Hari ke empat belas, Celine melamar di salah satu tempat wisata. Sebuah taman bunga yang ada di daerah Lembang. “Taman Bunga Panca Warna” begitu namanya. Di tempat itu terdapat kafe; situ yang dilengkapi dengan mainan bebek-bebekan; juga sebuah panggung hiburan yang kadang dipergunakan untuk karaokean para pengunjung.“Di sini tidak ada lowongan untuk penyanyi. Kalau tukang bersih-bersih ada,” kata petugas di sana.Celine menimbang. Uangnya sudah menipis. Sementara empat puluh hari Tini tinggal beberapa minggu lagi.“Boleh deh, Pak. Apa saja lah.”“Kamu, mau?”“Mau, Pak.”“Ya sudah, saya laporkan pada atasan kalau kamu mau. Sekarang kamu sudah bisa bekerja.”“Hari ini langsung, Pak?” Celine memastikan.“Kalau kamu tidak mau hari ini, pulang saja. Tidak perlu kerja. Kerja kok menye menye.”“Siap, Pak. Saya siap langsung kerja.”“Asep, sini ajarkan anak baru!” Pria berseragam formal itu memanggil karyawan lain. Namanya Asep, pria berseragam yang membawa sapu dan pengki.“Oke, Pak ... Ha
Last Updated : 2024-12-17 Read more