All Chapters of Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!: Chapter 151 - Chapter 160

225 Chapters

Bab 151. Pergi Ke Rumah Keluarga Sanjaya

Hanzero pada dasarnya memiliki sikap posesif yang sangat kuat. Setelah Ellena putus dari Reno, dia berharap wanitanya tidak memiliki hubungan apa pun lagi dengan keluarga Sanjaya.Ellena memang tidak pernah ingin bertemu Reno lagi dan tidak lagi memiliki hubungan apa pun dengan pria itu. Tapi, mustahil baginya untuk sengaja membatasi dirinya dan tidak lagi berhubungan dengan keluarga Sanjaya. Ini tidak akan mungkin terjadi. Orang yang mengkhianatinya adalah Reno. Ibu Sanjaya tidak bersalah sama sekali. Ellena tidak bisa memaafkan Reno, tapi dia tidak punya masalah dengan Ayah dan Ibu Reno.Ibu Sanjaya baru saja meneleponnya dan memintanya untuk datang ke rumah keluarga Sanjaya. Ibu Sanjaya mengatakan kalau dia akan membicarakan secara langsung tentang pembubaran kontrak pernikahan dengannya. Kontrak pernikahan antara Ellena dan Reno telah ditetapkan sejak dia masih kecil. Memang harus ada acara formal jika kontrak ini akan diakhiri, jadi Ellena menyetujuinya."Kamu sudah mendengar sem
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 152. Mengklarifikasi Hubungan Mereka

Di rumah keluarga Sanjaya, Ibu Sanjaya baru saja menutup telepon. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat Reno yang berdiri di depannya dan bertanya dengan mata memerah, "Reno, kenapa sebenarnya kamu dan Ellena bisa putus? Apa kamu melakukan sesuatu yang tidak bisa dimaafkan olehnya? Katakan dengan jujur pada Ibu!"Perasaan bersalah muncul di wajah Reno. Matanya sejenak berkilat-kilat, tetapi ekspresinya kembali normal dengan cepat, "Ibu, aku dan Ellena putus karena sudah tidak ada perasaan di antara kami berdua. Jadi, kami memilih untuk putus dengan baik-baik. Ibu juga tahu kalau masalah perasaan tidak bisa dipaksakan. Aku tahu Ibu dan Ayah sangat menyukainya. Aku juga tahu kalian berharap kami bisa menikah. Tapi kami benar-benar tidak punya perasaan lagi untuk satu sama lain.”"Tidak punya perasaan?" ulang Ibu Sanjaya dengan mata membelalak. Dia langsung berkata, "Kalian masih belum lama ini membicarakan tentang masalah pernikahan. Sekarang, kamu bilang kalian tidak memiliki perasaan
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 153. Kenapa Kamu Merayu Anakku?

"Anakku, kamu terlalu repot-repot. Jangan terus berdiri di situ. Kemari, cepat duduklah. Kalian, cepat pergi dan tuangkan secangkir teh untuk Nona Salma." kata Ibu Sanjaya pada Salma sambil tersenyum, lalu memerintah pelayannya.Sudut bibir Salma sedikit terangkat dan jejak kemenangan terlihat di matanya. Dia berjalan ke arah seberang Ibu Sanjaya dan berkata dengan patuh, "Terima kasih, Bibi."Setelah Reno menunggu Salma duduk, dia mengambil tempat di sebelahnya dan juga duduk. Kedua tempat duduk ini sangat dekat. Meskipun ada sofa lain yang bisa diduduki satu orang, sepertinya mereka berdua sengaja duduk berdampingan di sofa yang sama.Ibu Sanjaya menyaksikan adegan ini dan perasaan aneh muncul lagi di hatinya. Jelas-jelas dí sampingnya masih ada tempat yang lain, tetapi Reno malah memilih tempat itu. Bukankah itu, jarak Reno dengan Salma terlalu dekat?Setelah Salma duduk, dia menoleh dan mengedipkan mata padá Reno untuk mengirimkan isyarat. Dia ingin mendesak Reno untuk memberitahu
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 154. Bagaimana Bisa, Aku Melahirkan Anak Sepertimu!

Dia benar-benar tidak menyangka kalau Ellena dan Reno putus karena masalah ini. Ternyata putranya benar-benar bersama dengan putri kedua dari keluarga Lewis. Wajah Ibu Sanjaya rasanya sangat panas, seperti baru saja menerima tamparan keras.Awalnya, Ibu Sanjaya masih memikirkan cara untuk membuat Reno dan Ellena bersatu kembali. Dia sangat menyukai Ellena hingga sangat ingin gadis ini menikahi putra keluarga Sanjaya mereka dan menjadi menantu perempuannya.Tetapi…Saat dia mengetahui yang sebenarnya, dia tahu betul kalau Ellena dan Reno tidak mungkin untuk kembali. Dia sangat mengerti Ellena. Gadis itu terlihat lembut dan juga berbicara dengan sangat lembut. Gadis itu tampaknya memiliki budi pekerti yang baik, sama seperti tutur bahasanya. Namun, karakter Ellena nyatanya tidak selembut penampilan luarnya. Gadis itu tidak akan mundur dari masalah prinsip.Saat ini, Ibu Sanjaya merasa sangat menyesal, kecewa, dan marah. Semua perasaan itu bercampur aduk menjadi satu. Dia tidak menyangka
last updateLast Updated : 2025-01-10
Read more

Bab 155. Pertama Kalinya, Ellena

Reno mengulurkan tangannya untuk membawa Salma ke dalam pelukannya. Dia mengira Salma tadi sengaja mengarahkan semua tuduhan ada pada dirinya sendiri dan juga membelanya. Tidak bisa dipungkiri, hati Reno merasa tersentuh.Reno merasa semakin kasihan pada Salma. Dia menatap wanita di pelukannya dan berkata dengan suara tegas, “Bu, Salma mengandung anakku. Aku harus menikah dengannya."Rolls-Royce hitam berhenti di luar gerbang rumah keluarga Sanjaya. Setelah mobil berhenti, Ellena melepaskan sabuk pengamannya. Dia melirik pria di sebelahnya, berpikir sejenak, dan berkata pada Hanzero, "Kamu dan Kelvin tunggu sebentar di dalam mobil. Aku akan mengurus masalah ini dengan baik secepat mungkin. Jika ada sesuatu yang terjadi, aku akan meneleponmu."Tujuan utama Ellena datang ke sini hari ini adalah untuk menyelesaikan masalah pembatalan kontrak pernikahan dengan Reno, bukan membawa orang-orang untuk berdemonstrasi di sini.Jika dia membawa Hanzero dan Kelvin untuk bergabung dengannya di rum
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 156. Adikmu juga ada disini.

Setelah satu menit penuh, Hanzero baru menoleh dan bibirnya tersenyum. Dia melihat ke luar jendela mobil dengan tatapan matanya yang dalam. Jari-jarinya yang ramping menempel di bibirnya dan ia menyentuh bagian bibirnya yang baru saja dicium Ellena. Sebuah senyuman sumringah terbit di matanya.Kelvin yang sedang duduk di kursi sebelah pengemudi melihat pemandangan tadi dari kaca spion. Pemandangan itu membuatnya ternganga hingga membuka mulutnya karena terkejut. Kelvin sedikit bertanya-tanya, Orang yang baru saja aku lihat ini kakakku atau bukan ya? Sejak kapan kakakku berubah menjadi agresif dan aktif?Bagaimanapun, memikirkan hal ini membuat Kelvin justru merasa sangat senang. Tampaknya kakaknya akhirnya memahaminya. Ellena juga harus belajar mengambil inisiatif terhadap pria yang disukainya.Ya, ini cukup bagus. Kakak iparku tersenyum sumringah. Sepertinya dia begitu menyukainya? pikir Kelvin lagi.Kelvin juga menoleh dan melihat ke luar jendela mobil. Dia melihat Ellena mengetuk p
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Bab 157. Ellena Terlihat Semakin Cantik

Bibi Pelayan masih belum tahu apa yang terjadi di ruang tamu. Dia merasa sedikit aneh dengan kunjungan mendadak Salma. Nona kedua dari keluarga Lewis ini jarang datang ke rumah Sanjaya sendirian dan ia tidak tahu apa yang Salma lakukan kali ini.Ellena menghentikan langkahnya saat mendengar Salma ada di sana. Dia tidak bisa menahan diri dan mengerutkan kening, "Ada Salma?”Bibi pelayan mengangguk, "lya. Saat ini, dia dan Tuan Muda sedang berbicara dengan Nyonya Besar di ruang tamu. Bibi juga tidak tahu apa yang baru saja terjadi, tapi barusan Nyonya Besar menjatuhkan sebuah cangkir dan sangat marah. Sepertinya Nona Salma membuatnya terkejut sampai menangis. Padahal, Nyonya Besar selalu bersikap sangat baik dan jarang marah meskipun hanya sekali. Aku tidak tahu siapa yang menyebabkannya."Ellena mengatupkan bibirnya dan hanya terdiam. Kemungkinan Ibu Sanjaya menjadi sangat marah karena sudah tahu kalau Salma dan Reno bersatu. Meskipun Ibu Sanjaya menyayangi Reno, dia jelas bukan seseor
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

Bab 158. Ellena Tidak Ingin Berlama-lama

"Reno, Kakak sekarang bersama dengan pria yang baik padanya. Gaun yang dikenakannya seharga lebih dari 50 juta," kata Salma pada Reno."Mana pernah dulu dia mengenakan gaun yang begitu mahal? Sekarang Kakak menjadi benar-benar berbeda karena sudah, ada orang kaya yang mendukungnya."Sorot mata Reno saat menatap Ellena membuat Salma merasa khawatir. Setelah Salma melihat pria misterius dan terkemuka itu, dia sudah tidak begitu semangat dengan Reno. Tetapi, sebelum dia berhasil memikat pria itu, Reno masih harus tetap berada di sisinya hanya untuk berjaga-jaga.Tidak peduli seberapa buruk kondisinya, selama Reno masih bertahan, Salma masih bisa menjadi menantu keluarga Sanjaya dan menjadi Nyonya Muda. Untuk hal ini Salma masih sangat mengetahuinya dengan jelas. Dia tidak akan membiarkan dirinya menghadapi hasil yang buruk dan kosong dari kedua sisi.Kata-kata Salma yang tidak disengaja berhasil mengubah ekspresi Reno dalam sekejap. Pria itu menarik kembali pandangannya dan menoleh ke ar
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

Bab 159. Reno Sedikit Menyesal

Ibu Sanjaya juga terdiam. Dia jelas paham maksud lain dari kata-kata Ellena. Di masa depan, Ellena tampaknya tidak akan pernah datang ke rumah keluarga ini lagi. Jika ingin bertemu, mereka juga hanya bisa bertemu di luar. Meskipun Ibu Sanjaya merasa menyesal dan kehilangan, dia bisa memahami keinginan Ellena."Bibi, aku sudah mengatakan semua yang harus dikatakan. Aku masih ada urusan lain, jadi aku tidak akan tinggal lama dan mengganggumu. Jika tidak ada hal yang lain... Aku akan pergi."Ibu Sanjaya sebenarnya tidak rela ditinggalkan Ellena, tetapi dia juga tidak menahan gadis itu. Dia mengangguk dan berkata sambil menangis, "Karena kamu masih harus melakukan urusan lain, aku tidak akan menahanmu. Aku akan meminta Ibu pelayan mengantarmu kembali.""Tidak perlu,” Ellena menggelengkan kepala, "Ada teman yang ikut denganku. Aku kembali naik mobilnya.”"Baiklah. Kalau begitu, aku akan mengantarmu keluar. Boleh, kan?"Ibu Sanjaya menyeka air mata dari sudut matanya, lalu menarik tangan El
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

Bab 160. Aku Tidak Mengakuinya!

Sikap dingin dan rasa jijik di mata Ellena membuat Reno merasa sangat terluka. Ellena sekarang seperti landak yang sekujur tubuhnya ditumbuhi duri. Saat melihat Reno, seluruh duri-duri di sekujur tubuhnya berdiri.Ellena menolak untuk berbicara dengan Reno. Dia lebih tidak peduli dan bersikap acuh tak acuh padanya daripada orang asing. Hal ini membuat Reno tidak terbiasa dan juga sangat sulit menerimanya. Reno mulai merindukan gadis lembut dan lucu itu."Ellena, jangan seperti ini,” kata Reno yang menunjukkan ekspresi terluka di wajahnya, "Aku tahu aku bersalah padamu, dan aku juga pernah berpikir untuk menebusnya. Tapi, kamu tidak bersedia memberiku kesempatan untuk menebusnya. Katakan padaku, kamu ingin aku bagaimana agar kau bersedia memaafkanku?"Ellena tidak menyangka Reno akan mengatakan hal-hal seperti itu. Pria itu masih ingin Ellena memaafkannya? Setebal apa sebenarnya wajahnya sampai bisa mengatakan kata-kata yang tidak tahu malu seperti itu?Reno sangat tidak tahu malu hing
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
23
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status