Tania terkejut sejenak, tapi tidak menolak. Perlahan, dia membalas ciuman Juned, seolah ingin memastikan bahwa semua ini nyata. Setelah beberapa saat, mereka melepaskan diri, menatap satu sama lain dalam keheningan yang penuh makna.Tania kemudian menarik napas dalam dan menggenggam tangan Juned erat. “Juned, pulanglah denganku,” pintanya dengan suara pelan namun penuh harap. “Aku nggak mau kamu terus seperti ini. Kamu bilang mau berubah, kan? Pulanglah denganku… biar kita hadapi semuanya bersama.”Juned terdiam. Dalam hatinya, dia tahu ini adalah keputusan besar. Jika dia pergi dengan Tania sekarang, itu berarti dia benar-benar harus meninggalkan kehidupannya yang lama. Tidak ada lagi pijat bonus, tidak ada lagi wanita-wanita yang datang dan pergi.Namun, ketika melihat wajah Tania yang penuh ketulusan, Juned merasa inilah saatnya. Dia menggenggam tangan Tania lebih erat dan mengangguk. “Baiklah, aku ikut denganmu.”Tania tersenyum lega, lalu menarik Juned untuk pergi dari hotel itu
Terakhir Diperbarui : 2025-03-22 Baca selengkapnya