"A... Apa? Air gula merah?" tanya Nyonya Brahmana dengan linglung."Hm, tambahkan sedikit jahe dan kurma merah di dalamnya. Begini saja, aku matikan teleponnya dulu. Kita bicarakan nanti saat pulang," kata Hanzero. Setelah selesai berbicara, dia langsung menutup telepon.Saat Ellena mendengar Hanzero selesai menelepon, dia mengangkat kepalanya dan menatap Hanzero dengan mata gelap, "Ibumu meneleponmu?"Hanzero mengangguk, lalu mengerutkan bibir dan mengoreksi kata-kata Ellena, "Sayang, dia ibumu juga."Ellena terkejut dan merasa sedikit malu. Dia dan Hanzero sudah menikah. Ibu Hanzero sebenarnya juga ibunya. Hanya saja, Ellena bahkan belum terbiasa dengan masalah pernikahan ini, apalagi mengganti panggilannya, dia sedikit malu dan mengerutkan bibirnya, "Ibumu... Eh, ibu.. memintamu untuk pulang?""Iya," Hanzero menjawab, lalu bertanya dengan nada yang disengaja, "Apa kamu mau pulang denganku?"Hanzero dan Ellena menikah dengan tergesa-gesa. Dia masih belum sempat membawa Ellena kembal
Last Updated : 2025-01-19 Read more