Hari pertama aku bekerja di kafe ternyata lebih lancar dari yang kubayangkan. Awalnya, aku sempat gugup saat menerima pesanan pertama, takut melakukan kesalahan, tetapi para pelanggan cukup ramah, dan teman-teman kerjaku juga membantu.Aku mulai terbiasa mencatat pesanan, mengantar makanan, dan memastikan meja tetap bersih. Rasa gugupku juga sedikit berkurang karena Kevin menemani sejak kami pulang sekolah. Kevin duduk di ruang karyawan, sesekali keluar untuk menanyakan keadaanku.“Aman, Ra?” tanya Kevin saat keluar dari ruang karyawan. Kalau tidak salah, sudah keempat kalinya dia bertanya hal yang sama.“Aman, Vin!” balasku sambil mengacungkan jempol padanya.“Atau kamu makan dulu, Ra. Isi tenaga gitu, mumpung agak senggang,” ujar Kevin.Aku menarik napas perlahan, lalu menatap Kevin dengan senyum tipis. “Vin, aku baru 15 menit yang lalu menghabiskan kue yang kamu kasih. Jadi, aku masih kenyang sekarang. Terima kasih, ya!” ujarku, menahan diri agar tidak berkata kasar pada anak pemili
Last Updated : 2025-01-18 Read more