Home / Rumah Tangga / Perselingkuhan Yang Manis / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of Perselingkuhan Yang Manis: Chapter 251 - Chapter 260

339 Chapters

Cemburu

Kayla melempar senyum ketika kali ini resepsionis kantor Radit terang-terangan menatapnya."Pulang kerja ya, mbak?" Dia bertanya dari balik mejanya."Iya," jawab Kayla singkat."Kerja di mana?"Kayla pun menyebutkan sebuah nama tempatnya mengais rupiah."Sudah lama ya menikah dengan Pak Radit?"Pertanyaan demi pertanyaan itu membuat Kayla merasa sedang diinterogasi. Tapi ia mencoba berpikiran positif. Mungkin lawan bicaranya sedang bosan, jenuh atau ngantuk, dan butuh teman untuk bercerita. Kayla bingung harus menjawab apa. Ia lupa menanyakan pada Radit usia pernikahan mereka."Lumayan." Kayla memilih jawaban yang aman.Resepsionis itu tersenyum. "Nama saya Tiwi," ucapnya memperkenalkan diri setelah dari tadi bicara tanpa jeda."Saya Kayla." Akhirnya Kayla bisa bernapas lega setelah Radit menampakkan batang hidungnya."Udah lama ya, Yang?" tegurnya melihat Kayla yang duduk manis menunggu."Lumayan, aku pikir kamu bakalan lembur.""Tadi aku briefing sore dulu makanya agak telat," Rad
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

I Finally Found You

"Namanya Kayla, Pak."Sontak Fadlan langsung menoleh pada Radit yang sedang menyetir dan memandang lurus ke jalan. "Nama panjangnya siapa?""Mikayla.""Mikayla apa?""Mikayla aja, Pak."Fadlan merasa darahnya berdesir begitu mendengar kata-kata Radit. Ritme jantungnya yang tadi teratur mengencang seketika. Apakah istri Radit adalah Mikayla yang dicari-carinya selama ini?Fadlan kembali memandangi Radit. Ia mulai membayangkan dan menerka di dalam hati seperti apa kehidupan rumah tangga Radit dan Kayla. Apakah Kayla mencintai Radit? Apakah mereka bahagia? Bagaimana kehidupan rumah tangga mereka? Semua pertanyaan itu berkumpul di kepala Fadlan dan mendesaknya untuk menjawab."Oh ya, Dit, gimana kabar istri kamu?"Radit merasa aneh dengan pertanyaan Fadlan. Perasaan sudah dari tadi Fadlan terus menanyakan istrinya."Baik, Pak," Radit menjawab seraya menyimpan rasa herannya di dalam hati."Kalian sudah punya anak?""Belum, Pak."Entah mengapa Fadlan merasa lega mendengar jawaban Radit."Ap
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Janji

"Cari bos ya, Dit?"Radit langsung menoleh begitu ada yang menyentuh punggungnya.Laura. Sekretaris Fadlan itu tersenyum pada Radit. "Cari bos ya?" Ia mengulangi pertanyaannya."Iya nih, kamu tahu nggak dia ke mana?" Dari tadi Radit memang ingin bertemu dengan Fadlan karena ada masalah pekerjaan yang akan dibicarakannya. Dan saat Radit mendatangi ruangannya, malah Laura yang ditemukannya."Katanya tadi ke luar sebentar, tapi sampai sekarang belum pulang."Oh ya udah, makasih ya."Radit memang pemikat ulung. Ia selalu membuat Laura merasa senang saat berdekatan dengannya dan membuatnya tak pernah berhenti mengembangkan senyum."Mau ke mana, Dit?" cegah Laura sebelum Radit menjauh."Mau pulang," jawab Radit sambil lalu, kemudian bergegas menuruni lantai dua. Radit tidak ingin berlama-lama bersama Laura. Perempuan itu mengingatkannya pada Andrea.Hari sudah berangsur gelap, tapi Kayla masih belum datang menjemputnya. Sebagian besar karyawan sudah pulang, termasuk resepsionis yang biasany
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Nothing On You

"Biasanya kamu selalu menyiapkan pakaianku. Setiap selesai mandi sudah ada baju yang terletak di atas tempat tidur untuk aku pakai. Pagi-pagi kamu akan menyediakan sarapan. Biasanya kamu suka yang simpel dan praktis. Dan sebelum ke kantor aku akan mencium kening kamu, dan kamu membalasnya dengan mencium pipiku." Radit menjelaskan pada Kayla tentang kebiasaan-kebiasaan mereka dulu begitu Kayla memintanya."Aku nggak ingat, Dit," ujar Kayla setelah Radit selesai menerangkan."Nggak apa-apa, Yang. Yang penting kamu sudah tahu," ujar Radit berbesar hati."Terus apalagi?" tanya Kayla. Ia ingin tahu banyak tentang masa lalu yang dilupakannya."Kamu ingin tahu tentang apa? Kamu tanya aja, nanti aku jawab.""Apa dulu kamu punya pacar selain aku?"Radit menggeleng cepat. "Nggak ada, cuma kamu satu-satunya."Kayla menatap Radit lekat-lekat, mencoba mencari kejujuran di matanya, dan ia menemukannya. Kayla jadi semakin yakin kalau Radit sangat mencintainya. Ia juga ingin merasakan perasaan yang s
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Anak Hilang Yang Pulang

Bab ini menceritakan sisi lain kehidupan Dea. Yang nggak suka bisa skip ya. Bagaimanapun Dea tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita ini.***Dea sedang memeriksa emailnya. Setelah Nabil memberinya lampu hijau, ia mulai berburu lowongan kerja yang kira-kira sesuai dengan background dan passion-nya. Dea berharap segera mendapat kabar gembira.Ada sebuah email yang membetot perhatiannya. Sebuah undangan reuni.Sudah enam tahun berlalu. Sudah begitu banyak yang terjadi dalam rentang waktu itu. Teman-temannya pasti sudah berpencar-pencar, mengikuti jalan hidup yang telah digariskan oleh yang maha kuasa.Dea tersenyum sendiri begitu membayangkan keseruan mereka jika bertemu nanti.Tapi tidak bertahan lama, senyum itu segera berganti muram. Dea sudah menghapus kenangan masa SMA. Juga memutuskan kontak dengan teman-temannya dulu. Ia lari dan menghapus jejak. Hanya saja ia masih memakai alamat surel yang lama, sehingga siapa pun bisa menghubunginya. Dan kini saat ia sudah merasa aman
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

You're My Only One

Dengan diantar Dion, Dea sampai di sekolahnya dulu. SMA Mutiara.SMA Mutiara terletak di Jalan Panglima Polim Bandar Lampung, dan telah berdiri sejak tahun 1972. Letaknya jauh dari hiruk pikuk kota dan cocok banget untuk proses belajar mengajar. Sekolah ini merupakan salah satu SMA favorit yang sering diminati pendaftar setiap tahunnya.Di tahun 2012, pihak sekolah mulai menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Bahkan sekolah ini punya nilai integritas tertinggi di tingkat Provinsi Lampung. Itulah alasan mengapa hampir setiap tahun SMA Mutiara Bandar Lampung jadi penyumbang lulusan terbanyak ke perguruan tinggi negeri.Dari jauh Dea bisa melihat panggung tempat acara akan diadakan. Ada beberapa pendingin udara yang diletakkan di berbagai sisi. Meja prasmanan yang berisi berbagai hidangan terpajang memanjang. Di sampingnya ada meja kecil yang di atasnya terletak dua buah buku tamu untuk mendata siapa-siapa saja yang hadir.Masih dari jauh, Dea melihat beberapa orang temannya mengatur s
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Kanker

"Apa tidak bisa diundur, Kak?" ujar Dion saat Dea menyampaikan maksudnya untuk kembali ke Pekanbaru besok pagi. Saat ini mereka sedang berada di sebuah kafe menikmati pertunjukan live music oleh band lokal di sana."Nggak bisa, Sayang, kakak iparmu sudah terlalu lama sendiri," Dea beralasan."Lama apaan, baru juga dua hari."Dea tersenyum kecil. Baginya rentang waktu segitu sudah terlalu lama. Ia tidak sanggup berpisah lebih lama lagi dengan Nabil. Lagi pula, kasihan Nabil. Ia pasti harus mengurus semuanya sendiri. "Kakak sudah pergi bertahun-tahun, tapi sekalinya pulang cuma dua hari, kasihan ayah sama ibu, Kak. Selama ini mereka selalu menunggu Kakak pulang."Iya, Dion, tapi suamiku juga butuh aku.""Ayah lebih butuh Kakak," Suara Dion terdengar tegas."Ibu kan ada.""Sebenarnya ayah, Ah-" Dion tidak menyambung kalimatnya. Kata-katanya tersangkut di kerongkongan."Sebenarnya ayah kenapa?" Dea ingin mengetahui kelanjutan ucapan Dion."Kak, sebenarnya ayah kena kanker paru-paru stadi
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Nightmare

Kayla terbangun dari tidur dengan napas tersengal-sengal. Ia mengusap dahinya yang dipenuhi keringat. Sekilas diliriknya jam yang menempel di dinding. Jarumnya masih setia berputar, dan saat ini penunjuk waktu itu memberitahu kalau hari masih gelap, jam 2 malam, bukan waktu yang tepat untuk membuka mata. Tapi mimpi yang barusan dialaminya membuat Kayla terjaga pada waktu yang tidak seharusnya. Kayla merasa mimpi itu benar-benar nyata, dan ia berada di dalamnya.Sebuah gaun pengantin yang indah, berpotongan V neckline serta backless membungkus manis tubuh idealnya. Kayla berada di tengah-tengah ruangan. Banyak orang di sekelilingnya, dan semua memandangnya dengan ekspresi yang sama. Kagum. Ada lelaki di sebelahnya. Bukan Radit. Dan saat menoleh untuk melihat wajah laki-laki itu Kayla langsung terbangun.Ada Radit di dunia nyatanya. Suaminya itu tidur membelakanginya. Masih dengan sisa-sisa napas yang memburu Kayla mengusap pelan muka Radit berulang-ulang dan membangunkannya.Radit men
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Doktrin

Kayla menutup buku dengan helaian kertas berjumlah empat puluh lembar. Lalu menyimpannya ke dalam tas bersamaan dengan sebuah pulpen bertinta hitam yang sengaja ia selipkan di antara lipatan buku. Kayla mengangkat tangannya tingi-tinggi ke udara, seraya meregangkan otot-otot dan jemarinya yang terasa pegal setelah menulis panjang lebar.Lelah rasanya saat ia memaksa otaknya berpikir keras. Di sana, di dalam buku catatan tadi, Kayla mencatat apapun yang diingatnya, sekedar untuk berjaga-jaga jika suatu saat ia kehilangan lebih banyak lagi memori yang dimilikinya. Kayla juga menuangkan di dalam buku itu semua informasi yang diterimanya dari Radit mengenai kebiasaan-kebiasaan yang sering mereka lakukan dulu.Mengumpulkan kepingan demi kepingan ikatan yang tak lagi berbekas. Semua terasa pelik. Saking peliknya, lebih rumit daripada memecahkan soal-soal fisika ataupun hitungan matematika. Juga tidak lebih mudah dari permainan rubik. Semua tentang kenangan. Sesuatu yang sangat berharga yan
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Surprise

"Yang, kenapa udah pulang? Aku baru aja mau jemput kamu," kata Radit begitu membuka pintu dan langsung berhadapan dengan Kayla.Kayla menerobos masuk tanpa menjawab pertanyaan Radit.Radit mengikutinya sampai ke dalam kamar.Kayla melempar tas dengan kasar ke atas kasur lalu memasang muka sangar saat Radit berusaha mendekatinya."Yang, kamu kenapa?" Radit kembali bertanya saat Kayla menunjukkan gelagat yang tidak biasa.Plakkk ... Plakkk ...Sebuah tamparan bolak-balik mampir di pipi Radit. Rasanya jangan ditanya. Radit memegang mukanya yang terasa perih akibat tamparan yang dilayangkan Kayla. Semua bagai shock therapy dirasakannya."Yang, aku salah apa?" tanyanya masih memegang mukanya dengan sebelah tangan."Kenapa kamu tega membohongiku?" Suara Kayla tidak keras, tapi dari kilatan di matanya Radit tahu kalau Kayla sedang marah. Buktinya, tadi istrinya itu menamparnya."Bohong gimana, Yang? Bisa kan kita bicara baik-baik?" Radit menjaga nada suaranya agar terdengar wajar dan biasa.
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
34
DMCA.com Protection Status