"Aku ingin kita membicarakan ini, Marsha. Maafkan aku, sayang," ucap William dengan penuh penyesalan."Lebih baik kau pulang sekarang, Wiliam. Aku sudah mengatakan tadi di kantormu aku hanya membahasnya denganmu satu kali. Tidak untuk ke dua kali. Aku mohon kau pulang," ucap Marsha dengan suara tenang. Bukan ingin mengusir William, tapi saat ini dirinya membutuhkan waktu untuk sendiri.William menatap dalam mata Marsha. "Aku ingin kita membahas ini, Marsha. Aku tidak ingin kita bertengkar. Maafkan aku, Marsha," Suara William terdengar begitu parau. Marsha mundur dan menjauh dari William. Matanya sudah berkaca-kaca, dia berusaha untuk tidak meneteskan air matanya. "William, aku tidak ingin membahas apapun. Pulanglah ke rumah, kita harus menenangkan diri kita masing-masing.""Tidak, Marsha, aku tidak bisa! Aku tidak mau meninggalkanmu di sini. Kalau aku pulang, kau juga harus pulang. Kita harus pulang bersama!" tukas William tegas. Tatapannya terus menatap lekat Marsha, yang kini terus
Last Updated : 2024-11-22 Read more