Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi의 모든 챕터: 챕터 21 - 챕터 30

175 챕터

Curhatan seorang anak

Setelah langit berubah warna menjadi jingga keemasan, Akira akhirnya menyelesaikan pekerjaannya di perusahaan. Langkah-langkah kakinya yang lelah membawanya kembali ke rumah, sebuah mansion yang megah, dikelilingi taman yang tampak seperti surga dunia. Cahaya remang-remang dari lampu taman menari di permukaan kolam ikan yang jernih.Wanita muda itu menjatuhkan tubuhnya di tepi kolam ikan, melepas napas panjang seolah ingin mengusir beban yang selama ini ia pikul. Wajahnya yang biasanya ceria kini tampak kusut, penuh kelelahan. Udara malam terasa dingin, namun menenangkan. Ikan koi yang berenang lincah di dalam kolam seolah mencoba menghiburnya."Minumlah ini, Sayang." Sebuah suara lembut memecah keheningan. Selena--ibunya, berjalan mendekat dengan senyum yang tak pernah gagal menenangkan Akira.Wanita paruh baya itu meletakkan sepiring potongan buah segar dan segelas milky orange dingin di meja kecil di samping Akira."Terima kasih, Mom," ujar Aki
last update최신 업데이트 : 2025-01-17
더 보기

Panggilan dari Papi

Selena melanjutkan, kali ini dengan nada yang lebih serius, "Kamu juga harus berhati-hati. Dunia kerja itu keras, dan tidak semua orang yang terlihat baik punya niat baik. Jadi, gunakan intuisi dan akal sehatmu, ya."Wanita paruh baya itu memberikan nasihat kepada putrinya agar lebih berhati-hati dalam bekerja dan juga bergaul dengan orang baru.Akira mengangguk pelan, "Aku mengerti, Mom. Terima kasih sudah mendengarkan semua keluhanku."Selena tersenyum, lalu menggoda lagi, "Jadi, kapan kamu mau mengenalkan Noah ke Mommy!""Mom!!" protes Akira dengan wajah yang memerah."Dia hanya sebatas rekan kerja, tidak lebih!""Tapi kamu tadi bilang dia lebih dari itu." Selena tertawa kecil, merasa puas bisa menggoda putrinya.Akira hanya menggeleng-gelengkan kepala, mencoba menyembunyikan senyumnya. Namun, sebelum dirinya sempat menjawab, suara dering ponselnya memecah keheningan. Ia mengambil ponselnya dari meja dan melihat nama
last update최신 업데이트 : 2025-01-17
더 보기

Malam yang Tak Terduga

Malam itu, Akira duduk di sudut sebuah kafe kecil di pusat kota, menikmati secangkir teh hangat sembari menatap keluar jendela. Udara dingin menyeruak melalui celah pintu, namun kehangatan suasana di dalam kafe membuatnya merasa nyaman. Dengan mengenakan pakaian sederhana berupa sweater abu-abu yang sudah agak lusuh dan jeans yang sedikit pudar, Akira tampak seperti seseorang yang tidak menonjol di keramaian.Namun, kesederhanaan itu menjadi sorotan bagi seorang pria tua yang duduk di meja tak jauh darinya. Pria itu, bernama Darius, mengenakan jas mahal dan jam tangan berkilauan. Dia sudah lama memperhatikan Akira, memandangi wajahnya yang polos dan penuh ketenangan. Di matanya, Akira adalah seseorang yang menarik meski tampak miskin.Darius akhirnya berdiri dan berjalan mendekati meja Akira, "Sendirian, Nona?" tanya pria paruh baya itu dengan suara rendah, tapi penuh percaya diri.Akira mengangkat wajahnya, sedikit terkejut, "Iya, ada yang bisa saya bantu?""Ah, saya hanya ingin mena
last update최신 업데이트 : 2025-01-18
더 보기

Pertemuan Noah dan Pak Hermawan

Noah kini memasang wajah dingin dan juga aura yang mahal, pemuda itu duduk di kursi yang sudah disiapkan oleh para bodyguardnya, di depannya adalah pria paruh baya yang sudah mengganggu Akira sebelumnya."Kenapa takut, Pak? Bukankah Anda tadi arogan dan tampak sombong sebagai orang yang usianya sudah sangat senja dan hampir....... Ah iya bukannya Anda mau bersenang-senang tadi," ujar Noah dengan wajah tenang namun setiap kata yang dia ucapkan sangat menakutkan."Siapa kamu sebenarnya!" tanya pria paruh baya tersebut dengan nada lantang, aku tidak takut sama orang seperti kamu!""Oh, masih penasaran sama saya, saya adalah calon suami dari wanita yang Anda lecehkan tadi, dan kedua....... Tahu perusahaan Hydra Star Group yang merupakan perusahaan ternama dan nomor satu, sayalah pendiri perusahaan tersebut," tegas Noah kepada sosok pria paruh baya tersebut."Kamu pasti hanya membual agar aku takut," ucap Darius sambil tertawa.Saat itu juga salah satu pengawal Noah menyumpal mulut Darius
last update최신 업데이트 : 2025-01-19
더 보기

Noah dan Willy

Noah memutuskan untuk menikmati malam dengan sedikit istirahat setelah semua yang terjadi. Namun, pikirannya tak pernah sepenuhnya tenang. Saat dia duduk di ruang kerja pribadinya yang mewah, suara pintu diketuk pelan. Salah satu pengawalnya masuk dengan hormat. "Tuan Muda, ada seseorang yang ingin bertemu Anda. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Willy, teman lama Anda," kata pengawal saat berada di depan pintu ruang kerja Noah. Noah mendongak dengan alis terangkat. Nama itu membawa ingatan masa lalu yang tak sepenuhnya dirinya sukai. Willy adalah teman lamanya, tetapi sifat liciknya membuat hubungan mereka renggang. Noah tahu Willy tidak pernah melakukan sesuatu tanpa kepentingan pribadi. "Suruh dia masuk," ujar Noah singkat, meskipun di dalam hatinya sudah menduga bahwa kedatangan Willy membawa masalah. Tak lama, Willy masuk dengan senyum lebar di wajahnya. Pria itu mengenakan jas mahal, menunjukkan bahwa ia telah mencapai kesuksesan tertentu. Namun, senyum itu tampak dibuat
last update최신 업데이트 : 2025-01-20
더 보기

Siapa Targetnya?

Noah yang tidak suka dengan cara licik Willy pun, akhirnya membuat sebuah jebakan kecil untuk teman dekatnya, bukannya apa, pemuda tampan itu berharap jika perusahaan milik Akira tidak terkena dampak dari Willy. Noah menghubungi seseorang yang merupakan rekan bisnisnya dan mulai membicarakan rencananya untuk menjebak Willy. Esok paginya, Akira sudah duduk manis di kursi kebesarannya, dia sedang membaca sebuah surel yang masuk, kemudian ketukan pintu mulai terdengar nyaring, "Permisi, Bu Akira apakah Anda sedang sibuk," ujar Noah dengan nada ramah. "Masuk saja, Noah," sahut Akira lembut sambil membaca surel yang dia terima. "Bu Akira sedang apa? Kelihatannya Anda sedang sangat sibuk?" ucap Noah kepada atasannya tersebut. "Oh ini ada surel dari Pak Willy, dia ingin bekerjasama dengan kita." Mendengar itu rahang Noah mengeras, dirinya mengepalkan tangannya dengan erat, namun tetap profesional. "Apa yang dia kirim, Bu Akira?" "Dari surel ini terlihat bagus sekali pengajuan
last update최신 업데이트 : 2025-01-21
더 보기

Strategi Noah

Dimas memegang telepon di tangannya sambil mendengarkan cerita Noah dengan saksama. Setelah mendengar semua penjelasan, ia hanya mendengus kecil, "Sepertinya musuhmu ini tipe orang yang sangat licik. Tapi jangan khawatir, Tuan. Saya ahli dalam mengungkap kebohongan seperti ini." Noah mengangguk meski mereka hanya terhubung lewat suara, "Aku hanya butuh satu bukti kuat yang bisa mengaitkan Willy dengan berita palsu ini. Kalau aku bisa membuktikan bahwa ini semua ulahnya, nama perusahaan Akira akan bersih." Dimas langsung menyusun rencana, "Kirimkan semua informasi yang Anda punya tentang Willy dan berita palsu itu. Saya akan mulai dari sana." Noah menghabiskan waktu sepanjang malam mengumpulkan dokumen, surel, dan pesan-pesan yang ia yakini bisa menjadi petunjuk. Pemuda itu tahu bahwa Willy tidak akan berhenti sampai Akira dan perusahaan mereka benar-benar hancur. *** Pagi itu, kantor Center Group dipenuhi oleh ketegangan. Akira memanggil rapat darurat dengan semua manajer ut
last update최신 업데이트 : 2025-01-22
더 보기

Konferensi Pers

Akira menatap layar laptop dengan campuran emosi, antara kemarahan dan kelegaan. Noah hanya diam, membiarkan wanita muda itu melihat semuanya. Setelah beberapa menit, Akira menutup laptopnya dengan gerakan pelan dan memandang Noah."Ini bukti yang kita butuhkan," jelas.pemuda dengan suara tegas, meski nadanya menyimpan ketegangan.Noah mengangguk, "Dengan ini, kita bisa membersihkan nama Center Group dan mengungkapkan siapa sebenarnya Willy. Tapi saya butuh persetujuan, Bu Akira untuk langkah berikutnya."Akira mencondongkan tubuhnya ke depan, "Langkah berikutnya?""Kita harus membawa ini ke publik, tapi tidak langsung," jelas Noah."Jika kita terburu-buru, Willy mungkin akan menemukan cara untuk membantah semuanya. Kita harus memastikan dia tidak punya kesempatan untuk melarikan diri."Akira menghela napas panjang. "Jadi apa rencanamu?"Noah mengeluarkan sebuah dokumen dari tasnya dan menyerahkannya pada Akira, "Kita akan menyusun konferensi pers besar. Tapi sebelum itu, aku ingin me
last update최신 업데이트 : 2025-01-23
더 보기

Langkah Baru

Noah duduk di ruang kerjanya, menatap pemandangan kota dari balik kaca besar. Gemerlap lampu-lampu malam mengingatkannya bahwa perjuangan Center Group tidak sepenuhnya berakhir. Willy mungkin sudah tertangkap, tapi dampak dari skandal itu masih membayangi perusahaan.Pikirannya terganggu oleh ketukan di pintu. Dimas masuk dengan langkah cepat, membawa setumpuk dokumen. "Tuan Noah, saya membawa laporan lengkap mengenai dampak finansial dari skandal ini," ujar Dimas sambil menyerahkan berkas tersebut.Noah membuka laporan tersebut, "Seberapa buruk?"Dimas menghela napas, "Beberapa investor besar masih menahan diri, menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Tapi, sebagian lainnya mulai kembali percaya setelah konferensi pers itu. Kita sudah menutup beberapa celah keuangan, tapi butuh waktu untuk memulihkan semua kerugian."Noah mengangguk, "Kita harus segera memulihkan kepercayaan publik. Aku ingin semua langkah berikutnya fokus pada transparansi dan inovasi. Kita harus menunjukkan bahwa
last update최신 업데이트 : 2025-01-24
더 보기

Masa Lalu yang Kembali

Noah terkejut dengan seseorang yang memiliki rambut coklat panjang sedang tersenyum ke arahnya, wanita muda nan cantik itu menghampiri Noah dengan sangat ramah, "Hai, Noah kamu kerja di sini?" tanya Rossa dengan lembut. "Iya!" sahut pemuda itu dengan nada datar. "Kamu masih menyimpan rasa sa......." "Noah! Kamu....!" Akira memotong ucapannya, dia melihat wanita cantik yang rambutnya di keriting bawah dengan gaun v neck. "Hai, Nona ada yang bisa kami bantu?" tawar Akira dengan senyum ramah. "Anda, Bu Akira--direktur utama di perusahaan Center Group ini?" tanya Rossa dengan lembut. "Iya, saya Akira!" "Dia....." Rossa menunjuk Noah yang hanya diam saja, "Dia sekretaris saya namanya, Noah!" "Oh begitu, sa......." "Maaf, Bu Akira kita sudah harus kembali bekerja lagi bukan, dokumen yang membutuhkan tanda tangan Anda masih banyak," potong Noah yang sudah malas dengan percakapan Rossa. "Ah iya, Nona saya pergi dulu ya!" Akira dan Noah meninggalkan Rossa sendiri di depan
last update최신 업데이트 : 2025-01-24
더 보기
이전
123456
...
18
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status