Anton berjalan mendekati Vivi, lalu melingkarkan lengannya di pinggang istrinya dengan santai.“Kau tahu, Juned?” katanya, suaranya penuh ejekan. “Aku tidak keberatan kalau kau mau meniduri istriku lagi. Bahkan, kalau kau ingin melakukannya sekarang, di depan mataku, aku akan mengizinkannya.”Juned menegang, kedua tangannya mengepal kuat. Matanya menatap tajam ke arah Anton, tetapi pria itu justru tertawa puas melihat reaksi Juned.“Kenapa diam?” Anton mengangkat bahu dengan ekspresi pura-pura heran. “Kau begitu menikmati tubuh Vivi, bukan? Hingga kau begitu percaya padanya, bahkan mungkin berharap dia benar-benar membutuhkan pertolonganmu.”Dia menoleh ke Vivi, lalu menepuk dagunya dengan manja. “Dan kau, sayang,” katanya dengan nada menggoda, “aku harus mengakui, peranmu sangat brilian. Kau membuat Juned percaya padamu sepenuhnya, seolah-olah kau adalah wanita lemah yang membutuhkan perlindungan.”Vivi tersenyum tipis, lalu bersandar sedikit ke tubuh Anton. “Tentu saja,” katanya le
Huling Na-update : 2025-02-17 Magbasa pa