Semua Bab Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi: Bab 121 - Bab 130

168 Bab

Bab 121 Masih Peduli

Elvita dan Sasa masih sabar menunggu di dalam mobil dengan menahan emosi karena Elvis tidak juga membuka pintu untuk mereka. Dua orang itu mulai kesal dan sangat ingin marah. “Tante, apa Mahira tidak memberitahu Elvis bahwa kita menunggu di sini?” tanya Sasa dengan wajah cemberutnya. Dia benar-benar sudah sangat dekat dengan Elvita karena sejak kecil sering berada di rumah keluarga Elvis. “Tante akan menghubungi Elvis.” Elvita mengeluarkan ponsel dan menghubungi Elvis. Wanita itu harus menunggu cukup lama.“Ponsel kamu.” Mahira mendorong dada Elvis agar pria itu melepaskan ciumannya.“Hhhhh.” Mahira menarik napas. Dia benar-benar sudah kehabisan oksigen di paru-parunya.“Bengkak lagi.” Mahira menyentuh bibirnya dan melihat pada Elvis yang menatapnya dalam senyuman.“Kenapa tidak diangkat?” tanya Mahira menggigit bibirnya. “Tidak penting,” jawab Elvis duduk di samping Mahira. “Aku akan ganti pakaian.” Mahira beranjak dari sofa, tetapi tangannya di tarik kuat oleh Elvis hingga jatuh
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-07
Baca selengkapnya

Bab 122 Berbagi Cerita

Elvis menuruni tangga. Pria itu telah rapi dengan kemejanya dan celana panjang. Dia memperhatikan Mahira yang tampak tersenyum seorang diri. “Apa yang membuat kamu tersenyum?” tanya Elvis berdiri di depan Mahira yang tidak menyadari kehadirannya. “Elvis.” Mahira masih tersenyum dan segera beranjak dari sofa. “Apa yang kamu pikirkan?” tanya Elvis lagi. “Tidak ada.” Mahira menggeleng cepat. “Aku tidak suka dibohongi, Mahira. Tidak ada yang boleh disembunyikan dariku,” tegas Elvis menatap tajam pada Mahira. “Kita bicara setelah makan saja,” ucap Mahira. “Katakan sekarang!” Elvis duduk di sofa. “Hah!” Mahira menatap Elvis yang tampak memicingkan matanya. “Hm.” Mahira kembali duduk. “Ada apa?” tanya Elvis mengintrogasi Mahira. Pria itu masih selalu mencurigai istrinya. Apalagi wanitanya pernah dibawa pergi oleh pria lain cukup lama. Dia takut ada rasa lain yang tumbuh sehingga membuatnya masih belum percaya sepenuhnya. “Mm.” Mahira tampak ragu. “Katakan, Mahira!” Elvis benar-
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-08
Baca selengkapnya

Bab 123 Rahasia Tentang Mahira

Elvis mengirim orang untuk menyelidiki tentang laboratorium dan pabrik obat milik Mahira yang dibangun bersama Biyanka. Pria itu benar-benar sedang berjuang untuk mendapatkan cinta istrinya.“Bos. Laboratorium dan pabrik memang ada, tetapi sudah diambil pihak lain dengan nama yang berbeda.” Rino memberikan laporan kepada Evis.“Siapa yang mengambilnya?” tanya Elvis.“Aku belum mendapatkan informasinya. Ini sudah masuk jaringan mafia luar negeri. Mereka menutupi kepemilikan baru,” jelas Rino.“Maksud kamu?” Elvis menatap Rino.“Pabrik dan laboratorium ditutup, tetapi masih ada kegiatan di dalam sana. Sepertinya dipakai untuk kepentingan beberapa organisasi saja,” jelas Rino.“Apa ini illegal?” tanya Elvis.“Aku rasa demikian. Mereka hanya memproduksi obat yang diminta konsumen dengan harga jual yang sangat tinggi. Bos, semua ini adalah hasil penemuan Nyonya.” Rino menunjukkan daftar obat yang ada di dalam berkas.“Nyonya adalah ilmuan hebat di sana. Dia bukan hanya seorang dokter bedah,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Baca selengkapnya

Bab 124 Organisasi Rahasia

Kedua orang itu kembali terdiam. Elvis dan Mahira menutupi kegelisahan mereka. Tidak ada satu pun yang ingin terbuka.“Mahira, apa sebenarnya dirimu dalam bahaya sehingga sengaja bersembunyi di rumahku selama dua tahun dan pergi ketika Sasa datang?” tanya Elvis di dalam hati.“Tidak mungkin wanita secerdas kamu mau ditindas oleh keluargaku.” Elvis terus menat Mahira.“Kenapa hanya diam dan menatapku? Apa ada yang salah?” Mahira segera beranjak dari sofa. Dia merasa tidak nyaman dengan Elvis yang hanya diam saja.“Mahira.” Elvis memeluk Mahira dari belakang.“Aku akan melindungi kamu. Tetaplah berada di sisiku,” bisik Elvis pelan. Suara pria itu seakan tertekan. Dia benar-benar masih belum mengenal Mahira seutuhnya.“Ahh. Melindungi dari apa?” Mahira tertawa ringan. Dia merasakan bahwa pelukan Elvis berbeda.“Apa kamu tidak butuh perlindungan?” tanya Elvis memutar tubuh Mahira menghadap dirinya.“Hmm.” Mahira terdiam dan mengalihkan pandangannya. Dia masih belum bisa mempercayai Elvis u
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Baca selengkapnya

Bab 125 Berusaha Melindungi

Elvis dan Mahira duduk bersama di ruang tengah rumah utama. Dua orang itu baru selesai makan malam berdua.“Permisi, Bos.” Rino datang membawakan buku berisi gambar dan detail untuk ponsel serta computer terbaru.“Silakan Nyonya pilih.” Rino meletakkan buku di atas meja.“Apa ini?” tanya Mahira.“Bukankah kamu mau ponsel dan computer baru? Pilih yang kamu suka. Aku akan membelinya,” jawab Elvis.“Oh.” Mahira tersenyum. Wanita itu segera membuka buku dan membaca dengan detai. Dia melihat merek-merek terkenal dengan harga yang sangat mahal. Tidak ada pilihan dengan harga murah.“Ini semua mahal,” ucap Mahira menatap Elvis. “Apa kamu mau pakai murahan? Apa kamu mau merendahkan diriku?” tanya Elvis memicingkan matanya.“Tidak,” jawab Mahira cepat. Wanita itu mulai khawatir dengan kemarahan Elvis.“Tidak mungkin aku memberikan barang murah kepada istriku,” tegas Elvis.“Jika kamu tidak bisa memilih aku sendiri yang menentukan.” Elvis melihat Mahira yang tampak bingung.“Kamu pilih yang mas
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

Bab 126 Kecurigaan

Elvis pergi ke ruang kerja. Pria itu benar-benar tidak tenang dengan laporan terakhir dari Rino.“Ada apa, Bos?” Rino heran karena Elvis mendatanginya karena biasanya pria itu selalu ingin berada di sisi Mahira.“Apa lagi yang kamu temukan?” tanya Elvis duduk di sofa.“Ini benar-benar aneh, Bos. Semua data Nyonya dihapus. Tidak ada lagi informasi tentangnya. Entah siapa yang melindungi, Nyonya. Padahal, kita baru saja akan melakukan itu,” jelas Rino.“Bos, saya berhasil masuk akun terakhir Nyonya dan menyimpan pesan yang tidak dibaca dari dua tahun lalu.” Rino memberikan computer kepada Elvis dengan cukup khawatir.“Apa ini?” Elvis yang berasal dari dunia berbeda dengan Mahira benar-benar tidak mengeti. Pria itu tidak menjalankan bisnis di dunia kesehatan dan kedokteran.“Ini adalah jaringan mafia kesehatan yang aku maksud, Bos. Mereka menjual obat-obatan terlarang untuk dimasukan ke rumah sakit terbesar dan juga permintaan pelanggan,” jelas Rino. “Lalu, kenapa mereka meminta Mahira k
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-11
Baca selengkapnya

Bab 127 Buku Penelitian dan Penemuan

Mahira yang sudah meminum ramuan rahasia buatannya tidak mampu dikalahkan Elvis. Wanita itu masih dengan kuatnya berdiri setelah dihajar sang suami semalaman.“Mahira, kenapa ini lebih menggigit?” Elvis yang berada di atas Mahira menatap istrinya.“Aku minum ramuan khusus yang aku buatkan sendiri dan itu rahasia,” ucap Mahira tersenyum.“Luar biasa. Kamu juga wangi dan manis. Bahan alam memang jauh lebih hebat dari kimia. Kamu semakin membuat aku ketagihan.” Elvis seakan tidak puas dengan Mahira. Pria itu ingin melakukan lagi dan lagi setiap harinya.“Sepertinya stamina tubuh kamu juga lebih kuat,” ucap Elvis.“Tentu saja. Aku sudah mempersiapkan diri setelah kamu hajar habis-habisan.” Mahira memalingkan wajah menahan senyum.“Bagus. Aku benar-benar suka. Apa bisa berikan obat untukku agar bisa bermain bekali-kali dalam satu waktu?” tanya Elvis.“Tidak akan aku buatkan. Itu sama saja menyiksaku,” tegas Mahira. “Hahaha.” Elvis tertawa. Dia menggigit Pundak Mahira. “Aaah, Sakit.” Mahir
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-11
Baca selengkapnya

Bab 128 Ketahuan

Mahira mendongak karena ada helicopter yang berputar-putar di atas rumah mereka. Wanita itu memperhatikan kendaraan udara yang tidak berniat untuk mendarat.“Paman, apa itu helicopter Elvis?” tanya Mahira.“Bukan, Nyonya.” Tukang kebun pun ikut mendongak.“Kenapa dia hanya mutar-mutar di atas rumah?” Mahira bingung.“Nyonya, sebaiknya Anda masuk ke rumah.” Tukang kebun mengkhawatirkan Mahira. Pria yang juga bertugas menjaga rumah itu mencurigai helicopter yang berada di atas rumah.Helikopter mendarat di atas rumah Elvis. Seseorang menggunakan teropong untuk melihat Mahira yang mendongak.“Aku mendapatkannya,” ucap pria itu. “Woah. Wanita ini sangat cantik.” Pria itu tersenyum berhasil merekam Mahira dengan teropong. “Dia bersembunyi dengan baik di rumah yang mewah. Aktifkan akun sebentar saja. Aku langsung bisa menemukannya.” Pria itu tersenyum.“Kenapa mereka mendarat?” Mahira penasaran.“Nyonya, Tuan meminta Anda untuk masuk ke dalam rumah.” Dua orang pelayan menarik tangan Mahira
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya

Bab 129 Pesta Ulang Tahun

Elvis bersiap untuk pergi ke pesta ulang tahun Sasa. Pria itu tidak melihat istrinya di kamar.“Di mana Mahira?” Elvis keluar dari kamar.“Di mana Mahira?” tanya Elvis kepada bibi di dapur.“Nyonya sudah pulang ke rumah kaca untuk memasak dan meracik obat,” jawab bibi.“Bukankah dia sudah janji tidak akan melakukan apa pun ketika ada aku di rumah.” Elvis mengeluarkan ponsel dari saku.“Kata Nyonya, Tuan mau ke pesta,” ucap bibi dan tidak ada respon dari Elvis. Pria itu menghubungi Mahira dan berjalan menuju rumah kaca. Dia membuka pintu dengan kode.“Mahira.” Elvis melihat Mahira di dapur. Wanita itu benar-benar sedang memasak obat.“Ya.” Mahira melihat pada Elvis.“Di mana ponsel kamu?” tanya Elvis. “Sepertinya tertinggal di kamar,” jawab Mahira.“Ada apa? Kenapa kamu belum pergi?” tanya Mahira menatap pada Elvis yang berjalan mendekat.“Bisakah kamu terus menyimpan ponsel di dekat kamu?” tanya Elvis.“Untuk apa?” Mahira bingung.“Mahira. Jika ada apa-apa kamu bisa langsung menghubun
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

Bab 130 Pengintai

Mahira mengenakan mini dress seksi berwarna putih. Dia membuka gorden kamar dan keluar dari kamar. Wanita itu berdiri di balkon untuk menikmati langit malam yang cerah.“Indah sekali. Rumah kaca ini seperti kristal karena memantulkan cahaya.”Mahira benar-benar cantik. Rambut panjang dan bergelombang dibiarkan tergerai melewati pundaknya yang terbuka. Gaun putih yang hanya sebatas paha pun melambai-lambai tertiup angin. “Cantik.” Seorang pria berada di atas Gedung lain berhasil melihat Mahira dengan teropong canggih miliknya sehingga dokter cantik itu terlihat jelas dan jernih.“Tidak disangka. Ketika berada di rumah dia sangat seksi. Padahal selama bekerja di laboratorium, Dokter Mahira selalu mengenakan pakaian panjang.” Pria itu terus tersenyum lebar. Giginya sampai kering.“Hah! Gila.” Sang pria memegang dadanya yang berbedar kencang.“Tanda apa ini? Jantungku seakan ingin meledak.” Pria itu turun dari tangga. Dia khawatir dengan keseimbangan diri yang akan membahayakannya.“Sial!
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
17
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status