All Chapters of Ditolak Keluarga Polisi, Dinikahi Putra Gubernur: Chapter 51 - Chapter 60

68 Chapters

Celine 32.a

Celine menghampiri Yash. Mengusap air matanya. Mereka bertatapan beberapa detik. Namun Yash malah balik kanan dan pergi meninggalkan Celine.Celine menatap punggung Yash yang menjauh dengan rasa kecewa. Sepuluh langkah jarak sudah terbentang antara mereka. Yash mendadak berhenti. Diam sejenak. Kemudian balik kanan lagi dan menghampiri Celine.“Menurutmu, bukankah malam ini cocok untuk minum kopi?” Dua tangannya masuk ke dalam kantung celana.Celine lega. Akhirnya Pak Yash kembali dan bicara. “Ya, Pak. Itu cocok.”“Kalau begitu ikuti saya. Pemandangan di sini kurang bagus.” Yashona mengatakan itu sambil melihat Dion.Pria berkaki jenjang itu mengambil langkah lebar. Celine segera mengikutinya. Mereka masuk ke sebuah kafe dan memesan minum.Ini pertama kalinya Celine melihat Yash mengeluarkan sebatang rokok. Dia menyalakan cepat. Mengisap-buang, hisap-buang, lalu minum kopi. Dalam semenit saja sigaret itu su
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Celine 32.b

Celine menghabiskan waktu malam itu dengan Yash. Lalu ke mart sesuai rencana awal. Setelah sampai kosan, Celine membuka rekaman livenya tadi. Takut Dion terekam.Apa yang Celine duga benar terjadi. Dion tersorot kamera. Hanya saja, karena kondisi di sana cukup gelap, wajah Dion jadi tidak begitu jelas. Banyak komentar yang bertanya itu siapa, tetapi tidak ada yang menduga itu Dion.“Semoga Dion tidak disebut-sebut lagi.” Doa Celine malam ini.Celine semakin matang mempersiapkan diri untuk ikut kompetisi dangdut. Setiap pagi dia berolahraga. Lari keliling kota Bandung. Sesekali melakukan yoga di kamar kosan. Siangnya dia manggung di taman bunga. Malam les. Lanjut latihan di kosan. Jam dua belas Celine baru tidur. Paginya dia melakukan hal yang sama.Waktu yang dinantikan tiba. Lapangan kota Bandung diisi dengan tenda-tenda dan spanduk yang menunjukkan bahwa di sana akan diadakan audisi pencarian bakat penyanyi dangdut. Garis polisi membentang. Menjadi jalu
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Celine 33.a

Pertandingan baru dimulai. Celine akan bertempur di medan laga setelah hari ini. Bersaing dengan para penyanyi dangdut dari seluruh Indonesia. Entah sampai mana dia bisa bertahan.Celine hanya sebatang kara. Tidak ada yang menyertai langkahnya. Jangankan manusia, harta pun tidak punya.Celine mengemasi barangnya ke dalam ransel. Tak banyak. Hanya beberapa celana jeans, rok, dan kaus. Baju-baju itu yang biasanya Celine gunakan untuk manggung di taman bunga. Seandainya baju Celine yang dulu masih ada. Mungkin dia tidak sebingung ini.“Buat biaya hidup Teteh di sana pake uang Cha aja, Teh.”Sebenarnya biaya hidup di karantina ditanggung oleh penyelenggara. Hanya saja dia butuh pegangan untuk membeli kebutuhan pribadi. Apa lagi untuk tampil di panggung megah setiap minggunya.“Kamu gak keberatan, Cha?” Celine merasa sangat beruntung memiliki adik sesabar Chacha. Karakternya persis seperti Tini.“Nanti juga keganti l
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Celine 33.b

Kabar mengenai lolosnya Celine menjadi kontestan KD sampai ke telinga Pak Kades dan Bu Kades. Kuping mereka menjadi panas mendengar hal itu. Masih ingat bagaimana sumpah itu keluar dari mulut Celine beberapa bulan lalu.Sesungguhnya, sepeninggal Celine. Nasib Shifa pun tidak bahagia seperti keinginannya. Shifa malah ditinggal Dion, dan sekarang statusnya tidak jelas. Dibilang janda, proses cerai belum berjalan. Dibilang punya suami juga Dion tidak pernah datang. Miris Pak Kades melihat nasib anaknya. Andai Shifa tidak mencintai Dion lebih dulu, tentu dia tidak akan menjodohkan anaknya dengan putra Bu Siti yang jelas-jelas sudah punya kekasih.“Bapak dengar si Celine itu masuk KD?” tanya Bu Kades.“Memangnya kenapa, Bu?” Pak Kades pura-pura tidak khawatir.“Bagaimana kalau dia balas dendam sama kita.”“Memang kita salah apa sampai dia harus balas dendam.” Memang sulit mengakui kesalahan. Butuh kerendah
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Celine 34.a

Pada layar besar di belakang panggung. Sebuah video ditampilkan. Tayangan Live saat Celine harus menjadi biduan di acara pernikahan Dion. Pada video itu diperlihatkan bagaimana Celine balik kanan dan mengusap air matanya.Masalah. Jelas masalah untuk orang-orang yang pernah menghina Celine. Perbuatan buruk mereka bisa digoreng habis-habisan. Lalu menjadi konsumsi jutaan orang.Siti dan anak-anaknya berkumpul di depan televisi. Semua ingin duduk paling depan. Muka-muka itu melongo di hadapan layar.“Itu kan nikahannya Dion, Bu,” seru Lita—perempuan yang dulu datang ke rumah Celine untuk melamar. Tetapi bukan melamar yang ia dan ibunya lakukan. Malah menghina Celine seakan keluarga mereka tak pantas bersanding.“Iya itu nikahan Dion.” Ada lima orang yang duduk di depan TV. Menyimak sampai tak berkedip.Pembawa acara mulai mengulik apa yang terjadi dalam video itu. “Bisa dijelaskan apa yang terjadi dalam rekaman ini
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Celine 34.b

Antara sedih dan malu. Itu yang dirasakan keluarga Dion. Mereka menatap layar itu sambil ternganga. Mata Siti panas dan basah. Entah karena menyesal atau takut diadili warga. Dulu dia melakukan itu dengan sadar. Rasanya tidak sejahat itu, tapi saat diceritakan seperti ini dia merasa tidak layak disebut manusia.“Mamah ada di sini?”Celine menggeleng. “Mamah udah gak ada.”“Karena masalah ini?”“Bukan. Tapi abis dari kejadian ini mamah jadi sering sakit. Meninggal sekitar tiga bulan kemudian.” Celine mengusap air matanya tiap kali berderai.MC memberikan jeda beberapa detik. Membiarkan Celine menangis. Memandang dengan penuh perhatian. Semakin banyak penonton yang ikut meneteskan air mata.“Ada yang mau kamu sampaikan untuk mereka?”“Em... aku udah pernah diberi kesempatan sama Allah bicara sama ibu dari mantan pacar aku. Aku udah mengikhlaskan apa yang mereka lakukan. A
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Celine 35.a

Sebelum menyantap makanan, Yash menatap gadis di hadapannya dengan ekspresi datar. “Kenapa saya merasa bertemu dengan orang lain?”Dua mata Celine membola. “Aku cantik maksudnya?”“Saya tidak bicara begitu.”“Bapak gengsi banget.”Yash menyimpan sebelah tangannya di meja. Tatapannya tertuju pada bunga yang berdiri cantik tak jauh dari tangannya.“Saya pikir tidak akan pernah bisa melihat edelweis selain di puncak gunung.”“Bapak, itu bukan edelweis. Itu mah mawar.”“Edelweisnya ada di mata kamu.” Mata tajam Yash tepat melihat ke netra Celine.Celine meringis sambil tersenyum. Dosen mah beda, sekali gombal pertahanan Celine rontok semua.“Kirain Bapak gak bisa gombal. Biasanya kan Bapak bilang gini.” Celine meniru cara Yash memandang. Menyipitkan mata. “Kuping kamu masih berfungsi dengan baik kan?”Yash terse
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

Celine 35.b

Celine mengusap air matanya dengan tisu yang diberikan oleh kru. Dia menetralkan perasaan sedih yang masih bergelayut di akhir lagu.MC mendekati Celine dengan pandangan penuh perhatian. Lalu dia bertanya, “merindukan Ibu?”Pertanyaan itu malah menambah air mata Celine. “Sangat, A.”“Bagaimana sosok ibu di mata kamu?”Layar di belakang kembali menunjukkan tayangan kebersamaan Celine dengan Tini. Celine melihat ke belakang menatap itu dengan berurai air mata. Andai akhir hidup Tini tidak seburuk itu, mungkin Celine tak akan sesakit ini melepaskannya.“Mamah itu perempuan yang penyabar. Sangat sabar.”Pembawa acara membiarkan Celine menangis. Lalu memanfaatkan kesempatan itu untuk menggali kehidupan Celine lebih dalam.“Para pemirsa semuanya. Tim KD pernah datang ke kampung Celine. Mencari tahu seperti apa kehidupan di sana. Dan ternyata ... mohon maaf. Celine bukan hanya baru kehila
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

Celine 36.a

“Eh, kemarin nonton KD tidak?”“Nonton, Bu Cicih. Ternyata Pak Kades gitu nya, jahat banget.”“Ih sayah mah udah tahu dari dulu. Kasihan tau. Eta teh mamahnya Celine. Ditarik, didorong, ditendang sama orang-orangnya Pak Kades.” Refleks saja Bu Cicik menambahkan. Habisnya terlalu seru.“Masa sih, Bu Cicih. Sampai segitunya?”“Ih, saya lihat dengan mata kepala sendiri. Jahat pokoknya. Nanti jangan dipilih lagi.”Ada sekitar lima orang warga yang berkumpul di warung sayur dekat rumah Pak Kades. Kebetulan pada saat itu Bu Kades hendak membeli lauk pauk. Wanita glowing itu bisa mendengar semua kegibahan warga.“Eh, Bu Kades. Beli sayur, Bu?”“Iya, Ceu Cicih.” Wanita yang biasanya paling memimpin di antara para ibu-ibu itu kini menunjukkan muka ciut. Tanpa nyali sama sekali.“Ibu nonton Celine di tivi semalam tidak?”“Tidak, C
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

Celine 36.b

Celine beserta keluarga Rina kembali ke Majalengka. Menggunakan mobil khusus dari Daffa TV yang akan meliputnya.Panggung besar sudah berdiri di lapangan GGM. Para penonton memenuhi lapangan. Jalanan macet di mana-mana. Dipenuhi kendaraan dan pedagang. Trotoar diisi pejalan kaki yang tidak sedikit juga.Lapangan GGM berada tepat di samping kampus Celine. Yash, Pak Bagus, dan beberapa dosen melihat keramaian penyambutan Celine dari gedung universitas. Para mahasiswa berkumpul di depan gerbang. Ada pula yang naik ke pagar demi melihat Celine melewati tempat itu.Fitri dan beberapa temannya ikut berdiri di depan kampus. Berjinjit demi melihat temannya yang mendadak pergi tanpa kabar itu.Mendekati kampus. Celine membuka atap mobil. Sontak itu membuat para pendukungnya teriak histeris. Pihak keamanan berjalan mengamankan laju mobil. Celine melambaikan tangan menyapa semua penggemarnya.“Hai...”“Terima kasih, ya, terima kasih.&
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status