"Syukurlah kalau kamu suka, nenek senang makan yang banyak, biar calon bayi kalian tumbuh dengan sehat," imbuh nyonya Rima seraya memancarkan senyum sumringahnya. Arumi mengangguk patuh, lalu melanjutkan kembali makannya sebelum pergi ke kantor bersama dengan Dewa, mengingat hari ini ada project pentung. Dan tidak ingin membuat Dewa kecewa dengan kinerjanya. Ketika Arumi dan nyonya Rima terlihat begitu Akrab. Dewa yang berjalan menuruni tangga dan di sambut hangat oleh Arumi dan juga neneknya. "Mas Dewa sudah siap, aku sudah menyiapkan sarapannya untuk mu," kata Arumi tersenyum sembari menyiapkan sarapan untuk suaminya, dia harus berusaha terlihat seperti seorang istri seutuhnya. Dewa memghampiri lalu dia duduk, dan tak lupa menghampiri dan juga bersikap manis seperti suami dan istri pada umumnya. "Makasih, kamu sangat perhatian sayang," ungkap Dewa lalu mengecup kening Arumi. Arumi terkejut, jantungnya berdegup sangat kencang dan tak menentu saat bibir Dewa mendarat tepat
Terakhir Diperbarui : 2025-01-17 Baca selengkapnya