Home / Romansa / Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner! / Bab 145. Apa Kakak Ipar Punya Penyakit?

Share

Bab 145. Apa Kakak Ipar Punya Penyakit?

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2025-01-05 16:50:56

Kelvin masuk ke kamar tidur dan melihat Ellena yang terbaring di tempat tidur. Dia mempercepat langkahnya dan berjalan ke sisi tempat tidur. Kemudian, dia menatap kakaknya dengan gugup sambil bertanya dengan khawatir, "Kakak, mana yang sakit?"

Saat mendengar langkah kaki, dia mengira Hanzero sudah kembali. Kenapa cepat sekali? Ternyata orang yang masuk adalah Kelvin. Dia tertegun dan berkedip, "Siapa yang bilang kalau aku sakit?"

"Kakak Ipar," jawab Kelvin, "Aku baru saja bertemu dengan Kakak Ipar. Dia bilang kamu sedang sakit dan memintaku untuk menjagamu. Tapi, Kakak Ipar pergi ke mana? Kenapa tidak dia sendiri yang menjagamu?"

Ellena terdiam beberapa saat, lalu menutupi mulutnya dan terbatuk sedikit, "Itu... Dia pergi untuk merebus air gula merah untukku?"

"Merebus air gula merah untukmu. Dia merebuskannya untukmu..." Kelvin baru berbicara sampai setengah, lalu tiba-tiba dia tersadar dan wajahnya merona merah, “Kak, itu, kamu datang bulan, ya?"

Ellena hanya mengangguk.

Meskipun Kel
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 146. Sangat Memalukan!

    "Eh..." Kelvin menggaruk kepalanya, "Kakak, kalau aku mengatakannya, kamu tidak akan memukulku, kan?"Ellena tersenyum, "Tentu saja tidak.""....." Kelvin mendadak tidak bisa berbicara. Entah mengapa, dia merasa senyum kakaknya begitu menyeramkan. "Itu, aku merasa. Uhuk-uhuk..." Kelvin menoleh dan melihat ke pantul. Setelah tidak mendengar pergerakan apa-apa, barulah dia berbisik secara misterius, "Masalah di aspek yang itu! Misalnya, ada halangan atau semacamnya?""Kakak, meskipun Kakak Ipar memiliki kondisi yang baik di aspek-aspek lain, aku rasa kamu masih harus tetap mempertimbangkannya dengan hati-hati jika dia benar-benar memiliki kendala di aspek itu. Ini akan mempengaruhi kebahagiaanmu seumur hidup," kata Kelvin, "Lagi pula, kalian masih muda dan kelak kamu harus punya anak. Kalau dia bermasalah, bagaimana kamu mau punya anak? Mengadopsi anak tidak akan lebih baik dari anak kandung sendiri."Kelvin berkata lagi, "Aku dengar kalau hubungan antara suami istri tidak baik dalam ha

    Last Updated : 2025-01-05
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 147. Adikmu Sangat Memedulikan Aku

    Kelvin sebenarnya tidak memiliki kebiasaan berbicara buruk di belakang orang lain. Namun, dia terlalu mengkhawatirkan Ellena dan selalu takut kakaknya akan menderita.Kelvin mulanya merasa kalau pasti ada yang tidak beres dengan Hanzero yang ingin segera menikah dengan kondisi yang begitu baik. Tadinya, itu hanya bisikan antara kakak dan adik kandung. Sekarang, ini telah didengar oleh orang yang bersangkutan.Kelvin merasa malu karena ketahuan sedang berbicara buruk. Dia menggigit bibirnya dengan ekspresi bersalah dan sedikit rona merah menodai wajahnya yang tampan. "Kakak Ipar, aku minta maaf," kata Kelvin pada Hanzero.Kelvin terlahir dengan penampilan yang anggun dan kulitnya juga putih cerah. Jika dilihat sekilas, orang akan mengira dia adalah seorang gadis cantik. Namun, jika dicermati, terlihat kalau fitur wajahnya masih maskulin. Meskipun Kelvin bisa terbilang cantik, wajahnya bukan cantik feminin seperti seorang wanita.Sama seperti Ellena, dia memiliki karakter yang mudah mal

    Last Updated : 2025-01-06
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 148. Diriku Dan Hatiku Hanyalah Milikku

    Jika Hanzero sejak awal tidak pernah memanjakannya, Ellena juga tidak akan mempunyai kesan apa-apa dan tidak akan peduli jika mereka akhirnya berpisah. Tetapi... Hanzero memperlakukannya dengan begitu baik dan begitu memanjakannya. Bagaimana mungkin hatinya tidak tergoyahkan?Ellena bisa memprediksi jika hal itu benar-benar terjadi dan hari seperti itu tiba, dia pasti akan sangat sedih. Rasanya pasti akan jauh lebih menyedihkan daripada saat dia putus dari Reno. Lagi pula, Reno tidak pernah memanjakannya seperti ini."Ya," jawab Hanzero lagi dengan tegas dan tanpa ragu-ragu.Seolah melihat kegelisahan Ellena, bibir pria itu melengkung. Hanzero mengangkat wajah Ellena dan suaranya melembut beberapa derajat, "Sayang, jika janji lisan tidak bisa membuatmu percaya, aku bisa mengajarimu sebuah cara. Trik ini jelas lebih berguna daripada jaminan lisan apa pun. Apa kamu ingin tahu? Aku bisa mengajarkannya padamu.”Ellena terkejut dan berkedip, "Trik?"Sudut bibir Hanzero melengkung lagi. Waj

    Last Updated : 2025-01-06
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 149. Sayang, Bantu Aku

    Jika bukan karena Ellena sedang dalam menstruasi, tidak peduli apa yang dia katakan, Hanzero tahu dirinya tidak akan mampu bertahan lebih lama lagi. Meskipun Hanzero sama sekali bukan pria yang tak terkendali, situasi ini benar-benar menguji batas dirinya. Hasrat yang mengalir di pikirannya hampir membuatnya kehilangan kendali, tapi dia memilih untuk menahan diri, demi menjaga kenyamanan Ellena.Hanzero masih mati-matian menahan keinginan batinnya. Dia memeluk gadis itu dalam pelukannya. Dagunya dengan lembut mengusap puncak kepala Ellena, dan napasnya masih agak pendek."Sayang, berapa hari kamu biasanya datang bulan?" Hanzero bertanya dengan suara serak yang sedikit parau. Saat ini, hidangannya hanya bisa dilihat dan tidak bisa dimakan... Perasaan ini terlalu membuatnya menderita.Jantung Ellena masih berdetak cepat dan belum menjadi stabil. Saat dia merasakan dorongan di bagian tubuh Hanzero, wajahnya memerah, dan ia menjawab sambil berbisik, "Empat atau lima hari.""Lama sekali?"

    Last Updated : 2025-01-06
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 150. Telepon Dari Nyonya Sanjaya

    Ellena bergegas keluar dari kamar tanpa menoleh ke belakang. Melihat sosok mungil itu melarikan diri, Hanzero hanya berdiri di sana. Sudut bibirnya sedikit melengkung, dan nyala api suram membakar bola matanya yang dalam.Apa dia pikir dia bisa melarikan diri?Wajah Ellena memerah hingga dia sampai di lantai bawah. Begitu Kelvin melihat kakaknya, dia bertanya dengan curiga, "Kakak, kenapa wajahmu begitu merah? Apa kamu masih sakit?""Tidak."Menghadapi mata Kelvin yang penuh rasa ingin tahu dan curiga membuat Ellena hanya bisa menunduk saja.Kelvin melihat sekeliling dan mendapati kalau Hanzero tidak turun bersama Ellena. Dia pun bertanya, "Hah, di mana Kakak ipar?""Uhuk... Uhuk... Kakak ipar... akan segera turun."Mata Ellena berkedip dua kali saat Kelvin menyebutkan tentang Hanzero. Bahkan, wajahnya menjadi lebih memerah lagi. Kelvin mengerutkan kening sambil menatap Ellena dan bertanya dengan curiga, "Kak, apa kamu menyembunyikan sesuatu dariku?""Tidak!"Mata Ellena berkedip lagi

    Last Updated : 2025-01-07
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 151. Pergi Ke Rumah Keluarga Sanjaya

    Hanzero pada dasarnya memiliki sikap posesif yang sangat kuat. Setelah Ellena putus dari Reno, dia berharap wanitanya tidak memiliki hubungan apa pun lagi dengan keluarga Sanjaya.Ellena memang tidak pernah ingin bertemu Reno lagi dan tidak lagi memiliki hubungan apa pun dengan pria itu. Tapi, mustahil baginya untuk sengaja membatasi dirinya dan tidak lagi berhubungan dengan keluarga Sanjaya. Ini tidak akan mungkin terjadi. Orang yang mengkhianatinya adalah Reno. Ibu Sanjaya tidak bersalah sama sekali. Ellena tidak bisa memaafkan Reno, tapi dia tidak punya masalah dengan Ayah dan Ibu Reno.Ibu Sanjaya baru saja meneleponnya dan memintanya untuk datang ke rumah keluarga Sanjaya. Ibu Sanjaya mengatakan kalau dia akan membicarakan secara langsung tentang pembubaran kontrak pernikahan dengannya. Kontrak pernikahan antara Ellena dan Reno telah ditetapkan sejak dia masih kecil. Memang harus ada acara formal jika kontrak ini akan diakhiri, jadi Ellena menyetujuinya."Kamu sudah mendengar sem

    Last Updated : 2025-01-07
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 152. Mengklarifikasi Hubungan Mereka

    Di rumah keluarga Sanjaya, Ibu Sanjaya baru saja menutup telepon. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat Reno yang berdiri di depannya dan bertanya dengan mata memerah, "Reno, kenapa sebenarnya kamu dan Ellena bisa putus? Apa kamu melakukan sesuatu yang tidak bisa dimaafkan olehnya? Katakan dengan jujur pada Ibu!"Perasaan bersalah muncul di wajah Reno. Matanya sejenak berkilat-kilat, tetapi ekspresinya kembali normal dengan cepat, "Ibu, aku dan Ellena putus karena sudah tidak ada perasaan di antara kami berdua. Jadi, kami memilih untuk putus dengan baik-baik. Ibu juga tahu kalau masalah perasaan tidak bisa dipaksakan. Aku tahu Ibu dan Ayah sangat menyukainya. Aku juga tahu kalian berharap kami bisa menikah. Tapi kami benar-benar tidak punya perasaan lagi untuk satu sama lain.”"Tidak punya perasaan?" ulang Ibu Sanjaya dengan mata membelalak. Dia langsung berkata, "Kalian masih belum lama ini membicarakan tentang masalah pernikahan. Sekarang, kamu bilang kalian tidak memiliki perasaan

    Last Updated : 2025-01-08
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 153. Kenapa Kamu Merayu Anakku?

    "Anakku, kamu terlalu repot-repot. Jangan terus berdiri di situ. Kemari, cepat duduklah. Kalian, cepat pergi dan tuangkan secangkir teh untuk Nona Salma." kata Ibu Sanjaya pada Salma sambil tersenyum, lalu memerintah pelayannya.Sudut bibir Salma sedikit terangkat dan jejak kemenangan terlihat di matanya. Dia berjalan ke arah seberang Ibu Sanjaya dan berkata dengan patuh, "Terima kasih, Bibi."Setelah Reno menunggu Salma duduk, dia mengambil tempat di sebelahnya dan juga duduk. Kedua tempat duduk ini sangat dekat. Meskipun ada sofa lain yang bisa diduduki satu orang, sepertinya mereka berdua sengaja duduk berdampingan di sofa yang sama.Ibu Sanjaya menyaksikan adegan ini dan perasaan aneh muncul lagi di hatinya. Jelas-jelas dí sampingnya masih ada tempat yang lain, tetapi Reno malah memilih tempat itu. Bukankah itu, jarak Reno dengan Salma terlalu dekat?Setelah Salma duduk, dia menoleh dan mengedipkan mata padá Reno untuk mengirimkan isyarat. Dia ingin mendesak Reno untuk memberitahu

    Last Updated : 2025-01-08

Latest chapter

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 236. Kembali Ke Rumah Brahmana Lagi

    Jujur saja, Kimmy merasa sedih melihat gadis yang selama ini selalu dicintainya itu menderita seperti ini. Tapi dia juga tidak bisa berbuat banyak. Orang yang dicintai Intan sudah memilih wanita lain. Jika dipikir-pikir, tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini. Hanzero sudah menemukan cintanya. Sejak dulu mereka bersama-sama, semua orang juga tahu jika Hanzero memang tidak pernah menaruh ketertarikan pada Intan. Bukan Kimmy tidak pernah memberitahu Intan, tetapi gadis ini memang sangat keras kepala. Dia selalu yakin jika suatu saat Hanzero akan menaruh hati padanya.Beberapa saat kemudian, Intan terlihat membuka matanya.“Intan, bagaimana? Apa kamu merasa sangat tidak nyaman? Aku akan memanggil dokter untuk kemari agar memeriksamu,” kata Kimmy.Kimmy sudah akan berdiri untuk mengambil ponselnya, tetapi Intan langsung menahan pergelangan tangannya. “Tidak perlu, Kim. Aku baik-baik saja.”Kimmy mengerutkan alisnya. “Baik-baik saja bagaimana? Kamu demam.”“Beri saja aku obat, ini ha

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 235. Kimmy Begitu Menyayangi Intan

    Hanzero keluar dari ruang ganti setelah mengganti pakaiannya, tetapi dia tidak melihat Ellena. Dia pergi ke kamar mandi dan melihat-lihat, tetapi tetap tidak ada orang yang terlihat. Tidak hanya orangnya yang menghilang, ponselnya juga menghilang.Hanzero berpikir sejenak, mengeluarkan ponselnya, dan mengirimkan pesan teks.| Hanzero: Di mana?Tidak ingin melihatnya berganti pakaian, jadi dia takut dan bersembunyi.Ellena segera membalas. Hanzero mengaitkan bibirnya dan segera menjawab.| Ellena: Aku pergi menemui Kelvin. Sekarang masih pagi, kita keluar agak terlambat sedikit saja.| Hanzero: Baiklah, jangan terburu-buru. Bicaralah baik-baik dengannya. Hubungi aku kapan pun kalau kamu membutuhkan bantuanku.Ternyata Ellena pergi untuk menemui Kelvin. Setelah membalas pesan teks itu, Hanzero berjalan keluar dari kamar tidur dan memanggil Ryan.Ryan menyilangkan kedua tangan, berdiri di depan Hanzero dengan hormat, dan bertanya, "Tuan, apa Anda punya perintah?"Hanzero terdiam selama b

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 234. Sangat Suka Warna Gelap

    "Tidak masalah. Hanya saja, suasana hati Kelvin sedang buruk. Apa dia akan bersedia pergi keluar dengan kita? Aku masih tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang.""Karena suasana hatinya sedang buruk, dia harus jalan-jalan keluar."Setelah memasuki ruang ganti, Hanzero menggendong Ellena dan dengan lembut meletakkannya di satu sofa di samping. Lalu, dia berbalik dan berjalan ke lemari. Dia mengeluarkan satu set kemeja dan celana panjang dari dalam lemari.Ellena mengangkat kepalanya dan melihat bahwa kemeja dan celana panjang di tangan Hanzero sama-sama berwarna hitam. Dia tidak dapat menahan diri dan berceletuk, "Apa semua pakaian dan celana di dalam lemari berwarna hitam? Dan tidak ada warna lain?"Hanzero sangat suka memakai kemeja hitam dan celana panjang hitam. Ellena melihat sekilas ke dalam lemarinya sekarang dan sebagian besar yang dilihatnya adalah pakaian berwarna hitam.Meskipun Ellena juga berpikir bahwa Hanzero terlihat bagus dengan kemeja hitam dan celana panjang hitam k

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 233. Ayo Rayakan Hari Untuk Kelvin

    Hanzero hanya ingin mempermainkan Ellena dengan kurang ajar seperti bajingan.Ellena tidak bisa berkata-kata.Tangan Ellena sangat sakit sekarang. Bahkan, rasanya sangat sakit meskipun dia hanya menggerakkan jari-jarinya saja. Saat Ellena melihat pelakunya berada di depan matanya, dia bangkit dengan sangat berani dan berkata dengan suara yang kejam, "Hanzero, kamu tidak tahu malu.""Ya, aku tidak tahu malu," Hanzero mengangguk, menunjukkan bahwa dia setuju.Di depan istri sendiri, wajah seperti apa yang Hanzero ingin tampilkan? Jika dia peduli dengan reputasinya di depan Ellena, apakah dia masih bisa menikmati kenikmatan seperti barusan? Menurut Hanzero, memikirkan reputasi dan hal semacam ini harus membedakan orang. Sedangkan, jika dia merasa malu dengan istri sendiri, itu adalah sebuah sikap yang bodoh.Ellena tidak bisa berkata-kata.Setelah Hanzero dengan senang hati mengakui bahwa dia adalah seorang bajingan dan tidak tahu malu, Ellena menyadari bahwa sepertinya tidak ada cara la

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 232. Pada akhirnya, Membantu Juga

    Seluruh tubuh Ellena menjadi lunak di lengan Hanzero dan seluruh tubuhnya seperti mati rasa. Da merasa hampir tersentuh. Kemampu berciuman Hanzero yang luar biasa membuat Ellena sangat pusing dan dia bertanya dengan terengah-engah, "Ha... Hadiah apa?"Ketika Ellena tidur tadi dia mengulurkan tangannya untuk menarik piyamanya karena - kepanasan. Beberapa kancing piyamanya terlepas, tetapi ia sendiri tidak menyadarinya.Saat ini, Ellena sedang berbaring di pelukan Hanzero. Begitu Hanzero menundukkan kepalanya, pria itu langsung bisa melihat kulit putih yang menyilaukan di dadanya. Ini benar-benar seperti giok yang menyilaukan, namun empuk saat dipegang. Pemandangan ini membuatnya tidak bisa melepaskan matanyaMata Hanzero menggelap dan memanas. la meraih salah satu tangan kecil Ellena, membawanya ke suatu tempat, dan berkata dengan suara serak, "Aku sudah menahannya sepanjang hari dan rasanya sangat tidak nyaman. Sayang, bisakah kamu membantu suamimu menyelesaikannya?"Ellena merasakan

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 231. Apa Kamu Tidak Ingin Memberiku Hadiah?

    Tidak lama setelah Reno mulai mendiskusikan pernikahan dengan Ellena, Salma langsung hamil. Kemudian, Ellena mengetahui tentang masalah mereka sehingga memutuskan Reno. Karena ada anaknya di kandungan Salma, Reno akhirnya bersama dengan Salma. Saat Reno memikirkan kemungkinan tertentu di dalam hatinya, ekspresi wajahnya berubah menjadi sangat buruk."Kak Reno, kamu... ada apa denganmu?" tanya Salma sambil menatap Reno dengan hati-hati. Hatinya terasa sangat gugup dan dia membatin, Kak Reno jadi seperti ini. Apakah dia... menemukan sesuatu?Reno menatap Salma dengan tatapan yang berat untuk beberapa saat. Dia perlahan-lahan mengerutkan sudut bibirnya, mengulurkan tangan dan menyentuh kepala Salma, seolah berangsur-angsur kembali bersikap normal, "Tidak apa-apa. Aku hanya merasa masih harus membawamu ke rumah sakit untuk memeriksanya, baru bisa tenang. Kalau tidak, aku akan mengkhawatirkanmu."Sekarang, jika Reno memikirkannya, Salma yang selalu mengatakan tentang masalah kehamilannya.

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 230. Terlalu Tepat Waktu

    “Tapi, aku sangat suka berakting," Salma menggigit bibirnya dengan sedih, "Dia bisa mengatur variety show untukku, tapi jika aku jadi tidak bisa menerima proyek akting sama sekali, aku benar-benar tidak bisa menerimanya. Aku bisa menjanjikan hal lain kepadanya. Tapi, untuk hal ini, aku tidak bisa mendengarkannya.”Salma masih terus mengeluh, "Aku selalu berpikir dia adalah seorang yang mudah bergaul. Aku tidak menyangka, karena hal yang begitu kecil ini, dia akan mengundurkan diri dan meninggalkan Xinghui. Kak Reno, dia jelas-jelas tahu tentang hubunganku denganmu, tapi dia masih melakukan hal seperti ini. Itu berarti dia tidak hanya tidak menganggapku dengan serius, tapi tidak menganggapmu dengan serius juga.""Apakah dia yakin bahwa dia telah melakukan banyak hal dan kamu tidak berani melakukan apa pun padanya?" Salma mengatakan kata-kata ini dengan wajah tidak bersalah. Selesai dia berbicara, dia melihat wajah Reno menjadi lebih gelap dan ada jejak kemarahan di matanya.Salma menat

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 229. Dia Orang Lama

    Reno menghela napas lega. Sepertinya tidak ada yang salah dengan Salma. Dia sedang mengandung seorang anak sekarang. Sang ibu harus lebih peduli pada anak di perutnya daripada dirinya sendiri. Jika benar-benar ada sesuatu, Salma pasti tidak akan menyembunyikannya."Katakan padanya untuk jangan panik. Aku akan segera datang."Ketika Reno tiba di kantor polisi, Salma baru saja selesai menjalani investigasi. Begitu dia melihat Reno, dia berlari ke arah Reno dan melemparkan dirinya ke dalam pelukan Reno.Salma memeluk Reno dengan erat. Matanya merah, dipenuhi air mata, dan tatapan matanya sangat menyedihkan. Dia mengubur wajahnya di dada Reno dan berbisik, "Kak Reno, kamu akhirnya sampai di sini. Huhuhu... aku sangat takut…"Salma tampak sangat ketakutan dan tubuhnya gemetar sepanjang waktu.Begitu Reno menunduk, dia melihat mata Salma yang berkaca-kaca dan wajahnya yang memucat karena ketakutan. Wajah Salma dicakar hingga terluka dan ada dua bekas merah panjang di pipinya yang terlihat m

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 228. Salma Ada Di Kantor Polisi

    Sebelum Komisaris Chen bisa berbicara, Reno mengepalkan tinjunya dan menggertakkan gigi, "Dia bukan pegawai dari departemen kecil, kan? Paman Chen, kamu kenal dia, kan? Katakan padaku, siapa dia sebenarnya?"Komisaris Chen mengerutkan kening, menatap Reno sebentar, dan menggelengkan kepalanya. "Reno, ditambah kali ini, Presiden Brahmana dan aku baru bertemu dua kali. Aku tidak benar-benar mengenalnya. Aku juga tidak tahu apa posisinya di Perusahaan Brahmana."Tentu saja, Komisaris Chen tahu identitas asli Hanzero. Namun, karena Hanzero mengatakan seperti itu barusan, itu berarti Hanzero tidak ingin Reno mengetahui identitas aslinya. Komisaris Chen jelas tidak berani mengungkapkannya juga.Bagaimanapun, Komisaris Chen teringat bahwa ekspresi wajah Hanzero tampak tidak terlalu baik ketika pergi. Dia merasa ragu-ragu dan masih berpikir bahwa dia harus mengingatkan junior di depannya ini. Lagi pula, ayahnya juga berteman dengannya. Keduanya juga memiliki kerja sama. Jika Reno menyinggung

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status