All Chapters of Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi: Chapter 101 - Chapter 110

165 Chapters

Bab 101 Hidup di Desa

Mahira benar-benar merasakan kehidupan yang tenang. Dia tinggal di desa terpencil. Hidup sederhana bersama warga.“Dokter Mahira. Aku bawakan buah.” Seorang anak kecil berlari ke rumah Mahira yang sederhana. Wanita itu tersenyum bahagia. Dia tetap menjadi dokter dengan membantu warga dalam perawatan dan pengobatan.“Terima kasih. Buah ini pasti manis.” Mahira menerima satu keranjang buah strobery.“Ya. Aku dan ayah baru memanennya,” ucap anak kecil.“Hebat.” Mahira mengusap kepala anak kecil. “Ini bayaran untuk pengobatanku.” Anak kecil tersenyum menatap Mahira. “Terima kasih. Ibu Dokter sangat suka.” Mahira melihat anak kecil yang sudah pergi lagi.Mahira hampir tidak hanya mendapatkan bayaran berupa uang, tetapi ada juga buah-buahan, hasil laut dan makanan. Dia tidak kan kekurangan apa pun untuk melanjutkan kehidupannya. Wanita itu mendapatkan cinta dan kasih sayang dari warga desa. “Apa kamu sudah di sini?” tanya Feliz. “Feliz.” Mahira terkejut dengan kedatangan Feliz.“Ya. Teri
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 102 Rencana Pernikahan

Sasa telah berada di rumah. Dia melamun di balkon. Tidak sekali pun Elvis datang ke rumahnya. Wanita yang pura-pura lumpuh itu benar-benar merasakan tidak bisa berjalan dalam waktu yang cukup lama.“Sasa, ayo makan siang.” Selia mendekati Sasa.“Kenapa Kak Elvis tidak pernah datang mengunjungiku? Nomor ponselnya bahkan tidak aktif lagi.” Sasa menatap tajam pada Selia.“Elvis sangat sibuk dengan bisnisnya. Mama dengan dia semakin sukses hingga membuka cabang di luar negeri.” Selia merapikan rambut Sasa. “Aku lumpuh dan sekarang sudah sembuh. Dia tidak sekali pun datang menjengukku. Kenapa, Ma? Apa Mahira kembali bersama dengannya?” tanya Sasa.“Tidak. Mahira tidak ada lagi di negara ini. Dia sudah pergi dan tidak akan pernah kembali lagi. Apa kamu lupa dengan pesan terakhir dari rekan kamu?” Selia tersenyum.“Di mana ponsel khusus ku, Ma?” Sasa ingat kepada Feliz.“Sebentar. Siapa pria ini?” tanya Selia.“Dia rekan sekaligus musuh. Pria yang sangat kejam. Walaupun terlihat baik,” jawab
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 103 Mendapatkan Lokasi Mahira

Elvis yang tahu bahwa Sasa ada hubungan dengan Feliz mulai memfokuskan segalanya pada dua orang itu. Dia yakin Mahira disembunyikan di tempat yang jauh tanpa jaringan internet sehingga lokasinya tidak bisa dideteksi.“Tidak ada tempat yang bisa aku tebak,” ucap Elvis.“Anda benar, Bos. Ada banyak tempat di Indonesia ini yang masih belum tersentuh dan tidak memiliki jaringan. Apalagi jika sudah sampai ke luar negeri. Akan sangat sulit menemukan Nyonya.” Rino dan Elvis berada di dalam ruang kerja yang ada di rumah.“Ikuti terus Feliz dan Sasa. Sadap ponsel wanita itu!” perintah Elvis.“Ya, Pak. Kami hanay fokus pada dua orang itu,” ucap Rino.“Mahira sudah ditakdirkan untuk diriku. Kemana pun dia pergi pasti akan kembali.” Elvis tersenyum. Pria itu yakin akan mendapatkan Mahira lagi dalam waktu yang cepat.“Enam bulan telah berlalu dan itu tidak masalah, Mahira. Aku masih sanggup menunggu, tetapi tidak akan ada kesempatan lagi untuk kamu lari.” Elvis mengepalkan tangannya.Sasa benar-ben
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 104 Cemburu yang Menggila

Pintu kamar Mahira kembali diketuk. Wanita itu dengan cepat mengenakan dressnya tanpa bra lagi dan merapikan diri.“Ada apa?” tanya Mahira membuka pintu. “Feliz.” Mahira tersenyum. Dia tidak tahu bahwa Feliz datang.“Apa aku boleh masuk?” tanya Feliz.“Ya.” Mahira mengangguk dan membuka lebar pintu kamarnya.“Bagaimana gaunnya? Apa pas di tubuh kamu? Kamu suka.” Feliz mencium aroma tubuh Mahira yang wangi dan manis. Pria itu harus menelan ludah. Apalagi calon tunangannya itu mengenakan mini dress yang seksi tanpa bra lagi. Pundak yang terbuka dan dada penuh. “Aku suka. Ini benar-benar cantik,” ucap Mahira.“Mahira.” Feliz menarik tangan Mahira sehingga wanita itu jatuh dalam pelukannya.“Apa?” Elvis mengepalkan tangan menahan cemburu. Pria itu sangat ingin memukul Feliz.“Feliz.” Mahira cukup terkejut dengan tindakan Feliz.“Maafkan aku. Apa aku boleh memeluk kamu sebentar saja?” tanya Feliz.“Ya.” Mahira mengangguk.“Terima kasih.” Feliz memeluk erat tubuh Mahira. Dia memejamkan mat
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 105 Pilihan Terpaksa

Feliz tampak gelisah menunggu kedatangan Mahira. Pria tampan dengan setelan jas putih itu melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya.“Sudah pukul delapan. Kenapa Mahira masih belum datang?” Feliz melihat tamu undangan yang sudah menikmati hidangan.“Feliz, di mana Mahira? Kenapa dia belum datang? Kapan acara akan di mulai?” tanya Sasa yang sudah tidak sabar ingin melihat Mahira menjadi milik Feliz agar tidak akan pernah kembali kepada Elvis.“Dia pasti sedang berdandan dan bersiap.” Feliz meninggalkan Sasa dan tamu undangan. Pria itu harus segera menyusul dan menjemput kekasihnya.Mahira melihat pada gaun yang masih berada di manekin dan memegang piyama tidur yang ada di depan matanya. Wanita itu meremas selimut. Dia benar-benar gelisah untuk menentukan pilihan diantar betunangan dengan Feliz atau pulang bersama Elvis.“Aku mau ke kamar mandi dulu. Bisakah kamu mengambilkan handuk di lemari?” tanya Mahira.“Ya.” Elvis segera beranjak dari sofa dan menuju lemari. Pria it
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 106 Kemarahan yang Tidak Tertahan

“Hm.” Mahira membuka mata dan menyadari bahwa dirinya berada di dalam pelukan Elvis. Aroma maskulin yang terbiasa tercium selama dua tahun pernikahan membawa wanita itu kembali pada masa lalu yang cukup membuatnya rindu.“Harusnya aku tidak kembali pada pria ini.” Mahira mendongak dan melihat wajah tampan Elvis. Dia berusaha memutar tubuh untuk membelakangi pria itu dan membuka tangan yang melingkar.“Kenapa buru-buru?” Elvis mengunci tangan dan menekan tubuh Mahira sehingga semakin menempel pada dada bidangnya. Pria itu mengenakan piyama tanpa mengancingnya sehingga hidung Mahira langsung mengenai kulit suaminya.“Lepaskan, Elvis!” Mahira berusaha mendorong dada Elvis.“Jangan merangsangku dengan mencium bagian itu,” ucap Elvis dengan tetap memejamkan matanya.“Mmm.” Mahira mengunci bibinya yang menyentuh kulit Elvis. Dia menepuk perut sang suami. “Kenapa kamu melakukan ini padaku?” Mahira mendongak.“Karena kamu istriku,” ucap Elvis membuka mata dan melihat pada Mahira.“Lepaskan ak
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 107 Kehilangan Keperawanan

Elvis berhasil memasukan senjatanya ke dalam lubang kesucian Mahira. Pria itu melakukan dengan paksa setelah membuat istrinya basah dengan ciuman dan jilatan lidahnya di seluruh tubuh.“Aaahhh!” Mahira berteriak merasakan perih ketika selaput perawannya sobek.“Mmm.” Mahira mengunci mulutnya. Dia menahan sakit dan tangis ketika organ tubuh Elvis yang perkasa membobol benteng pertahannya. Menghancurkan keperawanan yang terus dijaganya.“Hiks hiks.” Mahira menangis. Jari-jari tangannya mencakar punggung Elvis hingga berdarah.“Ahhh!” Elvis yang telah berhasil masuk dan menyatu dengan Mahira terdiam beberapa saat.“Mahira, mari nikmati pagi ini dengan penuh gairah.” Tangan kekar Elvis mengunci tubuh Mahira.“Mm.” Mahira hanya bisa menangis dalam diam. Kenikmatan yang menyakitkan. Keperawanan yang direbut paksa oleh Elvis. Dia benar-benar sedih dan terluka.“Kamu adalah istriku. Sudah sepantasnya kita melakukan hubungan intim, Mahira. Dua tahun aku bertahan tidak menyentuh kamu.” Elvis ti
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 108 Masih Marah

Feliz benar-benar kesal. Acara pertunangan batal. Dia mengumumkan bahwa calon istrinya telah diculik oleh seseorang.“Sial!” Feliz yang biasa terlihan lembut kini tidak bisa lagi menyembunyikan marahnya. “Aarggh!” Feliz menghamburkan isi kamar tidur Mahira. “Gaun ini sangat mahal, Mahira. Aku pesan khusus untuk kamu.” Feliz memeluk gaun Mahira.“Baiklah, Elvis. Aku akan mengikuti cara kamu. merebut Mahira dengan kasar.” Feliz tersenyum.“Apa pun yang kamu lakukan pada Mahira akan aku balasa dengan hal yang sama.” Feliz meremas gaun putih mewah dan mahal. Pria itu tidak tidur semalaman karena memikirkan Mahira yang telah diculik Elvis.“Mahira pasti keluar rumah. Aku akan menculiknya, jika tidak terlihat di luar rumah. Aku juga bisa menjemput langsung dengan berbagai cara. Harusnya aku tidak menahan diri dan menjadikan Mahira milikku.” Feliz ingat benar bahwa dirinya tidak menyentuh Mahira. Pria itu bahka belum mendapatkan ciuman bibi wanita yang dicintainya itu.“Aku terus bersikap l
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 109 Rumah Kaca

Ruangan tampak hening. Mahira tidak lagi berdebat dengan Elvis. Wanita itu fokus memilih perlengkapan dirinya.“Ini.” Mahira memberikan album dan catatan kepada manager toko.“Baik, Nyonya. Kami akan mempersiapkan semuanya.” Wanita itu tersenyum.“Aku juga akan mengambil yang sudah dibawa ini.” Mahira berdiri dan memilih pakaian yang tergantung.“Terima kasih, Nyonya.” Para pegawa tentu senang jika ada gaun atau pakaian yang disukai Mahira karena itu akan membuat Elvis senang dan membawa semuanya dengan uang cash.“Ini semua,” ucap Mahira.“Bawakan semua itu ke kamar kami!” perintah Elvis pada pelayan rumah.“Baik, Pak.” Para pelayan segera mengambil semua pilihan Mahira dan membawanya ke kamar.“Terima kasih, Pak. Kami akan mempersiapkan pesanan Ibu Mahira dan segera mengantarkan kemari,” ucap manager toko yang tidak akan berani menatap Elvis.“Ya.” Elvis melihat pada Mahira yang merapikan diri.“Terima kasih. Aku mau ke kamar.” Mahira terlihat sangat kesulitan untuk berjalan. Wanita
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 110 Emosi dalam Jiwa

Rino melihat Elvis yang tersenyum memandangi layar ponsel. Pria itu segera mendekat.“Pak, Pak Feliz menunggu di ruang tamu.” Rino berdiri di depan Elvis. “Apa dia datang untuk mengantar nyawanya?” Elvis tersenyum. Pria itu memang ingin membalas dendam pada Feliz yang telah membawa kabur istrinya dalam waktu yang cukup lama. “Aku akan menemui dia.” Elvis beranjak dari kursi. Pria itu berjalan tersenyum keluar ruangannya.“Kenapa tersenyum?” Rino bingung. Pria itu pun tidak tahu bahwa bosnya telah memperkosa istri sendiri. Mendapatkan apa yang diinginkan dengan terpaksa.Elvis masuk ke dalam ruang tamu dan melihat Feliz yang duduk di sofa. Pria itu segera berdiri dan menatap tajam pada suami Mahira. “Kembalikan Mahira.” Feliz memegang kerah kemeja Elvis.“Jauhkan tanganmu dariku!” Elvis mencengkram lengan Feliz dengan kuat dan memutarnya hingga pria itu melepaskan diri.“Kamu yang tidak tahu diri menculik istriku!” Elvis melayangkan pukulan ke wajah Feliz hingga lelaki itu terjatuh k
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more
PREV
1
...
910111213
...
17
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status