Semua Bab Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!: Bab 141 - Bab 150

225 Bab

Bab 141. Dua Kakak Beradik

Begitu Kelvin melihat sekilas setelan yang Ellena kenakan, dia bisa menebak jika setelan itu sangat mahal. Pasti kakak ipar yang membelikan untuk kakak perempuannya.Kelvin sangat bahagia melihat Ellena hidup dengan begitu baik. Saat ini, dia berharap pernikahan Ellena dan Hanzero tidak bercampur dengan faktor eksternal lainnya. Kelvin sangat takut jika mereka berdua bersama karena suatu alasan, lalu mereka akan berpisah setelah mencapai tujuan.Kelvin takut ini hal seperti ini terjadi. Karenanya, dia merasa tidak cukup hanya dengan memiliki akta nikah. Mereka harus mengadakan pesta pernikahan agar lebih banyak orang tahu tentang pernikahan mereka. Dengan cara seperti ini, pernikahan mereka bisa lebih stabil.Kelvin merasa bahwa jika Hanzero menolak untuk melangsungkan pesta pernikahan, itu berarti alasannya pasti seperti yang telah ia duga. Karena alasan tertentu, Hanzero menikah dengan Ellena.Jika benar seperti itu, mungkin saja nanti akan terjadi perceraian.Setelah bertanya, Kelv
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya

Bab 142. Kakak Iparku Terlalu Kaya!

Keluarga Sanjaya juga dianggap keluarga terkenal dan kaya. Namun, mobil edisi terbatas semacam ini... Khawatirnya keluarga Sanjaya juga tidak akan bisa membelinya.Saat Hanzero mengunjunginya untuk pertama kalinya, dia langsung tahu kalau kakak iparnya sangat kaya. Namun, dia tidak tahu persis seberapa kaya kakak iparnya. Waktu itu, Kelvin belum memiliki pemahaman yang mendalam.Saat ini, Kelvin duduk di dalam mobil mewah seharga miliaran ini. Bisa dibilang dia sudah memiliki dugaan di dalam benaknya. Dia pun melirik ke kaca spion dan bertanya pada Hanzero, "Kakak ipar. Mobilmu ini sangat mahal, kan?"Di jok belakang, Hanzero menjawab dengan sungguh-sungguh, "Masih lumayan."Kelvin terdiam dan membatin, Mobil miliaran, katanya lumayan? Sudut mulut Kelvin bergerak-gerak dan dia bertanya lagi, "Kakak Ipar, berapa banyak mobil yang kamu miliki? Apa mobil ini yang paling mahal?"Hanzero akan menjawab pertanyaan adik iparnya itu dengan sangat serius. Untuk pertama kali, dia memikirkannya d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya

Bab 143. Untuk Memenangkan Hati Adik Ipar

Meskipun Kelvin sudah tahu kalau kakak iparnya sungguh sangat kaya, dia masih terkejut ketika melihat rumah super mewah yang berdiri di tengah gunung dan memiliki area luas yang sebanding dengan taman. Dia ternganga hingga mulutnya terbuka dan melihat ke luar jendela mobil dengan mata terbelalak kaget.Di kedua sisi jalan, terdapat halaman rumput hijau yang awalnya sekilas tidak terlihat. Berbagai tanaman hijau dipangkas hingga membentuk berbagai pola binatang. Ada bunga langka yang tak terhitung jumlahnya di pinggir jalan. Tepat di depan, berdiri sebuah bangunan putih yang besar dan megah hingga sebanding dengan istana. Terdapat pula sebuah air mancur yang sangat besar di depan bangunan itu.Sekelompok orang berseragam berdiri di samping air mancur. Saat mendekati kolam air mancur, Paman Dio menghentikan mobil secara perlahan. Setelah turun dari mobil, Paman Dio berjalan ke samping Kelvin untuk membukakan pintu. Dia berdiri di samping dan berkata dengan hormat, "Silakan turun, Tuan K
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya

Bab 144. Ini Semua Salahmu

"....." Ellena tidak bisa berkata-kata. Ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan pria seperti Hanzero.Hanzero ingin seorang wanita mencintainya. Tapi, dia akan memberitahukan pikirannya dan caranya dengan jujur di depan wanita itu. Strategi macam apa ini? Apa maksudnya dia sedang mengejarku? Ellena memikirkan ini di dalam hatinya.Akhirnya, Ellena langsung bertanya di hadapan Hanzero, "Hanzero, apa ini berarti kamu... sedang mengejarku?""Hng," Hanzero mengangguk secara langsung tanpa ragu.Ellena kehilangan kata-kata, ".....""Sayang, aku sedang mengejarmu. Jadi, kuharap kamu bisa memberiku kesempatan. Aku juga berharap suatu hari nanti hanya ada satu alasan kenapa kamu bersamaku, yaitu karena kamu mencintaiku.”Ellena menatap Hanzero dengan tatapan kosong, lalu bertanya, "Kamu ingin aku memberimu kesempatan apa?"Pria itu menundukkan kepala dan menatap Ellena. Senyuman mempesona yang terpancar dari matanya yang dalam begitu mempesona hingga membuat Ellena mabuk kepayang. Kemud
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

Bab 145. Apa Kakak Ipar Punya Penyakit?

Kelvin masuk ke kamar tidur dan melihat Ellena yang terbaring di tempat tidur. Dia mempercepat langkahnya dan berjalan ke sisi tempat tidur. Kemudian, dia menatap kakaknya dengan gugup sambil bertanya dengan khawatir, "Kakak, mana yang sakit?"Saat mendengar langkah kaki, dia mengira Hanzero sudah kembali. Kenapa cepat sekali? Ternyata orang yang masuk adalah Kelvin. Dia tertegun dan berkedip, "Siapa yang bilang kalau aku sakit?""Kakak Ipar," jawab Kelvin, "Aku baru saja bertemu dengan Kakak Ipar. Dia bilang kamu sedang sakit dan memintaku untuk menjagamu. Tapi, Kakak Ipar pergi ke mana? Kenapa tidak dia sendiri yang menjagamu?"Ellena terdiam beberapa saat, lalu menutupi mulutnya dan terbatuk sedikit, "Itu... Dia pergi untuk merebus air gula merah untukku?""Merebus air gula merah untukmu. Dia merebuskannya untukmu..." Kelvin baru berbicara sampai setengah, lalu tiba-tiba dia tersadar dan wajahnya merona merah, “Kak, itu, kamu datang bulan, ya?"Ellena hanya mengangguk.Meskipun Kel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

Bab 146. Sangat Memalukan!

"Eh..." Kelvin menggaruk kepalanya, "Kakak, kalau aku mengatakannya, kamu tidak akan memukulku, kan?"Ellena tersenyum, "Tentu saja tidak.""....." Kelvin mendadak tidak bisa berbicara. Entah mengapa, dia merasa senyum kakaknya begitu menyeramkan. "Itu, aku merasa. Uhuk-uhuk..." Kelvin menoleh dan melihat ke pantul. Setelah tidak mendengar pergerakan apa-apa, barulah dia berbisik secara misterius, "Masalah di aspek yang itu! Misalnya, ada halangan atau semacamnya?""Kakak, meskipun Kakak Ipar memiliki kondisi yang baik di aspek-aspek lain, aku rasa kamu masih harus tetap mempertimbangkannya dengan hati-hati jika dia benar-benar memiliki kendala di aspek itu. Ini akan mempengaruhi kebahagiaanmu seumur hidup," kata Kelvin, "Lagi pula, kalian masih muda dan kelak kamu harus punya anak. Kalau dia bermasalah, bagaimana kamu mau punya anak? Mengadopsi anak tidak akan lebih baik dari anak kandung sendiri."Kelvin berkata lagi, "Aku dengar kalau hubungan antara suami istri tidak baik dalam ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

Bab 147. Adikmu Sangat Memedulikan Aku

Kelvin sebenarnya tidak memiliki kebiasaan berbicara buruk di belakang orang lain. Namun, dia terlalu mengkhawatirkan Ellena dan selalu takut kakaknya akan menderita.Kelvin mulanya merasa kalau pasti ada yang tidak beres dengan Hanzero yang ingin segera menikah dengan kondisi yang begitu baik. Tadinya, itu hanya bisikan antara kakak dan adik kandung. Sekarang, ini telah didengar oleh orang yang bersangkutan.Kelvin merasa malu karena ketahuan sedang berbicara buruk. Dia menggigit bibirnya dengan ekspresi bersalah dan sedikit rona merah menodai wajahnya yang tampan. "Kakak Ipar, aku minta maaf," kata Kelvin pada Hanzero.Kelvin terlahir dengan penampilan yang anggun dan kulitnya juga putih cerah. Jika dilihat sekilas, orang akan mengira dia adalah seorang gadis cantik. Namun, jika dicermati, terlihat kalau fitur wajahnya masih maskulin. Meskipun Kelvin bisa terbilang cantik, wajahnya bukan cantik feminin seperti seorang wanita.Sama seperti Ellena, dia memiliki karakter yang mudah mal
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Bab 148. Diriku Dan Hatiku Hanyalah Milikku

Jika Hanzero sejak awal tidak pernah memanjakannya, Ellena juga tidak akan mempunyai kesan apa-apa dan tidak akan peduli jika mereka akhirnya berpisah. Tetapi... Hanzero memperlakukannya dengan begitu baik dan begitu memanjakannya. Bagaimana mungkin hatinya tidak tergoyahkan?Ellena bisa memprediksi jika hal itu benar-benar terjadi dan hari seperti itu tiba, dia pasti akan sangat sedih. Rasanya pasti akan jauh lebih menyedihkan daripada saat dia putus dari Reno. Lagi pula, Reno tidak pernah memanjakannya seperti ini."Ya," jawab Hanzero lagi dengan tegas dan tanpa ragu-ragu.Seolah melihat kegelisahan Ellena, bibir pria itu melengkung. Hanzero mengangkat wajah Ellena dan suaranya melembut beberapa derajat, "Sayang, jika janji lisan tidak bisa membuatmu percaya, aku bisa mengajarimu sebuah cara. Trik ini jelas lebih berguna daripada jaminan lisan apa pun. Apa kamu ingin tahu? Aku bisa mengajarkannya padamu.”Ellena terkejut dan berkedip, "Trik?"Sudut bibir Hanzero melengkung lagi. Waj
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Bab 149. Sayang, Bantu Aku

Jika bukan karena Ellena sedang dalam menstruasi, tidak peduli apa yang dia katakan, Hanzero tahu dirinya tidak akan mampu bertahan lebih lama lagi. Meskipun Hanzero sama sekali bukan pria yang tak terkendali, situasi ini benar-benar menguji batas dirinya. Hasrat yang mengalir di pikirannya hampir membuatnya kehilangan kendali, tapi dia memilih untuk menahan diri, demi menjaga kenyamanan Ellena.Hanzero masih mati-matian menahan keinginan batinnya. Dia memeluk gadis itu dalam pelukannya. Dagunya dengan lembut mengusap puncak kepala Ellena, dan napasnya masih agak pendek."Sayang, berapa hari kamu biasanya datang bulan?" Hanzero bertanya dengan suara serak yang sedikit parau. Saat ini, hidangannya hanya bisa dilihat dan tidak bisa dimakan... Perasaan ini terlalu membuatnya menderita.Jantung Ellena masih berdetak cepat dan belum menjadi stabil. Saat dia merasakan dorongan di bagian tubuh Hanzero, wajahnya memerah, dan ia menjawab sambil berbisik, "Empat atau lima hari.""Lama sekali?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Bab 150. Telepon Dari Nyonya Sanjaya

Ellena bergegas keluar dari kamar tanpa menoleh ke belakang. Melihat sosok mungil itu melarikan diri, Hanzero hanya berdiri di sana. Sudut bibirnya sedikit melengkung, dan nyala api suram membakar bola matanya yang dalam.Apa dia pikir dia bisa melarikan diri?Wajah Ellena memerah hingga dia sampai di lantai bawah. Begitu Kelvin melihat kakaknya, dia bertanya dengan curiga, "Kakak, kenapa wajahmu begitu merah? Apa kamu masih sakit?""Tidak."Menghadapi mata Kelvin yang penuh rasa ingin tahu dan curiga membuat Ellena hanya bisa menunduk saja.Kelvin melihat sekeliling dan mendapati kalau Hanzero tidak turun bersama Ellena. Dia pun bertanya, "Hah, di mana Kakak ipar?""Uhuk... Uhuk... Kakak ipar... akan segera turun."Mata Ellena berkedip dua kali saat Kelvin menyebutkan tentang Hanzero. Bahkan, wajahnya menjadi lebih memerah lagi. Kelvin mengerutkan kening sambil menatap Ellena dan bertanya dengan curiga, "Kak, apa kamu menyembunyikan sesuatu dariku?""Tidak!"Mata Ellena berkedip lagi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
23
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status