RAUNGAN PENDERITAANMalam di gunung belakang kediaman keluarga Ye terasa begitu sunyi, hanya suara angin yang berdesir di antara pepohonan. Langit dipenuhi awan kelam yang menyembunyikan cahaya bulan. Di dalam kediaman sederhana yang menjadi tempatnya ditahan, Jung Jinsi duduk bersimpuh di lantai, bahunya berguncang hebat.Air mata jatuh tanpa henti dari matanya yang keemasan, membasahi lengan bajunya yang kusut. Tangannya mencengkeram ujung hanfu, jemarinya bergetar hebat."Kenapa," bisiknya lirih, suaranya bergetar dan pecah di ujung kalimat. "Kenapa semua orang meninggalkanku?"Pernyataan itu ditujukan pada takdir yang kejam. Ayahnya, Jing Fan, telah tiada—mengorbankan dirinya demi para siluman Gunung Jiaguan. Sementara Jing Qian, yang ternyata adalah saudaranya, baru saja pergi meninggalkannya lagi. Bahkan saat dia tahu kalau Jing Qian berkorban untuk menegmbalikan ayah mereka dan kini sang ayah akan kembali. Jing Qian mendorongnya menjauh.Dadanya terasa sesak, seakan ada beban b
Last Updated : 2025-02-20 Read more