemetar saat menyentuh kantong infus.‘Ada yang tidak beres...’ ucapnya dalam hati.Saat perawat itu mencoba menyuntikkan sesuatu ke dalam selang infus Dimas, Talita tersentak."Sebentar!" serunya, matanya membelalak curiga.Perawat itu terkejut, tetapi segera memasang ekspresi tenang. "Ada apa, Bu?"Talita menatapnya tajam. "Siapa nama Anda?"Perawat itu terdiam sesaat."Perkenalkan, saya Suster Rina," jawabnya akhirnya, tetapi Talita tidak percaya.“Aku hafal semua perawat di rumah sakit ini. Aku bekerja di sini tidak pernah melihatmu sebelumnya!"Talita segera berdiri dan menahan tangan perawat itu sebelum jarum suntik menyentuh infus Dimas."Apa yang Anda suntikkan?" suara Talita bergetar, tapi penuh ketegasan.Wajah perawat itu langsung berubah pucat.Dan dalam hitungan det
last updateDernière mise à jour : 2025-02-11
Read More

  Punya Banyak Kemiripan.

TING! Suara lift berbunyi, pintunya terbuka.Talita melangkah keluar dengan hati berdebar. Ia masih mencurigai Emir yang berganti nama jadi Diego—pria yang tiba-tiba muncul dalam hidupnya, menolongnya dari ancaman, tetapi tetap penuh rahasia.Apartemen itu luas, dengan interior modern yang didominasi warna hitam dan abu-abu. Ada aroma kopi yang masih hangat di udara, menambah kesan nyaman di dalam ruangan.Begitu pintu terbuka lebih lebar, suara langkah kaki kecil terdengar."Bunda!"Hasan dan Hasna langsung berlari menghampiri Talita, memeluknya erat. Air mata mengalir di pipinya saat ia mengecup kening mereka satu per satu."Sayang... Maafkan Bunda telat datang..."Hasna memegang pipi Talita dengan tangan mungilnya. "Bunda jangan pergi lagi..."Talita tersenyum di tengah air matanya. "Bunda nggak akan kemana-mana, sayang..."Emir berdiri beberapa langkah di belakang, mengamati momen itu dengan mata yang dalam. Kerinduan, cinta, dan rasa bersalah berbaur di hatinya.Namun, ia tetap m
last updateDernière mise à jour : 2025-02-11
Read More

Dibalik Bayang Bayang Emir

Tiba-tiba, Emir menyadari bahwa Talita sedang menatapnya. Ia menoleh, dan mata mereka bertemu.Waktu terasa berhenti.Jantung Talita berdetak lebih cepat tanpa alasan yang jelas. Wajah Emir begitu dekat, dan sorot matanya mengingatkan Talita pada seseorang yang dulu ia cintai.Namun, Talita buru-buru mengalihkan pandangannya. Ia mengutuk dirinya sendiri. Kenapa aku berpikir seperti ini?Emir, di sisi lain, hanya bisa menghela napas diam-diam. Betapa inginnya ia mengungkapkan kebenaran... tapi belum saatnya.Tak lama kemudian, Hasan menarik tangan Talita. "Bunda, ayo ke kasir!"Talita tersenyum, mengelus rambut Hasan. “Iya, sayang.”Mereka menuju kasir, dan seperti yang dikatakan Emir, lelaki itu membayar semuanya.Saat mereka keluar dari minimarket, Emir masih menggendong Hasna yang kini benar-benar tertidur pulas.Melihat pemandangan itu, Talita merasakan sesuatu yang aneh di hatinya.Rasanya seperti... keluarga.Setelah kembali ke apartemen, Talita akhirnya berhasil menidurkan Hasan
last updateDernière mise à jour : 2025-02-12
Read More

Bersikap Seperti Seorang Ayah

Setelah berbicara cukup lama, Emir akhirnya berdiri. “Kamu harus istirahat. Aku akan berjaga malam ini.”Talita menatapnya ragu. “Tapi... kamu juga pasti lelah.”“Aku baik-baik saja.”Talita masih terdiam Kenapa pria ini selalu membuatnya merasa aman?Akhirnya, ia berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Namun, sebelum masuk, ia menoleh ke arah Emir yang masih berdiri di dekat sofa.“Terima kasih... untuk semuanya,” ucap Talita lirih.Emir tersenyum kecil. “Tidurlah, Talita.”Talita mengangguk, lalu masuk ke dalam kamar.Saat pintu tertutup, Emir akhirnya menghela napas berat.Ia mengusap wajahnya, mencoba menenangkan hatinya yang berkecamuk.Talita... aku akan selalu menjagamu. Sampai kapan pun.Di balik pintu kamar, Talita duduk di tepi tempat tidur. Ia memegang dadanya yang masih berdebar.Kenapa aku merasa... jatuh cinta?Diapartemen Emir hanya ada dua kamar, ia berpikir satu kamar tidak akan buat untuk mereka semua.“Pakai kamar saya juga tidak apa-apa, kami bertiga bisa tidur di s
last updateDernière mise à jour : 2025-02-12
Read More

Apakah Aku Jatuh Cinta Lagi?

Setelah Desi dan Nur kembali Talita pergi keluar untuk mencari keperluan anak-anaknya. Saat ia melangkah ke luar, Emir menghampirinya.“Mau aku antar?” tanya Emir dengan suara pelan, namun dalam.Talita menatap Emir, tidak tahu kenapa, tetapi hatinya terasa lebih tenang saat mendengar tawaran itu.“Iya, kalau begitu.”Mereka berjalan bersama menuju mobil. Di sepanjang perjalanan, tidak ada kata-kata banyak yang terucap antara mereka. Hanya ada ketenangan dalam diam.Tapi entah kenapa, Talita merasa kedekatannya dengan Emir membuatnya merasa lebih aman sama seperti dulu. Tanpa sadar, ia merasakan kenyamanan yang dulu pernaha dia dapatkan dari Emir.Kenapa aku merasa seperti ini?Emir, di sisi lain, merasa perasaan yang sama. Setiap detik di dekat Talita membuatnya semakin sulit untuk berpura-pura. Ia merasakan ada sesuatu yang lebih besar yang menghubungkan mereka. Tapi, apakah ini bisa berhasil?“Talita, kalau ada sesuatu yang membuatmu khawatir, katakan saja. Aku akan bantu,” kata Em
last updateDernière mise à jour : 2025-02-12
Read More

Dijauhkan dari Dimas

Talita dan anak-anaknya tinggal di apartemen Emir, itu semua demi keselamatan keluarganya, Emir juga meminta dua anak buahnya untuk mengawasi mereka. Malam saat mereka semua sedang tidur Talita tidak bisa memejamkan mata, ia beberapa kali menelepon ke rumah sakit bertanya tentang keadaan Dimas.“Pak, bagaimana keadaan Mas Dimas?” tanya Talita pada ayah Dimas.“Dia belum sadar, kamu fokus sama anak-anak saja, kalau dia sudah sadar nanti saya Kabarin,” tutur Pak AntoDengan berat hati Talita setuju, “baik Pak” jawabnya dengan suara lemah, karena mata tidak bisa terpejam ia keluar dan duduk di balkon apartemen.Ternyata Emir merasakan hal yang sama, saat kedua anak kembar itu sedang tidur di tempat tidurnya, Emir duduk diam menatap mereka.“Apa kamu bisa melihat mereka, Hanum? Hasan sangat mirip denganku saat masih kecil … Hasna anak yang sangat cantik, ia mirip dengan Talita, mereka berdua semakin hari semakin mirip,” ujar Emir ia bicara sendiri , mengajak almarhum istrinya bic
last updateDernière mise à jour : 2025-02-12
Read More

Fitnah Itu Kejam

Dikatakan, iblis tidak mencobai orang yang jahat karena di sudah jadi anggotanya, ia akan mempermainkan hidup orang-orang yang beriman agar mereka lemah dan meninggalkan Tuhannya, begitu katanyaUcapan itu ada benarnya juga, Talita wanita yang baik dan soleha, ia tidak pernah menyakiti hati orang lain, selalu menjalankan ibadahnya dengan taat. Tetapi cobaan hidup silih datang menghampiri hidupnya untuk melemahkan wanita soleha tersebut.Setelah kakak perempuannya meninggal, ia dipaksa menikah dengan abang ipar, walau hatinya menolak, karena orang tuanya yang meminta ia mau menikah. Lalu Emir meminta berpura-pura menikah dengan mantan kekasihnya Dimas. Tetapi kali ini, takdir hidupnya sangat menyesakkan dada, Dimas kecelakaan dan belum sadarkan diri, di kalah hatinya rapuh tak berdaya.Cobaan itu datang menimpah hidupnya lebih berat lagi. Setelah dua minggu Dimas belum sadarkan diri, ibu Dimas tidak memperbolehkannya menjenguk Dimas, lebih parah ia dipaksa menandatangani surat per
last updateDernière mise à jour : 2025-02-12
Read More

Aku Disini Untukmu

Hujan rintik-rintik mulai turun, membasahi jalanan yang sudah gelap. Lampu-lampu kendaraan berpendar di antara derasnya lalu lintas.Emir menatap Talita yang masih terisak di dalam pelukannya. Dadanya naik-turun, masih dipenuhi amarah bercampur rasa takut yang tadi sempat meluap saat melihat wanita itu berdiri di tengah jalan, seolah siap menyerahkan dirinya kepada maut. Tubuh Emir masih gemetar karena takut.‘Bagaimana kalau tadi aku tidak datang ke sini. Kenapa dia menyerah begitu? Kemana Talita kuat yang dulu aku kenal’ ucap Emir dalam hati. Ingin rasanya ia mengakui semuanya pada Talita saat melihat wanita itu terpuruk. Namun, ia berpikir panjang lagi.Arjuna dan semua antek-anteknya sedang dalam proses dan diselidiki. Semua orang yang terlibat dalam konpirasi dalam kasus Emir di selidiki. Mereka semua saling menjatuhkan demi menyelamatkan diri masing-masing."Kamu gila!" bentak Emir lagi, suaranya serak, napasnya masih tersengal karena berlari mengejar Talita.Talita tidak menja
last updateDernière mise à jour : 2025-02-13
Read More

Persidangan

Emir sangat marah saat orang tua Dimas ingin merebut si kembar dari Talita. Mereka beralasan kalau Talita tidak bisa menjaga si kembar. Menuduhnya selingkuh .“Mereka anakku, tidak ada hubungannya dengan orang tua Dimas,” ujar Emir.“Aku merasa ada ikut campur dr. Irfan di sini,” ujar Reimon.“Dia masih belum menyerah, dari dulu dia sudah menginginkan anak-anakku,” ucap Emir geram. “Aku tidak akan membiarkan hal ini terjadi.”Talita memilih pilihan yang sulit atas tekanan keluarga Dimas, dengan berat hati menandatangani surat perjanjian kalau ia akan menjauhi Dimas selamanya.Team kuasa Emir dan Talita dapat membantah tudingan keluarga Dimas, kedua pengasuh anak-anak mereka ikut memberi kesaksian, kalau Dimas dan Talita selama tinggal satu rumah tidak pernah bertengkar.“Bun … Dimas masih belum sadarkan diri, bagaimana mungkin Bunda mau memisahkan kami, harus ada tanda tangan Dimas dan di sini.”“Tak usah mengajari kami Talita, kami sudah membicarakan ini dengan pengacaraku, ini
last updateDernière mise à jour : 2025-02-13
Read More

Pergi Karena Terpaksa

Setelah selesai persidangan Emir dan duduk bersama ayah Talita.Semua orang tua akan bersedih jika anak-anakk mereka berpisah.“Aku tidak ingin mereka seperti ini,” ucap laki-laki itu dengan wajah sedih.“Dimas juga pasti tidak ingin si kembar dipisahkan dari ibunya Pak,” jawab Emir.“Aku tidak tahu nasib apa yang dialami putriku Pak Diego dia dan kakaknya wanita yang baik-baik, anak-anak yang soleha, tapi nasib mereka sangat malang,” ujar ayah Talita ia curhat pada Emir.‘Aku tahu Yah, kedua anak perempuanmu anak-anak yang baik’ Emir membatin.“Pasti ada hikmah di balik setiap masalah Pak dan kita juga rahasia Sang Pencipta untuk hidup kita”“Kamu benar Nak ,” ujar lelaki tua itu mengusap butiran air di sudut matanya.Ayah Talita selalu terlihat kuat dan tegar selama ini, ia jarang menunjukkan kesedihannya di depan anak-anak, tetapi kali ini, sisi kelamahan itu ia perlihatkan pada Emir, menantu yang menyamar jadi Diego.‘Sabar Yah, semua akan baik-baik saja’ ucap Emir dalam hati.
last updateDernière mise à jour : 2025-02-13
Read More
Dernier
1
...
789101112
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status