All Chapters of Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku : Chapter 51 - Chapter 60

133 Chapters

Bab 51. Ikatan Batin Ayah Dan Anak

Jeremy melangkah mendekati kumpulan anak laki-laki yang sedang bermain bola. Ia ingin melihat lebih dekat, wajah anak laki-laki yang sangat mirip dengannya."Anak laki-laki yang memakai kaos merah itu, namanya siapa, Bu?" tanya Jeremy kepada Nani, pemilik panti asuhan.Nani sedari tadi mengekor di belakang Jeremy. "Oh, itu? Itu namanya Naufal. Dia dititipkan oleh ibunya di Panti asuhan ini, saat ia masih berusia 6 bulan. Ibunya pergi ke luar negeri merantau. Tapi meskipun begitu, setiap hari ibunya selalu menelpon dan menanyakan kabar anaknya," terang Nani "Ibunya pergi ke luar negeri? Ke negara mana?" Jeremy berpura-pura bertanya meskipun ia sebenarnya tahu dimana Alka."Saya kurang jelas ibunya pergi ke negara mana. Tapi kalau yang saya sering dengar, ibunya kerja di Eropa." "Dari sekian banyak anak penghuni panti ini, saya rasa Naufal paling beruntung. Meskipun ia tidak pernah bertemu dengan ibunya, setiap hari ia merasakan curahan kasih sayang dari sang ibu. Ibunya Naufal tida
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

Bab 52. Dua Garis

Alka dan Nur beberapa hari ini, memiliki satu teman baru bernama Sari. Sari berasal dari Indonesia dan kuliah di universitas yang sama dengan Alka dan Nur. Sari juga tinggal di apartemen yang sama dengan Alka dan Nur. Tepat siang ini, setelah jam pelajaran kuliah selesai, mereka bertiga duduk di taman sambil menikmati makan siang. Alka dan Nur makan dengan tenang. Sedangkan Sari, sambil makan ia asyik menggulir ponsel menjelajahi media sosial. "Wah!! Jeremy foto sama anak siapa ini?" celetuk Sari ketika melihat postingan I*******m di ponselnya. "Jeremy? Jeremy siapa?" tanya Nur penasaran. "Jeremy Xanders Arthur. Pengusaha terkenal anak tunggal dari keluarga Arthur yang itu loh," jawab Sari antusias. "Mana anaknya?" Nur mencondongkan tubuhnya melihat ponsel Sari. "Oh itu?" Alka yang mendengar nama suaminya disebut oleh Sari, kemudian mengambil ponselnya dan menjelajahi media sosial. Mata Alka seketika melebar ketika melihat postingan Jeremy memangku putra mereka dengan senyuman ya
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

Bab 53. Pancingan Diana

Jeremy menaiki lantai 2 menuju kamarnya setelah pulang dari bekerja. Terlihat raut letih, namun juga ada rasa bahagia yang tampak. Setelah seminggu ini, hari-hari Jeremy terasa berwarna. Sebab, ia bertemu dengan putra hasil pernikahannya bersama Alka.Sudah seminggu ini, wajah cerah selama menghiasi setelah Jeremi pulang bekerja. Seberapapun banyak pekerjaan, tidak lagi membuat dia suntuk, karena ada penyemangatnya sekarang. Yaitu Naufal.Jeremy membuka pintu kamarnya. Ia ingin segera mandi, makan malam, dan beristirahat.Setelah ia berada di kamar, tiba-tiba Jeremy dikejutkan dengan sesosok wanita yang duduk di ranjang tempat ia tidur. Dan lebih parahnya lagi, wanita itu memakai pakaian kurang bahan yang memperlihatkan bagian intim tubuhnya. Pasti tujuan wanita itu ingin menggoda Jeremy."Mau apa kamu berdiam diri di kamarku?" tanya Jeremy dengan tajam.Wanita itu tersenyum menyeringai. "Kamarmu? bolehlah ini menjadi kamarku juga.""Setelah apa yang kamu lakukan dengan membakar rumah
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bab 54. Melamar Alka

"Tahun depan kamu pulang ke Indonesia kan?" tanya Hendra pada Alka.Alka mengangguk sebagai jawaban. Saat ini, Hendra mengajak Alka makan siang bersama. Dan sudah 3 bulan belakangan ini hubungan mereka semakin dekat.Semenjak awal bertemu hingga kini, Hendra selalu mengajak Alka untuk keluar untuk sekedar jalan-jalan sebentar atau makan bersama. Hendra selalu ingin menghabiskan waktu bersama Alka. Dan kebetulan Nur yang tahu tentang Hendra yang memiliki perasaan terhadap Alka, tidak pernah mau mengganggu waktu Alka untuk menghabiskan waktu bersama Hendra."Aku juga ingin pulang ke Indonesia," ujar Hendra.Alka beralih menatap Hendra. "Apa tahun depan juga?""Ya. Sekaligus, aku ingin mengajak kamu datang ke kampung halamanku. Aku ingin mengenalkan kamu kepada orang tuaku," cetus Hendra tiba-tiba.Alka menghentikan kunyahan nya. "Mengenalkan aku ke orang tuamu? Maksudnya?"Hendra tersenyum. "Ya ... supaya orang tuaku mengenal kamu." "Mas Hendra mengenalkan aku ke orang tua Mas, sebagai
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Bab 55. Jeremy Cemburu

"Jadi, kamu ingin mengambil Naufal dari Panti asuhan dan dibawa pulang ke rumah kalian?" tanya Kelvin kepada Jeremy yang duduk di kursi kayu berseberangan dengannya.Jeremy mengangguk. "Iya.""Kalau kamu mau mengambil Naufal dari panti asuhan itu, apakah bisa? Naufal tidak seperti anak-anak lain yang tidak memiliki orang tua. Naufal hanya dititipkan di sana karena ibunya bekerja di luar negeri. Apakah Bu Nani akan mengizinkan kamu mengambilnya? Alasan Apa yang ingin kamu berikan? mengadopsinya? Bukankah Bu Nani perlu meminta izin dulu kepada ibunya?" "Aku akan berterus terang kepada Ibu Nani bahwa aku adalah suami dari ibunya. Aku akan membuka identitasku bahwa aku adalah ayah kandung Naufal," ujar Jeremy.Jeremy sudah memikirkan hal ini secara matang. Iya tak tega melihat putranya harus tinggal di Panti asuhan. Jeremy ingin mengambil Naufal dari sana, dan akan mengajak putranya tinggal bersama. Meskipun Jeremy tahu bahwa Bu Nani tidak akan mudah memberikan izin, tetapi dia sudah be
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Bab 56. Pembunuhan

"Jadi, anda adalah Ayah kandungnya Naufal?" tanya Bu Nani kepada Jeremy dengan ekspresi wajah terkejut.Jeremy menceritakan kepada Bu Nani tentang siapa dirinya dalam hidup Naufal. Ia berniat untuk meminta izin agar bisa mengambil Naufal dari panti asuhan. Sebab, ia tak tega melihat putranya harus tidur berhimpitan dengan banyak anak lain yang menjadi penghuni panti asuhan tersebut.Jeremy mengangguk. "Benar, Bu. Saya, Ayah kandungnya Naufal."Bu Nani memejamkan mata dan menghela napas. "Selama ini, Naufal selalu bertanya tentang ayahnya kepada Alka ketika mereka saling menelpon. Sepertinya, dia sangat merindukan ayahnya. Dan saya sangat bersyukur karena ayahnya kini telah datang.""Terima kasih karena telah merawat Naufal dengan baik di sini," ujar Jeremy tersenyum hangat."Sama-sama, Pak. Saya merawat semua anak di sini dengan baik. Tak ada yang saya beda-bedakan. Baik Naufal, maupun anak-anak yang lain.""Sebelumnya, anda pernah bercerita kepada saya, bahwa saat istri saya hamil, d
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Bab 57. Tumbal

"A-aku ... aku ..." Diana dengan bibir bergetar tak bisa menjawab pertanyaan dari sang ayah.Iqbal dengan tatapan mata yang tajam, berjalan mendekati putrinya. "Kenapa kamu pulang dalam keadaan seperti ini?"Diana menggeleng perlahan. Tak lama kemudian, terdengar suara isakan Dar bibirnya. "Jawab Papa!" Iqbal memegang kedua bahu Diana, dan mengguncang tubuh putrinya."Ak-aku ... Aku baru saja membunuh orang," jawab Diana histeris."Apa?!" Iqbal melebarkan matanya terkejut. "bagaimana bisa?"Iqbal tidak menyangka bahwa putri semata wayangnya telah melakukan perbuatan tidak terpuji. Yaitu telah melenyapkan nyawa seseorang."Kenapa kamu melakukannya Diana? Siapa yang orang yang telah kamu bunuh?"Diana tetap diam dan tidak ingin menjawabnya. Iqbal merasa geram dengan putrinya yang tetap diam.Biasanya, Diana ingin melakukan sesuatu hal yang berbahaya, ia meminta bantuan orang lain untuk melakukannya. Tapi kini Diana melakukan itu sendiri. Maksud Diana supaya tidak ada satu orang pun yan
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 58. Hasil Tes Medis

"Bagaimana hasil tesnya, dokter?" tanya Alka dengan menggunakan bahasa polski kepada dokter yang berhadapan dengannya.Dokter kemudian menunjukkan sebuah layar monitor kepada Alka. "Dari hasil CT scan dan MRI, terdapat sebuah tumor yang terletak di antara kedua sisi otak anda."Napas Alka tercekat melihat gambar yang terpampang di layar monitor. Tumor? Alka tidak pernah membayangkan akan memiliki penyakit mematikan itu.Satu minggu yang lalu, Alka mengalami sebuah kecelakaan kecil. Saat ia menyebrang jalan raya sendirian ketika lampu merah, ada sebuah mobil yang mengalami kerusakan pada rem. Sehingga, mobil itu kehilangan kendali dan hampir saja menabrak Alka.Alka yang merasa syok karena trauma dengan kecelakaan lima tahun lalu bersama Jeremy, pingsan di jalan raya. Alka tidak mengalami luka sedikitpun karena mobil yang rusak rem, banting setir agar tidak sedikit pun menyerempet Alka. Alka dilarikan ke rumah sakit oleh pemilik mobil dengan bantuan para pengguna jalan yang melintas.
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bab 59. Sari Di Operasi

"Semoga Sari baik-baik saja," harap Nur dengan cemas Alka mengangguk. "Aku juga berharap demikian, Nur. Aku nggak akan bisa memaafkan diriku sendiri kalau Sari kenapa-napa." Saat ini, Alka dan Nur tengah menunggu dengan sabar didepan UGD RS. Semenjak ditangani oleh dokter selama kurang lebih satu jam, mereka belum mendapatkan kabar apapun mengenai keadaan Sari. Hal ini membuat mereka berdua khawatir. "Siapa kira-kira orang yang berniat mencelakaimu itu?" tanya Nur, "Kita harus bisa menangkapnya dan melakukan ke polisi." Alka mengalihkan pandanganya ke Nur. "Lapor polisi juga tidak semudah itu. Kita harus punya bukti minimal rekaman CCTV yang ada di tempat itu. Jika tidak ada bukti, kita tidak akan bisa memenjarakannya." "Sebenarnya siapa orang yang ingin mencelakaimu?" Alka mengangkat bahu. "Aku tidak tahu. Aku juga tidak ingin memikirkan itu." "Apa mungkin istri dari suamimu?" tebak Nur. "Apa kaitannya denganku? Lagi pula aku juga tidak kenal dia. Apa masalahnya dendam sama
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Bab 60. Talak

"Lalu, apa kamu mau membiarkan anakku melahirkan di penjara?" tanya Iqbal menatap Jeremy tajam.Jeremy tersenyum. "Tidak hanya dia sendiri di negara ini, wanita hamil yang melahirkan dalam penjara.""Tapi sebagai orang tuanya, aku tidak mau melihat anakku melahirkan di penjara," ucap Iqbal dengan berapi-api."Justru sebagai seorang ayah, anda sangat tidak bijaksana," protes Jeremy, "anak anda telah melakukan kejahatan yang sangat fatal. Bukan hanya sepele masalahnya. Ia menghilangkan nyawa orang lain. Bukankah setiap orang yang melakukan kejahatan, dan melanggar hukum, dia memang harus bertanggungjawab?"Wilda bersuara, "Sebenarnya apa alasan Diana sampai membunuh istri Rangga?" Wilda kemudian menatap menantunya. "Bukankah kamu sudah berjanji kepada kami semua, bahwa kamu akan menjadi istri yang baik untuk Jeremy? Ternyata apa yang kamu lakukan? Kamu masih terobsesi dengan Rangga hingga membunuh istrinya."Jeremy menunjuk Diana. "Inilah wanita yang Mama banggakan yang menjadi menantu
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more
PREV
1
...
45678
...
14
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status