Beranda / Romansa / Sayang, Yuk Balikan / Bab 161 - Bab 170

Semua Bab Sayang, Yuk Balikan: Bab 161 - Bab 170

202 Bab

Bab 161

Jangan senang terlalu dini, kalimat ini memang berlaku selamanya.Dia langsung menyela ucapan Loren yang belum selesai, "Loren, kamu baru saja bangun, jangan bicara terlalu banyak. Istirahatlah dengan baik supaya kamu bisa pulih lebih cepat!"Violet berkata sambil membantu Loren berbaring di atas kasur, "Sayang, cepat istirahat."Loren melirik ke arah Leon yang berdiri di depan pintu dan memutar matanya, "Kakak ipar, ngapain begitu gugup? Aku cuma ingin tanya, apa Nenek masih belum tahu apa yang terjadi padaku?""Ternyata ini!""Kalau bukan ini terus apa?" Loren menatap Leon lagi, "Apa kakak ipar ada mengatakan hal lain?"Violet juga menatap Leon, "Nggak, aku cuma mengatakan itu!"Loren menatap Leon lagi, "Kak, benarkah?"Seolah tidak bisa melihat isyarat Loren, Leon melangkah maju dan menyerahkan semua barang yang Violet suruh untuk dibeli ke tangannya, "Coba lihat ada yang kelewatan nggak?"Violet menerima dan melihatnya, "Boleh juga."Memang lumayan dan Leon membeli semua yang dia m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Bab 162

Bisa dikatakan itu mendapatkan dua keuntungan dengan satu usaha, jadi lebih baik Leon yang mengatakan ini daripada Loren.Akan tetapi, kakaknya ....Lupakan, egoislah semaunya. Selama kakak ipar bisa kembali ke Keluarga Jiwono, Loren akan menjadi egois sekali saja.Setelah mengerucutkan bibirnya, Loren mengatakan apa yang ingin dia katakan sejak dia bangun, "Kak, saat masih koma, kudengar kamu bilang selama aku bisa bangun, kamu akan ....""Ah!" Violet berpura-pura memegang perutnya, "Perutku tiba-tiba sakit. Aku mau pergi ke kamar mandi dulu!"Setelah mengatakan itu, Violet meninggalkan bangsal seolah sedang melarikan diri, tanpa memberi kesempatan pada Loren untuk bereaksi.Loren mengerutkan keningnya dan melampiaskan semua kekesalannya pada Leon, "Ayo cepat kejar! Apa kamu masih mau aku si pasien yang baru bangun dan nggak bisa bangun dari kasur untuk terus membantumu!?"Jangan kira Loren tidak menyadarinya, tadi Leon sengaja melakukannya.Harga dirinya terlalu tinggi, jadi dia meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Bab 163

"Bagaimana kalau aku menjawab ya?"Ucapan Leon terdengar hampir bersamaan dengan nada dering ponsel Violet.Selain itu, ada sebuah mobil melaju dari kejauhan dengan kecepatan tinggi dan jelas telah melihat mereka berdua, tetapi terus melaju ke arah mereka ....Melihat mobil itu hendak menabrak mereka, Leon memeluk pinggang Violet dan buru-buru mundur, sementara mata Violet mengawasi mobil itu lekat-lekat karena ada orang yang duduk di dalam ....Falcon!Orang yang mengemudikan mobil tidak lain adalah Falcon.Dia akan menyerangnya hanya karena dia tidak menyetujui mereka?Tidak, itu hanya peringatan!Akan tetapi, Violet tidak mau membiarkannya berlalu begitu saja.Fakta Falcon berani bertindak begitu terang-terangan membuktikan dia sama sekali tidak menganggap serius ancaman Violet.Untuk mencegahnya menyakiti Loren lagi, Violet mendorong Leon menjauh, "Jaga Loren, jangan tinggalkan rumah sakit. Jangan pergi satu langkah pun!"Setelah menjelaskan kepada Leon, Violet buru-buru masuk ke m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Bab 164

Seolah-olah memahami apa yang Violet pikirkan, Falcon menambahkan, "Karena Loren nggak bekerja untukmu, bagaimana kalau kita membuat kesepakatan lain?""Bukankah kamu ingin menemukan pembunuhnya?""Biarkan aku membantumu!Selama aku membantumu menemukan pembunuhnya, kamu akan menjadi pacarku!"Violet memutar matanya dan berkata, "Kamu begitu kekurangan wanita?"Falcon menggelengkan kepalanya, "Bukan kekurangan wanita, tapi kekurangan kamu!""Sebenarnya apa maumu?" Violet merasa dia tidak bisa memahami pria ini.Sejauh ini, dia belum bisa membuktikan apakah pria ini baik atau buruk.Menyebutnya jahat, tetapi Violet tidak yakin apakah dia benar-benar bersekongkol dengan pembunuhnya.Menyebutnya baik, tetapi hanya berdasarkan apa yang dia lakukan pada Loren, pria ini tidak bisa dianggap orang baik.Falcon maju selangkah untuk mendekat padanya dan hampir menekannya ke mobil, "Sudah kubilang, aku nggak diperintahkan oleh siapa pun dan nggak ada hubungannya dengan musuhmu. Aku cuma mau kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Bab 165

Sebelum Falcon bisa menyerang Loren lagi, Violet langsung menyuruh Sheva untuk menambahkan beberapa penjaga rahasia di dekat rumah sakit lagi setelah kembali.Akan tetapi setelah menunggu beberapa hari, ternyata Falcon tidak melakukan apa pun.Apakah dia sudah mengerti tidak bisa mengancamnya dengan masalah Loren dan menyerah?Kalau memang demikian, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.Akan tetapi meski begitu, tetap saja dia tidak boleh menurunkan kewaspadaannya.Violet lebih tahu dari siapa pun betapa jahatnya Falcon ini.Satu-satunya saat dia menjalankan misi bersamanya masih segar dalam ingatan Violet.Dia sengaja membuat orang lain menurunkan kewaspadaannya dan akhirnya membunuhnya secara mendadak.Sebelum Falcon bisa mengulangi trik lamanya, Violet tidak hanya tidak mendatangkan penjaga rahasia di pihak Loren, tetapi juga menambahkan lebih banyak lagi.Tepat setelah mengakhiri panggilan dengan Sheva, Loren menelepon.Melihat nama penelepon yang terus memantul, Violet merasa agak p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

Bab 166

Kalimat ini langsung menurunkan kewaspadaan Violet, "Bodoh, kenapa kamu begitu baik padaku?""Karena kamu layak!" Loren sangat menyukai Violet, "Kak, setelah sembuh nanti aku akan membalas dendam keluargamu bersamamu!"Violet nyaris kesulitan menahan air matanya, "Oke!"Setelah mengakhiri panggilan, Violet berangkat ke rumah sakit.Dia sangat ingin bertemu Loren, jadi dia mengemudi dengan sangat cepat. Akan tetapi setibanya di rumah sakit, dia tidak menyangka bahwa yang menyambutnya adalah ....Loren yang semula dalam kondisi stabil tiba-tiba mengalami alergi terhadap obat.Saat Violet tiba, Loren didorong ke ruang gawat darurat dan Leon tidak ada di sana."Apa yang terjadi?" Violet meraih lengan dokter yang merawat, "Tadi dia baik-baik saja saat berbicara dengan aku di telepon, kok bisa tiba-tiba mengalami alergi obat?"Violet langsung curiga Falcon yang melakukannya, jadi dia bertanya, "Mana Leon?""Barusan Pak Leon menerima telepon dan bilang dia harus pergi sebentar karena ada urus
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

Bab 167

Meskipun Violet tidak sebaik Falcon dalam kemampuan meretas dan hipnosis, ada satu kemampuan yang Falcon jauh lebih rendah darinya, yaitu membuat racun.Bakat adalah sesuatu yang dimiliki sejak lahir. Tidak peduli seberapa keras seseorang berusaha, tetap saja masih belum ada apa-apanya di hadapan bakat.Jangankan Falcon, kalaupun guru mereka masih hidup pun masih tidak bisa menandingi keterampilan Violet dalam membuat racun.Violet mengembangkan racun jenis baru dalam semalam dan membuat janji dengan Falcon.Falcon sangat senang dengan undangan Violet, "Dik, kita memang berjodoh. Aku hendak meneleponmu, tapi kamu meneleponku dulu.""Benarkah?" Violet berkata tanpa menyangkalnya, "Jangan berbasa-basi lagi. Kamulah yang melakukan sesuatu pada Loren, 'kan?""Kalau begitu, kamu benar-benar memfitnahku." Falcon menolak mengakuinya, "Loren sudah nggak ada gunanya bagiku dan aku nggak perlu terus membuang waktuku untuknya.""Dik, ada yang sengaja mencoba menabur perselisihan di antara kita be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

Bab 168

Apakah ini sesuatu yang bisa Bertha dengar?Bertha berkata sambil terbatuk, "Kalian ngobrollah, aku akan pergi memesan makanan!"Kalau tahu lebih awal, seharusnya dia keluar lebih dulu. Setelah mendengar sesuatu yang tidak seharusnya didengar, entah apakah Falcon akan membunuhnya untuk membungkamnya?Hanya ada dua orang yang tersisa di ruang pribadi dan Falcon tidak keberatan. Dia langsung berjalan ke arah Violet dan mengulurkan tangan untuk menyentuh wajahnya, "Dik, katakan, bagaimana kamu akan mengungkapkan permintaan maafmu?"Violet langsung menghindari sentuhannya, menuangkan dua gelas bir dan menyerahkan salah satunya kepada Falcon, "Guru bilang kakak paling suka minum bir persik. Bertha yang menyeduhnya sendiri. Silakan dicicipi, sesuai seleramu nggak?"Falcon melirik ke arahnya dan tersenyum, "Adik juga tahu kalau aku suka minum bir persik. Benar-benar tulus, tapi ...."Saat orang pintar berbicara dengan orang pintar, tidak perlu bicara terlalu banyak."Kak, kamu takut?" Violet
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

Bab 169

Kalau bukan demi guru, Violet tidak akan membiarkannya hidup sampai sekarang.Melihat ujung jarum tajam hendak menembus mata kiri Falcon, pergelangan tangan Violet tiba-tiba dicengkeram ....Itu Falcon!"Kamu baik-baik saja?" Wajah Falcon sama sekali tidak terlihat seperti keracunan, jadi dia hanya berpura-pura?Bibir tipis Falcon melengkung membentuk senyuman yang menyeramkan, "Dik, kemampuanku membuat racun nggak sebaik kamu, tapi nggak seburuk yang kamu kira."Saat berbicara, sorot matanya berubah menyerupai rubah yang licik, "Dengan apa yang baru saja kamu katakan, kita sudah saling kenal selama bertahun-tahun dan meski nggak banyak berhubungan, aku masih cukup memahamimu.""Dengan sifatmu, belum lagi aku telah menyakiti Loren. Kalaupun aku nggak melakukannya, kamu juga nggak mungkin akan mentraktirku makan.""Karena sudah tahu ini adalah jebakan, apa kamu sudah memperhitungkan aku akan mengambil nyawamu!?"Saat berbicara, Violet menepis tangan pria itu dan memanfaatkan kesempatan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya

Bab 170

Sorot mata Falcon tiba-tiba menjadi tajam, "Kamu terus bilang ingin membalaskan dendam Adis, tapi sampai sekarang aku belum melihat kamu melakukan apa pun pada Leon.""Oh, nggak, sudah, cuma nggak menyakitkan. Kamu menulis surat pengacara kepada Joshua dan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja."Ejekan di matanya menjadi semakin jelas, "Kamu bilang nggak peduli lagi dengan Leon, tapi kenapa aku merasa kamu masih sangat peduli padanya?""Kalau orang lain yang mencelakai Adis, mungkin kamu sudah lama membunuh orang itu!"Violet hanya menatapnya dan tidak terburu-buru untuk membantahnya. Setelah beberapa lama, dia berkata, "Awalnya aku nggak tahu siapa yang diam-diam menghasut hubungan antara aku dan Leon. Nggak kusangka kamulah orangnya!"Mata Falcon berkilat, tetapi hanya sesaat, "Apa maksudmu?""Nggak mau mengaku?" Violet menarik kursi dan duduk sambil menyilangkan kaki, "Saat hal itu terjadi, Joshua bilang dia nggak melepaskannya. Tapi pelayan Keluarga Wijaya melihatnya dengan ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
21
DMCA.com Protection Status