Nabil menggeleng-gelengkan kepalanya, tidak mengerti dengan sikap Dea.“Dea, dengar aku baik-baik. Kita sudah berpisah dan memilih jalan masing-masing. Tolong, berdamailah dengan keadaan dan terima kenyataan,” kata Nabil memberi pengertian.“Aku nggak bisa.”“Kamu harus bisa.”“Dea …. “ Suara lain yang memanggilnya membuat Dea menoleh. Alan.Setelah mengisi bahan bakar tadi, Alan cukup lama menunggu Dea. Namun karea Dea tidak kunjung datang, akhirnya Alan turun dan melihat sendiri apa yang terjadi. Dan Alan menyaksikan semua dengan matanya. Ada Dea, ada Nabil, dan juga ada Keyzia disana. Namun Alan tak mengerti apa yang terjadi. Ia berharap Dea akan memberinya penjelasan atas apa yang disaksikannya.Begitu melihat Alan datang, Dea cepat-cepat mengusap muka, menghapus air matanya yang terus meleleh. Dea tidak ingin Alan melihatnya menangis dan semakin mengasihaninya.Alan tersenyum sekilas pada Nabil, lalu berbicara pada Dea, “Kita pulang ya.”Dea mengangguk patuh, dan memandang Nabil
최신 업데이트 : 2025-01-13 더 보기