All Chapters of Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi: Chapter 141 - Chapter 150

398 Chapters

Bab 141

"Oke."Setelah menerima pesan di ponselnya, Peter langsung mengirimkan pesan kepada Naomi.Peter, "Sudah berhasil."Naomi tersenyum lebar ketika membaca pesan dari Peter.Kali ini, Sarah akan mengalami kerugian besar.Di hari itu, kabar Keluarga Irawan memesan aula terbesar di Hotel Hamerton disebar oleh Sarah melalui telepon.Sarah terlihat sangat tidak senang ketika melakukan pembayaran.Akan tetapi, sekarang dia malah tersenyum lebar setelah memiliki modal untuk memamerkan statusnya.Sarah seolah-olah takut nggak ada yang tahu kalau dia memesan aula di Hotel Hamerton.Naomi langsung pulang ke Kediaman Irawan setelah kelasnya berakhir.Baru saja menginjak pintu rumah, Naomi langsung mendengar suara Sarah yang sedang mengundang para nyonya-nyonya kaya untuk menghadiri acara ulang tahun Michael."Nyonya Susan, acara ulang tahun anakku dirayakan di Hotel Hamerton. Aku memesan aula yang paling besar. Kamu harus datang, ya."Naomi hanya diam-diam mendengar Sarah telepon.Dia langsung tert
Read more

Bab 142

Namun, Naomi masih pura-pura bodoh dan berkata, "Terima kasih, Bibi.""Kamu nggak perlu berterima kasih. Selama kamu lebih penurut, dengan penampilanmu ini, bagaimana mungkin Pak Owen nggak mencintaimu?"Sarah bahkan berkata, "Ke depannya kalau kamu sudah berhasil, kamu jangan lupakan kebaikan bibi terhadapmu saja.""Aku tentu saja nggak akan melupakan kebaikan Bibi terhadapku."Senyuman Naomi membuat sekujur tubuh Sarah merinding. Sarah bahkan tidak sanggup mengatakan yang ingin dikatakannya.Kenapa sekarang Naomi menjadi susah diatur?"Ibu, aku sudah pulang."Michael memakai pakaian olahraga santai yang terlihat sangat keren. Gayanya yang memakai anting-anting dan cincin membuatnya terlihat seperti remaja nakal.Ketika Michael melihat Naomi, dia mengerutkan alisnya berkata, "Kenapa kamu ada di sini? Siapa mengizinkanmu pulang?"Naomi hanya duduk di sofa dan tidak berniat untuk berdiri, apalagi memedulikan Michael.Michael berkata dengan ekspresi masam, "Naomi! Aku sedang berbicara de
Read more

Bab 143

"Bibi, Michael bukan anak kecil lagi. Dia sudah dewasa."Kata-kata Naomi langsung membuat Sarah tertegun.Naomi berkata, "Aku mau menggunakan kesempatan kali ini untuk memberitahumu dengan jelas. Sekarang nggak hanya Kediaman Irawan berada di bawah namaku, Grup Irawan juga milikku. Dari semua harta yang dimiliki ayah, ayah hanya memberikan sepuluh miliar dan hak tinggal di Kediaman Irawan kepada kalian. Selain itu, kalian nggak punya apa pun! Kalau kamu masih berani nggak sopan di depanku, jangan salahkan aku mengusir kalian berdua. Aku yakin ... kalian nggak akan menang dalam persidangan."Naomi mengatakan semuanya dengan sangat jelas.Ekspresi Michael pelan-pelan menjadi gelap.Ekspresi Sarah juga tidak terlihat tidak baik-baik saja.Setelah menjelaskan semuanya kepada Sarah dan Michael, Naomi langsung berdiri dan naik ke atas."Apa maksud si Naomi?"Michael dengan emosi melemparkan gelas di meja ke lantai.Naomi yang masih berjalan di tangga tiba-tiba berhenti.Kata-kata Michael jel
Read more

Bab 144

Di malam itu, ketika Owen kembali ke Kediaman Pandawa, dia hanya melihat seorang pembantu yang sedang sibuk. Owen pun bertanya, "Di mana Naomi?""Nona Naomi? Dia belum pulang.""Belum pulang?"Owen melihat ke arah jam dinding di ruang tamu, dia berkata, "Sudah jam sepuluh, kuliah apa sampai begitu malam?"Pembantu itu juga tidak tahu, dia pun berkata, "Apakah ... ada kegiatan di kampusnya?""Kuliah mana ada kegiatan."Owen mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Naomi.Panggilan berdering selama beberapa saat, lalu ditolak begitu saja.'Hebat! Dia memang hebat!'Pembantu itu melihat perubahan ekspresi Owen. Dia bahkan ingin membela Naomi ....Owen malah berkata, "Buang keluar semua barang di kamar Naomi!""Buang ... buang keluar?"Pembantu itu sangat tercengang.Semua barang di kamar itu adalah milik Naomi.Owen berkata dengan cuek, "Kalau dia nggak ingin tinggal di sini, maka biarkan dia pergi saja."Teringat kata-kata Dylan, Owen pun merasa kalau dirinya semakin lama semakin memedulik
Read more

Bab 145

"Oke, aku akan percaya padamu kali ini. Besok sore saja, kita cari tempat pertemuan yang sepi saja.""Terima kasih atas kepercayaannya Nona Rochelle. Sampai jumpa besok."Naomi langsung mengakhiri panggilan.Setelah mempersiapkan semuanya, Naomi pun mengirimkan pesan kepada Richard.Naomi sudah membuat keputusan.Kalau dengan cara melawan Owen tetap tidak bisa membuatnya membatalkan pertunangan, maka Naomi akan mulai dari Rochelle.Kalau hubungan pertunangan mereka sudah berakhir, Naomi tak akan memedulikan mau sedalam apa cinta Owen dengan Rochelle lagi.Seperti di kehidupan sebelumnya, Owen akan mulai takut setelah Richard jatuh cinta pada Rochelle.Dengan begitu, drama perebutan cinta mereka akan dimulai. Setelah itu, Naomi juga akan mendapatkan kebebasan, bahkan tidak bermusuhan dengan Richard dan yang lainnya.Ketika memikirkan hal ini, Naomi semakin merasa kalau rencananya sangat sempurna.Keesokan harinya, di Universitas Nasional Lordus."Kak Michael, apakah sifat Naomi begitu p
Read more

Bab 146

Rochelle bertanya, "Apa Pak Richard ... sedang menunggu Nona Naomi?"Richard tidak suka mengungkapkan isi hatinya di depan orang asing, dia berkata dengan santai, "Silakan duduk, Nona Rochelle."Rochelle langsung duduk di depannya Richard.Di saat ini, Naomi bersembunyi di sudut restoran berkomunikasi dengan pelayan melalui protofon.Tidak lama kemudian, pelayan mengantarkan menu makanan kepada mereka sambil berkata, "Tuan, Nona, apakah mau pesan makanan?""Aku ...."Sebelum Rochelle mengatakannya, Richard berkata, "Nggak perlu, kami segera pergi setelah selesai bicara."Setelah Richard mengatakannya, dia melirik James, lalu James pun langsung memberikan setumpuk uang kepada pelayan itu.Pelayan itu terkejut melihat jumlah uang sebanyak ini.Ini pertama kalinya dia melihat tamu yang membayar tanpa memesan makanan.Pelayan itu pergi dengan canggung .... Naomi yang bersembunyi di sudut restoran juga langsung berdiri dengan tercengang.Apa yang terjadi?!Naomi berusaha memikirkan ide lain
Read more

Bab 147

Naomi dipaksa duduk di kursi merasa seperti duduk di kursi berduri.Pandangan Rochelle terus berputar di antara Naomi dan Richard."Sepertinya hubungan Nona Naomi dan Pak Richard sangat dekat, makanya Pak Richard meminta bantuan Nona Naomi untuk menghubungiku."Setelah mengatakannya, Rochelle minum seteguk air untuk menyembunyikan kecanggungannya.Richard jelas tidak mementingkan Rochelle sama sekali.Sekarang, Rochelle menjadi semakin tidak puas melihat kedatangan Naomi.Naomi menyadari ketidakpuasan Rochelle. Naomi mengenal sifat Rochelle yang arogan, dia tentu saja tidak mau dipermalukan di situasi seperti ini.Naomi terpaksa mencoba berbincang dengan Richard."Pak Richard, Nona Rochelle benar-benar ingin bekerja sama denganmu. Pak Richard memanggilku kemari, bukankah ini nggak cocok ...."Setelah mengatakannya, Naomi diam-diam berdiri.Siapa sangka, Richard seolah-olah tahu apa yang mau dilakukan Naomi. Dia mengulurkan tangannya dan menahan Naomi untuk kembali duduk agar Naomi tida
Read more

Bab 148

....Naomi melirik Richard dengan tercengang.Apakah Richard sengaja?Bukankah Richard sengaja mempersulit Naomi?Rochelle sejak awal sudah tidak punya kesan baik terhadap Naomi, sekarang dia menjadi semakin tidak puas menghadapi sikapnya Richard.Hari ini jelas Richard dan Naomi yang mengajaknya bertemu, tapi mereka malah tidak memesankan makanannya? Apa maksud mereka?"Pelayan! Tiga porsi steik sapi dan tiga gelas anggur merah, ya! Tolong lebih cepat."Naomi langsung berteriak dengan kuat hingga memecahkan suasana yang canggung ini.Untung saja otak Naomi berputar dengan cepat! Kalau nantinya yang datang hanya dua porsi steik, maka masalah akan menjadi sangat besar!"Pak Richard, kamu bisa ambil lahan milik Keluarga Bianca kapan saja kamu mau."Rochelle yang duluan mengungkit hal ini.Setelah mengatakannya, Rochelle mengeluarkan surat perjanjian pengalihan tanah.Naomi tahu kalau Keluarga Bianca memberikan banyak warisan kepada Rochelle, tapi dia tidak menyangka Rochelle bersedia mem
Read more

Bab 149

Sebelum Naomi selesai bicara, Rochelle berkata dengan nada dingin, "Sepertinya hubungan Nona Naomi dan Pak Richard sangat dekat. Kukira kamu memang dengan tulus mau memperkenalkan kami, ternyata kamu hanya sengaja mempermainkanku!""Nona Rochelle ....""Kalau Pak Richard nggak ada niat untuk bekerja sama, maka kita nggak perlu membicarakannya lagi."Setelah itu, Rochelle mengambil kembali surat perjanjian pengalihan tanah dan langsung meninggalkan restoran.Naomi dengan ekspresi masam berkata, "Richard, apa yang kamu lakukan?!"Richard malah minum anggur dengan tenang sambil berkata, "Kenyataan di depan matamu. Bukankah aku sudah mengatakannya tadi?"Naomi berkata, "Aku baik hati membantumu mendapatkan lahan itu, kamu nggak hanya membuat kerusuhan, bahkan membuat Rochelle pergi! Apa kamu benar-benar nggak menginginkan lahan itu lagi?""Betul! Aku nggak mau lagi.""Kamu!"Richard memotong steik sapi dengan santai sambil berkata, "Steik restoran ini lumayan lezat. Apakah Nona Naomi mau m
Read more

Bab 150

"Ting! Ting!"Kediaman Pandawa.Owen melihat ponsel di meja berdering. Ini adalah panggilan masuk dari Naomi.Sebenarnya Owen mau langsung mengangkat teleponnya Naomi.Namun, tangannya tiba-tiba berhenti ....Kalau dia mengangkat begitu cepat, bukankah berarti Naomi yang menang?Sejak kapan Owen menjadi gampang dihubungi?Teringat dulu dia tidak pernah memedulikan telepon dari Naomi, sekarang dia pun ingin membiarkan Owen menunggu lagi.Maka itu, Owen pun tidak langsung mengangkatnya.Ketika nada dering panggilan segera berakhir, Owen baru angkat telepon dan berkata dengan nada kesal, "Ada apa mencariku?"Akan tetapi, Owen tidak mendengar suara apa pun. Dia hanya mendengar suara mesin mobil yang samar-samar.Sesaat kemudian, Owen mengerutkan alisnya dan bertanya, "Naomi?"Panggilan tiba-tiba diakhiri.Owen melihat sekilas panggilan yang diakhiri, dia pun mencoba menghubungi kembali.Namun, kali ini ponselnya sudah tidak aktif.Ekspresi Owen langsung berubah menjadi dingin.Dia berkata
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status