Marsha mengulas senyuman hangat di wajahnya. "Kalau begitu, aku selalu mendoakan mu mendapatkan wanita yang terbaik di hidup mu. Kau tampan, baik dan juga hebat. Aku yakin banyak wanita yang mengejar mu Melvin. Aku menunggu undangan pernikahan mu.""Ya, aku berharap itu akan segera terjadi di hidup ku Marsha," balas Melvin.William yang baru saja tiba di kafe tempat Marsha berada, dia menatap Melvin dan Marha tengah mengobrol. Rahangnya mengetat, Tatapannya menjam pada Melvin yang terlihat jelas mentap istrinya. William langsung berjalan menuju tempat duduk Marsha dan Melvin."Apa yang kau lakukan di sini?" tanya William dingin, tatapannya menatap tajam Melvin. Marsha beranjak dari tempat duduknya, dia langsung memeluk lengan suaminya, Marsha tahu kini suaminya itu tengah menahan amarah. "William, jangan seperti itu. Melvin hanya berpamitan dia akan meninggalkan Kanada." Melvin tersenyum miring, "Tenanglah William Geovan, aku tidak akan merebut istri mu dari sisi mu. Kau tidak perlu
Last Updated : 2024-12-01 Read more