“Nona Selena, ini teh Anda.” Jenia memberikan secangkir teh hijau—yang sebelumnya dipesan oleh bosnya itu. Pagi ini Selena datang lebih awal ke kantor. Setelah kemarin Selena memilih untuk menenangkan diri di rumah. Dan tepatnya hari ini adalah hari kedua setelah Iris menyerang Selena. Seperti tak ada masalah, Selena tetap terlihat tenang. Bahkan Selena hanya membahas pekerjaan yang tertunda. “Terima kasih, Jenia.” Selena mengambil cangkir yang berisikan teh hijau pemberian Jenia dan disesapnya perlahan. “Jenia minggu ini terakhir project Maxton & Maxton Company, kan? Semuanya sudah selesai, kan?” tanyanya pada sang asisten. Jenia menganggukan kepalanya. “Benar, Nona. Minggu ini minggu terakhir penyelesaian pembangunan Maxton & Maxton Company. Semua sudah dipastikan selesai. Anda tidak perlu khawatir.” Selena terdiam beberapa saat. Wanita itu kembali menyesap teh hijaunya. Pandangannya menatap lurus ke depan dengan pikiran yang menerawang. Akhirnya yang dia nanti-nantikan selesai j
Baca selengkapnya