Share

Bab 149. Sayang, Bantu Aku

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2025-01-06 16:28:07

Jika bukan karena Ellena sedang dalam menstruasi, tidak peduli apa yang dia katakan, Hanzero tahu dirinya tidak akan mampu bertahan lebih lama lagi. Meskipun Hanzero sama sekali bukan pria yang tak terkendali, situasi ini benar-benar menguji batas dirinya. Hasrat yang mengalir di pikirannya hampir membuatnya kehilangan kendali, tapi dia memilih untuk menahan diri, demi menjaga kenyamanan Ellena.

Hanzero masih mati-matian menahan keinginan batinnya. Dia memeluk gadis itu dalam pelukannya. Dagunya dengan lembut mengusap puncak kepala Ellena, dan napasnya masih agak pendek.

"Sayang, berapa hari kamu biasanya datang bulan?" Hanzero bertanya dengan suara serak yang sedikit parau. Saat ini, hidangannya hanya bisa dilihat dan tidak bisa dimakan... Perasaan ini terlalu membuatnya menderita.

Jantung Ellena masih berdetak cepat dan belum menjadi stabil. Saat dia merasakan dorongan di bagian tubuh Hanzero, wajahnya memerah, dan ia menjawab sambil berbisik, "Empat atau lima hari."

"Lama sekali?"
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 150. Telepon Dari Nyonya Sanjaya

    Ellena bergegas keluar dari kamar tanpa menoleh ke belakang. Melihat sosok mungil itu melarikan diri, Hanzero hanya berdiri di sana. Sudut bibirnya sedikit melengkung, dan nyala api suram membakar bola matanya yang dalam.Apa dia pikir dia bisa melarikan diri?Wajah Ellena memerah hingga dia sampai di lantai bawah. Begitu Kelvin melihat kakaknya, dia bertanya dengan curiga, "Kakak, kenapa wajahmu begitu merah? Apa kamu masih sakit?""Tidak."Menghadapi mata Kelvin yang penuh rasa ingin tahu dan curiga membuat Ellena hanya bisa menunduk saja.Kelvin melihat sekeliling dan mendapati kalau Hanzero tidak turun bersama Ellena. Dia pun bertanya, "Hah, di mana Kakak ipar?""Uhuk... Uhuk... Kakak ipar... akan segera turun."Mata Ellena berkedip dua kali saat Kelvin menyebutkan tentang Hanzero. Bahkan, wajahnya menjadi lebih memerah lagi. Kelvin mengerutkan kening sambil menatap Ellena dan bertanya dengan curiga, "Kak, apa kamu menyembunyikan sesuatu dariku?""Tidak!"Mata Ellena berkedip lagi

    Last Updated : 2025-01-07
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 151. Pergi Ke Rumah Keluarga Sanjaya

    Hanzero pada dasarnya memiliki sikap posesif yang sangat kuat. Setelah Ellena putus dari Reno, dia berharap wanitanya tidak memiliki hubungan apa pun lagi dengan keluarga Sanjaya.Ellena memang tidak pernah ingin bertemu Reno lagi dan tidak lagi memiliki hubungan apa pun dengan pria itu. Tapi, mustahil baginya untuk sengaja membatasi dirinya dan tidak lagi berhubungan dengan keluarga Sanjaya. Ini tidak akan mungkin terjadi. Orang yang mengkhianatinya adalah Reno. Ibu Sanjaya tidak bersalah sama sekali. Ellena tidak bisa memaafkan Reno, tapi dia tidak punya masalah dengan Ayah dan Ibu Reno.Ibu Sanjaya baru saja meneleponnya dan memintanya untuk datang ke rumah keluarga Sanjaya. Ibu Sanjaya mengatakan kalau dia akan membicarakan secara langsung tentang pembubaran kontrak pernikahan dengannya. Kontrak pernikahan antara Ellena dan Reno telah ditetapkan sejak dia masih kecil. Memang harus ada acara formal jika kontrak ini akan diakhiri, jadi Ellena menyetujuinya."Kamu sudah mendengar sem

    Last Updated : 2025-01-07
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 152. Mengklarifikasi Hubungan Mereka

    Di rumah keluarga Sanjaya, Ibu Sanjaya baru saja menutup telepon. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat Reno yang berdiri di depannya dan bertanya dengan mata memerah, "Reno, kenapa sebenarnya kamu dan Ellena bisa putus? Apa kamu melakukan sesuatu yang tidak bisa dimaafkan olehnya? Katakan dengan jujur pada Ibu!"Perasaan bersalah muncul di wajah Reno. Matanya sejenak berkilat-kilat, tetapi ekspresinya kembali normal dengan cepat, "Ibu, aku dan Ellena putus karena sudah tidak ada perasaan di antara kami berdua. Jadi, kami memilih untuk putus dengan baik-baik. Ibu juga tahu kalau masalah perasaan tidak bisa dipaksakan. Aku tahu Ibu dan Ayah sangat menyukainya. Aku juga tahu kalian berharap kami bisa menikah. Tapi kami benar-benar tidak punya perasaan lagi untuk satu sama lain.”"Tidak punya perasaan?" ulang Ibu Sanjaya dengan mata membelalak. Dia langsung berkata, "Kalian masih belum lama ini membicarakan tentang masalah pernikahan. Sekarang, kamu bilang kalian tidak memiliki perasaan

    Last Updated : 2025-01-08
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 153. Kenapa Kamu Merayu Anakku?

    "Anakku, kamu terlalu repot-repot. Jangan terus berdiri di situ. Kemari, cepat duduklah. Kalian, cepat pergi dan tuangkan secangkir teh untuk Nona Salma." kata Ibu Sanjaya pada Salma sambil tersenyum, lalu memerintah pelayannya.Sudut bibir Salma sedikit terangkat dan jejak kemenangan terlihat di matanya. Dia berjalan ke arah seberang Ibu Sanjaya dan berkata dengan patuh, "Terima kasih, Bibi."Setelah Reno menunggu Salma duduk, dia mengambil tempat di sebelahnya dan juga duduk. Kedua tempat duduk ini sangat dekat. Meskipun ada sofa lain yang bisa diduduki satu orang, sepertinya mereka berdua sengaja duduk berdampingan di sofa yang sama.Ibu Sanjaya menyaksikan adegan ini dan perasaan aneh muncul lagi di hatinya. Jelas-jelas dí sampingnya masih ada tempat yang lain, tetapi Reno malah memilih tempat itu. Bukankah itu, jarak Reno dengan Salma terlalu dekat?Setelah Salma duduk, dia menoleh dan mengedipkan mata padá Reno untuk mengirimkan isyarat. Dia ingin mendesak Reno untuk memberitahu

    Last Updated : 2025-01-08
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 154. Bagaimana Bisa, Aku Melahirkan Anak Sepertimu!

    Dia benar-benar tidak menyangka kalau Ellena dan Reno putus karena masalah ini. Ternyata putranya benar-benar bersama dengan putri kedua dari keluarga Lewis. Wajah Ibu Sanjaya rasanya sangat panas, seperti baru saja menerima tamparan keras.Awalnya, Ibu Sanjaya masih memikirkan cara untuk membuat Reno dan Ellena bersatu kembali. Dia sangat menyukai Ellena hingga sangat ingin gadis ini menikahi putra keluarga Sanjaya mereka dan menjadi menantu perempuannya.Tetapi…Saat dia mengetahui yang sebenarnya, dia tahu betul kalau Ellena dan Reno tidak mungkin untuk kembali. Dia sangat mengerti Ellena. Gadis itu terlihat lembut dan juga berbicara dengan sangat lembut. Gadis itu tampaknya memiliki budi pekerti yang baik, sama seperti tutur bahasanya. Namun, karakter Ellena nyatanya tidak selembut penampilan luarnya. Gadis itu tidak akan mundur dari masalah prinsip.Saat ini, Ibu Sanjaya merasa sangat menyesal, kecewa, dan marah. Semua perasaan itu bercampur aduk menjadi satu. Dia tidak menyangka

    Last Updated : 2025-01-10
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 155. Pertama Kalinya, Ellena

    Reno mengulurkan tangannya untuk membawa Salma ke dalam pelukannya. Dia mengira Salma tadi sengaja mengarahkan semua tuduhan ada pada dirinya sendiri dan juga membelanya. Tidak bisa dipungkiri, hati Reno merasa tersentuh.Reno merasa semakin kasihan pada Salma. Dia menatap wanita di pelukannya dan berkata dengan suara tegas, “Bu, Salma mengandung anakku. Aku harus menikah dengannya."Rolls-Royce hitam berhenti di luar gerbang rumah keluarga Sanjaya. Setelah mobil berhenti, Ellena melepaskan sabuk pengamannya. Dia melirik pria di sebelahnya, berpikir sejenak, dan berkata pada Hanzero, "Kamu dan Kelvin tunggu sebentar di dalam mobil. Aku akan mengurus masalah ini dengan baik secepat mungkin. Jika ada sesuatu yang terjadi, aku akan meneleponmu."Tujuan utama Ellena datang ke sini hari ini adalah untuk menyelesaikan masalah pembatalan kontrak pernikahan dengan Reno, bukan membawa orang-orang untuk berdemonstrasi di sini.Jika dia membawa Hanzero dan Kelvin untuk bergabung dengannya di rum

    Last Updated : 2025-01-11
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 156. Adikmu juga ada disini.

    Setelah satu menit penuh, Hanzero baru menoleh dan bibirnya tersenyum. Dia melihat ke luar jendela mobil dengan tatapan matanya yang dalam. Jari-jarinya yang ramping menempel di bibirnya dan ia menyentuh bagian bibirnya yang baru saja dicium Ellena. Sebuah senyuman sumringah terbit di matanya.Kelvin yang sedang duduk di kursi sebelah pengemudi melihat pemandangan tadi dari kaca spion. Pemandangan itu membuatnya ternganga hingga membuka mulutnya karena terkejut. Kelvin sedikit bertanya-tanya, Orang yang baru saja aku lihat ini kakakku atau bukan ya? Sejak kapan kakakku berubah menjadi agresif dan aktif?Bagaimanapun, memikirkan hal ini membuat Kelvin justru merasa sangat senang. Tampaknya kakaknya akhirnya memahaminya. Ellena juga harus belajar mengambil inisiatif terhadap pria yang disukainya.Ya, ini cukup bagus. Kakak iparku tersenyum sumringah. Sepertinya dia begitu menyukainya? pikir Kelvin lagi.Kelvin juga menoleh dan melihat ke luar jendela mobil. Dia melihat Ellena mengetuk p

    Last Updated : 2025-01-12
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 157. Ellena Terlihat Semakin Cantik

    Bibi Pelayan masih belum tahu apa yang terjadi di ruang tamu. Dia merasa sedikit aneh dengan kunjungan mendadak Salma. Nona kedua dari keluarga Lewis ini jarang datang ke rumah Sanjaya sendirian dan ia tidak tahu apa yang Salma lakukan kali ini.Ellena menghentikan langkahnya saat mendengar Salma ada di sana. Dia tidak bisa menahan diri dan mengerutkan kening, "Ada Salma?”Bibi pelayan mengangguk, "lya. Saat ini, dia dan Tuan Muda sedang berbicara dengan Nyonya Besar di ruang tamu. Bibi juga tidak tahu apa yang baru saja terjadi, tapi barusan Nyonya Besar menjatuhkan sebuah cangkir dan sangat marah. Sepertinya Nona Salma membuatnya terkejut sampai menangis. Padahal, Nyonya Besar selalu bersikap sangat baik dan jarang marah meskipun hanya sekali. Aku tidak tahu siapa yang menyebabkannya."Ellena mengatupkan bibirnya dan hanya terdiam. Kemungkinan Ibu Sanjaya menjadi sangat marah karena sudah tahu kalau Salma dan Reno bersatu. Meskipun Ibu Sanjaya menyayangi Reno, dia jelas bukan seseor

    Last Updated : 2025-01-13

Latest chapter

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 236. Kembali Ke Rumah Brahmana Lagi

    Jujur saja, Kimmy merasa sedih melihat gadis yang selama ini selalu dicintainya itu menderita seperti ini. Tapi dia juga tidak bisa berbuat banyak. Orang yang dicintai Intan sudah memilih wanita lain. Jika dipikir-pikir, tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini. Hanzero sudah menemukan cintanya. Sejak dulu mereka bersama-sama, semua orang juga tahu jika Hanzero memang tidak pernah menaruh ketertarikan pada Intan. Bukan Kimmy tidak pernah memberitahu Intan, tetapi gadis ini memang sangat keras kepala. Dia selalu yakin jika suatu saat Hanzero akan menaruh hati padanya.Beberapa saat kemudian, Intan terlihat membuka matanya.“Intan, bagaimana? Apa kamu merasa sangat tidak nyaman? Aku akan memanggil dokter untuk kemari agar memeriksamu,” kata Kimmy.Kimmy sudah akan berdiri untuk mengambil ponselnya, tetapi Intan langsung menahan pergelangan tangannya. “Tidak perlu, Kim. Aku baik-baik saja.”Kimmy mengerutkan alisnya. “Baik-baik saja bagaimana? Kamu demam.”“Beri saja aku obat, ini ha

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 235. Kimmy Begitu Menyayangi Intan

    Hanzero keluar dari ruang ganti setelah mengganti pakaiannya, tetapi dia tidak melihat Ellena. Dia pergi ke kamar mandi dan melihat-lihat, tetapi tetap tidak ada orang yang terlihat. Tidak hanya orangnya yang menghilang, ponselnya juga menghilang.Hanzero berpikir sejenak, mengeluarkan ponselnya, dan mengirimkan pesan teks.| Hanzero: Di mana?Tidak ingin melihatnya berganti pakaian, jadi dia takut dan bersembunyi.Ellena segera membalas. Hanzero mengaitkan bibirnya dan segera menjawab.| Ellena: Aku pergi menemui Kelvin. Sekarang masih pagi, kita keluar agak terlambat sedikit saja.| Hanzero: Baiklah, jangan terburu-buru. Bicaralah baik-baik dengannya. Hubungi aku kapan pun kalau kamu membutuhkan bantuanku.Ternyata Ellena pergi untuk menemui Kelvin. Setelah membalas pesan teks itu, Hanzero berjalan keluar dari kamar tidur dan memanggil Ryan.Ryan menyilangkan kedua tangan, berdiri di depan Hanzero dengan hormat, dan bertanya, "Tuan, apa Anda punya perintah?"Hanzero terdiam selama b

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 234. Sangat Suka Warna Gelap

    "Tidak masalah. Hanya saja, suasana hati Kelvin sedang buruk. Apa dia akan bersedia pergi keluar dengan kita? Aku masih tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang.""Karena suasana hatinya sedang buruk, dia harus jalan-jalan keluar."Setelah memasuki ruang ganti, Hanzero menggendong Ellena dan dengan lembut meletakkannya di satu sofa di samping. Lalu, dia berbalik dan berjalan ke lemari. Dia mengeluarkan satu set kemeja dan celana panjang dari dalam lemari.Ellena mengangkat kepalanya dan melihat bahwa kemeja dan celana panjang di tangan Hanzero sama-sama berwarna hitam. Dia tidak dapat menahan diri dan berceletuk, "Apa semua pakaian dan celana di dalam lemari berwarna hitam? Dan tidak ada warna lain?"Hanzero sangat suka memakai kemeja hitam dan celana panjang hitam. Ellena melihat sekilas ke dalam lemarinya sekarang dan sebagian besar yang dilihatnya adalah pakaian berwarna hitam.Meskipun Ellena juga berpikir bahwa Hanzero terlihat bagus dengan kemeja hitam dan celana panjang hitam k

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 233. Ayo Rayakan Hari Untuk Kelvin

    Hanzero hanya ingin mempermainkan Ellena dengan kurang ajar seperti bajingan.Ellena tidak bisa berkata-kata.Tangan Ellena sangat sakit sekarang. Bahkan, rasanya sangat sakit meskipun dia hanya menggerakkan jari-jarinya saja. Saat Ellena melihat pelakunya berada di depan matanya, dia bangkit dengan sangat berani dan berkata dengan suara yang kejam, "Hanzero, kamu tidak tahu malu.""Ya, aku tidak tahu malu," Hanzero mengangguk, menunjukkan bahwa dia setuju.Di depan istri sendiri, wajah seperti apa yang Hanzero ingin tampilkan? Jika dia peduli dengan reputasinya di depan Ellena, apakah dia masih bisa menikmati kenikmatan seperti barusan? Menurut Hanzero, memikirkan reputasi dan hal semacam ini harus membedakan orang. Sedangkan, jika dia merasa malu dengan istri sendiri, itu adalah sebuah sikap yang bodoh.Ellena tidak bisa berkata-kata.Setelah Hanzero dengan senang hati mengakui bahwa dia adalah seorang bajingan dan tidak tahu malu, Ellena menyadari bahwa sepertinya tidak ada cara la

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 232. Pada akhirnya, Membantu Juga

    Seluruh tubuh Ellena menjadi lunak di lengan Hanzero dan seluruh tubuhnya seperti mati rasa. Da merasa hampir tersentuh. Kemampu berciuman Hanzero yang luar biasa membuat Ellena sangat pusing dan dia bertanya dengan terengah-engah, "Ha... Hadiah apa?"Ketika Ellena tidur tadi dia mengulurkan tangannya untuk menarik piyamanya karena - kepanasan. Beberapa kancing piyamanya terlepas, tetapi ia sendiri tidak menyadarinya.Saat ini, Ellena sedang berbaring di pelukan Hanzero. Begitu Hanzero menundukkan kepalanya, pria itu langsung bisa melihat kulit putih yang menyilaukan di dadanya. Ini benar-benar seperti giok yang menyilaukan, namun empuk saat dipegang. Pemandangan ini membuatnya tidak bisa melepaskan matanyaMata Hanzero menggelap dan memanas. la meraih salah satu tangan kecil Ellena, membawanya ke suatu tempat, dan berkata dengan suara serak, "Aku sudah menahannya sepanjang hari dan rasanya sangat tidak nyaman. Sayang, bisakah kamu membantu suamimu menyelesaikannya?"Ellena merasakan

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 231. Apa Kamu Tidak Ingin Memberiku Hadiah?

    Tidak lama setelah Reno mulai mendiskusikan pernikahan dengan Ellena, Salma langsung hamil. Kemudian, Ellena mengetahui tentang masalah mereka sehingga memutuskan Reno. Karena ada anaknya di kandungan Salma, Reno akhirnya bersama dengan Salma. Saat Reno memikirkan kemungkinan tertentu di dalam hatinya, ekspresi wajahnya berubah menjadi sangat buruk."Kak Reno, kamu... ada apa denganmu?" tanya Salma sambil menatap Reno dengan hati-hati. Hatinya terasa sangat gugup dan dia membatin, Kak Reno jadi seperti ini. Apakah dia... menemukan sesuatu?Reno menatap Salma dengan tatapan yang berat untuk beberapa saat. Dia perlahan-lahan mengerutkan sudut bibirnya, mengulurkan tangan dan menyentuh kepala Salma, seolah berangsur-angsur kembali bersikap normal, "Tidak apa-apa. Aku hanya merasa masih harus membawamu ke rumah sakit untuk memeriksanya, baru bisa tenang. Kalau tidak, aku akan mengkhawatirkanmu."Sekarang, jika Reno memikirkannya, Salma yang selalu mengatakan tentang masalah kehamilannya.

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 230. Terlalu Tepat Waktu

    “Tapi, aku sangat suka berakting," Salma menggigit bibirnya dengan sedih, "Dia bisa mengatur variety show untukku, tapi jika aku jadi tidak bisa menerima proyek akting sama sekali, aku benar-benar tidak bisa menerimanya. Aku bisa menjanjikan hal lain kepadanya. Tapi, untuk hal ini, aku tidak bisa mendengarkannya.”Salma masih terus mengeluh, "Aku selalu berpikir dia adalah seorang yang mudah bergaul. Aku tidak menyangka, karena hal yang begitu kecil ini, dia akan mengundurkan diri dan meninggalkan Xinghui. Kak Reno, dia jelas-jelas tahu tentang hubunganku denganmu, tapi dia masih melakukan hal seperti ini. Itu berarti dia tidak hanya tidak menganggapku dengan serius, tapi tidak menganggapmu dengan serius juga.""Apakah dia yakin bahwa dia telah melakukan banyak hal dan kamu tidak berani melakukan apa pun padanya?" Salma mengatakan kata-kata ini dengan wajah tidak bersalah. Selesai dia berbicara, dia melihat wajah Reno menjadi lebih gelap dan ada jejak kemarahan di matanya.Salma menat

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 229. Dia Orang Lama

    Reno menghela napas lega. Sepertinya tidak ada yang salah dengan Salma. Dia sedang mengandung seorang anak sekarang. Sang ibu harus lebih peduli pada anak di perutnya daripada dirinya sendiri. Jika benar-benar ada sesuatu, Salma pasti tidak akan menyembunyikannya."Katakan padanya untuk jangan panik. Aku akan segera datang."Ketika Reno tiba di kantor polisi, Salma baru saja selesai menjalani investigasi. Begitu dia melihat Reno, dia berlari ke arah Reno dan melemparkan dirinya ke dalam pelukan Reno.Salma memeluk Reno dengan erat. Matanya merah, dipenuhi air mata, dan tatapan matanya sangat menyedihkan. Dia mengubur wajahnya di dada Reno dan berbisik, "Kak Reno, kamu akhirnya sampai di sini. Huhuhu... aku sangat takut…"Salma tampak sangat ketakutan dan tubuhnya gemetar sepanjang waktu.Begitu Reno menunduk, dia melihat mata Salma yang berkaca-kaca dan wajahnya yang memucat karena ketakutan. Wajah Salma dicakar hingga terluka dan ada dua bekas merah panjang di pipinya yang terlihat m

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 228. Salma Ada Di Kantor Polisi

    Sebelum Komisaris Chen bisa berbicara, Reno mengepalkan tinjunya dan menggertakkan gigi, "Dia bukan pegawai dari departemen kecil, kan? Paman Chen, kamu kenal dia, kan? Katakan padaku, siapa dia sebenarnya?"Komisaris Chen mengerutkan kening, menatap Reno sebentar, dan menggelengkan kepalanya. "Reno, ditambah kali ini, Presiden Brahmana dan aku baru bertemu dua kali. Aku tidak benar-benar mengenalnya. Aku juga tidak tahu apa posisinya di Perusahaan Brahmana."Tentu saja, Komisaris Chen tahu identitas asli Hanzero. Namun, karena Hanzero mengatakan seperti itu barusan, itu berarti Hanzero tidak ingin Reno mengetahui identitas aslinya. Komisaris Chen jelas tidak berani mengungkapkannya juga.Bagaimanapun, Komisaris Chen teringat bahwa ekspresi wajah Hanzero tampak tidak terlalu baik ketika pergi. Dia merasa ragu-ragu dan masih berpikir bahwa dia harus mengingatkan junior di depannya ini. Lagi pula, ayahnya juga berteman dengannya. Keduanya juga memiliki kerja sama. Jika Reno menyinggung

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status