Semua Bab Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku : Bab 41 - Bab 43

43 Bab

Bab 41. Pernah Menikah

"Jadi, kamu sudah pernah menikah dan memiliki satu anak?" tanya Hendra kepada Alka.Alka mengangguk. "Iya. Sekarang anakku sudah besar. 2 bulan yang lalu, dia menginjak usia 5 tahun."Hendra mengajak Alka makan siang berdua di sebuah outdoor cafe yang terletak di jantung kota Warsawa. Hendra menanyakan mengenai keluarga Alka setelah pria itu menceritakan tentang keluarganya. Alka menceritakan kepada Hendra tentang keluarganya dan statusnya yang pernah menikah. Alka juga menceritakan bahwa ia telah berpisah dari suaminya."Anakmu laki-laki atau perempuan?" tanya Hendra penasaran."Laki-laki," jawab Alka."Kenapa kamu titipkan anakmu di panti asuhan? Memangnya tidak ada saudaramu?"Hendra mendengar bahwa Alka menitipkan putranya di panti asuhan. Alka lakukan itu, sebelum ia memutuskan merantau ke Eropa."Saudaraku banyak. Tapi jauh semua. Paling dekat kakak sepupuku. Tapi karena dia mengalami kesulitan ekonomi, serta harus merawat mertuanya yang sakit, jadi aku nggak tega harus menamba
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

Bab 42. Dalang Penyebab Kecelakaan

Jeremy duduk dengan tenang bersandar di kursi kebesarannya. Sama seperti kemarin, iya masih berada di Makassar menangani perusahaan keluarga. Netra Jeremy terlihat sendu menyimpan kesedihan dan kerinduan yang amat dalam. Di tangannya terdapat selembar foto yang sedang ia pandangi. Foto itu adalah foto milik Alka. Istri yang sangat ia cintai. Wanita yang menjadi belahan jiwanya.Hati Jeremy terasa hangat dan damai menatap senyuman sang istri di foto tersebut. Kedamaian yang telah lama tidak Jeremi rasakan, kini hadir kembali walau hanya melihat foto itu. Dan tak dapat dipungkiri, hanya Alka lah yang membuat Jeremy merasa hati damai dan tenang.Bibir Jeremy melengkung ke atas melihat potret bahagia alka. Seorang anak desa yang bahagia bermain dengan hujan salju.Jeremy sudah tahu bahwa Alka berada di Polandia. Ia mencoba mencari tahu lewat temannya yang bekerja di imigrasi untuk melacak keberadaan istrinya itu.Ucapan Nena beberapa hari lalu saat Jeremy berkunjung ke Yogyakarta, membu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Bab 43. Syarat Jika Ingin Terus Bertahan

"Bisa kamu jelaskan? Siapa sebenarnya orang yang merencanakan kecelakaanku lima tahun silam? Hingga aku harus kehilangan istri yang aku cintai." Diana menatap Jeremy dengan gugup. "Ke-kenapa ... ka-ka-kamu ... tanya aku? Aku nggak tahu apa-apa." "Memangnya apa hasil penyelidikanmu, Nak?" tanya Wilda dengan dada berdebar menahan takut. Jeremy tersenyum miring. "Mengaku lah Diana!" Diana mengernyit bingung. Ia sama sekali tak paham dengan apa yang dituduhkan oleh Jeremy. "Tidak masalah kalau kamu tidak mau mengaku." Jeremy meminta kepada ART, untuk menghidupkan layar televisi dan memberikan sebuah flash disk untuk disambungkan ke DVD player. ART tersebut menuruti perintah Jeremy dan terpampanglah sebuah video. Semua orang yang ada di sana dan menonton tampilan di layar televisi, terkejut seketika. "Ti-tidak." Diana menggeleng dan mengelak. "tidak I-itu bukan aku." Jeremy terkekeh. "Masih berani mengelak setelah kamu melihat semuanya?" Diana tak berani melihat wajah Jeremy. Kini
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status