All Chapters of Suami Giveaway dari Kembaran Ku : Chapter 61 - Chapter 67

67 Chapters

Drama Bubur Ayam

Abizar duduk sambil bersedekap dada. Bibirnya maju beberapa senti dengan mata menyipit yang tak lepas dari dua orang di depan sana. Keyra mengambil mangkok dan sendok dibantu oleh Kak Rangga. Dengan hati-hati mereka memindahkan bubur ayam ke mangkok.Lantas, bagaimana dengan Abizar? Pemuda itu sudah menawarkan diri untuk membantu. Akan tetapi, Keyra langsung menegaskan padanya untuk duduk saja.Yang membuat Abizar tidak terima, Keyra tak menolak bantuan dari Kak Rangga juga. Sungguh, pemandangan di depannya itu sangat tidak menyenangkan. Entah kenapa Abizar merasa panas tanpa sebab.Selang beberapa menit, Keyra meletakkan dua mangkuk bubur di atas meja, satu untuk Kak Rangga dan satu lagi untuk dirinya sendiri. Dia tersenyum lega, berpikir bisa makan dengan tenang sebelum berangkat sekolah. Namun, senyum itu langsung luntur saat dia mendengar suara gumaman protes di sebelahnya."Jadi... aku nggak dapet?" suara Abizar terdengar merajuk.Keyra melirik ke arah suaminya yang menatap dua m
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Kedekatan Semakin Nampak

Abizar semakin gencar mendekati Keyra. Dia tak pernah melewatkan kesempatan untuk berada di dekat gadis itu, baik di rumah maupun di sekolah. Dengan berbagai cara, Abizar selalu menemukan alasan untuk berbicara dengan Keyra, meskipun gadis itu seringkali berusaha menghindarinya. Namun, sekeras apa pun Keyra menolak, pesona dan ketulusan Abizar perlahan mulai meluruhkan pertahanannya.Bagaimana tidak? Abizar mulai nurut jika diberitahu. Dia juga sudah mengganti kendaraannya ke sekolah dengan mobil yang membuat sebagian besar nyinyiran untuk Keyra perlahan tenggelam. Pemuda itu benar-benar menunjukan niat untuk berubah seperti yang dia katakan sebelumnya.Akan tetapi, ada satu prilaku Abizar yang membuat Keyra jengkel. Di sekolah, Abizar semakin terang-terangan menunjukkan perhatiannya pada Keyra. Seperti sekarang ini, Keyra mengeram pelan saat melihat ada Abizar yang berjalan mendekatinya dari ujung koridor.“Teman-teman, kalian duluan aja ke kantinnya, ya! Aku hari ini mau mampir ke p
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Rencana Menjebak

Keyra sibuk melayani para pelanggan, bekerja dengan cekatan sambil mengantar pesanan dengan senyum ramah. Untungnya, hari ini terasa lebih tenang. Tidak ada Abizar yang mengawasinya di tempat kerja, membuatnya merasa sedikit lebih bebas.Sudah seminggu ini Abizar tak lagi menganggu Keyra di tempat kerja. Terkadang dia hanya menjemput Keyra saat pulang. Itu pun dengan berhenti jauh dari Kafe supaya tidak menarik kecurigaan.‘Dia jadi lebih lucu jika menurut begini. Seperti Puppy!’ Tanpa sadar Keyra tersenyum geli saat pikiran itu melintas di otaknya. Kak Devina yang memperhatikan Keyra dari tadi mulai merinding. Dengan sedikit ragu, Kak Devina menepuk bahu Keyra.“Kamu oke, Ra?” tanya Kak Devina.Keyra sempat tersentak karena tepukan itu. Dia menoleh ke Kak Devina wajah polos yang kebingungan.“Oke... Memangnya kenapa Kak?” balas Keyra.Kak Devina hanya bisa mencebik pelan. Rupanya gadis itu tak sadar jika sudah bertingkah aneh akhir-akhir ini. Sudahlah, lebih baik sekarang dia fokus k
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Kembali!

Mobil putih perlahan melambat saat memasuki kediaman Bimantara. Mobil itu berhenti di depan teras utama. Sopir berlari keluar duluan untuk membuka pintu. Tante Sandra keluar terlebih dahulu, lalu seharusnya Keyra yang berikutnya keluar baru Abizar. Namun Keyra masih sibuk berperang dengan pikirannya sehingga tak menyadari mobil sudah berhenti. Abizar yang duduk di sebelahnya sampai harus menepuk pundaknya. Keyra langsung tersentak, tertarik kembali ke kenyataan. “Kita udah sampai. Ayo turun dulu!” kata Abizar. “O-oh... Emm, Mama mana?” tanya Keyra yang baru sadar Ibu Mertuanya tidak ada di sebelah. “Mama udah masuk duluan. Makanya jangan melamun terus sampai nggak sadar,” cibir Abizar. Keyra tertawa canggung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Gadis itu segera melangkah keluar mobil dengan ragu. Abizar menghela napas saat Keyra masih berdiri di tempat. “Ayo masuk!” ajak Abizar. “Tunggu, Zar! Kamu tahu alasan Mama memanggil kita ke sini?” tanya Keyra. Abizar menggeleng.
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Kekangan Bimantara!

Pagi harinya, Keyra menatap tampilan wajahnya di cermin. Matanya masih sayu dengan lingkaran hitam samar membuatnya seperti Panda. Gadis masih penasaran dengan sikap Ibu mertuanya semalam. Kesalahan apa yang sudah dia perbuat?Semalaman Keyra terus memikirkan alasan paling masuk akal yang bisa memancing amarah Tante Sandra. Namun semakin keras dia mencoba, kepalanya seperti akan meledak. Sampai-sampai Keyra tak bisa tidur karena belum bisa tenang.Gadis itu mengecek jam di arloji yang melingkar di pergelangan kirinya. Desahan lelah keluar dari bibirnya melihat sudah pukul 7 pagi. Dia harus berangkat sekolah. Jujur saja, Keyra ingin membolos.“Aih, apa sih, Keyra?! Semangat dong!” Keyra menepuk pipinya cukup keras. Tak seharusnya dia bermalas-malasan dalam menuntut ilmu.Dengan memaksakan diri, Keyra meraih tas ranselnya. Semoga saja dia tak salah memasukan buku ke dalam tas itu karena untuk saat ini, Keyra sangat malas untuk mengecek kembali bawaannya.Entah sejak kapan barang-barangn
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Jauhi dia

"Kak, sebenarnya ada apa sih? Mama tiba-tiba berubah pikiran... Aku merasa ada yang disembunyikan dariku,” tanya Keyra.Saat ini mereka dalam perjalanan menuju sekolah. Kak Rangga hanya tersenyum kecil, pandangannya tetap fokus ke jalan."Sudah kubilang, ini demi kebaikanmu, Keyra. Fokus saja dengan sekolahmu,” jawab Kak Rangga.“Tapi Kak-”“ Jangan mikir yang aneh-aneh Keyra! Mama tidak mungkin melakukan ini untuk menyakitimu. Jadi, percaya pada kami ya!” potong Kak Rangga cepat.Bahu Keyra perlahan luruh dengan tak semangat. Begitulah akhir obrolan singkat itu tanpa Keyra tahu jawaban yang dia inginkan. Beriktunya, hanyalah keheningan yang mengisi perjalanan itu. Keyra melenguh bosan menatap jalan tanpa minat.Sesuai dengan permintaan keluarga Bimantara, Keyra sekarang diantar jemput oleh Kak Rangga. Gadis itu menatap jendela mobil dengan menopang dagunya. Helaan napas beberapa kali sudah keluar dari bibirnya.Dia sangat ingin memberontak agar bisa bebas dari keluarga Bimantara. Aka
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Jujur Padaku Keyra

Beberapa hari berlalu, Keyra seutuhnya telah menjadi tahanan rumah. Dia sekarang tak jauh beda dengan burung dalam sangkar. Setiap pergerakannya dibatasi dan diawasi.Keyra tak bisa lagi bekerja paruh waktu. Bahkan sekedar datang kafe untuk memberitahu ibu Kevin bahwa dirinya mengundurkan diri pun tak bisa. Hanya pesan singkat melalui chat yang bisa Keyra kirimkan kepada Kevin.Lantaran kejanggalan yang terjadi beberapa hari ini, Kevin menarik Keyra saat istirahat tiba. Kevin sengaja melakukan hal itu karena Keyra biasanya akan langsung menghilang saat bel istirahat sudah berkumandang. Hari ini, dia tak akan ketinggalan lagi.“Lepas Vin! Kita mau kemana, sih?” sentak Keyra berusaha melepaskan cekalan Kevin.“Ikut aku bentar, Ra. 5 menit aja!” ujar Kevin tanpa menoleh.Pemuda itu berjalan lurus membelah koridor yang mulai ramai. Kevin juga sudah mengancam ke Giselle dan Ririn agar tak mengekori. Dia butuh ruang untuk bisa menanyakan banyak hal yang membuatnya curiga.Di sudut koridor d
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status